Berapa ekor kambing untuk aqiqah anak perempuan

Apa saja jenis kambing untuk aqiqah? Yang pasti syaratnya harus sesuai

Terdapat beberapa jenis kambing untuk aqiqah yang dapat dipilih, dan tentunya telah sesuai dengan syariat Islam beserta syaratnya dalam pemilihannya.

Meski sama-sama menggunakan hewan yang disembelih, ada perbedaan antara aqiqah dan juga qurban. Simak penjelasannya di sini!

Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Hias Lompong, Cantik untuk Pekarangan Rumah

Mengenal Aqiqah dalam Islam

Berapa ekor kambing untuk aqiqah anak perempuan

Foto: Orami Photo Stock

Aqiqah sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya ‘mengaqiqahkan anak atau menyembelih kambing aqiqah’. Menurut bahasa, aqiqah artinya memotong atau memisahkan.

Menurut para ulama, pengertian aqiqah secara etimologis ialah rambut kepala bayi yang tumbuh semenjak lahirnya. Mengenai pengertian aqiqah, Rasulullah SAW menjelaskan:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى

Artinya: “Dari Samurah bin Jundab dia berkata, Rasulullah bersabda : ‘Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Ahmad)

Dalam hadis dari Aisyah RA dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَّ عَنْ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشًا

Artinya: “Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: ‘Mengaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing.” (HR Abu Dawud, Ibnu Jarud , Thabrani)

Merupakan salah satu syariat Islam, terdapat juga nilai-nilai pendidikan Islam dalam aqiqah, menurut hasil studi yang dipublikasikan oleh Repository UIN Raden Intan Lampung.

Di sana disebutkan bahwa dalam pelaksanaan aqiqag terdapat nilai pendidikan keimanan karena bukti iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, nilai pendidikan ibadah karena temasuk syariat Islam.

Selain itu ada pula nilai pendidikan akhlak, dan nilai pendidikan sosial karena dengan aqiqah dapat memunculkan sikap peduli terhadap orang lain.

Baca Juga: Hindari Kecelakaan Kerja, Ini Jenis Alat Pelindung Diri yang Wajib Dikenakan

Jenis Kambing untuk Aqiqah

Berapa ekor kambing untuk aqiqah anak perempuan

Foto: Islam.nu.or.id

Berikut ini beberapa jenis kambing untuk aqiqah yang banyak terdapat di Indonesia, antara lain:

1. Kambing Kacang

Ini termasuk kambing lokal yang dapat dengan mudah ditemui di Indonesia. Ciri-ciri kambing ini memiliki badan yang kecil dan ringan, telinga pendek, punggung meninggi dan leher berukuran pendek.

Kambing kacang betina dan jantan memiliki tanduk. Tinggi badan betina dewasa sekitar 56 cm dan kambing jantan dewasa 60–65 cm. Bobot kambing dewasa betina sekitar 25 kg dan kambing jantan 30 kg.

Pada umumnya, kambing kacang berwarna hitam, putih, dan coklat atau kombinasi dari tiga warna itu. Memiliki bulu pendek di seluruh tubuh kecuali pada ekor dan dagu, ini menjadi kambing untuk aqiqah yang dapat dipilih.

2. Kambing Etawa

Ini adalah salah satu kambing yang di datangkan dari india. Kambing Etawa juga merupakan penghasil susu dan termasuk kambing pedaging.

Kambing Etawa memiliki tubuh yang relatif besar dengan tinggi sekitar 90–130 cm untuk jantan dan sekitar 92 cm untuk betina. Berat kambing Etawa jantan sekitar 100 kg, sedangkan betina sekitar hingga 63 kg.

Kambing Etawa memiliki ciri khas tersendiri, yaitu memiliki telinga yang terkulai ke bawah dan panjang. Kambing ini memiliki tanduk pendek untuk jantan maupun betina.

Jenis kambing untuk aqiqah dari kambing Etawa ini cocok cocok untuk dipilih. Karena dapat mudah ditemui, meski memiliki harga yang lebih tinggi dibanding jenis kambing lainnya.

3. Kambing Peranakan Etawa (PE)

Jenis kambing untuk aqiqah selain kambing Etawa adalah kambing peranakan Etawa, yang merupakan hasil persilangan dari kambing Etawa dengan kambing lokal atau kambing kacang.

Jenis kambing ini juga tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kambing PE mempunyai kemiripan dengan kambing Etawa, namun ukurannya lebih kecil.

Ciri-ciri dari kambing PE adalah telinganya yang panjang dan terkulai, warna bulunya coklat muda hingga kehitaman. Berat yang betina sekitar 35 kg dan kambing jantan sekitar lebih 40 kg, dengan tinggi hingga 100 cm.

4. Kambing Gibas

Selain menjadi jenis kambing untuk aqiqah, kambing gibas juga sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk sembelihan Qurban. Seperti namanya, ciri kambing ini mempunyai ekor tipis, tubuh yang kecil, serta mempunyai bulu yang relatif kasar. Dagingnya sendiri relatif kecil.

Baca Juga: Cari Tahu Jenis-Jenis Suara Bayi Menangis di Sini

Perbedaan Syarat Kambing Aqiqah dan Qurban

Berapa ekor kambing untuk aqiqah anak perempuan

Foto: Umroh.com/Pixabay

Meski tampak serupa, ada beberapa perbedaan syarat kambing aqiqah dan qurban sesuai dengan syariat Islam. Di antaranya adalah:

1. Jenis Hewan

Hewan ternak yang bisa digunakan untuk qurban tidak terbatas hanya kambing saja, namun ada banyak lagi seperti sapi, domba, unta, atau kerbau.

Sedangkan hewan untuk aqiqah hanya bisa kambing atau domba. Syarat pemilihan kambing baik untuk aqiqah ataupun qurban tidak jauh berbeda, seperti:

  • Sehat dan tidak memiliki cacat
  • Berusia minimal 6 bulan untuk domba, dan minimal 1 tahun untuk kambing
  • Gigi sudah poel

2. Jumlah Hewan

Kambing untuk aqiqah tergantung dari jenis kelamin anak yang dilahirkan. Jika anak laki-laki, maka jumlah kambing yang disembelih adalah 2 ekor, sedangkan anak perempuan hanya 1 ekor kambing.

Sedangkan untuk qurban, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Setiap orang diperbolehkan menyembelih berapa ekor sesuai kemampuan.

3. Waktu Penyembelihan

Perbedaan syarat kambing aqiqah dan kambing qurban dapat dilihat dari waktu penyembelihannya. Menyembelih hewan qurban hanya bisa dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik saja yaitu pada 10, 11, 12 dan 13 dzulhijjah saja.

Sedangkan untuk penyembelihan kambing aqiqah, sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW dilaksanakan pada hari ke-7 setelah kelahiran.

4. Pemberian Daging

Salah satu perbedaan yang paling mendasar dari penyembelihan kambing qurban dan aqiqah terletak pada pembagian dagingnya.

Pembagian daging qurban dikerjakan dengan menyimpan sepertiga, memakan sepertiga dan membagikan sepertiga bagian.

Pembagian hewan qurban diberikan dalam kondisi mentah atau belum diolah. Penerimanya adalah kaum dhuafa, fakir miskin dan orang-orang yang berhak menerima sedekah.

Namun untuk penyembelihan hewan aqiqah, bisa dibagikan dalam bentuk makanan siap saji atau mentah dan dapat dibagikan kepada siapapun, seperti tetangga, saudara, teman, fakir miskin dan sebagainya.

Itulah penjelasan mengenai jenis kambing untuk aqiqah yang bisa menjadi pedoman sebelum melaksanakan syariat Islam bagi anak yang baru lahir tersebut.

  • http://repository.radenintan.ac.id/4484/
  • https://medium.com/@mukenadistro1/macam-macam-kambing-untuk-aqiqah-3abbcacbe75d
  • https://www.aqiqahberkah.com/jenis-kambing-untuk-aqiqah
  • https://starfarm.co.id/perbedaan-syarat-kambing-aqiqah-dan-kambing-qurban/
  • https://aqiqahmadenah.com/pengertian-aqiqah/

Sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih, Muslim dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah setelah kelahiran putra putri mereka. Aqiqah sendiri memiliki hukum sunnah muakkadah dan ada pula ulama yang menegaskan wajib hukumnya beraqiqah bagi yang mampu.

Aqiqah sendiri merupakan menyembelih kambing di hari ke-7 pasca kelahiran anak. Lalu apa sajakah perbedaan antara aqiqah anak perempuan dengan anak laki-laki?

Syarat Aqiqah untuk Anak Laki-Laki Maupun Perempuan

Berapa ekor kambing untuk aqiqah anak perempuan

pexels.com

Sebelum membahas tentang perbedaan antara aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan, tak ada salahnya kita membahas tentang apa-apa saja yang menjadi syarat pelaksanaan aqiqah ini terlebih dahulu. Beberapa syarat pada saat melaksanakan aqiqah antara lain

  • Disunnatkan memberikan nama serta mencukur rambut anak di hari ke-7 terhitung sejak hari keiahirannya.
  • Kambing yang disembelih untuk aqiqah  anak laki-laki berjumlah 2 ekor, sementara aqiqah anak perempuan berjumlah 1 ekor.
  • Aqiqah ini utamanya dibebankan pada orang tua anak tersebut, namun jugaboleh dilakukan keluarga lainnya.
  • Aqiqah hukumnya pelaksanaannya yaitu sunnah muakkad.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang paling terlihat dalam pelaksanaan aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan terletak pada anjuran jumlah kambing yang disembelih.

Perbedaan jumlah kambing ini bisa ditelusuri dari sejarah aqiqah yang terkait bagaimana kedudukan anak perempuan di masa jahiliyyah.

Mengapa Jumlah Kambing Sembelihan dalam Aqiqah Bisa Berbeda?

Berapa ekor kambing untuk aqiqah anak perempuan

pexels.com

Pada masa sebelum Islam, perempuan direndahkan martabatnya bahkan dianggap tidak berharga di tanah Arab. Kala itu, kelahiran anak perempuan bahkan dipandang sebagai sebuah aib dan membuat malu seluruh anggota keluarga.

Hal ini juga tertulis dalam Al-Quran surat An Nahl 58 yang artinya “Dan jika seorang dari mereka dikabari dengan (lahirnya) anak perempuan, hitam merahlah mukanya, kemudian dia sangat marah.”

Setelah masuknya Islam, perbuatan seperti ini kemudian berubah dimana perempuan diberikan kedudukan yang mulia sesuai kodratnya. Salah satu wujud dari penghargaan Islam kepada perempuan adalah aqiqah untuk kelahiran bayi perempuan.

Tak hanya untuk bayi laki-laki saja. sampai dengan saat ini, kelahiran anak perempuan tetap dianggap sebagai sebuah karunia dan amanat yang harus disyukuri sebagaimana seharusnya.

Hanya saja, pada masa tersebut tetap saja bayi laki-laki lebih diharapkan. Tanpa mengurangi rasa syukur, orang tua yang menerima bayi laki-laki dinilai lebih berbahagia.

Inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa 2 ekor kambing dinilai sebagai ibadah aqiqah yang sepadan utnuk kegembiraan yang lebih tersebut. Perlu diingat bahwa jumlah 2 eor kambing untuk bayi laki-laki ini hanyalah sebatas anjuran dan tidak bermaksud untuk lebih memberatkan.

Akikah tetap menjadi perwujudan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran seorang anak dalam keadaan yang baik. Agar rasa syukur tersebut terwujud dengan baik, maka disyariatkanlah ibadah  aqiqah agar tidak ada perbuatan yang mengacu pada sifat berlebih-lebihan.

Rasa syukur diwujudkan dengan menyembelih hewan ternak seperti kambing dan domba untuk kemudian diolah, disantap dan dibagikan kepada saudara, tetangga maupun golongan yang membutuhkan.

Berapa ekor kambing untuk aqiqah anak perempuan

pexels.com

Terlepas dari itu, perbedaan jumlah hewan sembelihan ini berdasar pada riwayat Ummu Kurz Al-Ka’biyyah RA pada kitab Al-Muhadzzab karya Abu Ishaq As Sirazi terkait aqiqah.

Ia menanyakan tentang jumlah sembelihan untuk aqiqah tersebut kepada Rasulullah dan dijawab bahwa untuk bayi laki-laki 2 ekor kambing yang umurnya setara, sementara untuk bayi perempuan adalah 1 ekor saja.

Dalam kitab Al-Muhadzab juga dijelaskan bahwa “Akikah disyaratkan sebagai perwujudan nyata rasa bahagia atas kehadiran anak, sedangkan kebahagian atas hadirnya anak laki-laki adalah lebih besar. Sehingga jumlah sembelihan akikahnya pun lebih banyak.”

Inilah yang kemudian menjadi dasar pembeda jumlah kambing sembelihan. Namun patut diingat pula bahwa hal ini bukan berarti seseorang lantas kurang bersyukur atas kelahiran bayi perempuan, sebab nyatanya tetap dianjurkan melaksanakan aqiqah.

Dibalik itu semua, anjuran untuk aqiqah ini tidak boleh dianggap sebagai ebuah beban bagi para orang tua. Jumlah kambing sembelihan tersebut merupakan sebuah anjuran, dan bukanlah suatu  kewajiban yang akan menggugurkan ibadah sunnah muakkad tersebut.

Apabila orang tua hanya mampu menyediakan seekor kambing untuk sembelihan akikah saja bagi bayi laki-laki, maka tidak apa-apa sama dengan jumlah sembelihan untuk bayi perempuan. Ibadah aqiqah tetaplah sah.

Dengan demikian, apabila orang tua menghendaki ibdah aqiqah yang sempurna adalah sesuai dengan apa yang diriwayatkan tersebut. Namun apabila ada keterbatasan tertentu, maka mengaqiqahkan anak, baik itu bayi laki-laki maupun perempuan dengan seekor kambing juga diperbolehkan.

Anda juga tidak perlu segan untuk mengutarakan niatan tersebut kepada jasa aqiqah. Karena bagaimanapun, Anda telah berusaha untuk menghidupkan sunnah.

Demikianlah sedikit penjelasan tentang perbedaan antara aqiqah bayi perempuan dengan bayi laki-laki. Perbedaan jumlah kambing sembelihan tersebut dapat disimpulkan karena sejarah kehidupan masyarakat Arab pada masa lalu dan perasaan syukur yang lebih untuk kelahiran anak laki-laki.

Selain itu, persyaratan lain seperti jenis hewan, waktu, tata cara pembagian dan prosesi aqiqah tak jauh berbeda dari bayi laki-laki.

Nah, apabila Anda ingin mengadakan aqiqah untuk anak perempuan dengan cara yang lebih praktis bisa menggunakan jasa aqiqah Solo yang memiliki layanan dan menu lengkap sesuai selera. Layanan aqiqah online ini sering menjadi pilihan bagi masyarakat Solo dan sekitarnya dengan biaya terjangkau dan tetap sesuai syariat.