Baju cele adalah pakaian khas perempuan dari daerah

Baju Cele Wanita Khas Ambon Pakaian Adat Maluku - Hitam, L

Pilih Variasi

(contoh; warna, ukuran)

Dikirim Dari

KOTA JAKARTA PUSAT - CEMPAKA PUTIH, DKI JAKARTA, ID

Baju Cele Wanita Khas Ambon Pakaian Adat Maluku Size Ready: L dan XL Detail Ukuran : Size L - LD:94 LL:36 PL:38.5 TBD:64 LP: 39 Baju cele khas ambon atau pakaian adat orang maluku cocok dipakai untuk upacara atau acara resmi lainnya. Bahan katun halus, serap keringat, adem sehingga nyaman dipakai. #bajucele #pakaianadat #bajukhasambon #adatmaluku #bajuadar #bajuadatambon #bajuadatmaluku

Lihat Semua

Beli Sekarang

Baju Cele, Pakaian Adat Maluku Paling Populer, Foto: Unsplash/Grha Putra

Pakaian adat merupakan salah satu identitas suatu suku bangsa yang membedakannya dari suku bangsa lain, demikian pula halnya dengan pakaian adat Maluku yang sangat unik dan indah.

Dikutip dari buku WARNA NUSANTARAKU, Dinda Aulia, ‎Sri Tutur Martaningsih, & ‎Agus Supriyanto, (2021:58), pakaian adat Maluku terdiri dari 5 jenis, yakni: baju cele, kebaya dansa, pakaian nona rok, manteren lamo, dan busana mustiza. Namun, yang paling terkenal adalah baju cele.

Baju cele sering dipakai di dalam berbagia upacara adat di Maluku, mulai dari acara panas pela, pesta negeri, cuci negeri, sampai pelantikan raja.

Didasarkan pada adat Ambon, baju cele perempuan adalah kain kebaya yang dikombinasikan dengan kain salele di pinggang. Motif baju cele sendiri cukup beragam, dapat berupa garis-garis geometris atau kotak-kotak kecil.

Pakaian adat Ambon ini umumnya berwarna merah untuk menampilkan keceriaan, keberanian, dan kelincahan. Baju cele sering dikombinasikan dengan kain pelekat yang disalele (disarung) dari luar dan sampai batas lutut dan lenso (sapu tangan di bahu).

Penyebutan dari pemakaian baju cele perempuan ternyata berbeda-beda, tergantung dari status perempuan yang memakainya. Jika dipakai oleh para jujaro (gadis), maka diberi baju itu akan disebut dengan istilah nona baju cele kaeng atau kain salele. Jika dipakai oleh perempuan yang telah menikah, maka baju itu akan disebut dengan istilah nyora baju cele kain salele.

Para perempuan Ambon biasanya menambahkan sanggul atau konde ketika mengenakan busana adat ini. Adapun konde yang dipakai adalah konde bulan dan tusukan konde (haspel) yang terbuat dari emas atau perak, agar dapat memberikan kesan mewah.

Sedangkan baju cele laki-laki terdiri dari kebaya dansa berupa atasan putih berlengan panjang dengan kancing keemasan dan dilapisi jas merah dengan renda dari bahan satin di luarnya.

Tak hanya itu, para lelaki akan mengenakan sebuah sabuk yang bernama ikat poro dengan warna yang senada dengan jas satin merah yang mereka kenakan. Kemudian, bawahannya cukup sederhana, yaitu celana bahan hitam dan sepatu pantofel hitam.

Keunikan Baju Cele, Pakaian Adat Maluku Terpopuler

Pakaian Adat Maluku Terpopuler, Foto: ambon.go.id

Baju cele juga digunakan oleh pengantin (pakaian kawin) yang akan segera memulai kehidupan baru. Nah, 2 hari sebelum pernikahan, akan ada prosesi antar pakaian kawin. Ibu dari calon pengantin laki-laki akan ditemani saudara perempuan untuk mengantarkan baju cele kepada calon pengantin perempuan.

Ketika menyerahkan baju cele tersebut, keluarga laki-laki harus menyertakan kue dan sebotol anggur yang dibuat sendiri sebagai oleh-oleh atau hantaran. Setelah itu, barulah keluarga pengantin perempuan akan membalas dengan mengantarkan seperangkat pakaian baju cele laki-laki.

Itulah keunikan baju cele, pakaian adat suku Ambon yang manis dan indah. Jika suatu saat nanti kamu berkesempatan untuk mengunjungi Maluku, ingatlah untuk mencoba baju cele, yah.(BRP)

Pakaian Baju Cele Kain Salele

Baju cele adalah pakaian khas perempuan dari daerah
Baju cele ini bermotif garis-garis geometris/berkotak-kotak kecil. Baju cele ini biasanya dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, harus seimbang dan serasi.

Baju cele ini dipakai juga dalam upacara-upacara adat (acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, acara panas pela dll.) dan di kombinasi dengan kain yang pelekat yang disalele yaitu disarung dari luar dilapisi sampai batas lutut dan dipakai lenso (sapu tangan yang diletakan di pundak).

Pakaian ini dipakai tanpa pengalas kaki atau boleh juga pakai selop. Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat lagi dengan tusukan konde yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak.

Baju Nona Rok

  • Baju cele adalah pakaian khas perempuan dari daerah
    Kebaya putih tangan panjang berlengan kancing dari jenis kain Brokar halus.
  • Pengikat pinggang terbuat dari perak yang disebut pending.
  • Sepatu vantovel hitam dan berkaos kaki putih.
  • Rok dibuat/dijahit lipit kecil sekali dari jenis kain motif kembang kecil-kecil warna merah atau orange.
  • Konde dibuat dari rambut asli atau konde palsu yang siap dipakai yaitu konde bulan.

Perlengkapan Konde

  • Tusuk konde disebut haspel yang dibuat dari emas atau perak.
  • Kak kuping 4 buah ditusuk pada lingkaran konde bentuknya seperti kembang terbuat dari perak atau emas.
  • Sisir Konde diletakan pada bagian tengah dari konde tersebut dibuat juga dari emas atau perak.
  • Bunga Ron dilingkar pada konde tersebut dibuat dari bahan gabus atau papeceda

Perlengkapan Pakaian Dalam

Cole yaitu baju dalam atau disebut kutang yang dipakai/digunakan sebelum memakai kebaya. Ada cole berlengan panjang tapi ada juga cole berlengan pendek dan pada bagian atasnya diberi renda bordir Cole dibuat dari kain putih, sedangkan bagian belakang dari cole tersebut disebut belakang cole dibordir bagian belakang. Bagian depan cole memakai kancing Bagian ujung lengan diberi renda bordir.

Pakaian nona rok biasanya dipakai oleh pendeta, guru, atau orang terpelajar,keluarga golongan menengah dan keluarga golongan pemerintahan. Pakaian ini dipakai pada acara-acara penting yaitu pesta perkawianan acara kenegaraan dan lain-lain.

Baniang Putih & Kebaya Dansa

Baniang Putih

  • Baniang putih bentuknya seperti kemeja tapi lehernya bundar dan diberi kancing putih.
  • Baniang putih dipakai dibagian dalam pakaian lelaki yaitu kebaya dansa

Kebaya Dansa

  • Kebaya dansa bentuknya seperti kemeja leher bundar tidak memakai kancing.
  • Jenis kain boleh polos tapi boleh juga jenis kembang kecil.

Pakaian ini dipakai pada waktu pesta rakyat oleh lelaki, sedang wanita memakai pakaian rok

Kebaya Putih Tangan Panjang dan Kain Silungkang & Kebaya Hitam Gereja

Baju cele adalah pakaian khas perempuan dari daerah
Kebaya Putih Tangan Panjang dan Kain Silungkang

Terdiri dari  :

  • Kebaya putih tangan panjang dari kain brokar warna putih pakai kancing pada tangan kebaya dan kebaya pakai kancing peniti emas.
  • Cole yaitu baju dalam yang lebih dikenal dengan istilah kutang. Cole ini berelengan sampai ke sikut dan pada bagian atasnya diberi renda. Cole ini dibuat dari kain putih sedangkan bagian belakang yang dikenal dengan istilah belakang cole itu juga dibordir. Bagian depan cole juga memakai kancing.
  • Kain yang dipakai adalah kain silungkang berwarna merah dengan motif kembang berwarna emas.
  • Cenela adalah berupa slop yang dipakai dengan kaos kaki putih. Cenela dihiasi dengan motif kembang berwarna emas.
  • Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat dengan tusuk konde yang disebut karkupeng.
  • Pakaian ini dipakai pada masa lalu oleh wanita-wanita, keluarga raja, keluarga guru, dan keluarga pendeta.

Kebaya Hitam Gereja

Terdiri dari :

  • Kebaya ini bermotif baju cele, berlengan panjang dari kain brokar hitam, juga kain sarung dari jenis brokar yang sama. Pakaian ini dipakai boleh memakai kain pikul boleh juga tidak.
  • Cenela hitam dipakai dengan kaos kaki putih.
  • Sapu tangan/lenso berwarna putih dan berenda.

Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat dengan tusuk konde yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak.