Berikut ini yang termasuk contoh perpindahan panas secara konduksi adalah

Jakarta -

Pernah kamu menyetrika pakaian? Saat panas setrika bertemu dengan pakaian, pasti panas tersebut akan berpindah ke pakaian. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi.


Sebelumnya, kalor adalah perpindahan energi panas dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Dalam bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule (J).


Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi akan dibahas pada artikel ini.


Dalam Modul 3 'Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku' Paket B oleh Kemdikbud, konduksi adalah perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat karena adanya perbedaan (selisih) suhu.


Contoh dari konduksi adalah setrika (aluminium) dengan pakaian dan gagang wajan (plastik) saat memasak. Setrika memiliki bahan dasar aluminium yang memudahkan panas berpindah ke pakaian. Sedangkan gagang wajan dari plastik tidak memindahkan panas ke tangan juru masak. Mengapa demikian?


Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor.

Sedangkan, bahan yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Jadi, aluminium pada setrika bisa disebut dengan konduktor sementara plastik pada gagang wajan disebut isolator.


Contoh lain dari konduktor dan isolator adalah:

Contoh Bahan Konduktor

  1. Teko
  2. Sendok logam
  3. Kawat
  4. Paku
  5. Dandang


Contoh Bahan Isolator

  1. Plastik
  2. Kayu
  3. Kertas
  4. Gabus
  5. Karet


Rumus Konduksi


Perpindahan kalor dengan konduksi dapat dihitung dengan rumus:


H = Q/t = k.A.Δt/l

Q = k.A.t(Δt/l)

Keterangan:

Q = kalor kalor (J) atau (kal)

H = Kalor yang merambat tiap satuan waktu (J/s)

k = konduktivitas termal bahan (W/m.K)

A = Luas penampang (m2)

Δt = perubahan suhu (T2 - T1) (K)

L = panjang penghantar (m)

t = waktu (sekon)

Itulah pengertian, contoh, dan rumus konduksi. Selain contoh di atas, apalagi contoh konduksi yang bisa kamu temukan di sekitarmu?

Simak Video "Ilmuwan Sebut Cat Warna Putih di Atap Mampu Kurangi Suhu Panas "



(lus/lus)

Jakarta -

Perpindahan panas bisa melalui tiga metode yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan panas merupakan ilmu yang mempelajari tentang laju perpindahan panas di antara material atau benda karena adanya perbedaan suhu (panas dan dingin).

Ada beberapa benda-benda di sekitar kita yang dapat menghantarkan panas. Contoh perpindahan panas yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari ialah ketika kita memasukkan air panas ke dalam gelas yang berisi sendok, maka sendok tersebut ikut terasa panas.

Macam-macam perpindahan panas

1. Konduksi

Perpindahan panas dengan cara konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena sentuhan langsung dua buah objek.

Penyebab terjadinya perpindahan panas ini karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang bersentuhan. Medianya adalah zat padat yang proses perpindahan panasnya berpindah dari satu partikel ke partikel lainnya. Selain itu, panas akan terus merambat tanpa terjadi pertukaran partikel (zat tetap diam).

Karena tidak terjadi perpindahan partikel, konduksi berjalan dengan sangat lambat. Contohnya adalah terbakarnya suatu benda oleh api, gelas yang panas setelah diisi air panas hingga baju yang disetrika.

2. Konveksi

Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena perpindahan molekul yang membawa panas.

Dalam prosesnya perpindahan panas terjadi saat partikel yang dipanaskan bergerak menjauhi sumbernya dan partikel yang lebih dingin mendekati sumber panas. Hal ini berarti panas dibawa dan disebarkan oleh partikel.

Penyebab terjadinya perpindahan panas secara konveksi ialah karena perbedaan massa jenis atau kepadatan fluida. Dengan media zat cair (fluida).

Contohnya adalah mendidihnya minyak, pergerakan naik turunnya air saat dididihkan serta terjadinya angin panas.

3. Radiasi

Perpindahan panas secara radiasi merupakan perpindahan panas oleh gelombang elektromagnetik tanpa melibatkan partikel. Radiasi terjadi pada semua benda dengan suhu diatas 0 kelvin.

Tidak membutuhkan media karena dapat merambat dalam ruang hampa, cair, gas ataupun padat.

Contoh dari perpindahan panas secara radiasi adalah pancaran sinar matahari, rasa hangat dari api unggun atau lilin hingga pancaran lampu yang hangat.

Simak Video "Menakar Pentingnya Kacamata Anti Radiasi, Perlu Nggak Sih?"



(lus/erd)

Contoh perpindahan panas secara konduksi bisa terlihat dalam kehidupan sehari hari. Sebenarnya perpindahan panas terdiri dari tiga metode, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Namun, pembahasan kali ini akan terfokus pada metode konduksi.

Ada banyak benda di lingkungan sekitar yang dapat menghantarkan panas. Dengan begitu, akan ada beberapa peristiwa fisika jika seseorang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan panas. Misalnya memasak, membuat kopi, menyetrika, dan lain sebagainya.

Lebih mudahnya ketika melihat matahari yang bersinar terang, maka terasa panas. Hal tersebut karena suhu yang berbeda dengan panas atau kalor. Sederhananya panas atau kalor merupakan sebuah energi. Lain halnya dengan suhu yang menyatakan derajat suatu benda.

Baca Juga: Pengertian Ekosistem dan Contohnya, Simak Penjelasannya Disini!

Inilah Contoh Perpindahan Panas Secara Konduksi

Perpindahan panas melalui metode konduksi adalah perpindahan panas yang menggunakan zat padat sebagai perantara. Biasanya perpindahan tersebut tidak akan berpengaruh pada pergerakan zat pada benda padat. Hal tersebut bisa terjadi karena sentuhan langsung antara dua buah objek.

Adanya peristiwa tersebut karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang saling bersentuhan. Media yang digunakan adalah zat padat yang proses perpindahan panasnya dari satu partikel ke partikel lainnya. Dengan begitu, panas akan terus merambat tanpa adanya pertukaran partikel atau zat tetap diam.

Tidak terjadinya perpindahan partikel membuat konduksi berjalan cukup lambat. Biasanya secara perlahan mulai merambatkan panas ke benda padat sebagai medianya.

Berikut adalah contoh perpindahan panas secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat Susu Panas dengan Gelas

Ketika gelas dalam keadaan kosong dan berada di suhu ruangan, maka suhu gelas hampir sama dengan lokasinya saat itu. Berbeda ketika gelas tersebut sudah berisi susu panas. Secara perlahan panas akan merambah dan gelas mulai menghangat.

Perlu diketahui bahwa air panas memiliki sebuah energi kinetik yang cukup tinggi. Sehingga berpengaruh pada partikel pembentuk gelas.

Nantinya keberadaan partikel tersebut akan bergetar dengan kuat pada tempatnya. Sehingga akan menjalar ke seluruh gelas kaca. Hal inilah yang menyebabkan gelas akan terasa lebih panas.

Baca Juga: Contoh Interferensi Gelombang, Dasar dan Fenomena Nyatanya

Mengaduk Air Panas Menggunakan Sendok Logam

Contoh perpindahan panas secara konduksi bisa terjadi pada sendok logam ketika mengaduk air panas. Misalnya secangkir kopi atau teh panas. Kemudian bisa mengaduknya menggunakan sendok logam.

Jika sendok dibiarkan dalam cangkir, maka secara perlahan akan terasa hangat. Hal ini karena panas kopi atau air mengalir ke sekitar secara konduksi. Termasuk ke bagian sendok logam sebagai alat pengaduknya.

Panas terus mengalir ke lingkungan sekitar hingga mencapai kesetimbagan antara suhu lingkungan dan kopi. Hal ini menyebabkan kopi panas akan cepat dingin jika berada pada lokasi yang bersuhu rendah. Mengingat perpindahan panasnya lebih cepat daripada berada di suhu tinggi.

Menyentuh Benda

Contoh perpindahan panas secara konduksi juga terjadi pada saat menyentuh benda panas. Sontak kamu akan berhenti memegangnya karena merasakan panas. Hal ini terjadi karena panas mengalir dari benda ke tangan secara konduksi.

Ketika seseorang menyentuh api, maka terasa panas. Itulah yang merupakan perpindahan panas secara konduksi pada tubuh seseorang. Sehingga menyebabkan jaringan tubuh rusak atau terbakar.

Selain itu, ketika seseorang mandi menggunakan air hangat, maka tubuh juga terasa hangat. Panas pada air akan berpindah secara konduksi ke tubuh seseorang. Contoh lainnya adalah ketika seseorang menyentuh aspal atau pasir di bawah teriknya matahari.

Tutup Panci Terasa Panas

Adapun contoh perpindahan panas secara konduksi yang sering dijumpai adalah tutup panci yang terasa panas. Biasanya tutup panci tersebut akan terasa panas ketika sudah cukup lama untuk menutup panci. Artinya panas akan perlahan berpindah ke tutup secara konduksi.

Ketika kamu mengangkat tutup panci tersebut biasanya tangan akan terasa panas. Ini juga salah satu contoh menyentuh benda yang menyebabkan peristiwa konduksi.

Sebenarnya masih banyak contoh lain terkait perpindahan panas tersebut. Kamu bisa melakukan identifikasi agar lebih memahami konsep dari perpindahan panas dengan metode konduksi.

Untuk melihat contoh perpindahan panas secara konduksi kamu perlu melakukan beberapa eksperimen. Sehingga bisa terbukti dengan valid bahwa kegiatan yang kamu lakukan memberi contoh perpindahan panas tersebut. (R10/HR Online)

This post was last modified on September 15, 2021 7:58 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA