Bagian tumbuhan yang bisa dijadikan bahan mozaik adalah

Fimela.com, Jakarta Saat kita berkunjung ke museum kuno atau pergi ke suatu tempat dan melihat bangunan kuno ala Eropa, biasanya di bagian dinding atau langit-langit bangunan tersebut, dihiasi dengan ukiran dan tempelan yang berbentuk mozaik.

Mozaik yang menghiasi bangunan-bangunan tersebut, terbuat dari batu permata, pecahan kaca dan pecahan keramik, yang memiliki warna bermacam-macam serta bisa memantulkan cahaya sinar matahari.

Advertisement

Mozaik merupakan sebuah karya seni, yang memiliki beberapa fungsi dan bisa dibuat dengan mudah. Berikut pengertian, fungsi dan cara membuat mozaik. Dilansir dari berbagai sumber:

BACA JUGA

Modifikasi Aksi Perabotan Rumah Dengan Mozaik

Cantik Tapi Dikecam, Mosaik Cantik Dari Kupu-Kupu Langka Afrika

Beragam Mozaik Cantik Dari Masjid-Masjid di Timur Tengah

TERKAIT: 6 Arti Mimpi Rumah Kebanjiran, Menunjukkan Pertanda Baik dan Buruk

TERKAIT: 7 Arti Mimpi Mimisan, Harus Berhati-Hati Dalam Bertindak

TERKAIT: 7 Arti Mimpi Melihat Pesawat Jatuh Menunjukkan Pertanda Baik dan Buruk

TERKAIT: 7 Arti Mimpi Memberi Uang, Pertanda Kesuksesan

TERKAIT: 7 Arti Mimpi Mantan Punya Pacar Baru Menunjukkan Perasaanmu

Mozaik adalah karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material seperti kaca, keramik, atau media lain yang dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang sehingga menghasilkan pola, gambar, atau lukisan yang bernilai estetis.

Bahan yang dipotong untuk digunakan dalam mozaik umumnya memiliki ukuran serupa agar tercapai keserasian. Perekatan diatur sedemikian rupa sehingga melahirkan motif atau adegan tertentu.

Menurut buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, mozaik pada awalnya dikenal sebagai karya seni dengan bahan potongan batu yang berwarna-warni. Seni mozaik populer pada masa Bizantium. Kini, mozaik dapat dibuat dari berbagai bahan alami maupun buatan.

Sejarah Mozaik

Mengutip Google Arts & Culture, karya seni mozaik dikenalkan di Eropa dari Mesopotamia pada sekitar 4.000 atau 5.000 tahun yang lalu. Kemudian kekaisaran Romawi menyebarkan bentuk seni ini dari Yunani ke seluruh Eropa.

Karya seni mozaik dapat terlihat di dinding, langit-langit dan jalan setapak. Umumnya, mozaik menggambarkan segala sesuatu, mulai dari pola sederhana hingga kisah kehidupan sehari-hari dan mitos heroik.

Popularitas karya seni mozaik menurun di seluruh Eropa selama era Renaisans. Saat itu, lukisan dinding lebih disukai untuk dekorasi dinding dan langit-langit. Selama gerakan Art Nouveau, dari periode Victoria akhir hingga awal abad ke-20, para seniman mengeksplorasi bentuk-bentuk dan teknologi baru untuk menciptakan mozaik yang terinspirasi oleh garis lengkung tanaman dan bunga yang elegan.

Advertising

Advertising

Pada era modern ini, mosaik dibuat oleh seniman dan pengrajin di seluruh dunia. Bahan yang sering digunakan adalah batu tradisional, tessera keramik, enamel dan kaca patri. Alternatif lain yang dapat digunakan meliputi kerang, manik-manik, rantai, roda gigi, koin, dan perhiasan imitasi.

Baca Juga

Mozaik dapat dibuat menggunakan bahan kepingan kertas, kulit telur, keramik, kaca, daun, batu, kayu dan sebagainya. Bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat mozaik adalah perekat, alat pemotong, dan bidang permukaan untuk menempelkan potongan bahan.

Cara Membuat Mozaik

Simak cara membuat mozaik berikut ini.

1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan

Alat dan bahan yang digunakan mencakup:

  • Bidang atau alas.
  • Lem.
  • Pensil.
  • Alat pemotong (cutter atau gunting)
  • Penghapus.
  • Potongan bahan sesuai yang diinginkan, seperti cangkang telur, kertas, daun, dan sebagainya.

2. Tentukan bidang atau alas yang akan digunakan

Menentukan bidang atau alas berkaitan dengan potongan bahan yang digunakan. Sebaiknya pilih alas dengan bahan yang kokoh dan tebal agar potongan bahan dapat menempel dengan kuat. Beberapa pilihan alas yang dapat dipilih meliputi kertas karton, kardus, kayu, dan kanvas.

Baca Juga

Tentukan gambar yang akan disalin pada permukaan alas. Gambar dapat berupa hewan, tumbuhan, transportasi, rumah adat, dan sebagainya. Salin gambar menggunakan pensil agar mudah dihapus jika terjadi kesalahan. Pastikan gambar berukuran cukup besar agar potongan bahan dapat ditempel dengan pas.

4. Oleskan lem pada sketsa yang telah dibentuk

Mulai oleskan lem pada bagian yang akan ditempel potongan bahan. Gunakan sedikit lem agar mudah untuk diatur dan tidak berantakan.

5. Tempel potongan bahan pada bidang atau alas

Tempel potongan bahan pada bagian yang lebih besar terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan bagian yang kecil.

6. Tunggu sampai lem yang tadi digunakan mengering

Biarkan karya mozaik kering sepenuhnya agar seluruh bahan merekat sempurna. Untuk memajang mozaik, buat gantungan dari benang. Rekatkan ujung benang menggunakan selotip yang lebar. Mozaik siap dipajang.

Baca Juga

Kolase hampir sama dengan mozaik perbedaannya terdapat pada ukuran benda yang ditempelkan. Dalam kolase, benda yang ditempelkan berbentuk pipih atau tipis dan telah dibentuk terlebih dahulu dan berbeda jenis. Sedangkan mozaik menggunakan bahan yang sama.

Contoh Mozaik

Contoh Gambar Mozaik Sederhana

Berikut contoh gambar mozaik sederhana. Penggunaan pola dan warna mampu menambah nilai estetis.

Contoh mozaik rubah (walmartimages.com)

Pada contoh mozaik rubah, tampak penggunaakn warna oranye, putih, abu-abu dan krem yang berpadu. Bahan yang digunakan adalah keramik, perekat, dan bidang alas.

Contoh mozaik apel ( Decoratorist.com)

Gambar mozaik apel dapat dibuat dengan sederhana. Warna yang disajikan tidak terlalu rumit tapi tetap mengandung unsur keindahan.

Contoh mozaik burung (helenmilesmosaics.org)

Contoh mozaik burung menggunakan bidang kayu sebagai alasnya karena kokoh.

Contoh Gambar Mozaik Rumit

Mozaik dapat dibuat menjadi rumit dengan pola yang detail dan penggunaan warna yang kompleks. Berikut beberapa contoh mozaik yang rumit.

Karya seni mozaik (Unsplash/Ashkan Forouzani)

Pada contoh mozaik tersebut, potongan bahan dibentuk sedemikian rupa sehingga saling berpadu ketika direkatkan. Warna yang ditampilkan menonjolkan keindahan dan pola yang rumit menambah detail yang indah.

Contoh mozaik dekoratif (Unsplash/Alice Mîndru)

Contoh mozaik abstrak (Unsplash/Giulia May)

Pada contoh mozaik abstrak, ada berbagai elemen yang digabungkan. Perpaduan warna dan komposisi menghasilkan karya seni yang menarik.

Contoh mozaik pemandangan alam (Unsplash/Faraz Arshad)

Potongan bahan dalam contoh mozaik di atas disusun rapi dan serasi. Tampak potongan keramik kotak yang berjajar membentuk pemandangan alam yang berwarna-warni.

Contoh mozaik kucing (Unsplash/Bekky Bekks)

Demikian pembahasan tentang karya seni mozaik, sejarah, bahan, cara membuat dan contohnya.

Jika diperhatikan melalui buku, televisi, atau internet, banyak sekali bangunan-bangunan kuno di Eropa yang dihiasi dengan mozaik pada langit-langit, lantai, ataupun dinding.

Umumnya, mozaik-mozaik tersebut dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahan seperti batu permata, pecahan kaca, atau pecahan keramik.

Pengertian Mozaik

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008), mozaik atau mosaik diartikan sebagai suatu rekaan atau bentuk yang terdiri atas batu kecil-kecil berwarna yang ditempelkan pada alas semen.

Dalam seni rupa, mozaik merupakan karya seni berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi dengan teknik tempel yang mengkombinaskan berbagai macam kepingan bahan yang disusun dan ditempel sesuai dengan yang diinginkan.

Kepingan ini tidak hanya berupa batu-batu kecil berwarna sebagaimana pengertian mozaik menurut kamus di atas.

Melainkan juga dapat berupa kepingan yang terbuat dari kertas, kulit telur, keramik, kaca, daun, kayu atau lain sebagainya.

Kepingan-kepingan yang bentuknya tidak beraturan tersebut kemudian ditempel pada media alas seperti kertas, kanvas, lantai atau dinding yang telah diberi pola sebelumnya hingga membentuk gambar yang diinginkan.

Fungsi Seni Mozaik

Sebagai sebuah karya seni, mozaik memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut.

1. Fungsi praktis estetis

Mozaik memiliki fungsi praktis estetis dalam arti dapat digunakan sebagai hiasan atau dekorasi untuk memperindah bangunan.

2. Fungsi ekspresi

Mozaik memiliki fungsi ekspresi karena sebagaimana halnya karya seni rupa lainnya, mozaik dibuat berdasarkan ide kreatif yang muncul dari pembuatnya.

3. Fungsi edukatif

Mozaik adalah karya seni rupa yang dapat membantu meningkatkan kemampuan fungsi motorik, daya fikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan serta kreativitas, tidak hanya bagi seorang anak melainkan juga orang dewasa.

4. Fungsi psikologis

Sebagaimana karya seni lainnya, seni mozaik dapat berfungsi psikologis. Dalam arti dapat digunakan sebagai media untuk menyalurkan berbagai macam emosi yang dialami seseorang.

5. Fungsi sosial

Seni mozaik dapat juga berfungsi sosial yakni sebagai sarana untuk membina masyarakat dan kebudayaan yang meliputi kesenangan, hiburan, integratif, pernyataan jati diri, terapi, pendidikan, pemulihan ketertiban, dan ekspresi secara simbolis.

Bahan yang Digunakan dalam Seni Mozaik

Bahan-bahan yang umum digunakan dalam seni mozaik sangatlah beragam. Syaratnya adalah bahan-bahan tersebut dapat dipotong menjadi kepingan-kepingan, kubus, atau potongan-potongan kecil.

Bahan-bahan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Batu

Batu adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain. Pada seni mozaik, batu yang kerap digunakan adalah kepingan batu bata, kepingan batu alam, kepingan, batu pualam, batu kerikil, atau batu ubin. 

2. Biji

Biji adalah isi buah atau butir buah yang berukuran kecil. Pada seni mozaik, biji yang kerap digunakan adalah beragam biji-bijian yang berasal tumbuh-tumbuhan.

3. Daun

Daun adalah bagian dari tumbuhan yang berbentuk lembaran dan tumbuh pada ranting.

Sebagaimana halnya seni kolase, daun yang dapat digunakan untuk seni mozaik adalah beragam daun-daunan yang berasal dari tumbuhan. 

4. Kaca

Kaca adalah benda yang sifatnya keras, bening, dan mudah pecah. Pada seni mozaik, kaca yang dapat digunakan adalah kepingan-kepingan kaca dengan beragam bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.

5. Keramik

Keramik adalah berbagai macam barang yang terbuat dari porselin. Warna dan motif keramik sangat variatif dan karena itu dapat dijadikan sebagai bahan seni mozaik.

Adapun keramik yang digunakan dalam seni mozaik adalah kepingan keramik.  

6. Kertas

Kertas adalah barang tipis yang dibuat dari serat tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai alat tulis, pembungkus, dan lain sebagainya.

Untuk bahan mozaik, sebaiknya digunakan kertas warna atau kertas origami  yang dipotong-potong sesuai kebutuhan.

7. Kulit

Kulit yang dimaksud adalah lapisan terluar pada buah atau batang tumbuhan.

Selain tumbuhan, jenis kulit lainnya yang dapat dijadikan bahan pada seni mozaik adalah kulit telur. 

Kulit-kulit ini dipotong-potong dalam bentuk kepingan atau lembaran dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

8. Karet

Bahan lain yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah karet.

Umumnya, karet yang digunakan dalam seni mozaik adalah karet hasil olahan seperti ban bekas yang dibuat kepingan-kepingan atau dipotong kecil-kecil dengan bentuk dan ukuran yang sesuai kebutuhan. 

9. Logam

Jenis logam yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah kuningan, seng, dan aluminium.

Sebagaimana bahan lainnya, untuk dapat digunakan dalam seni mozaik, logam-logam tersebut harus dipotong-potong  dalam bentuk kepingan dengan ukuran yang dikehendaki. 

10. Mika

Mika atau batu cermin adalah bahan galian seperti silikat aluminium atau magnesium kaca yang biasanya digunakan sebagai isolasi listrik.

11. Material lain

Bahan-bahan lain yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah material lain seperti kancing baju, kain, manik-manik, uang logam, paku payung, baut, kulit kerang, kelereng, dan mur. 

Langkah-langkah Membuat Mozaik

Adapun langkah-langkah membuat mozaik adalah sebagai berikut.

  • Menentukan tema
  • Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat mozaik
  • Membuat rencana gambar pada kertas atau bidang mendatar lainnnya sesuai dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya
  • Menempelkan potongan-potongan benda kecil sesuai dengan rencana gambar yang telah dibuat dengan menggunakan lem
  • Menyelesaikan mozaik yakni dengan merapikan bagian-bagian tepi mozaik atau diberi warna sesuai dengan tema

Contoh Hasil Seni Mozaik

Berikut disajikan beberapa contoh hasil seni mozaik, baik berupa kerajinan tangan maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Mozaik arsitektur Arab

2. Mozaik jendela bangunan

3. Mozaik kulit telur

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA