Berikut ini merupakan dampak negatif dari mengkonsumsi minuman keras adalah

UnjaniFakTeknik UnjaniFakTeknik

Jawaban:

10 dampak akibat minum - minuman keras :

  1. gangguan kognitif : gangguan memori, konsentrasi dan tremor pada tubuh
  2. berpotensi terkena kanker usus besar : bahkan ada risiko lain yaitu obesitas dan gangguan pencernaan
  3. kanker hati : berpengaruh pada penyakit sirosis hati dan meningkatkan risiko terjangkit kanker hati
  4. disfungsi ereksi : terjadinya gangguan yang lain pada organ vital seperti ejakulasi dini, infertilitas dll
  5. sistem kekebalan tubuh berkurang : berpotensi terjangkit penyakit Tuberkulosis ( TBC )
  6. mengganggu kesehatan tulang dan otot : mengonsumsi minuman keras menjadikan otot menjadi lemah dan tulang menjadi tipis, serta menghambat perkembangannya
  7. kadar gula : pankreas dan hati tidak berfungsi dengan baik dan berisiko mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia
  8. keracunan alkohol : menyebabkan kejang, muntah, pernafasan terganggu dll
  9. depresi : terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau alkohol dapat menimbulkan gangguan kejiwaan, suasana hati yang tidak jelas dan mati rasa
  10. gout : penyakit rematik yang menyerang orang usia 30 - 60 tahun

Pembahasan

Dampak negatif lainnya selain yang disebutkan diatas yaitu :

  • cacat pada janin
  • osteoporosis
  • kerusakan sistem pencernaan
  • kerusakan otak
  • mempercepat menopause

Sebenarnya ada juga dampak positifnya jika dikonsumsi sesuai porsinya (dalam beberapa kasus harus ada ijin dokter dan tidak sembarang minuman keras ). Beberapa diantaranya yaitu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, stroke dan kepikunan. Tetapi pentingnya untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi minuman yang bergizi daripada mengonsumsi minuman keras.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang dampak akibat minum - minuman keras dapat dilihat di brainly.co.id/tugas/13302992

Detil jawaban

Kelas: 10 SMA

Mapel: Penjaskes

Bab: Bab 8 - Kesehatan

Kode: 10.22.8

Kata kunci: minuman keras, dampak negatif, kesehatan tubuh

#IHS

  • btw, keknya ini ipa bukan agama :)

  • lah nyink malah penjaskes

  • jawabannya sangat bermanfaat bagi kelas 5

Sering mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan hingga mabuk bisa memicu sejumlah masalah kesehatan. Simak berbagai masalah kesehatan yang bisa muncul akibat terlalu banyak minum alcohol di dalam artikel ini.

Menurut aturan yang berlaku di Indonesia, orang dewasa berumur 21 tahun diperbolehkan mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dalam satu waktu, minuman beralkohol dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan kehilangan kendali diri, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Sementara itu, jika diminum terus-menerus dalam jangka panjang, mabuk minuman beralkohol dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, bahkan kematian.

Bahaya Penyakit akibat Sering Mabuk Miras

Berikut adalah penyakit-penyakit yang bisa muncul akibat mabuk minuman beralkohol dalam jangka panjang:

1. Penyakit liver

Ketika dikonsumsi, alkohol akan terserap ke dalam aliran darah, kemudian terkumpul di hati untuk dipecah dan dinetralkan agar dapat dibuang dari tubuh.

Hanya saja, kemampuan hati dalam memproses alkohol sangat terbatas. Jika alkohol yang diminum lebih banyak dari yang bisa diolah oleh hati, maka kadar alkohol dalam darah akan meningkat.

Jika terus-menerus terjadi, mabuk dapat menyebabkan gangguan pada organ hati, mulai dari perlemakan hati, hepatitis, sirosis, hingga kanker hati.

2. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Akibat lain dari sering mabuk adalah gangguan detak jantung, peningkatan tekanan darah dan denyut jantung, mati mendadak karena gagal jantung, serta meningkatnya risiko terkena stroke dan penyakit jantung.

3. Kanker

Semakin sering Anda minum alkohol, semakin besar pula risiko terkena kanker dan meninggal akibat penyakit tersebut. Jenis kanker muncul akibat sering mabuk adalah kanker hati, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker usus besar, dan kanker payudara.

4. Gangguan otak dan saraf

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan juga dapat menyebabkan gangguan pada otak. Menurut penelitian, sering mabuk dapat membuat otak menyusut atau mengecil. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar pula penyusutannya.

Selain itu, terlalu banyak minum alkohol juga dapat menurunkan kemampuan berpikir dan melemahkan daya ingat, serta membuat refleks dan koordinasi gerakan tubuh terganggu.

5. Depresi

Sebagian orang menganggap bahwa mabuk dapat membantu menenangkan pikiran. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan justru dapat menyebabkan atau memperberat depresi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mabuk memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan mengalami gangguan kecemasan.

Kenapa bisa begitu? Ketika Anda minum alkohol terlalu banyak, fungsi zat kimia otak yang mengatur mood akan terganggu, sehingga muncul gejala depresi.

6. Kecanduan alkohol

Sering mabuk alkohol juga dapat menyebabkan kecanduan. Meskipun menyadari bahaya alkohol, orang yang kecanduan akan terus-menerus mengonsumsi minuman beralkohol dan sulit untuk berhenti. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut akan berdampak pada kesehatan maupun kehidupan sosialnya.

Ada banyak jenis minuman beralkohol, dengan kadar alkohol yang berbeda-beda. Namun secara umum, alkohol yang dikonsumsi sebaiknya tidak lebih dari 14 unit (sekitar 140 mililiter kadar alkohol murni) per minggu.

Waspadai bahaya konsumsi minuman keras, terutama akibat yang tidak diinginkan karena mabuk.

Jika Anda mengalami kecanduan alkohol dan kesulitan untuk menghentikannya, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter, untuk mendapatkan konseling dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda serta mencegah dampak buruknya.

"Air putih segelas lebih baik daripada sebotol minuman keras."

Ada mindset yang keliru di kalangan sebagian besar masyarakat kita, yakni menyelesaikan masalah dengan cara menambah masalah. Sering kali ketika persoalan hidup kian hari semakin berat dan solusi untuk menyelesaikannya tak kunjung tiba, maka langkah praktis yang banyak ditempuh adalah dengan mengonsumsi minuman keras.

Memang kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, terutama di negara barat, mengonsumsi minuman keras bukanlah suatu hal yang tabu. Di sana, minuman keras menjadi bagian yang tidak terpisahkan mengingat efeknya untuk menghangatkan tubuh. Pada umumnya, minuman keras terbagi menjadi 3 kelompok, antara lain:

  • Kelompok A: Kelompok minuman keras ini merupakan kelompok dengan  kadar alkohol antara 1-5 persen. Contohnya bir.
  • Kelompok B: Minuman keras yang masuk pada kategori ini ialah minuman keras dengan kadar alkohol 5-20 persen. Contohnya yaitu martini dan wine.
  • Kelompok C: Kelompok minuman keras ini memiliki kadar alkohol antara 20-50. Contohnya wiski dan brandy.

Untuk peraturan di Indonesia terkait peredaran dan penjualan minuman keras, sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 86/Men.Kes/Per/IV/77. Namun, tetap saja masih banyak dari kita temukan peredaran minuman keras yang ilegal. Bahkan tidak hanya golongan atau kelompok minuman keras A, B, dan C yang beredar, namun juga minuman keras oplosan pun juga marak ditemui dan diperjualbelikan.

Baca juga: Mums, Tahan Dulu Konsumsi Kafein dan Alkohol Saat Menyusui

Minuman keras sendiri pada umumnya memiliki dampak yang positif dan negatif bagi orang yang mengonsumsinya. Akan tetapi, jumlah dampak negatif yang ditimbulkan jauh lebih besar dibandingkan dengan dampak positifnya.

Beberapa dampak positif yang telah diteliti oleh beberapa ahli, di antaranya dari Belanda dan Inggris, menyebutkan bahwa minuman keras dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan pikun. Namun yang perlu diperhatikan, dampak ini hanya akan terjadi jika dosisnya pas, tidak kurang dan tidak lebih.

Jika minuman keras dikonsumsi secara berlebihan, maka dampak positif di atas malah akan berubah menjadi dampak negatif. Dan ini terbukti bahwa sejumlah penyakit sudah banyak dirasakan oleh orang yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan.

Tidak hanya terkait dengan kesehatan, efek dari minuman keras juga berakibat pada mabuk atau kehilangan kesadaran, sehingga ,menimbulkan tindakan kriminal yang akan merugikan dan mencelakakan orang lain. Tak heran jika beberapa kasus, seperti perkosaan, pembunuhan, dan perkelahian, dipicu oleh minuman yang satu ini.

Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari minuman keras antara lain:

1. Cacat pada Janin

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan kecacatan pada bayi. Para ahli kesehatan tetap menyarankan wanita hamil untuk tidak mengonsumsinya, apalagi jika sedang dalam masa kehamilan 3 bulan pertama. Hal ini dilakukan untuk mencegah kelahiran bayi secara prematur atau keguguran.

2. Osteoporosis

Penyakit osteoporosis merupakan hal yang tidak diinginkan, sebab bisa menimbulkan cacat permanen hingga kematian karena patah tulang. Dengan mengonsumsi minuman keras, seseorang akan lebih mudah terkena osteoporosis. Hal ini terjadi karena alkohol bisa menguras cadangan kalsium yang dimiliki oleh tubuh.

3. Kerusakan sistem pencernaan

Meminum minuman keras dalam jangka panjang akan sangat berisiko terkena peradangan kronis terhadap saluran pencernaan. Lambung bisa mengalami kelainan, termasuk usus yang sel-selnya bisa berubah menjadi sel-sel ganas.

4. Lever membengkak

Penelitian menunjukkan bahwa 10-20 persen penyakit lever bisa terjadi dikarenakan mengonsumsi alkohol. Hal ini terjadi karena alkohol memicu lever bekerja lebih keras untuk menyaring cairan tersebut. Alhasil, lever mengalami pembengkakan karena mengandung banyak cairan di dalamnya.

5. Kerusakan otak

Kerusakan otak yang bisa diakibatkan dari meminum minuman keras adalah menurunnya fungsi otak. Risiko depresi dan frustasi pun kian meningkat.

Baca juga: Hindari Hal Ini Setelah Minum Alkohol

6. Mempercepat menopause

Salah satu hal yang membuat organ reproduksi tidak berjalan optimal adalah karena biasa mengonsumsi minuman keras. Oleh karena itu, monopause pada wanita akan terjadi lebih cepat lantaran mengonsumsi minuman keras secara berlebihan.

Melihat dari penjelasan di atas, maka saran dari penulis adalah lebih baik menghindari minuman keras. Untuk mendapatkan manfaat bagi tubuh, Kamu masih bisa mengonsumsi makanan dan minuman lain yang tentunya tidak memiliki dampak negatif seperti minumal beralkohol.

Baca juga: Penderita Diabetes Mau Minum Alkohol? Ketahui Dulu Fakta dan Tipsnya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA