Berikut ini adalah hukum bacaan nun mati atau tanwin kecuali

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

ILMU Tajwid berasal dari Bahasa Arab bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bisa juga dengan bagus.

Tajwid berasal dari kata jawwada  (جوّد-يجوّد-تجويد) dalam Bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah (keterampilan dalam membaca) tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

Jadi ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Alquran dengan baik dan benar.

Di dalam ilmu tajwid juga mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Alquran.

Apa Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah. Fardu kifayah sendiri artinya yaitu status hukum dari sebuah aktivitas dalam Islam yang wajib dilakukan, tetapi bila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur.

Sedangkan membaca Al-Qur'an menurut ketentuan ilmu tajwid hukumnya fardhu ain. Fardhu ain adalah status hukum dari sebuah aktivitas dalam Islam yang wajib dilakukan oleh seluruh individu yang telah memenuhi syaratnya.

Dalam Islam, meninggalkan aktivitas yang hukumnya fardu ain adalah berdosa.

Pada saat di bangku sekolah kita sering sekali mempelajari ilmu tajwid karna penting, agar bacaan Alquran kita benar dan bagus.

Berikut ini, macam-macam hukum ilmu tajwid yaitu:

Berikut ini adalah hukum bacaan nun mati atau tanwin kecuali

1. Hukum Tajwid Nun Sukun dan Tanwin

Nun sukun dan tanwin adalah hukum bacaan nun mati bertemu dengan salah satu huruf yang sudah dibagi dalam beberapa kategori.

Hukum nun sukun dan tanwin ada lima macam yaitu, izar halqi, idgham bighunnah, idghom bilaguhunnah, iqlab, dan ikfa haqiqi.

- Izar halqi

Izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan. Adapun huruf-huruf yang dimaksud yaitu Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, Ha'.

Cara membaca nun sukun ketika bertemu huruf tersebut adalah terang, jelas dan pendek, bunyi suaranya tetap jelas, tidak samar, dan tidak mendengung.

- Iqlab

Iqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba'.

Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.

- Ikhfa Haqiqi

Ikhfa berarti menyamarkan, hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu dgn huruf-huruf ikhfa (Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof, Kaf).

Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.

- Idgham Bighunnah

Idgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan atau yang berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan lafal dari idgham bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf yaitu Nun, Mim, Wau, Ya'.

- Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung.

Hukum bacaan tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meskipun demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.

Baca juga: Ayo Mengenal Angka Arab

2. Hukum Tajwid Mim Mati

Hukum bacaan mim mati adalah macam tajwid yang didasarkan pada pertemuan mim mati dengan huruf tertentu. Ada tiga macam hukum mim mati yaitu ikfa syafawi, izhar syafawi, dan idgham mimi.

- Ikhfa syafawi

Ikhfa syafawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan juga dengan didengungkan. Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi.

Perbedaannya adalah ikhfa syafawi bukan nun mati yang bertemu dengan huruf ikhfa melainkan huruf mim mati yang bertemu dengan huruf ba'.

- Izhar Syafawi

Hukum bacaan ini berlaku apabila huruf mim mati bertemu salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan huruf ba'.

Izhar Syafawi harus dilafalkan dengan jelas pada bibir sambil menutup mulut.

- Idgham Mimi

Idgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat yakni ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf mim dan cara melafalkan bacaannya tersebut adalah membaca huruf mim rangkap secara mendengung.

3. Hukum Tajwid Idgham

Ada tiga macam tajwid idgham yang berbeda karena perbedaan makhroj dan sifatnya. Ini meliputi idgham mutamathilain, idgham mutaqaribain, dan idgham mutajanisain.

- Idgham Mutamathilain

Idgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama misalnya dal beertemu dengan dal maka cara membacanya huruf sukun dilebur ke huruf berikutnya (dibaca tasydid) tanpa ditahan.

- Idgham Mutaqaribain

Idgham Mutaqaribain adalah bertemunya dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir sama, seperti huruf Mim bertemu Ba', huruf Kaf bertemu Qaf. Idgham Mutaqaribain terdiri dari dua kata yaitu Idgham dan Mutaqaribain.

Idgham artinya memasukkan, sedangkan Mutaqaribain artinya dua huruf yang berdekatan. Cara membaca nya adalah dengan memasukkan huruf pertama (sukun) ke dalam huruf kedua.

- Idgham Mutajanisain

Idgham Mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi tidak sama sifatnya bertemu seperti huruf Ta' bertemu Tha, Lam bertemu Ra' serta Dzal dan huruf Zha.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Hukum Nun Mati Bertemu Tanwin

4. Hukum Tajwid Qalqalah

Qalqalah artinya pantulan suara dengan tiba-tiba. Sehingga terdengar suara membalik atau terdengar getaran suara.

