Berapa lama alquran diwahyukan kepada nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam

Petugas melakukan perawatan Alquran raksasa di Perpustakaan Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara.

Kastolani Rabu, 28 April 2021 - 18:30:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Banyak terjadi peristiwa penting di Bulan Ramadhan. Salah satunya nuzulul quran atau turunnya Alquran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah (rumah langit dunia). Peristiwa nuzulul quran ini terjadi pada 17 Ramadhan. 

Setelah itu, Alquran diturunkan ke Nabi Muhammad SAW melalui perantaran Malaikat Jibril alaihisalam secara berangsur-angsur selama 23 tahun sesuai kondisi yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah sekaligus menjawab tantangan dari kaum musyrikin.

Dikutip dari laman dakwahnu.id, Alquran diturunkan dalam dua periode, yakni periode mekah dan periode madinah. turunnya Alquran pada periode mekah ini merupakan periode pertama yang terjadi ketika Nabi SAW bermukin di Mekah (610-622M) sampai Nabi SAW melakukan hijrah. Ayat ayat yang diturunkan pada masa periode mekah disebut dengan ayat-ayat makiyyah, yang berjumlah 4.726 ayat dan terdiri atas 89 surat.

Periode setelah mekah dikenal dengan nama periode madinah. Periode madinah ini terjadi pada masa setelah Nabi SAW hijrah ke madinah (622-632M). Ayat-ayat yang turun dalam periode ini kemudian dinamakan ayat-ayat madaniyyah. Ayat-ayat madaniyyah ini meliputi 1.510 ayat dan mencakup 25 surat.

BACA JUGA:
Amalan Sunnah Nuzulul Quran

1. Dari Allah ke Lahul Mahfudz

بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ ,  فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ

“Sebenarnya apa yang engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah Al-Quran yang tertinggi kemuliaannya;(21) (Lagi yang terpelihara dengan sebaik-baiknya) pada Lauh Mahfuz(22)” (QS. Al-Buruj:21-22).

2. Dari Lauh Mahfudz ke Baitul ‘Izzah

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar(1)” (QS.Al-Qadr:1)

3. Dari Baitul ‘Izzah ke Nabi Muhammad SAW

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

“Dan Al-Quran itu Kami bahagi-bahagikan supaya engkau membacakannya kepada manusia dengan lambat tenang; dan Kami menurunkannya berangsur-ansur(106)” (QS. Al-Isra:106).

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Peristiwa Nuzulul Quran 3 tahapan Nuzulul Quran

​ ​

Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dalam proses pewahyuannya, terdapat beberapa cara untuk menyampaikan wahyu yang dibawa Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, diantaranya:

  • Malaikat Jibril memasukkan wahyu ke dalam hati Nabi. Dalam hal ini, Nabi tidak melihat sesuatu apapun, hanya merasa bahwa wahyu itu sudah berada di dalam kalbunya. Mengenai hal ini, Nabi mengatakan: Ruhul Qudus mewahyukan ke dalam kalbuku,[1].
  • Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi menjadi seorang lelaki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga Nabi mengetahui dan dapat menghafal kata-kata itu.
  • Wahyu datang kepada Nabi seperti gemerincingnya lonceng. Cara ini dirasakan paling berat bagi Nabi. Kadang pada keningnya berkeringat, meskipun turunnya wahyu di musim dingin. Kadang unta Baginda Nabi terpaksa berhenti dan duduk karena merasa berat bila wahyu turun ketika Nabi sedang mengendarai unta.
  • Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-laki, tetapi benar-benar sebagaimana rupa aslinya[2]

  1. ^ QS. asy-Syura:51
  2. ^ QS. an-Najm:13-14

 

Artikel bertopik Al-Qur'an ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cara_pewahyuan_Al-Qur%27an&oldid=18950594"

verlisaMuslimah

Tentang turunnya al qur'an ada beberapa pendapat, salah satunya al Qur'an diturunkan secara keseluruhan pada malam lailatul qadar dari lauh al-Mahfudz ke langit dunia (Bait al-'Izzah). Kemudian Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur kurang lebih selama 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah sesuai dengan kejadia-kejadian yang mengiringinya mulai sejak diutus dampai Beliau wafat.

Berpegang hadist yg diriwayatkan Hakim dan Baihaqi. "Qur'an diturunkan pada malam lailatul qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus; lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur."

Semoga jawabannya bisa membantu terimakasih.

...Berikutnya

Pengadilan Agama Pulang Pisau Mengucapkan Selamat Memperingati Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan 1442 H

Kamis, 29 April 2021 (17 Ramadhan 1442 H) bertepatan dengan hari diturunkannya Alqur’an dari Baitul Izzah ke bumi pada 17 Ramadhan. Secara terminology, Nuzulul Quran merupakan peristiwa diturunkannya wahyu Allah SWT yakni Alquran kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril secara berangsur-angsur.

Nuzulul quran berasal dari kata nuzul dan Alquran. Kata nuzul secara harfiah berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan quran merupakan Alquran, kitab suci umat Islam. Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan, di Gua Hira pada Tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu lima ayat dari Surat Al-'Alaq.

Proses turunnya berbeda dengan kitab-kitab lainnya. Menurut Manna Al-Qaththan, terdapat sejumlah mazhab mengenai proses turunnya Alquran. Pertama, menurut Ibnu Abbas, turunnya Alquran terjadi secara sekaligus ke Baitul Izzah di langit untuk menunjukkan kepada para malaikat betapa besarnya malam ini. Setelah itu, Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 23 tahun. Pendapat lain dari Al-Syabi menyebutkan bahwa awal turunnya Alquran dimulai pada malam lailatul qadar di bulan Ramadan. Lalu, turun secara bertahap sesuai dengan peristiwa yang mengiringinya selama 23 tahun. Alquran diturunkan secara bertahap sesuai dengan peristiwa di masa Nabi Muhammad untuk memantapkan dan memperteguh dakwah Rasulullah.


Terkait turunnya Al Quran, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 yang menjelaskan: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

Keluarga Besar Pengadilan Agama Pulang Pisau mengucapkan selamat memperingati Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1442 H. Semoga dengan peringatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT salah satunya membaca Al-Qur’an setiap harinya. Tidak hanya di bulan ramadhan, tetapi juga di hari lainnya.

“C.A.T( Cepat, Aktual, dan Terpercaya), NV/Timred”


DI momen Nuzulul Quran yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, muncul pertanyaan berapa lama Alquran diturunkan? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Bertepatan dengan turunnya Alquran dari Baitul Izzah ke Bumi. Peristiwa ini disebut Nuzulul Quran, yakni kitab suci Alquran merupakan diturunkan sebagai wahyu dari Allah Subhanahu wa ta'ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam selama 23 tahun.

Baca juga: Kisah Mualaf Sultan Djorghi Gara-Gara Suara Azan, Bikin Nyaman dan Bisa Tertidur Lelap 

Sebagaimana telah MNC Portal himpun, Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam melalui perantara Malaikat Jibril di Gua Hira pada tahun ke-41 dari kelahiran Nabi. Saat itu Nabi menerima wahyu lima ayat dari Surat Al Alaq.

Diturunkannya Alquran ini dilakukan secara berangsur-angsur dan tidak semerta-merta sekaligus, yakni tepatnya selama 23 tahun. Menurut Manna Al-Qaththan, terdapat pendapat sejumlah mazhab mengenai proses turunnya Alquran.

Pertama, menurut Ibnu Abbas, turunnya Alquran terjadi secara sekaligus ke Baitul Izzah di langit untuk menunjukkan kepada para malaikat betapa besarnya malam ini.

Kedua, pendapat lainnya dari Al-Syabi menyebutkan bahwa awal turunnya Alquran dimulai pada malam lailatul qadar di bulan Ramadan.

Ketiga setelah itu, turun secara bertahap sesuai dengan peristiwa yang mengiringinya selama 23 tahun. Alquran diturunkan secara bertahap sesuai dengan peristiwa di masa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Hal ini bukan tanpa sebab, tapi dengan tujuan memantapkan dan memperteguh dakwah Rasulullah.

Baca juga: Humor Abu Nawas: Cuma Membelakangi Raja Dapat Hadiah 100 Keping Emas, Enak Banget! 

Turunnya Alquran yang disampaikan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, tertulis dalam Surat Al Baqarah Ayat 185. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

Shahru Ramadaanallaziii unzila fiihil Qur'aanu hudal linnaasi wa baiyinaatim minal hudaa wal furqoon; faman shahida minkumush shahra falyasumhu wa man kaana mariidan aw 'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar; yuriidul laahu bikumul yusra wa laa yurii

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: //muslim.okezone.com/alquran

Ustadz Adi Hidayat Lc MA mengatakan bahwa Alquran diturunkan sebagai kitab suci yang tidak pernah bosan dibaca setiap harinya. Khususnya saat melaksanakan sholat, Al Fatihah akan menjadi surat yang wajib dibaca.

"Terus dibaca. Mana ada orang yang bosan baca Al Fatihah," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Tidak hanya itu saja, Ustadz Adi Hidayat mengatakan terdapat keistimewaan lainnya yaitu Alquran diturunkan sebagai obat dari segala obat. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Isra Ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا‏

Wa nunazzilu minal quraani maa huwa shifaaa'unw wa rahmatul lilmu;miniina wa laa yaziiduz zaalimiina illaa khasaaraa

Artinya: "Dan Kami turunkan dari Alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Alquran itu) hanya akan menambah kerugian."

Wallahu a'lam bishawab.

  • #ramadan 2022
  • #Ramadan
  • #Alquran
  • #Nuzulul Quran

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA