Berapa lama setelah keguguran bisa haid

//m.klikdokter.com/me/ayumaharaniAyu Maharani2021-03-10 10:39:261 Tahun Lalu

Sebagian perempuan akan mengalami haid tidak teratur setelah keguguran. Apa penyebabnya? Kenali lewat artikel ini.

Klikdokter.com, Jakarta Selain infertilitas, keguguran adalah salah satu momok bagi kaum hawa. Setelah mengalami keguguran, sebagian perempuan biasanya juga akan mengalami haid tidak teratur. Hal ini bisa cukup membingungkan. Pasalnya, mereka yang ingin segera hamil kembali jadi sulit menentukan masa suburnya. Lantas, apa sebenarnya penyebab kondisi tersebut?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, perlu diketahui dulu bahwa keguguran kerap kali diatasi dengan tindakan kuret atau yang dalam dunia medis disebut D&C (dilation and curettage). 

Tindakan Kuret Dapat Memengaruhi Siklus Haid

Kuret sendiri adalah tindakan untuk mengeluarkan atau membersihkan sisa jaringan dan perdarahan dari dalam rahim. Dokter akan mengeruk lapisan dalam dinding rahim dengan sendok kuret hingga bersih dari sisa jaringan dan perdarahan. 

Selain itu, dokter juga dapat menggunakan vacuum aspiration untuk menyedot sisa jaringan dan perdarahan. Usia kehamilan yang membutuhkan tindakan kuret adalah yang lebih dari 10 minggu.

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, kuret dapat menimbulkan jaringan parut pada dinding rahim, yang dikenal sebagai istilah sindrom Asherman (Asherman’s syndrome). Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan menstruasi yang tidak teratur atau nyeri hebat saat menstruasi.

“Selain itu, sindrom Asherman dipercaya berisiko menyebabkan keguguran pada kehamilan selanjutnya dan mengganggu kesuburan. Beberapa perempuan dengan sindrom Asherman dapat mengalami kesulitan untuk hamil. Kalaupun berhasil hamil, sindrom ini berisiko menyebabkan gangguan pada perkembangan janin,” jelas dr. Theresia. 

Meski begitu, sindrom Asherman dapat diatasi, sehingga segala risiko sulit hamil atau gangguan perkembangan janin di periode hamil mendatang bisa diminimalkan. Intinya, kuret memang dapat mengubah siklus haid. Haid bisa datang lebih awal ataupun terlambat. 

Pasca keguguran, tubuh juga akan membutuhkan waktu untuk mengembalikan keseimbangan hormon, paling tidak sekitar 6 bulan. Akan tetapi, setelah 6 bulan berlalu, siklus haid biasanya akan mulai kembali normal.

Artikel Lainnya: Siklus Haid Tidak Teratur, Ini Cara Alami untuk Mengatasinya

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tindakan kuret memang dapat memicu siklus haid jadi tidak teratur. Tapi tidak cuma itu, ada lagi faktor-faktor lain yang ternyata bisa menjadi penyebab haid tidak teratur setelah keguguran, yakni:

Haid tidak teratur setelah keguguran bisa dipicu oleh kelebihan atau kekurangan berat badan. 

Jaringan lemak di tubuh menghasilkan hormon estrogen. Sehingga, kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi hormon estrogen yang akhirnya turut membuat haid jadi tidak teratur.

Pada kondisi normal, haid terjadi ketika dinding rahim meluruh setelah ovulasi atau pelepasan sel telur terjadi. Jika tidak ada pelepasan sel telur, dinding rahim akan terus menebal dan akan menimbulkan bercak darah, tetapi bukan menstruasi.

Butuh waktu memang untuk membuat Anda hamil lagi setelah keguguran. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga bahwa kondisi haid yang tidak teratur menandakan Anda telah hamil lagi. Coba periksakan hal tersebut dengan testpack sekaligus ke dokter kandungan.

Untuk mengatasi haid tidak teratur setelah keguguran, langkah pertama yang mesti Anda lakukan adalah menghindari stres berlebih. 

Menurut dr. Nadia Octavia, produksi estrogen dan progesteron pada perempuan yang mengalami tekanan mental ekstrem akan terganggu. Alhasil, ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan siklus haid jadi tidak teratur.

Baca Juga

Pada periode 6 bulan pertama setelah keguguran, haid tidak teratur masih merupakan hal yang normal. Jadi, tunggu saja sampai periode tersebut terlewati. Apabila setelah itu kondisi haid tidak teratur tetap Anda alami, maka segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.

[MS/ RH]

Suka100%
Sedih0%
Lucu0%
Kaget0%
Marah0%

Assalamualaikum dokter Hai dokter, saya mengalami keguguran di kehamilan 8minggu dan ada tindakan kuret di tgl 22des 2021, setelah kuret mengalami flek sampai tgl 1jan 2022, tgl 3/4 Jan berhubungan suami istri tetapi sperma ditumpahkan di luar, yg saya ingin tanyakan kapan saya bisa haid kembali karena saya merasakan kram seperti akan haid tetapi tidak kunjung haid dan saya coba testpack hasilnya negatif. mohon dijawab ya dokter. terimakasih

Setiap ibu hamil tentu ingin sekali kandungannya bisa terus sehat dan berkembang normal hingga proses persalinan. Tidak ada satupun calon orangtua yang mau kehilangan anaknya saat masih berada di dalam kandungan alias keguguran.

Ketika keguguran, setiap perempuan tentu memiliki reaksi yang berbeda-beda. Ada yang ingin segera hamil kembali serta tidak mau melakukan kesalahan serupa, tetapi ada juga yang takut untuk hamil lagi.

Mungkin banyak dari Mama yang bertanya-tanya mengenai seberapa cepat kemungkinan untuk hamil kembali setelah keguguran. WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan ada baiknya menunggu untuk hamil kembali sampai enam bulan setelah keguguran.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa terlalu cepat kembali hamil dalam kurun waktu enam bulan dapat meningkatkan beberapa kemungkinan seperti anemia, kelahiran prematur hingga berat badan bayi terlahir rendah.

Meskipun begitu dilansir dari Healthline, efek keguguran memang akan memengaruhi siklus menstruasi. Ovulasi paling cepat dapat terjadi dua minggu pasca keguguran. Perdarahan bisa berlangsung lama bila keguguran terjadi pada trimester pertama atau trimester kedua.

Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan berkurang dan kadar hormon dalam tubuh kembali normal, sehingga siklus menstruasi bisa berlanjut. Mengetahui siklus menstruasi menjadi salah satu hal terpenting untuk memastikan kapan masa subur kembali setelah keguguran.

Perlu diketahui bahwa siklus menstruasi akan kembali terjadi dalam kurun waktu 4-6 minggu pasca keguguran.

Untuk yang ingin segera hamil kembali, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa informasi cara dalam menghitung masa subur setelah keguguran.

1. Perlu mengenal jangka waktu selama siklus menstruasi

Unsplash/Estée Janssens

Menandai tanggal menstruasi pada kalender berguna untukmengenali jangka waktu pada siklus menstruasi dalam satu periode.

Normalnya siklus menstruasi berlangsung selama 21-35 hari. Siklus menstruasi ini bisa dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi periode berikutnya. Kamu bisa melakukan perhitungan siklus menstruasi selama beberapa bulan untuk memastikan dan melihat konsistensi jangka waktu di masing-masing periode.

Bila mengalami perdarahan ringan yang tidak termasuk ke dalam menstruasi, beri tanda pada kalender dengan sejumlah keterangan. Selain bisa mengetahui kondisi yang terjadi pada siklus menstruasi, catatan dan informasi keterangan ini tentu akan memudahkan kamu dalam mengetahui kapan masa subur dan ovulasi akandatang.

EDITORS' PICKS

  1. Tanda Kehamilan 1 Hari, Bisakah Mama Rasakan?
  2. 9 Aktivitas Ini Harus Dihindari saat Memasuki Trimester Ketiga
  3. Jenis Tes Kesuburan yang Perlu Kamu Tahu sebelum Program Hamil

2. Mengenali tanda-tanda masa subur melalui tiga metode

Unsplash/rawpixel

Selain melakukan perhitungan menggunakan kalender, kamu bisa mengenali tanda-tanda datangnya masa subur melalui beberapa cara lain yang bisa diamati sendiri dari berbagai tanda seperti:

  • Menggunakan alat deteksi ovulasi

Untuk beberapa perempuan, mungkin ada yang merasa kesulitan karena memiliki siklus menstruasi kurang teratur. Akibatnya sulit sekali dalam mendeteksi kapan tubuh akan melakukan ovulasi setiap bulannya.

Dalam mengatasi permasalahan ini, kamubisa menggunakan alat deteksi ovulasi. Alat yang dijual bebas di apotek ini dapat membantu dalam mendeteksi terjadinya ovulasi.

Pemeriksaan dan mengenali tanda-tanda masa subur bisa dilakukan sendiri di rumah menggunakan alat deteksi ovulasi. Caranya cukup sederhana karena hanya melalui tes urine.

  • Menggunakan metode suhu basal

Pengukuran suhu tubuh menggunakan metode suhu basal bisa dilakukan setiap pagi hari. Usahakan untuk melakukan metode ini sebelum beranjak dari tempat tidur.

Saat terlihat tanda-tanda ovulasi, maka suhu basal tubuh akan akan meningkat 0,3 hingga 0,5 derajat celsius.

  • Menggunakan metode lendir serviks

Mama mungkin sudah mengetahui kalau lendir serviks merupakan cairan kental yang keluar dari rahim melalui vagina. Lendir pada serviks ini berguna untuk mengenali masa subur.

Untuk mengetahuinya, cairan vagina yang diproduksi setelah menstruasi perlu diamati dengan baik. Bila terjadi ovulasi, tubuh akan memproduksi cairan vagina berwarna bening dan cair. Jika diperhatikan cairan ini akan menyerupai putih telur.

3. Mengenal perubahan tubuh ketika ovulasi

Freepik

Beberapa perempuan terkadang kurang menyadari hadirnya masa subur. Untuk itu, perlu sekali menyadari beberapa kemunculan sebagai tanda-tanda ovulasi.

Kepekaan terhadap perubahan kondisi tubuh perlu dilakukan seperti banyaknya lendir pada vagina, terjadi kram ringan atau nyeri di salah satu sisi panggul, payudara terasa nyeri hingga perubahan suhu tubuh yang semakin tidak stabil.

Bila Kamu ingin lebih akurat dalam menghitung masa subur, ada baiknya untuk berkonsultasi juga lebih lanjut dengan dokter. Tanyakanlah berbagai hal mengenai siklus menstruasi usai keguguran dan cara mudah dalam menghitung masa subur. Hal ini untuk dapat memastikan kondisi tubuh yang sesungguhnya usai mengalami keguguran.

Perlu diingat, pasca keguguran akan mengubah siklus menstruasi yang sebelumnya alami menjadi kurang teratur. Biasanya usai 3-6 kali siklus menstruasi rutin terjadi setiap bulan, perlahan-lahan kamu akan mengenal perhitungan masa suburyang lebih pasti.

Semoga beberapa informasi kali ini bisa membantu ya!

Baca juga:

  • Mama Ingin Cepat Hamil? Ada 5 Cara Mendeteksi Ovulasi
  • 8 Rekomendasi Aplikasi untuk Memantau Masa Subur Mama
  • Penyebab Haid Tidak Teratur dan Pengaruhnya dengan Masa Subur

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA