Kerjasama Regional – Pengertian, Lembaga, Kerjasama Dan Contohnya– Untuk kali ini kami akan membahas mengenai bentuk-bentuk kerjasama regional di kawasan Asia Tenggara yang dalam hal ini meliputi bentuk kerjasama regional di kawasan Asia Tenggara. Show
Kerjasama negara-negara Asia Tenggara, kerjasama antar negara Asean, kerjasama Asean dalam bidang ekonomi, kerjasama regional dan pengertian kerjasama regional, nah untuk lebih jelasanya simak saja ulasan dibahwa ini. Pengertian Kerja Sama RegionalUntuk hal ini sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kerjasama regional..??? Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan yang memiliki tujuan sama, kerja sama mencakup bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bentuk kerja sama ini diwujudkan dengan penetapan kebijakan-kebijakan berikut.
Beberapa contoh bentuk kerjasama regional adalah sebagai berikut : ASEANTujuan ASEAN adalah menyelenggarakan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan yang meliputi hal-hal berikut.
Baca Juga: Ekonomi Moneter North America Free Trade Area (NAFTA)Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dibentuk pada tanggal 12 Agustus 1992. Negara yang menjadi anggota NAFTA adalah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Negaranegara tersebut sepakat untuk membentuk kawasan perdagangan bebas bersama. Namun NAFTA mulai aktif pada tahun 1994. Apakah tujuan pembentukan NAFTA? NAFTA, antara lain sebagai berikut.
Asean Free Trade Area (AFTA)Adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) untuk pertama kalinya dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada tanggal 27-28 Januari 1992. AFTA secara resmi dimulai pada tanggal 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan tujuh negara anggota ASEAN. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan penghasilan ekspor masing-masing anggota; mengingkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antaranggota. Selain itu, negara anggota AFTA diharapkan dapat meningkatkan investasi dari negara bukan anggota. Apa tujuan pembentukan AFTA? Tujuan AFTA adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Pengertian Dan Macam – Macam Sistem Perekonomian Negara Didunia Pada pertemuan para menteri ekonomi ASEAN yang ke-26 di Chiang Mai, Thailand, bulan September 1994 telah disepakati tiga hal yang mendasar, yakni sebagai berikut.
Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)Pada bulan Januari 1989 Bob Hawke, Perdana Menteri Australia mengusulkan agar di kawasan Asia Pasifik dibentuk suatu lembaga konsultatif. Usulan tersebut mendapat tanggapan positif dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Maka, pada bulan November 1989 para menteri luar negeri dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik mengadakan pertemuan di Canberra, Australia. Pada pertemuan tersebut terwujud usulan Bob Hawke, yaitu terbentuknya Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Pada tanggal 18 November 1994, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Konferensi APEC II di Bogor yang melahirkan Deklarasi Bogor. Yang berisi antara lain tentang perdagangan bebas, yang akan dimulai oleh negara-negara maju pada tahun 2010, dan bagi negara-negara sedang berkembang tahun 2020. Setelah itu bulan November 1995 diadakan pertemuan APEC di Jepang untuk membicarakan tindak lanjut Deklarasi Bogor tersebut. Secara historis terbentuknya Forum APEC lebih dilihat sebagai upaya untuk mengatasi kebuntuan yang melanda perundingan-perundingan Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT) atau Putaran Uruguay, di Jenewa, Swiss. APEC mencakup negara-negara di tiga belahan benua, yakni negara-negara ASEAN, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Meksiko, Papua Nugini, Korea Selatan, Jepang, China, Hongkong, Taiwan, dan Cile. APEC bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan di antara para anggotanya dan masyarakat lainnya. Berbagai visi dan aksi telah dituangkan dalam pertemuan-pertemuan rutin setiap tahun. Forum ini diminati oleh negara atau kelompok di kawasan Asia Pasifik. Baca Juga: Jenis-Jenis Badan Usaha Dalam Bidang Sektor Ekonomi European Union (Uni Eropa)Uni Eropa terbentuk pada tahun 1993 melalui Treaty of Maastricht. Kerja sama regional yang menyatukan Eropa ini bermula dari kerja sama antarnegara penghasil batu bara dan baja di Eropa pada tahun 1951. Pada tahun 1967, kerja sama tadi berkembang menjadi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang terdiri atas enam anggota. Hubungan ini berlanjut hingga tahun 1993, di mana dibentuk Pasar Tunggal Eropa atau European Single Market. Sasaran akhir Pasar Tunggal Eropa yaitu tercapainya lalu lintas bebas barang, jasa, modal, dan tenaga kerja atau sering disebut “Empat Kebebasan Eropa”. Sasaran tersebut dicapai dengan menghapus tiga rangkaian hambatan, yaitu hambatan fisik, teknis, dan fiskal. Pasar Tunggal Eropa dimulai pada tanggal 1 Januari 1993. Tujuan pembentukan MEE saat itu adalah untuk mendirikan daerah perdagangan bebas antar negara Eropa. Tujuan lainnya adalah menghilangkan pembatasan perdagangan di antara negara-negara Eropa; serta meningkatkan produksi dan pemasaran barang. Pasar Tunggal Eropa yang berjalan sukses ini segera diikuti dengan pembentukan Uni Eropa pada tahun yang sama, dengan 12 negara anggota. Pada tahun 2002, UE mengeluarkan mata uang tunggal Uni Eropa, yakni Euro yang digunakan bersama oleh negara-negara Uni Eropa. Saat ini jumlah anggota UE mencapai 27 negara, yakni Austria, Belgia, Bulgaria, Cyprus, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani,Hungaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Kerajaan Inggris. Misi UE pun tidak hanya sebatas kerja sama ekonomi lagi, namun berkembang sebagai berikut ini.
Baca Juga: 5 Macam Bentuk Kerja Sama ASEAN (AEC) Dasar Bisnis Produksi European Free Trade Area (EFTA)Organisasi ini didirikan tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antar negara yang tidak termasuk MEE. Negara-negara yang menjadi anggota EFTA adalah Swiss, Denmark, Austria, Swedia, Inggris, Norwegia, dan Portugal. Saat ini, negaranegara tersebut sudah bergabung bersama dalam Uni Eropa. East European Council for Mutual Economic Assistance (COMECON)COMECON merupakan lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara komunis. Negara-negara anggota COMECON antara lain Rusia, Jerman Timur, Cekoslovakia, Bulgaria, Rumania, Hongaria, dan Polandia. Namun sejak tahun 1991 dibubarkan. Negara-negara tersebut pun bergabung bersama dalam UE. South Asian Associaton for Regional Cooperation (SAARC)SAARC/Asosiasi Asia Selatan merupakan kerja sama untuk regional yang berdiri pada tanggal 8 Desember 1985. Anggotanya antara lain: India, Pakistan, Srilanka, Maldives, Bangladesh, dan Butan. Asian Production Organization (APO)Organisasi ini sangat penting artinya untuk usaha pengelolaan produksi di Asia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas negara-negara Asia. Anggotanya adalah: Jepang, Singapura, Indonesia, Hongkong, dan Pakistan. Baca Juga: Pengertian Multilateralisme Dan Bentuk Serta Hubungan Kerjasama Internasional South Pasific Forum (SPF)SPF berdiri tahun 1971 dengan sasaran utama mempromosikan perdagangan, pendidikan, komunikasi, turisme, dan berbagai masalah politik umum. Globalisasi Ekonomi Dan Perdangan BebasGlobalisasi berasal dari kata global yang berarti Keseluruhan. Globalisasi berarti proses masuknya sesuatu ke lingkup dunia. Sifat perubahan yang menyeluruh menjadi ciri khas dari globalisasi. Globalisasi merupakan kondisi objektif yang harus dihadapi sesuai dengan keragaman yang ada di masyarkat. Sistem perdagangan bebas, berarti setiap negara harus siap bersaing dalam produk sendiri dengan produk luar yang akan masuk dengan mudahnya. Telah terjadi kemajuan pesat di bidang teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi dalam bebarapa dasawarsa terakhir. Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk memasuki era globalisasi dengan perdagngan bebas yang menjadi ciri utamanya, agar produk indonesia tetap bisa bersaing dan tidak terpuruk pleh produk luar yang lebih baik. Oleh karena itu, badan usaha melakukan dua terobosan baik dari sudut pemasaran maupun dari sudut kemampuan (Ability) perusahaan. Adapun terobosannya meliputi : Baca Juga : 7 Pengertian, Jenis, Fungsi Dan Tujuan Koperasi
Peluang pasar global kini tidak hanya bisa diraih oleh bisnis berskala besar, tetapi juga oleh bisnis berskala kecil. Dalam kondisi demikian dunia usaha nasional yang berorientasi global bisa ikut menikmati peluang pasar secara tepat bagi produk yang ditawarkannya dan memiliki daya saing dan keunggulan bersaing. Demikianlah pembahasan mengenai Kerjasama Regional – Pengertian, Lembaga, Kerjasama Dan Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. |