Timbangan Badan Manual

Berapa harga timbangan berat badan manual pada umumnya

Timbangan badan merupakan alat untuk mengukur berat badan seseorang. Dengan adanya timbangan, Anda dapat mengontrol berat badan setiap hari supaya tetap berada di angka ideal. Secara umum, timbangan badan terbagi menjadi dua jenis, yakni timbangan badan analog dan timbangan badan digital. Keduanya dapat dijumpai dengan mudah di toko-toko atau di e-commerce.

Guna membantu Anda menentukan produk yang hendak dibeli, kami akan menjelaskan cara memilih timbangan badan untuk Anda. Tak ketinggalan, kami pun telah menyiapkan sepuluh rekomendasi timbangan badan terbaik, mulai dari merk OneMed, Oxone, dan sebagainya. Simak terus artikel ini!

Pembaharuan terakhir: 27 April 2022

Cara memilih timbangan badan

Pertama-tama, kami akan menjelaskan poin-poin penting yang perlu diperhatikan saat Anda hendak memilih timbangan badan. Hal-hal yang sebaiknya tidak boleh terlewat adalah mengecek tipe timbangan, material, rentang beban maksimal, serta model timbangan yang diinginkan.

Pilihlah berdasarkan tipe timbangan

Secara garis besar, timbangan badan dibagi menjadi dua tipe, timbangan analog dan timbangan digital. Mari simak karakteristik dari masing-masing tipe tersebut dan pilihlah yang sesuai kebutuhan Anda.

Timbangan badan analog: Model konvensional dengan bahan yang tahan banting

Timbangan analog atau yang dikenal juga sebagai timbangan manual merupakan timbangan yang bekerja secara mekanik dengan menggunakan sistem pegas. Tipe ini memiliki model konvensional yang khas dengan garis-garis penanda angka dan jarum kecil sebagai indikatornya. Ketika Anda berdiri di atas timbangan ini, jarum timbangannya akan bergerak dan menunjukkan berat badan Anda.

Kelebihan dari timbangan badan tipe analog ini ialah lebih awet dibanding timbangan digital. Anda pun tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan pergantian baterai timbangan secara berkala. Timbangan analog juga sering kali terbuat dari bahan yang tebal, tahan terhadap benturan, serta kuat digunakan dalam jangka waktu lama.

Di sisi lain, Anda harus selalu memeriksa atau mengatur jarum timbangan agar berada di titik nol sebelum menimbang berat badan Anda. Hal ini karena timbangan analog menggunakan sistem pegas yang arah jarumnya mudah berubah meski hanya terkena sedikit pergerakan. Kemudian, berhubung jarak antara garis-garis penanda angkanya cukup rapat, sering kali orang merasa kesulitan untuk melihat angka dengan akurat.

Timbangan badan digital: Lebih akurat mengukur berat badan

Sesuai namanya, tipe digital ini memanfaatkan layar digital sebagai indikator berat badannya. Timbangan tipe digital juga banyak dikenal sebagai timbangan elektronik. Penamaan ini berdasar pada sistem timbangannya yang mengubah daya beban atau berat menjadi sebuah sinyal listrik. Hasil dari sinyal listrik tersebut kemudian memunculkan angka berat badan Anda di layar digital.

Berkat adanya layar digital, angka yang ditampilkan pun dapat terbaca dengan jelas dan mudah. Timbangan ini pun menampilkan hasil angka berat badan secara lebih spesifik hingga satu angka di belakang koma. Karena itulah timbangan digital ini dikatakan lebih akurat jika dibandingkan dengan timbangan analog.

Namun, kebanyakan timbangan tipe digital dijual dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan tipe analog. Berhubung termasuk sebagai alat elektronik, timbangan ini memerlukan baterai yang perlu Anda ganti secara berkala. Selain itu, umumnya bahan pembuatan timbangan digital juga tidak seawet bahan timbangan analog.

Pertimbangkan kualitas material timbangan

Dalam memilih timbangan badan, penting juga untuk mempertimbangkan kualitas dari material timbangannya. Timbangan badan terbuat dari bermacam material, seperti ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), kaca, stainless steel, dan sebagainya.

Bahan ABS memiliki karakteristik material yang keras, kaku, serta tahan terhadap benturan sehingga tidak mudah rusak. Kemudian, bahan kaca memiliki tekstur yang rata dan mudah dibersihkan cukup dengan dilap kain saja. Selain itu, bahan stainless steel dinilai kuat dan tidak mudah berkarat.

Anda pun bisa membaca ulasan pembeli lainnya untuk meyakinkan Anda saat membeli suatu timbangan badan. Apa pun material yang Anda pilih, sebaiknya pertimbangkan kualitasnya agar dapat digunakan dalam jangka panjang.

Periksalah rentang beban maksimal timbangan

Masing-masing timbangan badan memiliki kapasitas rentang beban maksimal yang beragam. Terdapat timbangan badan yang rentang beban maksimalnya hingga 120 kg. Lalu, ada juga yang mampu mengukur hingga 150 kg, bahkan hingga 180 kg.

Sebaiknya, Anda memilih timbangan badan yang sesuai dengan kisaran berat badan Anda agar timbangan tersebut bisa berfungsi maksimal. Misalnya, jika Anda memiliki berat badan sekitar 100 kg, pilihlah timbangan dengan rentang beban maksimal hingga 120 kg. Hal ini berguna agar timbangan tersebut masih bisa digunakan meskipun berat Anda naik beberapa kilogram.

Sesuaikan model timbangan dengan kebutuhan penggunaan

Timbangan badan ada yang dirancang untuk anak-anak hingga dewasa dan ada juga yang dirancang khusus untuk bayi. Tentunya, timbangan badan untuk anak-anak hingga dewasa akan memiliki model yang berbeda dengan timbangan bayi.

Untuk timbangan badan anak-anak hingga dewasa, umumnya memiliki model pipih di mana penggunanya akan berdiri di atasnya. Kemudian, untuk timbangan bayi, modelnya agak melebar sehingga bayi bisa dibaringkan di atasnya. Nah, berhubung bentuknya berbeda, pastikan Anda memilih timbangan badan yang sesuai kebutuhan penggunaan Anda.

10 Rekomendasi timbangan badan terbaik

Sekarang, kami akan memberikan sepuluh rekomendasi timbangan badan terbaik untuk Anda. Silakan mengacu pada cara-cara memilih dan temukanlah timbangan badan yang sesuai kebutuhan Anda.