Jakarta -
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan tentang fakta atau kejadian di masa lalu mengenai asal-usul sesuatu yang bernilai sejarah. Teks ini disajikan secara kronologis.
Secara garis besar, teks cerita sejarah berisikan peristiwa atau kejadian yang ditulis berdasarkan fakta yang ada, baik yang benar-benar terjadi maupun sekadar cerita rakyat yang dianggap pernah terjadi, seperti legenda.
Struktur Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah terdiri dari tiga struktur. Sebagai berikut:
Orientasi merupakan bagian pembuka teks cerita sejarah. Biasanya bagian ini berisikan pengenalan mengenai tokoh maupun kejadian.
2. Peristiwa (Event)
Peristiwa berisikan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi. Peristiwa ditulis berdasarkan urutan waktu atau kronologis.
3. Penutup (Reorientasi)
Penutup atau reorientasi berisikan komentar atau pendapat penulis tentang peristiwa yang diceritakan. Bagian ini disusun berdasarkan kehendak penulis.
Ciri-ciri Teks Cerita Sejarah
Dirangkum dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman dan buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia oleh Tomi Rianto, berikut ciri-ciri teks cerita sejarah:
1. Disajikan secara kronologis sesuai dengan urutan kejadian suatu peristiwa2. Berbentuk cerita ulang (Recount)3. Menggunakan konjungsi temporal.4. Berisi fakta.5. Menggunakan keterangan waktu dalam bentuk lampau6. Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan. Contoh: pergi, melempar, memukul, dan lain-lain.
7. Menggunakan keterangan dan frasa adverbial dalam mengungkapkan waktu dan cara. Contoh: kemarin.
Jenis Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah terbagi ke dalam dua jenis, yakni sejarah fiksi dan non fiksi. Dikutip dari Modul Bahasa Indonesia yang disusun oleh Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), perbedaan keduanya terletak pada jalan cerita dan sudut pandang penyajian. Berikut selengkapnya:
1. Sejarah Fiksi
Teks sejarah fiksi menggambarkan kehidupan batin tokoh lebih dalam dan disajikan berdasarkan sudut pandang pengarang. Pengembangan karakter dalam teks cerita sejarah jenis ini juga tidak diungkap sepenuhnya.
Terdapat empat macam teks sejarah fiksi, antara lain novel yakni karya fiksi prosa yang ditulis dalam bentuk cerita/naratif, cerpen yakni cerita pendek naratif fiktif, legenda yakni cerita rakyat yang dianggap sebagai sesuatu yang memang terjadi, dan roman yakni prosa yang menggambarkan perbuatan para tokoh secara rinci dan mendalam.
2. Sejarah Non Fiksi
Teks sejarah non fiksi disajikan berdasarkan data dan fakta. Teks jenis ini disusun secara objektif. Kehidupan tokoh juga dijelaskan secara lengkap berdasarkan fakta yang ada. Terdapat empat macam teks sejarah non fiksi, antara lain biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan sejarah.
Bentuk Penyajian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah disajikan dalam bentuk narasi dan diceritakan secara kronologis. Teks cerita sejarah juga termasuk salah satu teks narasi yang memiliki unsur tokoh, latar, dan konflik di dalamnya.
Contoh teks cerita sejarah adalah Perang Diponegoro, Jenderal Soedirman, Sejarah Candi Borobudur, Terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir, Legenda Roro Jonggrang, Biografi Nelson Mandela, dan lain-lain. Sudah mengerti ya penjelasan di atas. Selamat belajar detikers!
Simak Video "Serunya Memberi Makan Alpaka yang Gemesin dan Kuda Poni yang Lucu, Jakarta"
(kri/nwy)
Struktur Teks Sejarah – Tahukah anda jika didalam sebuah teks, terdapat beberapa struktur yang menyusunnya, bahkan yang membedakannya dengan teks yang lain. Struktur merupakan bagian dari sebuah teks itu sendiri, struktur ini artinya susunan. Nah agar dapat mengetahui apa saja bagian yang ada didalam struktur teks sejarah, marilah kita simak penjabaran dibawah ini beserta dengan hal-hal yang berkaitan didalamnya.
Pengertian Teks Sejarah
Teks Sejarah adalah sebuah teks dimana isinya menjelaskan atau menceritakan mengenai hal tentang fakta ataupun kejadian masa lalu, yang menjadi asal mula sesuatu sehingga tersirat sebuah nilai sejarah didalamnya.
Ciri – Ciri Teks Sejarah
Setelah mengetahui apa itu teks sejarah, berikut merupakan ciri-ciri yang terdapat didalamnya :
- Teks sejarah dijabarkan secara kronologis maupun urutan peristiwa atau urutan kejadian didalamnya.
