Berapa lama reaksi setelah minum jamu kuat

Viagra adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi pada pria dewasa. Viagra tersedia dalam bentuk tablet 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Obat ini juga dikenal dengan nama pil biru atau obat kuat.

Viagra memiliki bahan aktif sildenafil sitrat. Obat ini bekerja dengan dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis selama rangsangan seksual. Dengan begitu, ereksi bisa terjadi dan durasi ereksi bisa lebih lama. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter.

Apa Itu Viagra

Golongan Obat resep
Kategori Obat penghambat phosphodiesterase-5 (PDE5)
Manfaat Menangani disfungsi ereksi pada pria dewasa
Dikonsumsi oleh Dewasa
Viagra untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikanViagra tidak ditujukan untuk wanita atau anak-anak. Belum diketahui keamanan Viagra untuk wanita atau anak-anak.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Viagra

Viagra tidak boleh digunakan secara sembarangan. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan Viagra:

  • Jangan mengonsumsi Viagra jika Anda alergi terhadap obat ini atau sildenafil.
  • Jangan mengonsumsi Viagra jika Anda sedang mengonsumsi nitrat atau riociguat.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, retinitis pigmentosa, penyakit ginjal, tukak lambung, gangguan pembekuan darah, sedang menjalani cuci darah, atau mengalami kelainan darah, seperti anemia atau leukemia.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke, hipotensi, hipertensi yang tidak terkontrol, serangan jantung, angina pektoris, atau pernah menjalani operasi jantung dalam 6 bulan terakhir.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami kelainan bentuk penis, priapismus, atau penyakit Peyronie,
  • Viagra tidak ditujukan untuk wanita dan anak-anak. Jangan memberikan Viagra pada Wanita hamil atau menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda menggunakan Viagra jika Anda sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan saat menggunakan Viagra, karena obat ini bisa menyebabkan pusing atau pandangan kabur.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Viagra.

Dosis dan Aturan Pakai Viagra

Viagra akan akan diberikan oleh dokter dengan dosis yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Secara umum dosis Viagra untuk menangani disfungsi ereksi pada pasien dewasa adalah 50 mg per hari. Dosis dapat dikurangi atau ditambahkan sesuai dengan kondisi pasien. Dosis maksimal Viagra adalah 100 mg.

Cara Mengonsumsi Viagra dengan Benar

Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dan membaca petunjuk pada kemasan obat selama menggunakan Viagra.

Viagra sebaiknya dikonsumsi sebelum makan pada saat perut kosong, tetapi obat ini juga boleh dikonsumsi sesudah makan. Jangan mengonsumsi makanan tinggi lemak saat menggunakan Viagra karena dapat memperlambat kerja obat. Telan tablet Viagra secara utuh dengan bantuan segelas air putih.

Viagra bisa digunakan 0,5-4 jam sebelum berhubungan seksual. Namun, Viagra akan lebih efektif jika dikonsumsi 1 jam sebelum melakukan hubungan seksual. Viagra hanya boleh digunakan sekali sehari dalam kurun waktu 24 jam dan sebaiknya tidak dikonsumsi tiap hari.

Simpan Viagra di tempat yang sejuk dan kering. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Viagra dengan Obat Lain

Berikut beberapa interaksi obat yang dapat terjadi jika sildenafil yang terkandung di dalam Viagra digunakan bersama obat-obatan tertentu:

  • Peningkatan kadar Viagra di dalam darah jika dikonsumsi dengan erythromycin, cimetidine, ketoconazole, saquinavir, diuretik hemat kalium, beta blocker, atau ritonavir
  • Penurunan kadar Viagra di dalam darah jika digunakan dengan bosentan atau rifampicin
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi yang berbahaya jika digunakan dengan obat golongan nitrat atau alfa bloker, seperti doxazosin

Efek Samping dan Bahaya Viagra

Sildenafil yang terkandung di dalam Viagra bisa menimbulkan efek samping, seperti:

  • Pusing atau sakit kepala
  • Rasa hangat di wajah, leher, atau dada (flushing)
  • Sulit membedakan warna biru dan hijau atau pandangan kabur

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping serius, seperti:

Selain itu, jika setelah Anda mengonsumsi Viagra dan berhubungan seksual muncul keluhan, seperti pusing yang sangat berat, nyeri dada, pingsan, atau muntah, hentikan hubungan seksual dan segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Terakhir diperbarui: 16 Juli 2021

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia

Jumat, 05 Dec 2014 11:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Obat kuat atau obat disfungsi ereksi yang diizinkan di Indonesia ada tiga jenis, yaitu sildenafil, tadalafil dan vardenafil. Tapi obat-obatan ini tidak bisa dibeli sembarangan. Ada aturan pakai yang perlu diperhatikan agar obat kuat tak membahayakan jiwa.

(Baca juga: Jamu yang Paling Banyak Dipalsu: Obat Kuat)

“Harus pakai resep dokter. Yang dijual di pinggir jalan biasanya obat herbal yang dicampur Sildenafil,” tutur Andri Wanananda, dokter dan pengamat kesehatan sesual, saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (5/12). Dijelaskan Andri, sildenafil, tadalafil maupun vardenafil tidak boleh diminum sembarangan dan tidak dijual bebas. Penggunaannya harus melalui konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena ada kontra-indikasi dengan obat lain, dan juga membahayakan untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti penderita penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Penggunaan obat disfungsi ereksi secara sembarangan bisa sangat membahayakan. Akibatnya mulai dari shock, pingsan, bahkan serangan jantung dan meninggal dunia.

(Baca juga: 'Mati di Atas Pusar' karena Obat Kuat Palsu)

“Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mestinya selalu awas, karena ini sangat berbahaya. Ada risiko bersembunyi di balik obat herbal dengan merek dagang obat kuat untuk pria,” kata Andri, yang juga tergabung dalam Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI).Dokter pun tidak akan meresepkan obat disfungsi ereksi secara sembarangan. Menurut Andri, obat tersebut dapat diberikan bila pasien memenuhi syarat berikut:1. Usia pasien di atas 40 tahun2. Mengeluhkan ketidakmampuan mempertahankan ereksi. Pasien biasanya bisa ereksi tapi tidak tahan lama.3. Memiliki penyakit Diabetes Mellitus4. Tidak sedang minum obat Isosorbide dinitrate, obat jantung yang kontra-indikasi dengan sildenafil, tadalafil, dan vardenafil.5. Tidak tersengal ketika naik tangga dua lantai.6. Tidak menderita penyakit jantung7. Tidak menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)8. Tidak ada keluhan nyeri dada.“Kalau semua tidak masalah, obat disfungsi ereksi bisa diminum 30 menit sebelum berhubungan intim,” kata Andri.

(Baca juga: Pria-pria yang Tak Boleh Minum Obat Kuat)

(mer/mer)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Cara menghilangkan efek samping obat kuat harus diketahui oleh orang yang menggunakannya. Hal ini dikarenakan adanya efek samping jika mengonsumsi obat kuat.

Obat kuat digunakan untuk meningkatkan staminadan merangsang gairah saat melakukan aktivitas seksual. Obat kuat tersedia dalam berbagai macam bentuk, ukuran, dan dosis. Ada yang berbentuk obat minum, obat suntik, hingga obat yang harus dioleskan ke bagian tubuh.

Penggunaan obat kuat ini sebenarnya harus dengan resep dokter karena jika salah meminumnya, akan ada efek samping yang dirasakan oleh tubuh.

Baca Juga: 7 Obat Kuat Alami dari Bumbu Dapur yang Wajib Dads Coba!

Risiko saat Meminum Obat Kuat

Foto: healthline.com

Setelah meminum obat kuat, akan ada risiko berupa efek samping yang dirasakan. Efek samping obat kuat bisa berbeda pada masing-masing orang. Tapi secara umum efek samping obat kuat adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Sakit perut yang dibarengi dengan rasa mulas
  • Badan terasa hangat bahkan bisa hingga demam
  • Hidung tersumbat
  • Perubahan pada penglihatan
  • Sakit punggung
  • Kehilangan pendengaran
  • Gangguan pencernaan
  • Kemerahan pada kulit penis
  • Rasa terbakar ketika akan buang air kecil
  • Sakit dan nyeri pada dada

Efek samping ini wajar terjadi karena setelah minum obat kuat, pasti orang tersebut akan mengalami 1-3 efek di atas. Biasanya efek samping di atas hanya akan berlangsung selama kurang dari empat jam lamanya.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Konsumsi 17+ Obat Kuat Alami Ini Agar Suami Kuat di Ranjang

Cara Menghilangkan Efek Samping Obat Kuat

Foto: www.sensatorispace.com

Meski ada banyak efek samping yang ditimbulkan oleh obat kuat, tapi bukan berarti orang jadi enggan mengonsumsinya. Khasiat dari obat kuat membuat orang ingin menggunakannya. Tapi sebenarnya ada cara menghilangkan efek samping obat kuat yang perlu Moms ketahui.

Di bawah ini ada lima cara menghilangkan efek samping obat kuat, yaitu:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Cara menghilangkan efek samping obat kuat yang mudah adalah dengan memperbanyak minum air putih. Dengan meminum banyak air putih, maka sisa-sisa obat kuat yang ada di dalam tubuh bisa hilang melalui air kencing dan keringat.

Jika kekurangan air putih, maka tubuh tidak akan bisa mengeluarkan sisa obat kuat dari air kencing atau keringat.

Setidaknya minum air putih sebanyak 1-2 gelas per jamnya setelah mengonsumsi obat kuat. Setelah minum air putih yang banyak, jika ingin buang air kecil jangan ditahan karena nantinya bisa berdampak buruk pada tubuh.

Baca Juga: 2 Jenis Obat Kuat Wanita untuk Bantu Tingkatkan Gairah Bercinta

2. Konsumsi Air Kelapa Muda

Selain meminum air putih, ada cara menghilangkan efek samping obat kuat yang lebih cepat lagi, yakni dengan meminum air kelapa muda.

Air kelapa hijau diketahui mampu menghilangkan efek dari obat-obatan yang ada dalam tubuh, termasuk obat kuat.

Dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Potensi Buah Kelapa Muda Untuk Kesehatan, dijelaskan bahwa air kelapa muda bisa membantu mengeliminasi obat-obat yang terkandung dalam tubuh.

Cukup minum segelas air kelapa muda sebagai cara menghilangkan efek samping obat kuat. Waktu meminumnya ini adalah beberapa jam setelah mengonsumsi obat kuat atau bisa juga setelah melakukan hubungan seks.

3. Olahraga Ringan

Salah satu cara menghilangkan efek samping obat kuat adalah dengan melakukan olahraga ringan.

Olahraga ringan bisa membantu tubuh dalam berkeringat sehingga nantinya sisa-sisa obat kuat yang ada dalam tubuh bisa keluar melalui keringat.

ADVERTISEMENT

Cara menghilangkan efek samping ini bisa Moms padukan dengan cara yang pertama dan kedua. Jadi setelah meminum air putih atau air kelapa muda, lakukanlah olahraga ringan. Dengan begitu tubuh akan lebih cepat berkeringat.

Jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan adalah naik turun tangga, jogging, gerakan duduk berdiri, push up, sit up, wall sit, hingga squat jump.

Saat melakukan olahraga ringan tak perlu lama-lama. Lakukan antara 20-30 menit saja sudah cukup.

Baca Juga: Benarkah Obat Kuat Alami Telur Bebek Bisa Atasi Disfungsi Seksual pada Pria?

4. Mandilah dengan Air Hangat

Cara lainnya untuk menghilangkan efek samping obat kuat adalah dengan mandi air hangat. Mengapa harus air hangat? Air hangat bisa membuat tubuh merasa lebih rileks sehingga rasa sakit kepala hingga rasa nyeri lainnya pada tubuh bisa terbantu untuk diatasi.

Ditambah lagi dengan mandi menggunakan air hangat, tubuh akan dengan mudah mengeluarkan keringat sehingga efek obat kuat dalam tubuh bisa mereda dan keluar dari kelenjar keringat.

5. Mengonsumsi Pereda Nyeri dan Sakit Kepala

Salah satu efek yang ditimbulkan dari mengonsumsi obat kuat adalah merasakan sakit kepala serta rasa nyeri pada tubuh. Untuk cara menghilangkan efek samping obat kuat adalah dengan mengonsumsi pereda nyeri dan sakit kepala.

Obat pereda nyeri dan sakit kepala ini hanya bisa dikonsumsi jika rasa sakit yang ditimbulkan hingga berjam-jam lamanya sehingga membuat rasa tidak nyaman.

Jika cara-cara menhilangkan efek samping obat kuat yang ada di atas sudah dilakukan tapi tetap tidak ada perubahan dalam jangka waktu beberapa jam, maka sebaiknya langsung saja pergi ke dokter supaya bisa mendapat penanganan yang lebih lanjut.

Dengan begitu, efek dari obat kuat ini bisa langsung dicegah karena mendapat penanganan yang tepat dari ahlinya.

Baca Juga: Benarkah Obat Kuat Herbal di Apotik Ampuh? Ini Penjelasannya!

Cara Aman Mengonsumsi Obat Kuat

Foto: www.healthgrades.com

Supaya pasangan tidak perlu menerapkan cara menghilangkan efek samping obat kuat, sebaiknya mulai sekarang carilah cara yang aman supaya tetap bisa mengonsumsi obat kuat, tapi tidak mendapat efek samping yang berlebihan. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Hindari mengonsumsi obat kuat melebihi satu tablet dalam sehari.
  • Hindari mengonsumsi obat kuat berbarengan dengan obat-obatan lain.
  • Selalu ikuti anjuran dosis yang tertera dalam label kemasan.
  • Langsung periksakan diri jika mengalami pusing, mual, nyeri, kejang, hingga sensasi menggelitik pada lengan, dada, dan rahang.
  • Langsung periksakan diri jika mengalami ereksi lebih dari empat jam
  • Selalu beli obat kuat dari merek terpercaya dan beli di apotek resmi

Itulah informasi mengenai cara menghilangkan efek samping obat kuat. Semoga informasi di atas bisa berguna untuk Moms dan pasangan!

Sumber

  • //www.healthline.com/health/erectile-dysfunction/ed-natural-treatments
  • //www.webmd.com/a-to-z-guides/features/manage-drug-side-efects
  • //www.halodoc.com/artikel/efektifkah-penggunaan-obat-kuat
  • //www.liputan6.com/lifestyle/read/4180995/bahaya-minum-obat-kuat-tanpa-resep-berkepanjangan-jangan-coba-coba
  • //www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/pria/efek-samping-obat-kuat/
  • //www.webmd.com/a-to-z-guides/features/manage-drug-side-efects

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA