Pengukuran diameter bola dapat terlihat seperti gambar dibawah ini. Hitunglah besar diameter bola dibawah ini!
Jawaban:
perhatikan Pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini.
Skala tetap = 4 × 1mm = 4mm
Skala nonius = 30 × 0,01mm = 0,30mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 4mm + 0,30mm = 4,30mm
jadi, maka hasil dari pengukurannya ialah 4,30mm.
Soal 2
Pengukuran tebal batang terlihat seperti gambar dibawah ini. hitunglah Hasil dari pengukuran mikrometer dibawah ini ialah …mm.
Jawaban:
perhatikan Pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini.
Skala tetap = 4,5 × 1 mm = 4,5mm
Skala nonius = 46 × 0,01 mm = 0,46mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 4,5 mm + 0,46 mm = 4,96mm
Jadi,maka hasil dari pengukurannya diatas adalah 4,9 mm.
soal 3
Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama ataupun skala nonius dibawah ini,hitunglah berapa panjang dari benda yang akan diukur?
Jawaban
Skala utama = 4mm
Skala nonius = 0,30mm
Maka,jadi hasil dari pengukuran diatas adalah: Skala utama ditambah skala nonius = 4 +0,3 = 4,30mm
soal 4
hitunglah Berapa ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer sekrup dibawah ini?
Jawaban
Skala utama = 1,5mm
Skala nonius = 0,30mm
jadi,maka hasil dari pengukuran diatas adalah: Skala utama ditambah skala nonius = 1,5 + 0,3 = 1,80mm.
soal 5
Perhatikan gambar mikrometer sekrup dibawah ini!
E. 4,10mm
Pembahasan nya :
Hasil ukur = skala utama ditambah skala nonius = 3,50mm + 0,27mm = 3,77mm
Jawaban diatas adalah : D.3,77mm
soal 6
Perhatikan gambar mikrometer sekrup dibawah ini.
E. 4,26mm
Pembahasannya :
Hasil ukur = skala utama ditambah skala nonius = 3,00mm + 0,22mm = 3,22mm
Jawaban diatas adalah : A.3,22mm
soal 7
Hitunglah Tebal sebuah lempeng logam yang akan diukur dengan mikrometer sekrup seperti ditunjukkan gambar ini adalah …
E. 5,78mm
Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama ditambah skala nonius = 4,50mm + 0,28mm = 4,78mm
Soal 8
Perhatikan gambar dibawah ini!Hitunglah hasil dari pengukuran tebal kawat dibawah ini!
Jawaban:
Pengukuran tebal kawat akan menggunakan mikrometer sekrup, yakni:
Skala tetap = 1,5 × 1mm = 1,5mm
Skala nonius = 30 × 0,01mm = 0,30mm
Hasil = skala tetap + skala nonius
Hasil = 1,5mm + 0,30mm = 1,80mm
Jadi, hasil pengukurannya 1,80mm.
Jawaban : C.1,80mm
Soal 9
Seorang remaja dapat melakukan pengukuran tebal benda menggunakan mikrometer sekrup terlihat seperti gambar dibawah ini.
Berapakah hasil pengukurannya?
Jawaban:
Hasil pengukurannya dibawah ini.
Skala tetap = 1 × 6,5mm = 6,5mm
Skala nonius = 44 × 0,01mm =0,44mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 6,5mm + 0,44mm = 6,94mm
jadi,maka hasildari pengukurannya adalah 6,94mm.
soal 10
Perhatikan gambar berikut! Sebuah benda ketebalannya diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar dibawah ini. Htunglah hasil pengukuran dari ketebalan benda!
Jawaban:
Hasil pengukurannya sebagai berikut.
Skala tetap =2 × 1mm = 2mm
Skala nonius = 0,o1 × 47mm= 0,47mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 2mm + 0,47mm = 2,47mm
Jadi,maka hasil dari pengukurannya 2,47mm.
Demikianlah artikel tentang Contoh Soal Mikrometer Sekrup dari RumusRumus.com semoga bermanfaat
Baca Materi Lainnya :
Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti “kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Metode Ilmiah
Termodinamika
Bagian-bagian Mikrometer Sekrup
Sumber gambar: wikipedia.org
Bagian poros yang tidak bergerak. Objek yang ingin diukur ditempelkan di bagian ini dan bagian poros geser didekatkan untuk menjepit objek tersebut.
Poros bergerak berbentuk komponen silindris yang digerakkan oleh thimble.
Bagian yang dapat digunakan untuk mengunci pergerakan poros geser.
Bagian statis berbentuk lingkaran yang merupakan tempat ditulisnya skala pengukuran. Terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius.
Bagian yang dapat digerakkan oleh tangan penggunanya.
Bagian yang dapat membantu menggerakkan poros geser dengan pergerakan lebih perlahan dibanding menggerakkan thimble.
Komponen berbentuk C yang menyatukan poros tetap dan komponen-komponen lain mikrometer sekrup. Rangka mikrometer sekrup dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga objek pengukuran tidak bergerak, bergesar, atau berubah bentuk.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya.
Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah:
- Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
- Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
- Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
- Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
Cara Membaca Mikrometer Sekrup
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
Sumber gambar: miniphysics.com
Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup tersebut adalah:
- Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
- Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm
- Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.
Fungsi Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Seperti dijelaskan sebelumnya, alat ini memiliki kepresisian 10x lipat dari jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil tepatnya pada ketelitian 0,01 mm.
Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang umum digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur dengan baik di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana masing-masing tingkat kepresisian dimiliki oleh penggaris dan jangka sorong.
Contoh Soal Mikrometer Sekrup dan Pembahasan
Contoh Soal 1:
Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama dan skala nonius sebagai berikut, berapa panjang dari benda yang diukur?
Jawaban
Skala utama = 4 mm
Skala nonius = 0,30 mm
Maka, hasil pengukuran = Skala utama + skala nonius = 4 +0,3 = 4,30 mm
Contoh Soal 2:
Berapa ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer sekrup berikut?
Jawaban
Skala utama = 1,5 mm
Skala nonius = 0,30 mm
Maka, hasil pengukuran = Skala utama + skala nonius = 1,5 + 0,3 = 1,80 mm.
Kontributor: Adi Nugroho, S.T.
Alumni Teknik Elektro UI
Materi StudioBelajar.com lainnya:
- Hukum Ohm
- Tata Surya
- Listrik Statis