Bagian yang tinggi dari acuan adalah bagian yang memindahkan tinta atau cat maka disebut

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsipnya dan Contoh. Kita tahu beberapa hasil produksi yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil dari teknik cetak.

Teknik Cetak adalah teknik untuk menggandakan sebuah karya seni dalam jumlah tertentu, bisa dalam jumlah yang banyak maupun dengan edisi yang terbatas.

Biasanya hasil karya sebuah Teknik Cetak sebagai bagian dari seni rupa dan seni grafis yang memiliki nilai sangat tinggi dan menghasilkan pundi-pundi uang, sehingga dapat meningkatkan perekonomian jika digunakan dengan baik dan bahkan hasil karyanya dapat dipamerkan di Pameran Seni Rupa.

Dan ternyata terdapat 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsipnya yang dapat kita pelajari loh! Mau tahu apa saja ? Mari kita simak materinya bersama sama.

Bagian yang tinggi dari acuan adalah bagian yang memindahkan tinta atau cat maka disebut
Sumber : boardingallrows.com

Teknik Cetak tinggi

Sumber : pinterest.com

Teknik cetak tinggi adalah sebuah teknik Cetak dimana penempatan zat pewarna berada di permukaan tertinggi dari bidang pencetak (acuan cetak).

Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang.

Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dioleskan pada permukaan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas atau bahan datar lainnya.

Tinta yang tercetak pada kertas sesuai dengan gambar pada permukaan tertinggi dari ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari gambar pada acuan cetak.

Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak tinggi di antaranya cukil kayu dan cap. sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah (relief). Makanya Teknik Cetak Tinggi disebut juga sebagai Teknik Cetak Relief

Cetak tinggi merupakan prinsip yang digunakan pada awal teknik cetak digunakan di China dengan acuan cetak papan kayu hingga mesin cetak Guttenberg.

Teknik Cetak Tinggi (Relief) mendominasi seni grafis dari tahun 1470-1539. Pengukir terkenal termasuk Martin Schongauer, Albrecht Dürer, Lucas Van Leyden, dan bahkan Rembrandt Van Rijn.

Contoh Teknik Cetak Tinggi :

Berikut ini Contoh Teknik Cetak Tinggi :

Baca juga : Pengertian Seni Rupa.

Teknik Cetak Dalam

Bagian yang tinggi dari acuan adalah bagian yang memindahkan tinta atau cat maka disebut
Sumber : news.cgtn.com

Teknik Cetak Dalam adalah sebuah teknik Cetak dimana penempatan zat pewarna terdapat pada permukaan terdalam dari bidang pencetak (acuan cetak). Teknik cetak ini disebut juga dengan intaglio print

Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang.

Warna dimasukkan pada rongga pahatan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas, plastik tipis, aluminium foil dan material datar lainnya.

Tinta yang tercetak pada kertas akan berupa gambar timbul sesuai dengan gambar pada rongga ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari gambar pada bidang acuan cetak.

Contoh Teknik cetak Dalam

Contoh Teknik cetak Dalam termasuk dalam jenis teknik cetak dalam di antaranya

  • rotogravure, Rotogravure adalah jenis proses pencetakan intaglio, yang melibatkan pengukiran gambar ke pembawa gambar dengan menggunakan mesin yang berputar.
  • etsa atau Etching adalah proses menggunakan asam kuat untuk memotong bagian permukaan logam untuk membuat desain intaglio atau cetak dalam.

Teknik Cetak Datar

Bagian yang tinggi dari acuan adalah bagian yang memindahkan tinta atau cat maka disebut
Sumber : draw-brigton.co.uk

Teknik Cetak Dalam adalah sebuah teknik Cetak dimana bidang pencetak atau bidang acuan cetak berupa permukaan datar yang memiliki dua jenis lapisan permukaan. Satu jenis lapisan mengikat tinta, sedangkan satu jenis lapisan lainnya tidak mengikat tinta. Bidang yang bertinta akan menjadi bidang pencetak (acuan cetak). Teknik cetak datar disebut Juga Planografi dan litografi.

Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari bidang acuan cetak. Contoh dari produk grafika dengan teknik cetak datar adalah koran dan majalah.

Pencetakan offset dapat menggunakan 1 tinta hitam saja untuk menghasilkan cetakan dengan nuansa hitam dan abu-abu atau 3 warna dan hitam untuk hasil cetakan berwarna seperti majalah.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, manusia menemukan bahan serupa yaitu dengan menggunakan lempengan logam ( seng ) untuk memperingan proses kerja.

Pada pencetakan berwarna, cetak offset memiliki 4 buah acuan cetak, yaitu acuan cetak untuk warna biru (cyan), merah (magenta), kuning (yellow) dan hitam (disebut key) atau dikenal dengan CMYK.

Tokoh seniman yang menggunakan teknik ini, antara lain,George Bellows, Pierre Bonnard, Honoré Daumier, M.C. Escher, Joan Miró, Edvard Munch, Emil Nolde, Pablo Picasso dan lainnya sebagainya.

Contoh Teknik Cetak Datar

berikut ini adalah contoh Teknik cetak datar :

  • Planografi merupakan teknik Cetak  yang menggunakan klise.
  • Litografi merupakan jenis seni grafis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur yang menggunakan proses kimiawi ketidak pencampuran antara minyak dan air.

Baca juga : 5 Bentuk Seni dan Contohnya

Teknik Cetak Saring

Bagian yang tinggi dari acuan adalah bagian yang memindahkan tinta atau cat maka disebut
Sumber : silverme.net

Teknik cetak saring adalah sebuah teknik Cetak yang langsung mengaplikasikan tinta pada permukaan bidang datar.

Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan penghalang tinta sesuai gambar yang diinginkan. Berbeda pula dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar yang menghasilkan gambar terbalik (reverse), cetak saring menghasilkan gambar yang sama dengan acuan cetaknya.

Acuan cetak pada cetak saring dapat berupa stensil (pola gambar) yang diletakan di antara kertas dengan screen atau dengan mencetakkan gambar acuan pada screen.

Teknik cetak saring pada umumnya menggunakan screen. Maka, teknik ini dikenal dengan sebutan screen printing.

Teknik cetak saring dengan menggunakan stensil dapat dilakukan tanpa screen, yaitu dengan langsung menyemprotkan pewarna pada bidang datar yang sudah dilapisi stensil (pola gambar).

Teknik tersebut serupa dengan teknik yang digunakan pada lukisan prasejarah cetakan tangan pada gua. tapi pertama kali digunakan oleh bentuk yang dapat dikenali oleh kita sekarang pada tahun 960–1279 M di Tiongkok dan menyebar ke seluruh dunia.

Contoh Teknik Cetak Saring

Cetak saring dikenal pula dengan sebutan sablon.

Teknik Cetak Digital (digital Printing)

Bagian yang tinggi dari acuan adalah bagian yang memindahkan tinta atau cat maka disebut
Sumber : republika.com

Teknik Cetak digital adalah sebuah proses cetak yang terjadi tanpa bidang acuan cetak, tapi menggunakan Proses pada pencetakan digital yang diatur dan dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer. Dikenal juga sebagai digital Printing.

Cetak digital dikenal juga dengan sebutan digital printing. Karena menggunakan Mesin Printer untuk melakukan cetak digital. Biasanya menggunakan berbagai macam format digital seperti format file BMP, TIFF, GIF, atau JPEG.

Pencetakan digital menggunakan gambar kualitas tinggi yang filenya dikirim langsung ke printer dan aplikasi perangkat lunak grafis hingga memerlukan printer khusus untuk digital printing.

Dijaman yang serba digital ini, kebutuhan digital printing ini semakin banyak, bahkan menurut artikel yang ditulis republika.com (2020) peluang usaha dari digital printing di masa kini semakin terbuka lebar.

Baca juga : Jenis Pameran Seni Rupa.

Dan itulah kawan Pembahasan materi tentang Jenis Teknik Cetak semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com.