- Bentuk teks tersebut rekon atau dikenal teks cerita ulang
- Struktur teks ialah orientasi, urutan peristiwa, serta reorientasi.
- Umumnya sering menggunakan konjungsi temporal.
- Berisikan sebuah fakta yang terjadi.
Didalam teks sejarah terdapat struktur yang menyusunnya, ialah sebagai berikut ini :
1. Orientasi
Orientasi adalah suatu bagian pengenalan ataupun pembuka dari teks cerita sejarah tersebut.
2. Urutan Peristiwa
Merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, yang umumnya akan disampaikan dalam bentuk urutan kronologis yang terjadi.
3. Reorientasi
Biasanya berisikan sebuah komentar pribadi sang penulis terhadap peristiwa atau kejadian sejarah yang ingin diceritakan. Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan, artinya boleh saja bagian ini tidak disajikan oleh penulis teks cerita sejarah.
Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah
Nah selanjutnya beberapa kaidah kebahasan yang perlu diperhatikan pada teks sejarah, ialah sebagai berikut :
1. Pronomina
Pronomina (kata ganti) biasanya kata yang digunakan untuk menggantikan benda serta menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
2. Frasa adverbial
Sebuah kata dimana menunjukan suatu kejadian atau peristiwa berupa waktu atau tempat.
3. Verba Material
Kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material ini menunjukan sebuah perbuatan fisik ataupun peristiwa, seperti : membaca, menulis, ataupun menyapu.
Baca Juga : Struktur Teks Deskripsi
4. Konjungsi Temporal
Agar berguna untuk menata urutan-urutan sebuah peristiwa yang ingin diceritakan, teks cerita sejarah hanya memanfaatkan suatu konjungsi / kata penghubung temporal (kata sambung waktu).
Jenis – Jenis Teks Sejarah
Nah ternyata teks sejarah ini dapat dibedakan beberapa jenis, berikut dibawah ini penjabarannya :
1. Sejarah Fiksi
Pada jenis teks sejarah fiksi dapat dibedakan menjadi 4, yaitu sebagai berikut :
A. Novel
Novel adalah salah satu karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, dimana biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis, serta kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang artinya “sebuah kisah ataupun sepotong berita”.
B. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Biasanya cerita pendek cenderung padat serta langsung terhadap tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang begitu panjang.
C. Legenda
Cerita prosa mengenai rakyat dimana dianggap oleh yang memiliki cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
D. Roman
Merupakan sejenis karya sastra dimana dalam bentuk prosa atau gancaran, yang isinya menggambarkan perbuatan pelakunya menurut sifat atau watak serta isi jiwa masing-masing. Namun roman dapat memiliki arti yaitu “kisah percintaan”
2. Sejarah Non-Fiksi
Nah pada sejarah non-fiksi dapat dibedakan juga menjadi 4, yaitu sebagai berikut :
A. Biografi
Biografi merupakan kisah ataupun keterangan mengenai kehidupan seseorang dimana ditulis oleh orang lain.
B. Autobiografi
Kisah maupun keterangan tentang kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang itu sendiri yang mengalaminya.
C. Cerita Perjalanan
Merupakan sebuah teks yang didalamnya menceritakan tentang perjalanan.
D. Catatan Sejarah
Merupakan teks yang didalamnya menjelaskan atau menceritakan mengenai tentang fakta atau kejadian dimasa lalu yang nantinya akan menjadi asal mula, dimana nantinya memiliki nilai sejarah.
Perbedaan Sejarah Fiksi & Non-Fiksi
Di bawah ini terdapat beberapa perbedaaan sejarah fiksi dan non-fiksi, berikut penjelasannya :
Baca Juga : Struktur Teks Negosiasi
1. Sejarah Fiksi
- Jalan pengisahan disusun berdasarkan dunia nyata maupun menurunkan pengisahanya langsung dari dunia nyata.
- Penggambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih mendalam.
- Pengembangan karakter tokoh tidak diungkapkan seluruhnya.
- Menyajikan kehidupan sesuai dengan pandangan pribadi pengarang.
2. Sejarah Non-Fiksi
- Disusun bedasarkan data atau fakta yang objektif.
- Penggambaran tokoh ditulis lengkap menurut fakta.
- Menyajikan kehidupan sesuai dengan data maupun fakta.
Langkah Mengabstraksi Teks Sejarah
Berikut ialah sebuah langkah-langkah dalam mengabstraksikan teks sejarah, yaitu :
- Membaca teks secara lengkap.
- Menentukan ide pokok.
- Menentukan kalimat utama.
- Menentukan kata kunci.
- Membuat kalimat bedasarkan kata kunci.
- Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.
Langkah Menganalisis Teks Sejarah
Terdapat beberapa cara menganalisis pada teks sejarah, antara lain sebagai berikut:
- Menentukan sebuah ide pokok paragraf.
- Mengindentifikasi struktur serta kaidahnya.
Contoh Teks Sejarah
Untuk lebih memahami teks sejarah tersebut, disini telah dijabarkan contoh lengkap beserta dengan analisanya :
Menganalisis Hari Buruh :
Paragraf 1 (Tahap Orientasi)
Peristiwa tersebut telah diidentifikasikan ialah Hari Buruh. Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh. Peristiwa yang dimaksud ini umumnya terjadi pada setiap Mei. Peristiwa tersebut terjadi di beberapa jumlah negara. Peristiwa itu terjadi karena menuntut pemberlakuan 8 jam kerja. Peristiwa itu berawal dari usaha gerakan serikat buruh agar merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial kaum buruh.
Paragraf 2 (Tahap Urutan Peristiwa 1)
Peristiwa yang digambarkan adalah tuntutan kaum buruh. Pelaku dalam peristiwa tersebut ialah kelas pekerja. Peristiwa tersebut terjadi pada awal abad ke-19. Peristiwa tersebut terjadi pertama di Amerika Serikat. Peristiwa itu terjadi dimulai karena pengetatan disiplin jam kerja, minimnya upah, serta buruhnya kondisi kerja. Peritiwa itu berawal dari pemogokan kelas pekerja Amerika Serikat.
Paragraf 3 ( Tahap Urutan Peristiwa 2 )
Peristiwa yang diidentifikasikan adalah demontrasi. Pelakunya ialah buruh kulit hitam ataupun putih. demontrasi itu terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat pada April 1886. Peristiwa itu mempersatukan buruh kulit hitam serta kulit putih.
Paragraf 4 (Tahap Urutan Peristiwa 3 )
Peristiwa yang diidentifikasi tentang suatu adanya reaksi pengusaha serta pejabat terhadap sebuah demontrasi kaum buruh tersebut.
Paragraf 5 (Tahap Urutan Peristiwa 4)
Peristiwa yang diidentifikasikan adalah meledaknya bom. Pelakunya adalah kaum buruh. peristiwa terjadi 3 Mei 1886. Akibat dari peritiwa itu polisi melarang demontrasi kaum buruh.
Paragraf 6 (Tahap Urutan Peristiwa 5)
Peristiwa yang diidentifikasikan merupakan sebuah rangkaian demontrasi kaum buruh dimana pada Amerika Serikat serta selanjutnya melaju di Eropa demi menuntut sebuah pengurangan jam kerja.
Pargaraf 7 (Tahap Urutan Peristiwa 6)
Peristiwa yang diidentifikasikan mengenai hal Kongres Buruh Internasional pada tahun 1889. Kongres tersebut memutuskan sebuah pemogokan umum 1 Mei 1890 kemudian menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Paragraf 8 (Tahap Reorientasi)
Yang didentifikasikan ialah standar perburuhan internasional, yaitu dalam jangka 8 jam kerja / hari atau 40 jam / minggu.
Baca Juga : Teks Eksposisi
Nilai-nilai apa yang terdapat dalam teks sejarah?
Nilai-nilai yang terdapat didalam teks sejarah tersebut tergantung atau berdasarkan tema yang diangkat didalamnya, seperti didalam teks tersebut menceritakan kegigihan seorang pejuang negara indonesia, maka disitu terdapat nilai politik demi mempertahankan dan memerdekakan negara.
Apakah fungsi dari teks sejarah tersebut?
Teks Sejarah ini mempunyai fungsi untuk menceritakan ataupun menjelaskan mengenai sebuah kejadian ataupun peristiwa sejarah yang terjadi dimasa lampau atau masa lalu yang berkaitan asal-muasal peristiwa.
Apa yang dimaksud teks sejarah fiksi dan non fiksi?
Teks Sejarah Fiksi adalah sebuah teks yang dibuat berdasarkan sebuah khayalan atau imajinasi si penulis. Sebaliknya Sejarah Non Fiksi adalah sebuah teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang dialami.
Jadi, jika adik adik siswa/i khususnya masih dalam jenjang pendidikan yang masih binggung tentang struktur teks sejarah artikel dan lain lain, Maka makalah teks sejarah ini sudah cukup mewakili jawaban untuk adik adik semua.
Demikianlah pembahasan artikel struktur teks sejarah, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.