Berdasarkan data tersebut volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin

Volume Udara Pernapasan – Pengertian, Frekuensi, Rumus & Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Volume Udara Pernapasan yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, perkembangan, konfigurasi, periode, golongan, sifat, gambar dan contoh, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Volume Udara Pernapasan

Dalam sistem pernapasan atau biasa disebut juga dengan sistem respirasi merupakan sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Untuk hewan yang berkaki empat, pada sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru yang dimana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pernapasan Pada Manusia

Frekuensi Pada Pernapasan

Dalam gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus [rangsangan] dari karbon dioksida [CO2]. Yang pada umumnya, manusia mampu bernapas antara 15 hingga 18 kali setiap menitnya. Dalam frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

  1. Pada bayi dan balita mempunyai frekuensi bernapas lebih banyak jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Pada orang tua juga mempunyai frekuensi napas lebih banyak hal ini karena kontraksi otot-otot dada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit.

  2. Dalam frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari pada laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.

  3. Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.

  4. Untuk posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperkukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2, pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya meningkat. Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.

  5. Orang yang banyak melakukan kegitan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan [santai/tidur]. Oleh karena itu, tubh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang ada di otak dan sebut dengan medulla oblongata. Sebaliknya saraf pernapasan ini juga dipacu oleh kadar karbon dioksida yang ada di dalam darah. Kita dapat menahan napas sementara waktu, tetapi bila kadar karbon dioksida dalam darah naik naka akan timbul rangsangan untuk segera menghirup udara pernapasan dalam-dalam ketika darah melalui alveolus, kandungan karbon dioksidanya sama dengan di alveolus.Darah lalu mencapai medulla oblongata yang mengandung sel-sel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Jika kandungan karbon dioksida ini naik di atas normal, medulla oblongata menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya impuls saraf dan laju impuls saraf yang mengotrol aksi otot-otot pernapasan [otot diafragma dan otot interkosta]. Akibatnya yakni peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru yang mengembalikan konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dengan cepat dan kemudian mengembalikan konsentrasi karbon dioksida darah ke konsentrasi normal. Seberapa banyak jumlah udara yang bisa masuk ke dalam tubuh kita? Berikut ini akan dijelaskan mengenai volume udara pernapasan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Alat Pernapasan Burung

Jenis Volume Udara Pernapasan

Untuk volume udara pernapasan dapat diukur dengan menggunakan respirometer atau spirometry. Yang secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut:

Yaitu volume udara pernapasan [inspirasi] biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc [cm3] atau 500 ml.

Yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas [inspirasi] biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc [cm3] atau 1.500 ml.

Yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas [ekspirasi] biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc [cm3] atau 1.500 ml.

Volume Sisa/Residu [Residual Volume], yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas [ekspirasi] maksimal yang besarnya lebih kurang 1.000 cc [cm3] atau 1.000 ml.

Kapasitas vital [vital capacity] yakni volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelag melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc [cm3] atau 3.500 ml. jadi, kapasitas vital ialah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Alat Pernapasan Manusia

Yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin yang besarnya lebih kurang 4.500 cc [cm3] atau 4.500 ml. jadi, volume total paru-paru ialah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital. Dalam keadaan biasa, manusia menghisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. bila setengah liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat, masih dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.

Sebaliknya, sesudah menghirup udara setengah liter, kita masih dapat menghirup kuat-kuat satu setengah liter udara lagi, jumlah udara yang terdapat dalam sistem pernapasan yaitu antara setengah dan tiga setengah liter. Jumlah udara pernapasan sekian itu dapat dimanfaatkan secara teratur oleh para olahragawan yang terlatih. Walaupun ada 500 cc udara yang bisa kita hirup dalam keadaan biasa, tetapi hanya 350 cc yang dapat sampai di gelembung paru-paru, sedangkan yang 150 cc lainnya hanya sampai di saluran pernapasan saja.

Rumus Kapasitas Total Paru-Paru

Berikut ini terdapat beberapa rumus kapasitas total paru-paru, terdiri atas;

1. Kapasitas Vital Paru-Paru : KVP

Merupakan volume udara yang dapat keluar masuk secara maksimal dari paru-paru atau ke paru-paru. Kapasitas vital pru-paru ialah hsil penjumlahan dari volume udara pernafasan [UP] , udara komplementer [UK], dan udara suplementer [US]. Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus , sebagai berikut :

KVP = UP + UK + US

Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 5000 ml

2. Volume Total Paru-Paru : VTP

Merupakan volume udara yang dapat ditampung oleh paru-parusecara maksimal. Kapasitas total paru-paru ialah penjumlahan dari kapasitas vital paru-paru [KVP] dengan udara residu [UR]. Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

VTP = KVP + UR

Demikianlah pembahasan lengkap tentang macam-macam volume udara pernapasan pada manusia beserta rumus kapasitas total pernapasan dan paru-paru. Semoga artikel materi diatas bermanfaat untuk kamu sekalian dalam belajar biologi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pernapasan Dada Dan Perut

Demikianlah pembahasan mengenai Volume Udara Pernapasan – Pengertian, Frekuensi, Rumus & Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Oleh Admin November 12, 2018

Halo adik-adik SMA, berikut ini adalah contoh soal Ujian Nasional Biologi materi tentang sistem pernapasan. Soal dibahas per butir secara rinci. Selamat belajar. 1. Perhatikan data volume udara pernapasan berikut!

Berdasarkan data tersebut, volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal adalah ... A. 5.500 mL B. 3.500 mL C. 3.000 mL D. 2.500 mL

E. 2.000 mL 

Jawab : B Pembahasan : Volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal disebut kapasitas vital. Kapasitas vital merupakan volume udara tidal [pernapasan biasa] ditambah volume cadangan inspirasi [udara komplementer] dan volume cadangan ekspirasi [udara suplementer]. Jadi, kapasitas vital paru-paru berdasarkan soal tersebut adalah 3.500 mL [500 + 1.500 + 1.500]. 2. Asfiksi merupakan gangguan fungsi dan kerja organ pernapasan yang secara langsung akan berdampak pada ... A. sel jaringan tubuh kekurangan oksigen B. kebutuhan nutrisi menurun C. pertumbuhan tubuh terhenti D. pembelahan mitosis lebih lambat E. menurunnya daya tahan tubuh

Jawab : A Pembahasan : Asfiksi merupakan gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan sehingga jaringan kekurangan oksigen. Asfiksi dapat terjadi pada seseorang yang tenggelam. 3. Emfisema merupakan gangguan pada jaringan paru-paru yang kehilangan elastisitasnya. Hal yang akan terjadi apabila gangguan ini terus berlangsung adalah ... A. proses pengikatan oksigen di dalam darah terganggu karena kadar Hb berkurang B. proses inspirasi dan ekspirasi terganggu sehingga beban pernapasan menignkat C. proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di alveolus tidak terjadi D. proses penyampaian oksigen ke dalam sel-sel tubuh menjadi meningkat E. bronkus akan mengalami penyempitan sehingga mengganggu proses pernapasan

Jawab : B Pembahasan : Emfisema adalah gangguan pernapasan yang menyerang alveolus. Alveolus pada penderita emfisema memiliki struktur yang tidak normal. Dengan demikian, alveolus tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, proses inspirasi dan ekspirasi terganggu sehingga beban pernapasan makin meningkat. 4. Pada manusia pemasukan udara pernapasan terjadi jika ... A. otot antartulang rusuk bagian dalam dan otot diafragma berkontraksi B. otot perut dan otot antartulang rusuk bagian luar berkontraksi C. otot antartulang rusuk bagian luar dan otot diafragma berkontraksi D. otot diafragma berkontraksi dan otot antartulang rusuk bagian luar berelaksasi E. otot dinding perut dan otot diafragma berkontraksi

Jawab : A Pembahasan : Pernapasan manusia dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. Mekanisme pemasukan udara pernapasan pada rusuk dalam kontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam rongga dada mengecil, udara masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu mekanisme pemasukan udara pernapasan pada pernapasan perut, yaitu otot diafragma berkontraksi sampai posisi mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam paru-paru mengecil, udara masuk ke dalam paru-paru. Jadi, pemasukan udara pernapasan pada manusia tejadi apabila otot antartulang rusuk dalam dan otot diafragma berkontraksi. 5. Perhatikan data volume udara pernapasan berikut!

Berdasarkan data tersebut, kapasitas vital paru-paru adalah ... A. 500 mL B. 1.000 mL C. 1.500 mL D. 3.500 mL

E. 2.000 mL 

Jawab : D Pembahasan : Kapasitas vital paru-paru = volume tidal [udara biasa] + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi = 500 mL + 1.500 mL + 1.500 mL = 3.500 mL 6. Reaksi kimia yang terjadi pada proses respirasi: HbO2 --> Hb + O2 Penjelasan yang benar tentang reaksi kimia di atas adalah ... A. Terjadi dalam jaringan tubuh B. Penyegaran alveolus paru-paru C. Pemebersihan darah dalam paru-paru D. Di alveolus paru-paru pada waktu ekspirasi E. Pengikatan oksigen dalam jaringan tubuh

Jawab : A Pembahasan : Rekasi tersebut menunjukkan pelepasan ikatan oksihemoglobin menjadi hemoglobin dan oksigen. Peristiwa tersebut berlangsung pada jaringan tubuh. Oksigen akan dilepaskan ke jaringan tubuh. 7. Reaksi kimia berikut terjadi pada proses respirasi: Hb + CO2 --> HbCO2 Pernyataan manakah yang tepat berkaitan dengan reaksi kimi tersebut? A. Reaksi di alveolus untuk mengangkut CO2 ke seluruh tubuh. B. Reaksi semata-mata untuk mengangkut hemoglobin C. Reaksi eliminasi pada alveolus paru dengan terikatnya CO2. D. Reaksi eliminasi pada jaringan tubuh dengan terikatnya CO2. E. Reaksi di jaringan untuk mengangkut CO2 untuk dibawa ke paru-paru.

Jawab : E Pembahasan : Reaksi pengikatan CO2 olehh hemoglobin berlangsung di dalam jaringan tubuh. CO2 tersebut akan dibawa ke paru-paru untuk mengalami pertukaran gas dengan O2 di alveolus. 8. Proses pertukaran gas dalam pernapasan eksternal adalah pertukaran ... A. udara bebas dengan udara dalam darah B. oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan C. oksigen di udara bebas dengan udara rongga hidung D. oksigen dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paru-paru E. oksigen dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah di alveolus

Jawab : E Pembahasan : Pernapasan ada dua jenis, yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Pernapasan eksternal merupakan proses pertukaran CO2 dengan O2 pada kapiler alveolus. Sementara itu, pernapasan internal merupakan proses pertukaran gas CO2 dan O2 pada kapiler jaringan tubuh. 9. Perhatikan data volume udara pernapasan berikut! Kapasitas vital paru-paru = 4.550 mL Volume tidal = 530 mL Volume residu = 750 mL Berdasarkan data tersebut, kapasitas total paru-paru adalah ... A. 5.830 mL B. 5.300 mL C. 5.080 mL D. 1.280 mL E. 750 mL

Jawab : B Pembahasan : Kapasitas total paru-paru = kapasitas vital + volume residu = 4.550 mL + 750 mL = 5.300 mL 10. Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat disebut volume ... A. Tidal B. Cadangan inspirasi C. Residu D. Cadangan ekspirasi E. Minimal ekspirasi

Jawab : C Pembahasan :

Volume residu adalah volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal [kuat]. Volume tidal adalah volume udara pernapasan biasa. Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah melakukan inspirasi biasa. Volume cadangan ekspirasi adalah udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa.

Video liên quan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA