Cara sholat tarawih sendiri di rumah pun dikerjakan dengan cara yang sama apabila tarawih di masjid. Melaksanakan cara sholat tarawih sendiri di rumah juga dilandaskan pada dalil. Pendapat ini berdasar dari Imam Malik, Abu Yusuf, dan ulama lainnya yang kemudian didukung dengan salah satu hadis Nabi Saw:
“ Hendaklah kalian semua melaksanakan sholat (sunnah) di rumah kalian karena sebaik-baik sholat adalah sholat seseorang di rumahnya kecuali sholat wajib.” (HR Bukhari Muslim)
Dengan landasan hadis tersebut, maka mengerjakan cara sholat tarawih sendiri di rumah diperbolehkan dan hukumnya sunnah.
Lalu bagaimana cara sholat tarawih sendiri di rumah? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, dirangkum Dream dari berbagai sumber.
Bisnis.com JAKARTA - Meski pemerintah telah melonggarkan aturan salat di masjid, tapi ada beberapa orang yang mungkin masih ingjn menjalankan salat tarawih di rumah selama ramadan 2022.
Bagi Anda yang ingin salat tarawih di rumah, tidak ada perbedaan pada tata cara shalat tarawih di masjid dan di rumah. Masyarakat dapat melakukan shalat tarawih di rumah secara berjamaah dengan sedikit orang (ini dianjurkan) atau sendiri (infirad) sebagaimana shalat tarawih di masjid.
Adapun berikut ini adalah lafal niat shalat tarawih secara berjamaah.
1. Ini lafal niat shalat tarawih sebagai imam.
Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat,
2. Ini lafal niat shalat tarawih sebagai makmum.
Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Adapun berikut ini adalah lafal niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri.
Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Salat tarawih secara berjamaah atau infirad/sendiri di rumah memiliki jumlah rakaat yang sama dengan shalat tarawih di masjid, yaitu maksimal 20 rakaat dan minimal dua rakaat.
Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari oleh karena itu, ia harus mengikuti kaidah shalat sunnah malam, yaitu salam pada setiap dua rakaatnya
Adapun surat yang dibaca setelah pembacaan Surat Al-Fatihah bersifat sunnah. Mereka yang shalat sendiri dapat memilih surat mana saja yang mudah baginya untuk dibaca setelah Surat Al-Fatihah.
Jadi, secara teknis, shalat sunah Tarawih sendiri menurut Madzhab Syafi’i adalah sebagai berikut:
1. Pelafalan niat shalat Tarawih.
2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).
5. Rukuk.
6. Itidal.
7. Sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10.Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
11.Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
12. Salam pada rakaat kedua.
13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai shalat Tarawih. Shalat Tarawih sendiri dapat dikerjakan secara ringkas dengan membaca surat-surat pendek setelah Surat Al-Fatihah.
Tetapi Shalat Tarawih sendiri juga dapat dikerjakan secara lama dengan memilih surat-surat panjang dalam Al-Quran.
Seseorang dapat membaca Surat Al-Fatihah saja pada setiap rakaat tanpa surat pendek atau surat panjang meski hal ini tidak dianjurkan
tirto.id - Bagaimana cara mengerjakan salat tarawih? Salat tarawih adalah salat sunah khusus pada bulan Ramadan yang pengerjaannya dilakukan setelah salat isya hingga sebelum memasuki waktu subuh.
Salat tarawih dapat dilakukan 8 rakaat atau 20 rakaat, dilanjutkan dengan tiga rakaat salat witir dan doa untuk penutup. Salat tarawih dapat dilakukan dengan berjamaah atau sendiri.
Keutamaan salat tarawih dapat mengacu riwayat Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad saw. menganjurkan salat Ramadan kepada para sahabat tanpa perintah bahwa salat itu wajib. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengerjakan qiyam (salat) ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu" (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Tata Cara Sholat Tarawih 20 Rakaat Berjamaah dan Bacaan Doa Kamilin
Dasar Salat Tarawih 8 Rakaat
Salat tarawih dapat dikerjakan dengan jumlah bilangan 8 rakaat dan diakhiri salat witir 3 rakaat. Dalam menyelenggarakannya pun ada dua cara. Yaitu 4 rakaat satu salam atau 2 rakaat satu salam.
Berdasarkan keterangan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, jumlah rakaat salat tarawih 4 rakaat satu salam dan 2 rakaat satu salam merupakan tanawuk dalam beribadah, sehingga keduanya dapat diamalkan.
Salat Tarawih 4 Rakaat Sekali Salam
Salat tarawih 4 rakaat satu salam dilakukan dengan cara mengerjakan 4 rakaat salat tarawih ditutup dengan salam, kemudian 4 rakaat salat tarawih lagi dan ditutup dengan salam. Selanjutnya, mengerjakan salat witir 3 rakaat sebagai penutup.
Mengerjakan salat tarawih 4 rakaat satu salam, didasarkan pada hadis riwayat Bukhari, dari Abī Salamah Ibn ‘Abd ar-Raḥmān yang bertanya kepada Ā’isyah mengenai tata cara salat Rasulullah pad Ramadhan.
A’isyah menjawab, "Nabi saw tidak pernah melakukan salat sunat di bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau salat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat 3 rakaat (H.R. Bukharī).
Salat Tarawih 2 Rakaat Sekali Salam
Cara kedua salat tarawih 8 rakaat adalah 2 rakaat sekali salam. Maksudnya adalah menyelenggarakan salat tarawih 2 rakaat ditutup satu salam sebanyak empat kali. Secara terperinci yaitu 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, dan 2 rakaat. Kemudian dilanjutkan tiga rakaat salat witir dengan cara 2 rakaat dan 1 rakaat.Salat tarawih dua rakaat satu salam sendiri disandarkan pada riwayat al-Bukhārī, bahwa Aisyah berkata, "Pernah Rasulullah saw melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak 11 rakaat, beliau salam pada tiap-tiap 2 rakaat, dan beliau salat witir 1 rakaat (H.R. Muslim).
Cara Mengerjakan Salat Tarawih 8 Rakaat
Mengenai tata cara salat tarawih 8 rakaat, secara umum sama dengan salat sunah yang lainnya. Yang membedakan adalah cara yang dipakainya dalam menyelenggarakan salat tarawih tersebut, apakah memakai sistem 4 rakaat satu salam atau 2 rakaat satu salam.
Tata Cara Salat Tarawih 4 Rakaat 1 Salam
Tata cara salat tarawih 4 rakaat satu salam adalah sebagai berikut:
- Mengucapkan niat salat tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
- Mengucap takbir saat takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Itidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud Sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua hingga rakaat keempat dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama (mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua)
- Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kempat.
Cara Mengerjakan Salat Tarawih 2 Rakaat 1 Salam
Tata cara salat tarawih dua rakaat satu salam, urut-urutannya seperti di bawah ini:
- Mengucapkan niat salat tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
- Mengucap takbir saat takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Itidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama (mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua)
- Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua. (Dilakukan sebanyak empat kali hingga mencapai total sejumlah delapan rakaat).
Doa Setelah Witir
Ssalat tarawih dilanjutkan dengan salat witir sebanyak tiga rakaat. Dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, disunahkan pula untuk melakukan zikir dengan suara nyaring sebelum mengakhiri rangkaian salat malam tersebut.
Berikut adalah bacaan zikirnya:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
"Maha suci Allah yang Maha Merajai dan yang Maha Bersih".
Dibaca sebanyak tiga kali kemudian membaca kalimat di bawah ini:
رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
"Yang menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril" (1x)
Baca juga artikel terkait RAMADAN atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
(tirto.id - Sosial Budaya)
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Ibnu Azis