Ada lima huruf qalqalah yakni ba  (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق)  atau dapat disingkat dengan qatbujadin. Ada dua jenis qalqalah yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra.

- Qalqalah Sugra

Qalqalah Sugra adalah bila ada huruf qalqalah yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membaca qalqalah sugra dipantulkan dengan tidak terlalu kuat.

- Qalqalah Kubra

Qalqalah kubra adalah bila ada huruf qalqalah yang berada di akhir lafal, baik karena harakat sukun, fathah, kasrah, damah, dan tanwin tetap dibaca waqaf.

Cara membaca qalqalah kubra lebih baik dipantukan dengan cukup kuat.

5. Hukum Bacaan Mad 

Macam tajwid mad artinya melanjutkan. Terdapat dua bagian mad, yaitu mad asli dan mad far'i.

Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya' dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah.

Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat. Macam-macam Hukum Mad yaitu:

- Mad Thabi’i

Mad Thabi’i(mas asli) merupakan macam-macam mad yang terjadi apabila ada alif yang terletak sesudah fathah, atau ya’ sukun terletak sesudah kasrah atau juga huruf wau yang terletak sesudah dhammah maka ini dihukumi sebagai bacaan mad thabi’i. Dimana Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa.

Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif.

- Mad Far'i

Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun.

Cara membacanya adalah 6 Harakat.(OL-5)

Jakarta -

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam membaca Al-Qur'an adalah memahami ilmu tajwid. Ilmu tersebut mengatur sejumlah hukum bacaan mulai dari nun sukun atau tanwin hingga qalqalah.

Khalilurrahman El-Mahfani menjelaskan dalam buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid, kata 'tajwid' berasal dari bahasa Arab 'jawwada-yujawwidu-tajwid' (جوّد-يجوّد-تجويدا) yang artinya membaguskan.

Adapun, menurut istilah, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat Al-Qur'an satu persatu dengan terang, teratur, perlahan, dan tidak tergesa-gesa. Sehingga, ilmu tajwid dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Sementara itu, menurut 'Athiyyah Qabil Nashar sebagaimana dijelaskan Marzuki dan Sun Choirol Ummah dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid, tajwid adalah ilmu yang membahas kata-kata ayat Al-Qur'an dari segi pemberian huruf pada haknya yang berupa sifat-sifat yang lazim diperlukan.

16 Hukum Bacaan Tajwid

Ada berbagai macam hukum bacaan tajwid dalam Al-Qur'an. Di antaranya hukum nun sukun dan tanwin, hukum mim sukun, hukum mim dan nun bertasydid, hukum mad, hukum idgham shagir, dan qalqalah.

Hukum nun sukun dan tanwin terdiri dari izhar halqi, idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah, iqlab, dan ikhfa hakiki. Kemudian, hukum mim sukun terdiri dari ikhfa syafawi, idgham mitslain, dan izhar syafawi.

Selanjutnya, pada hukum mad terdiri dari mad ashli dan mad far'i, sedangkan hukum idgham shagir terdiri dari idgham mutamatsilain, idhgam mutajanisain, dan idgham mutaqaribain.

Sementara itu, hukum qalqalah terdiri dari qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Berikut penjelasan tajwid selengkapnya.

1. Izhar Halqi

Mengutip buku Pintar Al-Qur'an oleh Abu Nizhan, secara bahasa, izhar adalah bayan atau jelas, sedangkan menurut istilah adalah membaca nun mati (نْ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) dengan jelas tanpa suara dengung atau disamarkan.

Ada enam huruf izhar, yaitu hamzah (ء), kha (ح), ha (خ), ain (ع), ghain (غ), dan ha' (هـ).

Contoh bacaan izhar:

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ

Arab latin: Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab: 2)

2. Idgham Bighunnah

Secara bahasa, idgham artinya idkhal atau memasukkan, sedangkan secara istilah adalah menyamarkan atau meleburkan nun mati atau tanwin dengan huruf-huruf idgham sehingga seolah-olah menjadi satu huruf yang bertasydid.

Adapun, idgham bigunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya (ي), nun (ن), mim (م), dan wau (و), maka harus dibaca idgham disertai dengan dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bighunnah:

أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Arab latin: Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab: 1)

3. Idgham Bilaghunnah

Idgham bilaghunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan lam (ل) dan ra (ر), maka harus dibaca idgham tanpa disertai dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bilaghunnah:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ

Arab latin: Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas: 4)

4. Iqlab

Secara bahasa, iqlab artinya memindahkan atau mengubah sesuatu dari asalnya, sedangkan menurut istilah adalah mengubah atau menggantikan nun mati menjadi mim disertai dengungan jika bertemu dengan huruf ba (ب).

Contoh bacaan iqlab:

مِنْۢ بَعْدِ

Arab latin: mimm ba'di (QS Al Bayyinah: 4)

5. Ikhfa Hakiki

Hukum nun mati dan tanwin selanjutnya adalah ikhfa. Secara bahasa, ikhfa artinya satru yang berarti menutupi atau menyamarkan. Adapun menurut istilah, ikhfa adalah menyamarkan nun mati atau tanwin karena muncul suara dengungan (gunnah) jika bertemu dengan 15 huruf.

Huruf ikhfa antara lain kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

Contoh bacaan ikhfa:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ

Arab latin: Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin: 4)

6. Ikhfa Syafawi

Mengutip buku Ilmu Tajwid Praktis karya Muhammad Amri Amir, ikhfa syafawi yaitu ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Dalam hal ini, mim sukun dibaca tampak samar disertai ghunnah.

Contoh ikhfa syafawi:

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ

Arab latin: Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil ayat 4)

7. Idgham Mitslain

Idgham mitslain adalah hukum bacaan ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf mim yang berharakat (مَ مِ , مُ). Cara membacanya harus disertai dengan ghunnah.

Contoh idgham mitslain:

لَهُمْ مَايَتَقُوْنَ

Arab-latin: lahummmmaa yattaquuna

8. Izhar Syafawi

Izhar syafawi adalah ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyyah selain huruf mim (م) dan ba (ب). Cara membacanya mim sukun tampak jelas dan tanpa ghunnah.

Contoh izhar syafawi:

أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

Arab latin: An'amta 'alaihim (Al Fatihah ayat 7)

9. Mim Bertasydid dan Nun Bertasydid

Mim bertasydid (مّ) dan nun bertasydid (نّ) juga dikenal dengan ghunnah musyaddah. Apabila bertemu hukum bacaan ini maka harus digunnahkan sepanjang 2 harakat.

Contoh mim bertasydid:

وَمِمَّا

Arab-latin: wa mimma

Contoh nun bertasydid:

إِنَّهُمْ

Arab-latin: innahum

10. Mad Ashli/Thabi'i

Tajwid selanjutnya adalah mad. Secara bahasa mad artinya bertambah dan memanjang, sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara dengan huruf mad atau lin ketika adanya suatu sebab seperti hamzah (ء) dan sukun (ه).

Jenis mad yang pertama adalah mad ashli atau mad thabi'i. Hukum ini berlaku pada alif (ا) sesudah fathah, ya (ي) sukun sesudah kasrah, dan wau (و) yang sesudah dhammah.

Contoh mad ashli:

بِّ ٱلنَّاسِ

Arab latin: Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).

11. Mad Far'i

Hukum tajwid ini mengharuskan ayat dibaca lebih panjang dari mad asli. Tambahan dikarenakan adanya hamzah (ء) atau sukun (ه) dalam ayat. Contohnya adalah:

Contoh mad far'i:

ءَآللَّهُ خَيْرٌ

Arab latin: Allāhu khairun (QS An Naml ayat 59).

12. Idgham Mutamatsilain atau Idgham Mimi

Tajwid ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wau (و) dan ya (ي). Cara membacanya adalah dimasukkan, diidghamkan, atau ditasydidkan kepada huruf yang kedua.

Contoh idgham mutamatsilain:

بَل لَّا تُكْرِمُ

Arab latin: bal lā tukrimụ (QS Al Fajr ayat 17).

13. Idgham Mutajanisain

Hukum bacaan ini berlaku saat dua huruf bertemu dengan makhroj yang sama, namun sifatnya berbeda.

Contoh idgham mutajanisain:

فَلَمَّا اَثْقَلَتْ دَعَوَ اللهَ رَبَّهُمَا

Arab latin: Fa lammā aṡqalad da'awallāha rabbahumā (QS Al A'raf ayat 189).

14. Idgham Mutaqaribain

Hukum tajwid ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhraj dan sifat yang hampir sama (berdekatan). Huruf yang termasuk idgham mutaqaribain adalah lam (ل) dan ra (ر), serta kaf (ﻙ) dan qaf (ﻕ).

Contoh idgham mutaqaribain:

فَقُل رَّبُّكُمْ

Arab latin: Fa qur rabbukum (QS Al An'am ayat 147)

15. Qalqalah Sugra

Hukum ini berlaku jika huruf qalqalah yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) berada di tengah ayat, dengan suara dipantulkan tidak terlalu kuat.

Contoh qalqalah sugra:

رَزَقْنَٰهُمْ

Arab latin: razaqnāhum (Qs Al Baqarah ayat 3)

16. Qalqalah Kubra

Cara baca tajwid ini adalah dengan pantulan cukup kuat. Huruf qalqalah kubra berada di akhir ayat.

Contohnya qalqalah kubra:

وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ

Arab latin: Wal-yaumil-mau'ụd (QS Al Buruj ayat 2)

Simak Video "Makna Ayat Suci Al-Qur'an yang Dilantunkan di Pembukaan Piala Dunia 2022"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/rah)