Bagian bunga terdapat bagian fertil dan steril bagian fertil bunga yaitu

Struktur bunga sempurna (Foto: Pixbay)

Jakarta: Bunga seringkali digunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah dekorasi rumah atau ruangan. Selain itu, bunga juga bisa menjadi pengharum ruangan alami seperti lavender, melati, atau sedap malam.

Dikutip dari laman Kelas Pintar, bunga merupakan bentuk modifikasi dari suatu tunas yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kebutuhan tumbuhan. Pada umumnya, bunga memiliki warna yang menarik, berbau harum, bentuknya bermacam-macam dan mengandung nektar.

Struktur bunga

Secara umum bunga tersusun atas dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat
reproduksi bunga.

Perhiasan bunga

  • Tangkai
  • Kelopak (kaliks)
  • Mahkota (korola).  

Alat reproduksi

  • Benang sari (alat kelamin jantan)
  • Putik (alat kelamin betina).
Bunga yang memiliki bagian-bagian tersebut disebut bunga lengkap. Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak lengkap. Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas VIII, Bunga disebut bunga sempurna jika memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga. Sementara, bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin saja dalam satu bunga, benang sari saja atau putik saja disebut bunga tidak sempurna. Dikutip dari Gramedia, bunga terdapat dua bagian pada bunga yakni steril dan fertil. Bagian ini merupakan penghias atau pelengkap. Sedangkan, fertil adalah bagian reproduktif pada bunga.
(Struktur Bunga Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas VIII)
  Bagian steril pada bunga dibagi menjadi dua, yaitu kelopak bunga dan mahkota bunga. Kelopak bunga atau calyx merupakan bagian terluar dari bunga. Fungsi kelopak adalah
melindungi bunga yang masih muda dan melindungi kuncup ketika bunga sedang berkembang. Mahkota atau corolla merupakan bagian bunga yang paling gampang dikenali. Karena, warnanya yang cerah dan menarik perhatian.

Selain manusia, nama bagian bunga yang sama dengan tipe mobil Toyota ini membuat para binatang pemakan nektar tertarik pada bunga tersebut. Proses penyerbukan dapat terjadi salah satunya karena para binatang pemakan nektar mencari makanannya pada bunga.

Bunga memiliki dua bagian fertil, yaitu benang sari atau stamen dan putik atau pistilum. Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari antera atau kepala sari untuk menyimpan serbuk sari, polen atau serbuk sari untuk penyerbukan, dan filamen atau tangkai sari untuk membantu proses reproduksi.

Cara kerja benang sari dengan mikrosporangium dan spora haploid yaitu pelepasan serbuk sari dengan bantuan agen penyerbukan. Agen penyerbukan ini bisa serangga, air, atau angin yang kemudian serbuk sari menempel pada putik bunga yang sama atau lainnya.

Pada pembahasan benang sari dijelaskan serbuk sari menempel putik bunga (alat kelamin betina). Adapun fungsinya adalah tempat atau wadah serbuk sari yang berasal dari benang sari atau alat reproduksi jantan pada bunga. Singkatnya, setelah putik sudah dibuahi oleh sperma yang berasal dari serbuk sari, kemudian putik ini akan tumbuh dan berubah menjadi kandung lembaga atau bakal biji. Bakal biji inilah yang nantinya tumbuhan baru pada bunga.

Editor : Muhammad Syahrul Ramadhan


STRUKTUR BUNGA DAN BAGIAN-BAGIAN BUNGA

Bunga adalah alat perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan. Untuk memahami proses fertilisasi pada tumbuhan perlu mengetahui terlebih dahulu tentang bagian-bagian bunga. Bunga  berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan dan merupakan alat fertilisasi pada tumbuhan.

Secara umum, bunga terdiri dari dua bagian yang mempunyai fungsi berbeda. Yaitu bagian steril dan fertilBagian steril pada bunga berfungsi sebagaipelengkap dan penghias. Sedangkan bagian fertil pada bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Bagian Steril terdiri dari ibu tangkai bunga, tangkai bunga, dasar bunga, daun pelindung, daun tangkai, dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal). Bagian bunga fertil terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Berikut ini adalah nama dan penjelasan tentang bagian-bagian bunga dan fungsinya sebagai alat fertilisasi pada tumbuhan.

STRUKTUR BUNGA                     

w  Berdasarkan kelengkapan organ yang dimiliki, bunga dibedakan :

n  Bunga lengkap – memiliki  sepal, petal, stamen, dan pistil.

                        Contoh : kedelai, cabai, tomat, dsb

n  Bunga tak lengkap – tidak memiliki salah satu (atau lebih) kelengkapan organ bunga

                        Contoh : jagung, padi, sorghum, dsb             

w  Berdasarkan keberadaan organ  kelamin yang dimiliki, bunga dibedakan :

n  Bunga  sempurna (hermaprodit) – stamen dan pistil terdapat dalam bunga yang sama

Contoh : kedelai, cabai, tomat, padi, kentang, dsb.

n  Bunga tak sempurna (uniseksual) – stamen dan pistil terdapat pada bunga yang berbeda (bunga jantan dan bunga betina)

            Letak bunga tak sempurna dapat bedakan:

q  Monoecious : bunga jantan dan bunga betina terdapat pada tanaman yang sama.   

contoh:.jagung

q  Dioecious     : bunga jantan dan bunga betina terdapat pada tanaman yang berbeda.          

contoh: salak

q  Andromonoecious: bunga jantan dan bunga hermaprodit terdapat pada tanaman yang sama.

contoh : semangka, melon

q  Gynomonecious:  bunga betina dan bunga hermaprodit terdapat pada tanaman yang sama.

q  Triomonoecious: bunga jantan, bunga betina, dan bunga hermaprodit terdapat pada tanaman yang sama.

Bagian-Bagian Bunga

Bunga terdiri dari bagian steril dan fertilBagian steril terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal). Lihat gambar berikut :

Bagian bunga fertil:

Terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Cobalah cermati penjelasan berikut ini agar Anda lebih mengetahui bagian bagian bunga.

1) Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus communis) merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau cabang.

2) Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.

3) Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain (batang).

4) Daun pelindung (brachtea) merupakan daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh bunga.
5) Daun tangkai (brachteola) merupakan daun pelindung yang letaknya di pangkal tangkai bunga.

6) Daun kelopak (sepal) merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal, umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga (calyx).

7) Daun mahkota atau daun tajuk (petal) merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga (corolla).

8) Benang sari (stamen) adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.

9) Daun buah (carpell) adalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji (ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).

Struktur Jaringan Penyusun Bunga

Secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. Parenkim ini juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.

Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata

Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut :

1) Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.

2) Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam epidermis.

3) Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.

4) Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.

Bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) pada tanaman Dicotyledoneae biasanya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, sedangkan pada tumbuhan Monocotyledoneae berjumlah 3 atau kelipatannya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA