Bayi baru lahir memiliki perut yang sangat kecil, yaitu hanya seukuran kacang hazel. Jadi, ibu tidak perlu memberikan air susu ibu (ASI) dalam jumlah yang banyak pada bayi yang baru lahir. Meskipun perut bayi masih kecil, sesi menyusu pertamanya mungkin bisa memakan waktu hingga 40 menit atau lebih. Seiring berjalannya waktu, bayi akan mengonsumsi ASI dalam jumlah yang semakin banyak.
Baca juga: Ibu Wajib Tahu Pentingnya ASI Eksklusif
Takaran ASI yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir
Takaran ASI yang dibutuhkan tiap bayi mungkin bisa berbeda-beda. Berikut ini perkiraan secara umum takaran ASI yang dibutuhkan bayi baru lahir:
- Bayi berumur 1 hari membutuhkan 7 mililiter ASI (kira-kira satu sendok teh lebih).
- Bayi berumur 2 hari membutuhkan 14 mililiter ASI (kira-kira 3 sendok teh kurang).
- Bayi berumur 3 hari membutuhkan 38 mililiter ASI (kira-kira 2 sendok makan lebih).
- Bayi berumur 4 hari membutuhkan 58 mililiter ASI (kira-kira 3 sendok makan lebih).
- Bayi berumur 7 hari membutuhkan 65 mililiter ASI (kira-kira 3,5 sendok makan lebih).
Baca juga: Cara Menyimpan ASI yang Benar
Tanda Bayi Menyusu Dengan Baik
Ketika ibu sedang menyusui, ibu mungkin tidak bisa mengetahui dengan tepat berapa banyak ASI yang sudah diminum oleh bayi. Karena itu, ibu dapat mengetahui apakah bayi sudah mendapatkan cukup ASI dengan memperhatikan tanda-tanda berikut:
- Payudara ibu mungkin terasa lebih lembut setelah menyusui.
- Ibu bisa melihat rahangnya bekerja dengan gerakan kuat untuk menyusu dari payudara ibu. Telinganya mungkin juga bergerak ke atas dan ke bawah saat ia menyusu.
- Ibu bisa mendengar bayi menelan susu dengan lembut.
- Bayi mengeluarkan mulutnya sendiri dari payudara.
- Bayi tampak puas setelah menyusui.
- Kotorannya berubah dari mekonium yang gelap dan lengket menjadi berwarna kekuningan dan lunak.
- Bayi membasahi popoknya tiap beberapa jam.
Si Kecil mungkin dapat menyusu selama beberapa menit atau lebih dari setengah jam di setiap payudara. Biarkanlah ia menyusu selama yang ia mau dari payudara pertama sebelum menawarkan sisi lainnya. Jangan terburu-buru. Setelah selesai menyusui dari kedua payudara, Si Kecil mungkin masih ingin menyusu dari payudara pertama lagi. Ingat bahwa bayi bertumbuh dengan cepat!
Perlu diketahui, bayi yang baru lahir akan mengalami penurunan berat badan setelah ia lahir. Hal itu normal. Si Kecil harus mulai menambah berat badan lagi ketika ia berusia antara lima dan tujuh hari, meskipun beberapa bayi membutuhkan waktu yang lebih lama. Sekitar hari ke-14, sebagian besar bayi sudah mengembalikan berat badan mereka seperti semula atau lebih berat.
Cobalah untuk tidak terlalu khawatir mengenai berapa lama bayi kamu menyusui. Kadang-kadang, Si Kecil bisa menyusu hanya dalam beberapa menit. Namun, di waktu lain, ia mungkin ingin menyusu lebih lama. Kuncinya adalah biarkan Si Kecil menyusu selama ia mau dan nikmati kedekatan ibu dengan Si Kecil saat ibu menyusuinya.
Kata Dokter Soal Anjuran 'Susui Bayi Baru Lahir Tiap 2 Jam Sekali'
Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 03 Apr 2017 16:02 WIB
Jakarta - Soal menyusui bayi baru lahir, ada nasihat untuk menyusui bayi tiap 2 jam sekali. Kadang kala, karena amat mengikuti nasihat ini, ada saja ibu yang benar-benar menghitung jeda waktu si bayi menyusu.
Menanggapi hal ini, konselor laktasi dari Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI mengatakan saat di rahim, diibaratkan bayi tidak melakukan apa-apa ia sudah kenyang. Nah, begitu lahir, dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebagai pengenalan pertama proses menyusui untuk bayi juga ibu.
Dengan begitu, bayi kenal bahwa ASI adalah makanan pertamanya dan bagaimana cara ia mendapatkan ASI. Ketika dilakukan IMD, lanjut dr Hikmah, proses itu otomatis akan masuk ke memori pertama bayi hingga setelah itu dia akan me-recall proses tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Ini Penyebab Bayi Spontan Menggigit Puting Ibu Saat Menyusu
dr Hikmah menekankan penting juga bagi ibu mengetahui tanda lapar. Di antaranya tangan mengepal, mata mulai membuka dan menutup, menoleh ke kiri dan kanan, memasukkan tangan ke mulut, bahkan menangis.
"Kalau sudah tahu tanda itu kenapa mesti dijam-in tiap 2 jam menyusunya. Secara teori memang dalam 24 jam bayi nyusu 8-12 kali. Jadi didapat angka tiap 2 sampai 3 jam itu. Kalau misal dalam waktu satu jam kemudian bayi sudah terbangun, agak rewel gitu atau udah mulai merengek, bisa jadi dia sudah lapar kan. Nah, tempelin ke payudara ibu, dia mencium, dan kalau memang lapar akan menyusu lagi," kata dr Hikmah.
"Toh kalau bayi sudah kenyang dia nggak bakal mau nyusu. Kalau udah kenyang ditempelin ke payudara ibu pun dia tetap saja tidur," pungkasnya.
Baca juga: Bermula dari Bayinya Tak Mau Menyusu, Ibu Ini Ternyata Kena Kanker
(rdn/vit)