Berikut ini bukan perubahan sekunder pada anak laki-laki adalah

Ilustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Foto: Pexels.com

Seorang anak laki-laki akan menunjukkan ciri pubertas yang lebih lambat dibandingkan anak perempuan. Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang utama adalah membesarnya ukuran testis.

Hal tersebut umumnya terjadi pada saat seorang anak laki-laki memasuki usia 11 tahun. Secara singkat masa pubertas merupakan masa peralihan seseorang dari anak-anak menjadi dewasa.

Dalam ilmu kedokteran, pubertas mengacu pada perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami oleh seseorang ketika ia memasuki usia remaja.

Perubahan fisik paling nyata ketika seseorang memasuki usia remaja atau masa pubertas adalah terjadinya kematangan pada organ-organ reproduksinya. Sedangkan untuk perubahan psikologis selama masa pubertas lebih banyak berkaitan dengan emosi.

Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Remaja Putri yang ditulis oleh Maria Floriana Ping, dkk., kata pubertas berasal dari bahasa Latin "Pubes" yang berarti usia menuju kedewasaan.

Disebut pubertas karena pada jenjang usia remaja terjadi masa peralihan manusia dari yang awalnya merupakan makhluk aseksual menjadi makhluk seksual.

Lebih lanjut, pengertian pubertas adalah keadaan fisik yang matang dan siap melahirkan atau memiliki anak. Namun, pada dasarnya pubertas adalah proses berkembang dan matangnya organ reproduksi.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab perubahan emosi ketika seseorang memasuki masa pubertas. Di antaranya faktor lingkungan, sekolah, masyarakat, teman sebaya, aktivitas yang dilakukan, dan sebagainya.

Ciri Fisik Pubertas pada Anak Laki-laki

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Foto: Pexels.com

Mengutip dari modul IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masa pubertas ditandai dengan terjadinya beberapa perubahan, baik secara fisik maupun mental pada remaja.

Sementara itu, perubahan sekunder merupakan perubahan yang belum pasti akan dialami oleh setiap laki-laki saat memasuki masa pubertas.

Perubahan primer anak laki-laki pada masa pubertas ditandai dengan organ kelamin yang telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sel sperma di dalam testis.

Pada perubahan ini, laki-laki akan mengalami mimpi basah yang merupakan peristiwa keluarnya air mani (ejakulasi) ketika sedang tidur. Hal ini dapat terjadi karena testis dan salurannya (uretra) terisi penuh oleh sperma, sehingga dikeluarkan ketika sedang tidur melalui mimpi basah.

Dengan begitu, mimpi basah menjadi cara alami mengeluarkan sperma yang terbentuk secara terus menerus. Perubahan tersebut menandakan bahwa sistem reproduksi laki-laki, yakni penis telah berfungsi secara seksual.

Selain perubahan primer, seorang laki-laki juga akan mengalami perubahan sekunder pada fisiknya. Adapun ciri fisik pubertas pada anak laki-laki secara sekunder, yaitu:

  • Munculnya kumis dan janggut.

  • Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ kelamin.

  • Organ kelamin mulai membesar.

  • Suara berubah menjadi lebih berat.

  • Mengalami perubahan pada bau badan.

Apa Perbedaan Perubahan Fisik Anak Laki-laki dan Anak Perempuan?

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan. Foto: Pexels.com

Pubertas merupakan proses mematangkan organ seksual, baik laki-laki maupun perempuan. Masa pubertas yang dialami seseorang akan berbeda-beda.

Masa pubertas biasanya dimulai sejak usia 9-14 tahun dan akan berakhir menjelang usia 20 tahun. Berakhirnya pubertas seseorang ditandai dengan berhentinya pertambahan tinggi dan pertumbuhan badan secara keseluruhan.

Dibandingkan anak laki-laki, masa pubertas anak perempuan terjadi lebih cepat. Anak laki-laki akan mengalami masa pubertas di usia 12-16 tahun, sedangkan anak perempuan mengalami pubertas di usia 10-15 tahun.

Pada masa pubertas anak-anak mengalami perubahan hormon di dalam tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksinya. Bila sebelumnya sudah dibahas ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki, ada pula perubahan primer dan sekunder yang dialami anak perempuan.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Modul 2 Mengenal Fase Kehidupan Manusia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ciri-ciri pubertas pada anak perempuan yang berbeda dengan anak laki-laki:

Perubahan primer pada perempuan ditandai dengan menstruasi. Hal ini dapat terjadi karena sel telur yang sudah diproduksi tidak bertemu sperma dan tidak mengalami pembuahan pada sel telur.

Dengan begitu, lapisan dinding rahim akan meluruh dan keluar berupa darah menstruasi yang umumnya terjadi setiap satu bulan satu kali.

Sel telur dihasilkan oleh organ kelamin yang dikenal sebagai indung telur atau ovarium. Sementara itu, alat reproduksi pada perempuan terdiri dari ovarium, tuba falopi, uterus, dan lubang kemaluan (vagina).

  • Mulai tumbuh jerawat pada wajah

  • Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa

  • Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi semakin lebat

  • Mulai mengalami keputihan

  • Tinggi badan meningkat drastis sejak menstruasi, biasanya 5-7.5 cm setiap tahun

  • Berat badan mulai meningkat

  • Pinggul membesar sementara pinggang mengecil

Merujuk pada perubahan primer dan sekunder pada perempuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan perubahan fisik anak laki-laki dan perempuan terlihat dari pertumbuhan payudara.

Pada masa pubertas pertumbuhan payudara perempuan semakin membesar. Sedangkan laki-laki tidak mengalami, melainkan dada menjadi lebih berbidang.

Kemudian apabila laki-laki mengalami perubahan pada suaranya, pada masa pubertas suara perempuan tidak mengalami perubahan.

Setelah itu, pinggul perempuan menjadi lebih besar dan pinggangnya mengecil. Sementara laki-laki tak mengalami perubahan fisik tersebut pada masa pubertas.

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan. Foto: Pexels.com

Dirangkum dari buku Psikologi Pendidikan: Penerapan Prinsip-Prinsip Psikologi dalam Pembelajaran oleh Mudjiran, pubertas memiliki beberapa tahapan yang pasti akan dilalui oleh setiap manusia. Berikut ini tahap-tahap masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan:

Tahap prapuber umumnya terjadi pada masa ketika seorang anak mengalami perubahan dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini mereka bukan lagi sepenuhnya menjadi anak-anak, tetapi belum sepenuhnya menjadi dewasa.

Perubahan sekunder pada tubuh seseorang akan mulai kelihatan. Selain itu, organ-organ seksual juga mengalami perubahan menuju kematangan dan belum berfungsi secara sempurna.

Tahap pubertas terjadi pada awal masa remaja seseorang. Pubertas digunakan sebagai tanda bahwa organ-organ seksual mulai matang, bagi anak laki-laki sudah bisa menghasilkan sperma yang ditandai dengan mimpi basah.

Bagi anak perempuan sudah menghasilkan sel telur yang ditandai dengan datangnya masa haid. Organ seksual primer sudah berfungsi lebih sempurna jika dibandingkan dengan masa prapubertas.

Pada tahap ini perubahan primer dan sekunder sudah sangat terlihat pada tubuh manusia.

Setelah mengalami masa prapuber dan pubertas, seseorang juga akan mengalami tahap pascapubertas. Tahapan ini ditandai dengan meningkatnya produksi jumlah hormon dan berfungsinya organ-organ seksual dengan matang secara keseluruhan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan perempuan. Kenali ciri-ciri pubertas di atas berdasarkan perubahan yang terjadi pada tubuh kamu. Semoga bermanfaat, ya!