Berapa lama masa pemulihan setelah operasi caesar

TRIBUNNERS - Pertanyaan ini sering kita dengar dari para pasien yang telah selesai menjalani proses persalinan dengan cara operasi / bedah caesar.

Perlu anda ketahui, setiap individu memiliki tingkat kekebalan tubuh yang berbeda-beda. Sehingga dalam proses pemulihan pun tidak dapat ditentukan kapan, karena semua bergantung pada tingkat keparahan luka yang didapat. Selain itu juga, ada beberapa penyakit yang bisa memperlambat penyembuhan luka operasi caesar, seperti salah satunya penyakit gula darah / diabetes. Umumnya penyembuhan luka bekas operasi caesar akan berlangsung selama ± 4-6 minggu setelah operasi caesar.  Namun untuk sembuh total atau pulih 100%, maka akan dibutuhkan waktu ± 3 bulan (12 minggu). Setelah 3 bulan, penelitian menyatakan bahwa luka sayatan bekas operasi caesar (dari kulit hingga ke rahim) akan menyembuh 100% jika tidak ada komplikasi setelah operasi caesar.Setelah operasi, anda akan disarankan untuk lebih banyak beristirahat dan dilarang untuk melakukan beberapa pekerjaan berat agar tidak mengenai luka, yang dapat mengakibatkan beberapa hal fatal. 

Disini kami akan memberikan beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk bisa sembuh lebih cepat setelah melakukan operasi caesar. Berikut adalah tips agar bisa lebih cepat sembuh setelah operasi caesar :

Gerak-gerakkan kaki dan berjalan-jalan ringan

Rasa sakit yang mendera pasca caesar mungkin menjadikanmu berfikir tidak mampu lagi untuk berjalan. Namun, kuatkan fisikmu dan semangatlah untuk berupaya menggerakkan kaki dan berjalan-jalan ringan. Makin cepat kamu bangun dan bergerak, maka makin baik pula untuk kelancaran sirkulasi / peredaran darah.

Mengelola emosi dengan baik

Adalah hal yang wajar bila kamu mengalami perasaan yang tidak kamu duga sebelumnya. Studi menyatakan bahwa sebagian wanita yang melahirkan secara caesar mengalami perasaan kuat akan kemarahan, kegagalan, dan kerugian. Upayakanlah untuk mengelola emosimu dengan baik, misalnya dengan mendiskusikan emosi yang dirasakan dengan pasangan, teman, dokter, atau psikolog.

Merawat luka bekas operasi dengan baik dan benar

Cara merawat luka bekas operasi sangat menentukan waktu penyembuhan luka terserbut. Maka rawatlah luka bekas operasi dengan baik dengan dengan mengganti perban setiap hari, mencuci luka dengan teratur, memberikan obat antiseptik, menghindarkan luka dari air, dll.

Mencukupi waktu istirahatmu

Istirahatlah tiap kali bayimu beristirahat juga, termasuk di siang hari. Sementara itu pada malam hari, upayakan untuk tidur selama 7-8 jam bila memungkinkan. Tidur bermanfaat penting bagi tubuh untuk mendukung pertumbuhan jaringan dalam membantu proses penyembuhan luka. Jangan lupa untuk banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan kaya serat untuk mencegah konstipasi.

Konsumsi makanan yang tinggi serat

Setelah operasi, banyak ibu yang mengeluhkan mengalami susah buang air besar. Sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi buah-buahan dan minum banyak air. Hal ini juga dapat membantu penyembuhan jaringan.

Pintar-pintarlah dalam memilih makanan

Jika luka sayatan terasa mengalami peradangan, konsumsi makanan yang mengandung zat anti-inflammasi dapat membebaskan anda dari masalah ini. Diantaranya termasuk sayuran berdaun gelap, biji-bijian, ikan berlemak seperti salmon dan kacang-kacangan. Dikarenakan konsumsi gula dan lemak jenuh dapat memicu peradangan, maka disarankan untuk mengurangi atau menghindarinya untuk sementara waktu.

Mengenali apa saja tanda-tanda bahaya

Infeksi luka merupakan hal yang bisa saja terjadi, walaupun dokter telah memberimu antibiotik selama operasi. Bila kamu merasa tidak enak badan selama seminggu atau bahkan lebih lama setelah operasi, maka kamu mungkin mengalami infeksi dan disarankan untuk segera menghubungi dokter. Adapun tanda-tanda jika terjadi infeksi pada luka adalah : Demam, luka menjadi bengkak & kemerahan, terasa sangat sakit di area luka, mengeluarkan cairan / nanah / darah yang berbau tidak sedap.

Itulah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk mempercepat jangka waktu pemulihan luka setelah operasi caesar. Bersabarlah dan berikan tubuhmu waktu yang diperlukan untuk bisa kembali pulih. Karena kenikmatan seorang wanita yang tidak dapat dirasakan pria adalah saat dia diberi kesempatan mengandung janin dan melahirkannya. Perjuangan melawan sakit baik saat melahirkan secara normal atau setelah operasi caesar, seakan terbayarkan dengan hadirnya sang buah hati tercinta.

Selengkapnya

Cecilia Ardisty Rabu, 24 Februari 2021 | 16:00 WIB

Yuk cari tahu berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar (freepik)

Nakita.id - Moms yang baru saja operasi caesar pasti penasaran berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar.

Tak hanya ingin tahu berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar, Moms juga ingin tahu cara mempercepatnya.

Melalui liputan khusus ini, Nakita.id telah mewawancarai dokter kandungan untuk menjelaskan berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar dan cara mempercepatnya.

Baca Juga: Adakah Pantangan Makanan dan Minum Saat Proses Penyembuhan Luka Operasi Caesar? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Diwawancarai Nakita.id pada Jumat (19/2/2021), dr. Nelson Edwin Pratama, Sp.OG, dokter kandungan yang berpraktik di RS Columbia Asia Hospital Pulomas menjelaskan berapa lama proses penyembuhan luka pasca operasi caesar dan cara mempercepatnya.

"Pemulihan pasca operasi caesar kita bagi menjadi tiga, primer, sekunder, dan tersier.Pemulihan primer terjadi selama di rumah sakit yaitu selama perawatan.

Pemulihan sekunder biasanya sepuluh hari setelah perawatan. Pemulihan tersier setelah masa nifas berakhir yaitu 6 minggu," jelas dokter Nelson.

Page 2

Page 3

freepik

Yuk cari tahu berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar

Nakita.id - Moms yang baru saja operasi caesar pasti penasaran berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar.

Tak hanya ingin tahu berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar, Moms juga ingin tahu cara mempercepatnya.

Melalui liputan khusus ini, Nakita.id telah mewawancarai dokter kandungan untuk menjelaskan berapa lama proses penyembuhan luka operasi caesar dan cara mempercepatnya.

Baca Juga: Adakah Pantangan Makanan dan Minum Saat Proses Penyembuhan Luka Operasi Caesar? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Diwawancarai Nakita.id pada Jumat (19/2/2021), dr. Nelson Edwin Pratama, Sp.OG, dokter kandungan yang berpraktik di RS Columbia Asia Hospital Pulomas menjelaskan berapa lama proses penyembuhan luka pasca operasi caesar dan cara mempercepatnya.

"Pemulihan pasca operasi caesar kita bagi menjadi tiga, primer, sekunder, dan tersier.
Pemulihan primer terjadi selama di rumah sakit yaitu selama perawatan.

Pemulihan sekunder biasanya sepuluh hari setelah perawatan. Pemulihan tersier setelah masa nifas berakhir yaitu 6 minggu," jelas dokter Nelson.

#Liputanmedia

Jakarta – Operasi caesar merupakan salah satu tindakan dalam persalinan, Bunda. Pemulihan setelah operasi caesar berbeda dengan persalinan normal, termasuk pantangan makanannya ya.

Operasi caesar adalah tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi dengan melakukan insisi atau pemotongan pada perut ibu. Operasi ini hanya dilakukan bila kelahiran secara normal tidak dapat dilakukan karena kondisi yang dialami ibu atau janinnya.

“Risiko melahirkan dengan operasi caesar lebih tinggi dibandingkan dengan melahirkan normal,” tulis dr. Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan & Persalinan.

Operasi caesar umumnya dilakukan atas dasar kegawatdaruratan pada ibu dan janin. Penyebab lainnya karena ibu pernah memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya.

Bunda yang menjalani operasi caesar umumnya akan mengalami efek samping nih. Beberapa di antaranya adalah mual dan muntah.

Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, mengatakan bahwa mual dan muntah yang terjadi usai operasi caesar dapat terjadi karena adanya manipulasi di saluran pencernaan. Selain itu, efek obat yang digunakan saat operasi juga bisa memengaruhi respons tubuh, sehingga menyebabkan mual dan muntah.

“Kalau pada persalinan pervaginam, enggak biasa terjadi mual dan muntah yang berlebihan. Tapi, hal ini menjadi wajar pada persalinan dengan metode caesar atau operasi,” ujar Ilham kepada HaiBunda, belum lama ini.

“Saat operasi mungkin masih terjadi manipulasi saluran pencernaan, sehingga mengakibatkan mual dan muntah. Selain itu, efek obat-obat juga bisa jadi penyebabnya,” sambung Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Nutrisi usai melahirkan dengan operasi caesar

Persiapan operasi caesar memang berbeda dengan persalinan normal. Namun, kebutuhan nutrisi sama-sama penting dan perlu diperhatikan usai melahirkan dengan cara apa pun.

Dilansir Mom Junction, nutrisi yang optimal dibutuhkan untuk mempercepat pemilihan dan mengembalikan energi Bunda setelah melahirkan. Setidaknya, nutrisi ini dibutuhkan bagi ibu baru yang mulai menyusui.

Asupan yang lebih tinggi bahkan direkomendasikan untuk Bunda menyusui lebih dari satu anak atau mengalami kekurangan berat badan. Nutrisi yang baik disertai istirahat cukup juga bisa mempercepat penyembuhan dinding perut rahim yang terdampak selama operasi dan membantu menurunkan berat badan selama kehamilan.

Kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi

Bunda perlu memenuhi kebutuhan nutrisi setelah melahirkan dengan operasi caesar. Kebutuhan nutrisi ini meliputi:

Protein dapat membantu pertumbuhan jaringan sel baru dan membantu proses penyembuhan pasca melahirkan. Makanan kaya protein sangat direkomendasikan karena bertindak sebagai fasilitas perbaikan jaringan dan menjaga kekuatan otot setelah operasi. Makanan sumber protein bisa didapatkan dari ikan, telur, ayam, dan kacang-kacangan.

Nutrisi lengkap kaya multivitamin dan mineral dibutuhkan usai persalinan. Beberapa di antaranya adalah vitamin C, zat besi, dan kalsium.

Kalsium dibutuhkan bagi ibu menyusui karena bisa membantu dalam relaksasi otot, memperkuat gigi, dana membantu dalam proses pembekuan darah. Sedangkan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Makanan tinggi serat perlu dikonsumsi usai melahirkan ya, Bunda. Serat dapat mengurangi sembelit yang bisa menimbulkan tekanan pada luka sayatan bekas operasi. Makanan kaya serat bisa didapatkan di buah-buahan, sayuran, serta banyak jenis biji-bijian.

Pantangan makanan setelah operasi caesar

Setelah operasi caesar, Bunda enggak boleh sembarangan pilih makanan. Ada beberapa jenis makanan yang perlu dipantang karena memiliki efek negatif bagi tubuh, terutama proses penyembuhan pasca operasi.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 9 pantangan makanan setelah operasi caesar:

Hindari makanan pedas setelah operasi caesar ya, Bunda. Selain bikin mulas, makanan pedas bisa menyebabkan masalah asam lambung.

Bunda yang habis melahirkan umumnya sulit buang air besar. Jangan sampai karena konsumsi makanan pedas, Bunda jadi sering ke toilet dan mengejan. Akibatnya, luka pemulihan nanti bisa lama sembuh.

Makanan pedas juga perlu dihindari karena dapat memengaruhi ASI. Bayi mungkin saja bisa merasakan rasa pedas di ASI yang bikin dia enggak nyaman dan menolak menyusu.

Makanan yang digoreng juga perlu dipantang usai melahirkan dengan operasi caesar. Kebanyakan makanan yang digoreng sulit dicerna tubuh dan bisa bikin perut kembung.

Sebagai gantinya, Bunda bisa memiliki makanan yang direbus atau kukus usai melahirkan ya. Pilihlah jenis makanan yang mengandung nutrisi dan kaya serat.

Makanan manis atau makanan dengan tambahan gula dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Makanan jenis ini juga bisa memengaruhi proses penyembuhan luka pasca operasi caesar, Bunda.

Makanan manis dengan gula berlebih juga enggak baik untuk kesehatan. Sebab, makanan bisa berisiko meningkatkan kadar gula darah.

Konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh perlu dibatasi usai melahirkan ya. Kafein dapat masuk ke ASI, sehingga dapat memengaruhi bayi.

Kafein juga dapat meningkatkan katekolamin, yakni neurotransmiter yang terlibat dalam respons stres di tubuh. Jika katekolamin terus meningkat dalam waktu berkepanjangan, ini dapat menyebabkan peradangan.

Enggak cuma saat hamil, konsumsi alkohol juga perlu dihindari setelah melahirkan. Selain enggak baik untuk kesehatan, kandungan alkohol dapat mengganggu kemampuan Bunda untuk menyusui, serta mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

6. Makanan mengandung gas

Jauhi makanan yang menghasilkan gas usai operasi caesar ya. Jika produksi gas meningkat, maka timbul rasa tidak nyaman di daerah bekas luka operasi.

Beberapa jenis makanan mengandung gas adalah kacang polong kering, kembang kol, brokoli, dan bawang. Setidaknya Bunda perlu menghindari jenis makanan ini selama 40 hari setelah melahirkan.

7. Makanan yang memicu sembelit

Sembelit yang terjadi pasca operasi bisa bikin Bunda enggak nyaman nih. Luka bekas operasi dapat bertambah nyeri karena kondisi ini, Bunda.

Untuk mencegahnya, Bunda perlu menghindari makanan pemicu sembelit ya. Beberapa jenis makanan ini adalah daging merah, produk olahan susu, atau makanan cepat saji. Alih-alih konsumsi makanan tersebut, Bunda bisa makan buah yang kaya serat dan bisa mencegah sembelit.

8. Makanan dingin dan mentah

Setelah melahirkan, usahakan untuk banyak mengonsumsi makanan bernutrisi yang masih segar atau baru dimasak. Hindari konsumsi makanan dingin dan mentah karena bisa memicu sakit perut.

Sumber berita: //www.haibunda.com/…/8-pantangan-makanan-setelah…

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA