Berikut ini yang merupakan sumber sekunder sejarah adalah

Sumber sekunder adalah istilah yang digunakan dalam historiografi untuk merujuk pada karya sejarah yang ditulis berdasarkan pada sumber-sumber primer dan biasanya dengan merujuk pula pada sumber-sumber sekunder lainnya. Hampir semua tulisan ilmiah yang diterbitkan sekarang adalah sumber sekunder. Sumber sekunder ideal biasanya mengandung laporan peristiwa pada masa lampau berikut generalisasi, analisis, sintesis, interpretasi, dan atau evaluasi terhadap peristiwa tersebut.

  • Historiografi
  • Naskah sumber
  • Sumber primer
  • Sumber tersier
  • Jules R. Benjamin. A Student's Guide to History (2003)
  • Edward H. Carr, What is History? (New York: Vintage Books, 1961).
  • Wood Gray, Historian's handbook, a key to the study and writing of history (Houghton Mifflin, 1964).
  • Martha C. Howell and Walter Prevenier. From Reliable Sources: An Introduction to Historical Methods (2001)
  • Richard A. Marius and Melvin E. Page. A Short Guide to Writing About History (5th Edition) (2004)
  • Hayden White, Metahistory: the historical imagination in nineteenth-century Europe (Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1973).

 

Artikel bertopik ilmu pengetahuan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sumber_sekunder&oldid=18985480"

Sumber kedua atau sumber sekunder terdiri daripada bahan atau dokumen yang dikaji melalui pembacaan bahan bertulis maklumat yang telah dicatatkan di tempat lain. Sumber ini merangkumi majalah, jurnal, ensiklopedia, akhbar, risalah, laporan tahunan jabatan dan blog. Sumber kedua melibatkan pengitlakan, analisis, sintesis, tafsiran atau penilaian maklumat asal. Sumber kedua merupakan bahan yang telah diolah, dicetak dan disebarkan kepada umum.

  • Ensiklopedia Britannica
  • Manuskrip yang sudah dicetak
  • Ulasan majalah mengenai sesuatu perkara
  • Sumber pertama/primer
  • Sumber ketiga

Diambil daripada "//ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Sumber_sekunder&oldid=4862311"

Sejarah merupakan peristiwa masa lalu yang membentuk masa kini. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari sejarah dan membantu kita untuk menjadi pribadi maupun bangsa yang lebih baik. Tapi karena sejarah merupakan peristiwa lampau yang telah terjadi dan tidak dapat diulang, sumber-sumbernya pun terbatas. Sumber sejarah dapat dibagi menjadi beberapa kategori, baik berdasarkan sifat maupun bentuknya.

Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah dibagi menjadi tiga, yaitu sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier. Berikut ini adalah penjelasan dari ketiganya.

Sumber Primer

Sumber sejarah yang termasuk ke dalam sumber primer dapat berupa peninggalan asli yang benar-benar berasal dari zaman tersebut. Sumber primer dihasilkan atau ditulis oleh pihak-pihak yang terlibat atau menjadi saksi mata dalam peristiwa sejarah tersebut. Beberapa contoh sumber primer adalah prasasti, kronik atau catatan peristiwa, dan piagam.

Sumber Sekunder

Sumber sekunder merujuk kepada benda-benda tiruan dari benda aslinya. Sumber sekunder bisa juga berupa sumber-sumber kepustakaan. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan sejarah juga termasuk ke dalam sumber ini.

(Baca juga: Sejarah Manusia Purba, dan Penyebarannya di Dunia)

Contoh-contoh sumber sejarah sekunder adalah tiruan prasasti yang banyak ditemukan di museum, terjemahan kitab, dan laporan penelitian sejarah.

Sumber Tersier

Sumber sejarah yang tergolong ke dalam sumber tersier adalah buku-buku sejarah yang berdasarkan laporan penelitian ahli sejarah. Biasanya, penulisnya tidak melakukan penelitian langsung mengenai topik sejarah yang dibahas.

Selain berdasarkan sifat, sumber sejarah juga dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Adapun sumber sejarah berdasarkan bentuk terbagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda.

Sumber Tertulis

Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis dan catatan terhadap peristiwa yang terjadi di masa lampau. Contoh sumber sejarah tertulis dapat berupa prasasti maupun catatan harian.

Sumber Lisan

Sumber sejarah berupa sumber lisan didapat dari keterangan langsung para pelaku maupun saksi mata dari peristiwa sejarah. Sumber ini cukup sulit diperoleh karena pelaku atau saksi mata hanya bisa memberikan keterangan lisan ketika masih hidup saja.

Sumber Benda

Sumber beda adalah sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. Contoh sumber sejarah berupa benda adalah candi dan gerabah.

Halo sobat pintar, siapa dari kalian yang suka mempelajari sejarah? Dengan mempelajari sejarah sobat bisa mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lampau, contohnya: mempelajari kehidupan manusia di masa lampau.
Nah, untuk mempelajari sejarah sobat pintar juga harus mempelajari tentang sumber sejarah juga nih. Karena sumber sejarah inilah yang digunakan oleh para ahli sejarah untuk mengkaji sejarah. Jadi sumber sejarah ini dijadikan sebagai acuan saat akan menulis cerita sejarah.
Untuk mengetahui tentang sumber sejarah, Simak penjelasan berikut ini ya sobat!

Pengertian Sumber Sejarah

Menurut R. Moh. Ali dalam Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia (2005), sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud, serta berguna bagi penelitian sejarah indonesia sejak zaman purba sampai sekarang. Sumber sejarah bisa berbentuk lisan, tulisan, atau audio-visual.
Sumber sejarah pada dasarnya adalah sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di masa lampau. Sumber sejarah dapat dikatakan sebagai data sejarah, karena data yag ada digunakan sebagai acuan untuk menyusun kembali peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
Informasi yang didapatkan dari data sejarah berupa keterangan dimana peristiwa itu terjadi, Kapan terjadi, bagaimana peristiwa bisa terjadi, dan siapa pelakunya. Data tersebutlah yang digunakan oleh ahli sejarah untuk merekontruksi peristiwa sejarah. Kenapa harus menggunakan sumber sejarah? Karena peristiwa sejarah bersifat nonfiksi dan harus benar-benar terjadi dimasa lampau. Kalau tidak ada data yang dapat dipertanggungjawabkan maka peristiwa tersebut tidak bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah.

Jenis-Jenis Sumber Sejarah

Dikutip dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2016, sumber-sumber sejarah memiliki beberapa jenis berdasarkan sifat dan bentuknya.

Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat

Sumber Primer

Sumber Primer adalah kesaksian dari seseorang yang pernah melihat peristiwa dengan indera yang dimilikinya, baik dengan mata maupun dengan indera yang lainnya. Informasi ini didapatkan dari orang yang secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah. Informasi tersebut berupa tulisan, lisan, ataupun audio-visual.
Sumber primer dibuat selama periode waktu masa lampau menurut sudut pandang pelaku selaku pengamat langsung peristiwa sejarah pada masa lampau. Oleh karena itu, sumber primer harus sezaman dengan peristiwa sejarah pada masa lampau.
Dalam konteks penelitian historis, sumber primer adalah sumber yang dibuat selama periode waktu tertentu yang sedang dipelajari. Sumber primer memungkinkan peneliti sedekat mungkin dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi selama peristiwa sejarah atau periode waktu tertentu.

Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah kesaksian dari seseorang yang tidak secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah pada masa lampau. Sumber sekunder ini bisa berupa tulisan, lisan, dan audio-visual.
Sumber sekunder tidak memberikan bukti secara langsung oleh pelaku, namun sumber sekunder ini memberikan informasi yang berasal dari data primer yang sudah di rekontruksi atau di tafsirkan. Biasanya penulis melakukan penelitian secara langsung terhadap peristiwa sejarah yang dibahas.
Para sejarawan akan menghabiskan banyak waktu dengan sumber-sumber sekunder seperti halnya dengan sumber-sumber primer. Tujuannya untuk memahami bagaimana para sarjana lain menafsirkan peristiwa-peristiwa yang tidak jelas dan mungkin tidak sepakat dengan analisis mereka.

Sumber Tersier

Sumber Tersier adalah kumpulan sumber sejarah yang berasal dari sumber sejarah sekunder yang telah ditafsirkan kembali. Sumber sejarah ini merupakan kumpulan dari beberapa hasil penelitian ahli sejarah yang dianalisis.
Sumber sejarah yang tergolong dalam sumber sejarah tersier ini adalah buku-buku sejarah berdasarkan laporan hasil penelitian ahli sejarah. Biasanya penulis tidak melakukan penelitian secara langsung mengenai topik-topik yang dibahas.

Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuk

Sumber Tertulis

Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan peristiwa pada masa lampau berupa tulisan dan catatan. Contohnya prasasti, dokumen, piagam, naskah, surat kabar, dan laporan.

Sumber Lisan

Sumber lisan adalah keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami langsung peristiwa tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah ini bisa digunakan untuk sumber primer dan sumber sekunder. Contohnya wawancara.
Pada dasarnya informasi yang didapatkan tidak langsung dijadikan acuan karena tidak semua pelaku sejarah ingat dengan peristiwa sejarah secara detail. Sehingga pemakaian sumber lisan ini harus dibarengi dengan sumber tulisan sebagai penunjang.

Sumber Benda

Sumber benda adalah sumber yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah berua benda-benda kebudayaan. Contohnya bangunan, senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan candi.

Contoh Sumber Sejarah

Foto-Foto


Photo by Suzy Hazelwood from Pexels

Foto merupakan sumber sejarah yang berbentuk visual. Foto dalam bentuk primer biasanya tersimpan di arsip-arsip pemerintah. Foto bisa dipakai sebagai sumber sejarah apabila foto tersebut berhubungan dengan peristiwa sejarah.

Dokumen


Photo by Suzy Hazelwood from Pexels

Dokumen merupakan sumber tertulis yang dipakai oleh ahli sejarah untuk mengkaji sejarah. Dokumen ini ada yang dijadikan sumber primer maupun sumber sekunder. Dokumen bisa berbentuk dokumen pemerintah, dokumen pengadilan, dokumen properti dan dokumen yang mengungkap peristiwa sejarah.

Candi


Photo by Inimafoto from Pexels

Candi merupakan bangunan yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah. Kata ‘candi’ mengacu padaarti sejarahbangunan dengan berbagai bentuk dan fungsi, seperti tempat ibadah, pusat pengajaran agama, tempat pemakaman untuk menjaga abu raja, tempat tinggal dewa, tempat pemandian kerajaan, atau pintu gerbang. Meskipun candi pernah melayani banyak fungsi, mereka dibangun sebagian besar untuk mengakomodasi kegiatan agama Buddha atau Hindu.
Candi merupakan sumber sejarah yang berbentuk benda yang digunakan para ahli sejarah untuk mengkaji peristiwa sejarah. Sumber benda ini biasanya dijadikan tempat destinasi wisata untuk menambah kegunaan dari sumber sejarah.

Patung


Photo by Ayadi Ghaith on Unsplash

Patung merupakan salah satu karya seni yang kerap dijadikan objek untuk mengenang dan mengabadikan suatu momen. Patungadalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karyaseni. Patung merupakan sumber benda yang banyak ditemukan di Museum atau diberbagai tempat. Patung selain untuk mengenang sejarah juga ada beberapa patung yang menyuguhkan spot instagramable. Patung tersebut seperti patung Budha Tidur di Mojokerto, patung Dewa Murungan di Langkat, dan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.

Wawancara


Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash

Wawancara adalah kegiatan melakukan tanya jawab dengan narasumber untuk mendapatkan keterangan tertentu. Di Indonesia metode wawancara dalam penulisan sejarah mulai dikembangkan dengan diawali adanya proyek sejarah lisan yang ditangani oleh Badan Arsip Nasional. Berkembangnya metode wawancara dalam penulisan sejarah di Indonesia dilatarbelakangi oleh sulitnya menemukan jejak masa lampau berupa dokumen yang sezaman serta makin berkembangnya perhatian studi sejarah yang mengarah ke subyek masyarakat berupa orang kecil dalam peristiwa kecil yang biasanya tidak meninggalkan jejak berupa dokumen.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

Writer: Santi Puspita Dewi
Editor: Muhammad Fahmi Ridlo

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA