Berapa lama gigi depan atas tumbuh

Gigi manusia hanya mengalami pergantian sebanyak dua kali. Ini penjelasannya.

Klikdokter.com, Jakarta Pergantian gigi pada manusia terjadi dalam dua periode. Gigi yang tumbuh dua kali diawali dengan periode gigi susu yang mulai tumbuh pada usia 4 bulan sampai 3 tahun. Kedua, gigi dewasa yang akan menggantikan gigi susu nantinya.

Gigi susu akan mulai digantikan oleh gigi dewasa di usia 6-7 tahun, sampai berganti seluruhnya di usia 13-14 tahun. Lalu diakhiri dengan pertumbuhan gigi tetap geraham paling belakang di usia 17-21 tahun.

Sayangnya, banyak yang kurang memahami periode gigi tumbuh dua kali. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang mengabaikan pentingnya keberadaan periode gigi susu karena dianggap masih akan diganti dengan gigi dewasa.

Terkait gigi tumbuh dua kali, para ahli telah melakukan penelitian untuk mengetahui apa penyebab di baliknya. Penelitian tersebut membandingkan periode pertumbuhan gigi pada manusia dan babi.

Artikel Lainnya: Kapan Gigi Anak Mulai Tanggal? Ini Penjelasan Dokter Gigi

Manusia dan babi merupakan spesies yang mempunyai periode pergantian gigi hanya dua kali, atau disebut dengan diphyodont. Berbeda dengan reptil, misalnya ular, yang mengalami perkembangan gigi secara berantai atau polyphyodont.

Penelitian gigi tumbuh dua kali dilakukan pada hewan babi karena dianggap sesuai untuk menggambarkan kondisi dari manusia. Pasalnya, hewan tersebut memiliki gigi geligi yang berbentuk serupa dengan gigi geligi pada manusia.

Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa kemungkinan penyebab terjadinya gigi tumbuh dua kali adalah karena dental lamina, yaitu merupakan bagian yang bertanggung jawab dari pembentukan benih gigi.

Dental lamina mengalami degradasi atau penurunan setelah proses inisiasi benih gigi tetap pada janin dalam masa kehamilan. Dengan begitu, tidak terjadi lagi proses inisiasi untuk benih gigi selanjutnya.

Artikel Lainnya: Gigi Anak Terlambat Tumbuh, Haruskah Khawatir?

Hilangnya sel-sel epitel yang berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan benih gigi dikaitkan dengan beberapa proses, yaitu apoptosis, migrasi sel, dan transformasi epitel-mesenkim.

Menurut pendapat para ahli, proses-proses tersebutlah yang menyebabkan hilangnya lamina pengganti untuk benih gigi berikutnya sehingga gigi hanya dua kali tumbuh.

Namun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membahas pemicu regresi pada dental lamina di spesies diphyodont agar komponen yang bertanggung jawab terhadap terjadinya degradasi lamina bisa dikendalikan.

Hal tersebut akan memberikan peluang terjadinya pembentukan gigi pada periode berikutnya atau pembentukan gigi untuk menggantikan gigi yang hilang maupun rusak.

Mengenai dua fase pertumbuhan gigi manusia, Anda sebaiknya mengetahui proses pertumbuhan yang terjadi. Berikut adalah penjelasannya.

Gigi yang tumbuh dua kali di awali oleh gigi susu. Fase pertumbuhan gigi ini adalah sebagai berikut:

  • Usia sekitar 5-7 bulan, 2 gigi bawah depan biasanya pertama kali tumbuh.
  • Sekitar usia 6-8 bulan, 2 gigi atas depan biasanya tumbuh.
  • Sekitar usia 9-11 bulan, 2 gigi atas samping kanan kiri tumbuh.
  • Sekitar usia 10-12 bulan, 2 gigi bawah samping kanan kiri tumbuh.
  • Sekitar usia 12-16 bulan, 4 gigi geraham pertama atas dan bawah tumbuh.
  • Sekitar usia 16-20 bulan, 4 gigi taring atas dan bawah tumbuh.
  • Sekitar usia 20-30 bulan, 4 gigi geraham kedua tumbuh.

Artikel Lainnya: Tips Merawat Gigi Susu Anak

Selanjutnya, gigi manusia yang tumbuh dua kali diakhiri dengan fase gigi dewasa. Fase pertumbuhan gigi tetap atau gigi dewasa adalah sebagai berikut.

  • Usia 6-7 tahun, akan tumbuh gigi seri tengah bawah, dan gigi geraham pertama atas dan bawah.
  • Usia 7-8 tahun, akan tumbuh gigi seri tengah atas dan gigi seri samping bawah.
  • Usia 8-9 tahun, akan tumbuh gigi seri samping atas.
  • Usia 9-10 tahun, akan tumbuh gigi taring bawah.
  • Usia 10-12 tahun, akan tumbuh gigi premolar satu atas dan bawah.
  • Usia 11-13 tahun, akan tumbuh gigi taring atas dan gigi premolar dua bawah dan gigi geraham dua bawah.
  • Usia 12-13 tahun, akan tumbuh gigi geraham dua atas.
  • Usia 17-21 tahun, akan tumbuh gigi geraham tiga (bungsu) atas dan bawah.

Nah, pada fase pertumbuhan perkembangan gigi manusia, ada beberapa tahapan yang terjadi, di antaranya:

  • Tahap Inisiasi: terjadi saat janin berusia 5-6 minggu berbentuk bud stage.
  • Tahap Proliferasi: terjadi saat janin berusia 9-11 minggu berbentuk cap stage.
  • Tahap Histodiferensiasi: terjadi saat janin berusia 14 minggu berbentuk bell stage.
  • Tahap Morfodiferensiasi: terjadi saat janin berusia 18 minggu.
  • Tahap Aposisi.

Artikel Lainnya: Tips Pemulihan Setelah Operasi Gigi Bungsu

Setelah itu, pada fase gigi yang tumbuh dua kali, terdapat beberapa tahapan selanjutnya, antara lain:

Tahap ini terjadi mineralisasi, yaitu pengerasan matriks dan pengendapan garam-garam kalsium anorganik. Lalu terjadi maturasi, yaitu proses pematangan sampai gigi erupsi atau tumbuh.

Tahap erupsi terjadi ketika ada pergerakkan gigi menembus gusi menuju posisi masing-masing di dalam rongga mulut. Proses ini berlangsung terus-menerus sampai permukaan gigi atas bertemu dengan permukaan gigi bawah.

Pada tahap ini terjadi pengurangan lapisan gigi secara normal sehingga membentuk oklusi gigi atas dan bawah.

Pada tahap resorpsi akar, terjadi pengikisan akar gigi susu oleh benih gigi tetap di bawahnya. Tahap ini merupakan tanda dimulainya tahap pergantian gigi susu dengan gigi tetap. 

Pada tahap ini, gigi susu menjadi goyah karena akar gigi susu terkikis oleh benih gigi tetap pengganti di bawahnya.

Baca Juga

Nah, demikian penjelasan mengenai gigi manusia yang hanya tumbuh dua kali. Dengan memahami fase pertumbuhan gigi manusia, mulailah memahami mengenai pentingnya menjaga keutuhan gigi susu sampai waktu pergantiannya dengan gigi tetap.

Selain itu, perhatikan juga gigi geraham tetap pertama yang tumbuh pada usia 6-7 tahun. Rawatlah dengan baik agar gigi bisa bertahan selama mungkin di dalam mulut dan tidak rusak ketika si Kecil memasuki usia dewasa.

Konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut Anda kepada dokter gigi lewat fitur Live Chat di KlikDokter. Gratis!

[WA]

Kadang anak bisa saja ompong terlalu lama dan gigi permanennya tak kunjung muncul. Kondisi ini bisa disebabkan gigi copot terlalu dini atau justru tanda status gizi yang kurang baik.

15 Oct 2021|Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Pertumbuhan gigi permanen anak yang terlambat menyebabkan anak ompong

Gigi ompong anak biasanya terjadi karena copotnya gigi susu. Hal ini tentu sangat normal terjadi. Nantinya, gigi permanen akan tumbuh untuk menggantikan gigi susu yang copot. Namun, bagaimana jika gigi permanen tak kunjung tumbuh sehingga anak jadi ompong?Kenali lebih jauh tentang penyebab gigi anak lama tumbuh dan cara mengatasinya berikut ini.

Wajarkah gigi ompong anak tak kunjung tumbuh?

Umumnya, gigi susu tumbuh pertama kali saat anak memasuki usia 6-12 bulan dan akan lengkap saat anak mencapai usia 3 tahun. Pada usia 6-7 tahun, gigi susu ini kemudian akan tanggal karena ada gigi permanen yang mendorongnya. Lantas, berapa lama biasanya gigi baru akan tumbuh setelah dicabut atau tanggal? Umumnya, gigi susu yang copot akan segera digantikan dengan gigi baru yang permanen. Jadi, setelah gigi tanggal, Anda mungkin akan bisa melihat bayangan putih di gusi anak, atau bahkan gigi dewasa sudah mulai sedikit keluar.

Anak ompong karena gigi baru belum muncul untuk menggantikan gigi susu

Gigi permanen biasanya muncul tidak lebih dari 6 bulan setelah gigi susu tanggal. Sebetulnya, hal yang wajar jika gigi permanen tumbuh sedikit lebih lambat pada anak yang sehat. Namun, jika gigi ompong anak tak kunjung tumbuh lebih dari 1 tahun, kondisi ini perlu diwaspadai. Lamanya pertumbuhan gigi baru pada anak ini disebut dengan delayed eruption of permanent tooth. Akibatnya, gigi anak ompong dalam waktu yang lebih lama.

Penyebab gigi anak ompong terlalu lama

Berikut adalah beberapa penyebab gigi anak lama tumbuh.  Sebagaimana penjelasan sebelumnya, gigi susu copot setelah ada gigi permanen yang mendorongnya dari bawah.Lamanya pertumbuhan gigi baru setelah copot bisa terjadi karena anak kehilangan gigi susu sebelum gigi permanennya muncul. Hal ini bisa disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit gigiKondisi inilah yang menyebabkan gigi anak ompong dalam waktu yang lebih lama. Oleh sebab itu, orangtua harus mewaspadai gigi anak tanggal sebelum waktunya.Gigi permanen tak kunjung tumbuh setelah gigi susu copot juga bisa disebabkan oleh gusi mengeras. Gusi yang mengeras membuat gigi permanen kesulitan mencari celah atau mendorong dirinya keluar. Inilah yang menyebabkan delayed eruption of permanent tooth pada anak. Belum diketahui secara pasti penyebab gusi mengeras. Kondisi ini juga termasuk jarang terjadi. Gigi depan anak lama tumbuh? Bisa jadi hal tersebut dipengaruhi oleh status gizinya.Tidak hanya mempengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan, status gizi yang buruk juga berpengaruh terhadap lamanya gigi permanen keluar, sehingga menyebabkan gigi anak ompong.Jurnal BMC Pediatrics menyatakan bahwa keterlambatan pertumbuhan gigi permanen pada anak bisa disebabkan oleh status gizi kurang dan stunting. Dalam hal ini, kesehatan mulut dan gigi juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemberian air susu ibu (ASI) juga berpengaruh terhadap pertumbuhan gigi anakDalam International Journal of Clinical Pediatric Dentistry diketahui bahwa kebiasaan makan mempengaruhi pertumbuhan gigi. Anak yang diberi ASI cenderung memiliki jumlah gigi yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang diberi susu botol atau susu formula. Penelitian terdahulu dalam jurnal yang sama juga menyatakan bahwa keterlambatan munculnya gigi lebih besar terjadi pada anak yang tidak diberi ASI. Memang ASI adalah makanan terbaik untuk buah hati. Namun, keadaan tertentu membuat pemberian ASI jadi tidak memungkinan.Jika ini yang terjadi, Anda tidak perlu segera berkecil hati. Pastikan bahwa kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi, baik dari susu ataupun makanan padat lainnya.Anak-anak dengan Sindrom Down juga bisa mengalami delayed eruption of permanent tooth. Namun, tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya. Terlambatnya pertumbuhan gigi permanen tersebut mungkin merupakan bagian dari keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan yang menjadi ciri sindrom ini.Anak perempuan biasanya lebih awal mengalami copot gigi susu daripada anak laki-laki. Semakin awal gigi anak ompong, maka semakin cepat pula gigi baru tumbuh. Gigi susu yang copot pertama kali biasanya merupakan gigi susu yang pertama kali muncul, yakni gigi depan atas atau bawah. 

Baca Juga

Proses Pemasangan Veneer Gigi, Ini yang Perlu DiketahuiBagaimana Cara Membersihkan Mulut Bayi yang Benar Sesuai Usia?Mulut Terasa Kering? Waspadai Penyebab dan Akibatnya!

Adakah cara agar gigi cepat tumbuh kembali?

Menjaga kebersihan gigi anak sejak bayi membantu mencegah ompong

Tidak ada cara menumbuhkan gigi ompong secara alami. Namun, ketika gigi susu Anak mulai copot penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anda bisa mulai melatih dan membantu anak menyikat gigi dua kali sehari dan membatasi makanan manis. Rutin mengajak anak pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali juga membantu merawat gigi dewasa anak.Jika  gigi dewasa anak lama tumbuh, segera konsultasikan ke dokter gigi. Dokter gigi akan melihat penyebab gigi anak ompong terlalu lama dan memberikan perawatan yang tepat. Misalnya, pada kasus gigi lama tumbuh akibat cedera, dokter akan memasang placeholder plastik sampai gigi permanen siap tumbuh. Ini berguna untuk mempertahankan jarak antargigi. Dengan demikian, anak terhindar dari gigi renggangSementara itu, pada kasus delayed eruption of permanent tooth akibat gusi mengeras, dokter gigi akan membuat sayatan kecil untuk membantu gigi permanen muncul. Ini bisa menjadi cara mengatasi gigi ompong pada anak.Delayed eruption of permanent tooth bisa menjadi indikator masalah gigi di masa mendatang sehingga harus mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga

Gigi Rapuh dan Mudah Patah? Bisa Jadi Tanda-Tanda Dentinogenesis ImperfectaPilihan Pasta Gigi yang Aman untuk AnakGas Tawa, Zat Penenang yang Bikin Rileks Namun Tetap Aman

Catatan dari SehatQ

Pertumbuhan dan perkembangan anak bisa berbeda-beda, termasuk pertumbuhan gigi. Hal ini wajar mengingat banyak faktor yang turut memengaruhinya. Keterlambatan pertumbuhan gigi pada anak normal terjadi. Namun, jika keterlambatan munculnya gigi permanen lebih dari 2 tahun, orang tua harus segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Jika masih ada pertanyaan seputar penyebab gigi anak ompong dan cara mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

tumbuh gigi pada bayikesehatan gigigigi putih

Baby Centre. //www.babycenter.com/health/teething-and-tooth-care/losing-baby-teeth-what-to-expect-and-when_3658971
Diakses pada 1 Oktober 2021
BMC Pediatrics. //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/artiRANScles/PMC6137874/
Diakses pada 1 Oktober 2021
Healthline. //www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Babys-First-Tooth-Facts-Parents-Should-Know.aspx
Diakses pada 1 Oktober 2021
Better Health Channel. //www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/teeth-development-in-children#loss-of-baby-teeth
Diakses pada 1 Oktober 2021
Mayo Clinic. //www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/expert-answers/baby-teeth/faq-20058532
Diakses pada 1 Oktober 2021
International Journal of Clinical Pediatric Dentistry. //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5661043/
Diakses pada 1 Oktober 2021
Baby Centre. //www.babycenter.com/health/teething-and-tooth-care/my-child-lost-a-baby-tooth-a-year-ago-and-her-permanent-toot_3659080
Diakses pada 1 Oktober 2021
JCDA. //jcda.ca/article/a147#:~:text=Generally%2C%20a%20permanent%20tooth%20should,in%20an%20otherwise%20healthy%20child.&text=Therefore%2C%20most%20practitioners%20consider%20eruption,to%20more%20than%201%20year
Diakses pada 24 Februari 2022
Journal of Medical Cases. //www.journalmc.org/index.php/JMC/article/view/2166/1549#:~:text=In%20Down's%20syndrome%2C%20eruption%20of,the%20process%20of%20normal%20eruption.
Diakses pada 24 Februari 2022

Behel atau kawat gigi selalu dijadikan cara memundurkan gigi tonggos. Padahal, masih banyak alternatif lain yang bisa dipilih, seperti menggunakan aligner yang berupa plastik transparan, bedah rahang, dan palate expansion atau pelebaran rahang bagian atas.

02 Sep 2020|Marco Anthony

Gigi anak hitam dapat disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, mengonsumsi makanan tertentu, hingga karang gigi. Cara mengatasinya bisa dilakukan dengan scalling atau tindakan lain.

06 Agu 2021|Dina Rahmawati

Crown gigi patah bisa disebabkan oleh benturan yang keras, seperti saat berolahraga, kecelakaan, atau bahkan tidak sengaja mengunyah makanan yang keras. Rusaknya jaket crown yang menutupi gigi, biasanya sulit diperbaiki.

14 Jun 2019|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA