Bagaimana sebaiknya agar karyawan tidak pindah ke perusahaan lain pentingkah itu dilakukan

Apakah Anda ingin mengetahui mengenai cara mengurangi karyawan untuk resain dan pindah ke perusahaan lain? Dalam persaingan bisnis wajar saja jika ingin mendapatkan segalanya terbaik terutama dalam hal merekrut karyawan terbaik.

Mendapatkan karyawan yang loyal terhadap perusahan yang bekerja dengan sepenuh hati menjadi hal yang sangat sulit didapatkan dijaman sekarang ini. Untuk itu mempertahankan karyawan agar tak kabur dan tetap loyal pada perusahaan kita membutuhkan cara yang tepat dalam penanganannya.

Bagi Anda pemilik perusahaan atau pun pimpinan perusahaan harus memikirkan bagaimana mempertahankan karyawan berprestasi. Jangan hanya memikirkan mengenai keuntungan perusahaan saja. Untuk itu ada beberapa cara mengurangi karyawan untuk resain dan pindah ke perusahaan lain akan di bahas di dalam artikel di bawah ini.

Adapun cara mengurangi karyawan untuk resain dan pindah ke perusahaan lain yaitu:

1. Mengurangi tekanan
Ada baiknya jika bekerja yang memberikan pekerjaan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan. Apabila karyawan tersebut tak dapat melakukan pekerjaan dengan baik sebagai pimpinan ada baiknya melakukan brefing atau rapat dengan menanyakan kesulitasn yang di hadapi.

Kesulitan yang di hadapi pada setiap karyawan sangatlah berbeda tergantung dari pekerjaan yang di berikan. Dengan membantu karyawan tersebut memberikan solusi atau pun pemecahan maka akan mampu mengetahui dengan baik mengenai kesempatan yang dapat di kerjakan karyawan tersebut.

2. Gaji
Ada baiknya gaji yang di berikan sesuai dengan tekanan dan tanggung jawab yang di berikan. Apabila ada kenaikan UMR setiap tahunnya hendaknya perusahaan juga mengikuti kenaikan gaji yang di berikan kepada karyawan.

Berikan tunjangan yang layak apalagi sekarang bahan bakar bensin telah naik sebaiknya juga ikut di naikkan.

Berikan gaji pada tanggal yang sama misalnya setia tanggal satu di awal bulan. Jika pada tanggal tersebut bertepatan dengan hari libur sebaiknya pemberian gaji menjadi maju jangan sampai mundur. Hal ini akan sangat diperhatikan oleh para karyawan.

Dengan begitu maka karyawan akan enggan untuk resign dan pindah ke tempat kerja yang baru.

3. Persamaan perlakuan
Apabila Anda sebagai pemilik atau pun pimpinan perusahaan haruslah memberikan persamaan perlakuakn kepada seluruh karyawan. Misalnya saja salah satu diantaranya adalah anak Anda maka perlakuan pun tak boleh di bedakan. Anda harus adil dan merata terhadap seluruh karyawan. Jangan sampai ada yang merasa dianak tirikan karena menimbulkan suasan tidak sehat dan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Ketidaknyamanan pekerjaan akan membuat karyawan bepikir mencari pekerjaan baru di tempat lainnya.

4. Pindah tempat tinggal
Jika perusahaan Anda ada banyak cabang dan salah satu tenaga ahli atau karyawan yang loyal terhadap perusahaan pindah tempat tinggal. Sebaiknya ditawarkan untuk beralih cabang namun dalam perusahaan yang sama. Dengan begitu maka Anda akan mengurangi resiko kehilangan karyawan yang loyal terhadap perusahaan yang sedang dikelola.

5. Acara refresing kantor
Tak dapat dipungkiri pekerjaan yang sama setiap harinya membuat suasana bosan yang di rasakan para karyawannya. Namun sebagai pimpinan atau pemilik perusahaan ada baiknya jika memiliki inisiatif mengadakan acara refresing misalnya piknik untuk seluruh karyawan.

Dana untuk menyewa bis bisa di ambilkan dari sebagian keuntungan yang didapat perusahaan yang sangat besar. Selain dapat menyenangkan diri sendiri karena telah mempu berbagai juga menyenangkan para karyawan yang mau berbartisipasi didalam acara tersebut. Hubungan antara atasan dan bawahan pun akan semakin akrab namun tetap ada toleransi dan juga saling menghormati.

6. Jenjang karier
Didalam perusahaan sebaiknya diberikan jenjang karir untuk para karyawannya. Dengan adanya jenjang karir akan membantu karyawan yang telah lama mengabdi di perusahaan untuk mendapatkan penghormatan yang layak dalam perusahaan tersebut.

Tak hanya senang namun juga bujukan untuk pindah pekerjaan ketempat lain jauh dari bayangan karyawan tersebut. Apabila karyawan yang terlihat menonjol dan juga loyal sudah pasti menjadi incara bagi perusahaan lain untuk dapat bekerjasama dengannya. Bisa di katakan hal ini adalah cara mengurangi karyawan untuk resain dan pindah ke perusahaan lain.

Download Sekarang - 20 Materi Pelatihan Manajemen SDM yang Super Amazing......

Setiap perusahaan tentunya mendambakan karyawan yang potensial, dan setelah memilikinya maka perusahaan akan mencari berbagai cara mempertahankan karyawan potensial tersebut.

Mengapa?

Karyawan merupakan suatu aset penting dalam sebuah perusahaan.

Tanpa adanya karyawan maka perusahaan tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Karyawan yang potensial akan membawa perusahaan melangkah dan berkembang lebih jauh lagi.

Tidak heran kalau perusahaan kerap memberikan tawaran-tawaran menarik kepada karyawan yang potensial agar tidak pindah bekerja ke perusahaan lain.

Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan karyawan yang ampuh:

1. Lingkungan Kerja Nyaman

Memberikan atau menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bukan hanya menjadi cara mempertahankan karyawan, tapi juga merupakan cara untuk membuat karyawan lebih kreatif.

Percaya atau tidak, lingkungan kerja yang nyaman mampu membuat karyawan bahagia sehingga lebih produktif.

Lalu, bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang nyaman?

Salah satunya adalah dengan membuat peraturan yang peraturan yang tidak terlalu mengekang karyawan.

Sebuah ungkapan menyebutkan bahwa semakin erat kamu menggenggam pasir maka semakin banyak pasir yang akan hilang.

Bagaimanapun, setiap karyawan pasti memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya sendiri.

2. Tidak Otoriter

Bekerja dengan pimpinan yang otoriter adalah sebuah mimpi buruk bagi sebagian besar karyawan.

Mengapa?
Kepemimpinan yang otoriter tidak bisa memberikan kebebasan berkreasi pada karyawannya, oleh karena itu karyawan cenderung merasa tertekan dan takut salah.

Kepemimpinan yang otoriter juga terlalu menekankan posisi atau jabatan dalam setiap pengambilan keputusan, padahal di jaman sekarang banyak sekali perusahaan yang lebih memilih untuk berdiskusi sebagai tim sebelum akhirnya mengambil keputusan.

3. Tim Adalah Keluarga

Salah satu cara mempertahankan karyawan adalah dengan menumbuhkan rasa kekeluargaan di dalam sebuah tim.

Dengan begitu, karyawan biasanya akan lebih loyal kepada perusahaan dan juga tidak segan untuk membantu teman satu tim yang sedang kesulitan.

Ketika karyawan menganggap tim adalah keluarga, maka ia tidak akan hanya memperhatikan goal pribadinya saja, tapi juga goal sebagai sebuah tim.

Bagaimana caranya?

Usahakan untuk membangun hubungan yang lebih kekeluargaan, misalnya dengan makan siang bersama di luar kantor, atau pergi jalan-jalan bersama sepulang kerja atau di hari libur.

Selain itu, cobalah untuk tidak selalu membicarakan masalah pekerjaan tapi juga berbagi masalah pribadi, dengan begitu kemistri akan antar karyawan terbangun dengan sendirinya.

4. Berikan Bonus

Ada banyak cara untuk mengapresiasi kerja keras karyawan, dan salah satunya adalah dengan memberikan bonus.

Dengan adanya bonus, karyawan akan lebih terpacu dalam mencapai targetnya.

Selain itu, apabila perusahaan berani untuk memberikan bonus yang lumayan besar, maka karyawan akan berpikir berkali-kali jika ingin mengundurkan diri dari perusahaan.

Mengapa?

Karena mereka mungkin tidak akan mendapatkan bonus yang sama di perusahaan lainnya.

5. Perhatikan Kesejahteraan Karyawan

Perusahaan yang memiliki angka turn over tinggi biasanya kurang memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Perlu diketahui bahwa terkadang karyawan meninggalkan perusahaan lama bukan karena mereka tidak betah ataupun tidak loyal, tapi bisa saja karena kesejahteraan mereka kurang diperhatikan.

Setiap karyawan tentunya memiliki kebutuhan dan juga impian masa depan, apabila perusahaan tidak bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan atau mewujudkan impian dengan memberikan gaji yang sesuai, maka karyawan akan mencari perusahaan lain.

Jadi, apabila kamu sedang mengola sebuah bisnis, lebih baik perhatikan kesejahteraan karyawan kamu.

Itu adalah 5 cara mempertahankan karyawan agar angka turnover perusahaan tidak tinggi.

Selain ke lima cara diatas kamu juga bisa memanjakan karyawan dengan memberikan pencairan gaji lebih cepat bagi karyawan membutuhkan.

Lagipula, sekarang perusahaan bisa memberikan salary advance tanpa harus mengganggu arus kas perusahaan.

Bagaimana caranya?

Mudah sekali, pastikan perusahaan kamu untuk bergabung di KoinGaji dari KoinWorks melalui link ini.

Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign— Resign atau pengunduran diri memang hal yang wajar dalam dunia kerja. Tapi bukan berarti, Anda sebagai HR tidak bisa mempertahankan karyawan yang ingin resign. Apalagi jika karyawan tersebut punya performa kerja di atas rata-rata.

Ada beberapa cara mempertahankan karyawan yang ingin resign yang bisa Anda lakukan. Terutama jika ternyata perusahaan masih membutuhkan jasa karyawan yang ingin resign tersebut.

Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign memang bukan hal yang mudah, akan tetapi cara ini bisa Anda coba. Terutama untuk meyakinkan karyawan agar tidak jadi mengundurkan diri. Terlebih, biasanya menjelang lebaran banyak karyawan yang ingin mengundurkan diri.

Simak penjelasan di bawah ini terkait beberapa cara mempertahankan karyawan yang ingin resign.

BACA JUGA: HR Harus Tahu, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Dalam Kantor

Seberapa Pentingkah Mempertahankan Karyawan yang Baik?

Sebagai HR, tentu Anda akan merasa pusing dan bingung ketika ada karyawan yang ingin resign atau mengundurkan diri. Dan tentunya Anda juga berharap agar karyawan tersebut bisa betah bekerja di perusahaan tanpa perlu mengundurkan diri.

Meskipun resign atau pengunduran diri adalah hal yang wajar dalam dunia kerja, tentu Anda sebagai HR berpikir, “seberapa pentingkah mempertahankan karyawan yang baik?”

Berdasarkan hasil berbagai penelitian, pergantian karyawan terlalu sering bisa memberikan dampak buruk untuk perusahaan. Hal ini akan mengganggu efisiensi, produktivitas, profitabilitas, dan juga inovasi di perusahaan.

Terutama jika Anda mengganti karyawan yang berpotensi tinggi. Hal ini ternyata akan merugikan perusahaan secara material sebesar 200% gaji tahunan karyawan. Maka dari itu, sangat penting untuk mempertahankan karyawan yang baik untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan.

Tidak hanya itu saja, sebagai HR, Anda juga harus memahami apa saja yang bisa menjadi faktor karyawan resign atau mengundurkan diri. Kemudian melakukan improvement berdasarkan alasan yang diberikan karyawan tersebut.

7 Strategi Mempertahankan Karyawan yang Ingin Resign

Tahukah Anda bahwa, mempertahankan karyawan berkinerja tinggi memiliki pengaruh terhadap kesuksesan perusahaan? Ada beberapa cara mempertahankan karyawan yang ingin resign yang bisa Anda coba, yaitu antara lain:

1. Bangun Budaya Perusahaan dengan Kuat

Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign pertama yang perlu Anda lakukan adalah membangun budaya perusahaan dengan kuat. Sebab, budaya perusahaan akan mempengaruhi bagaimana karyawan bekerja, nilai-nilai yang ditanamkan, hingga interaksi antara karyawan dengan perusahaan.

Hal yang paling penting dalam membangun budaya perusahaan yang kuat adalah dengan mengajak karyawan terlibat aktif dalam segala kegiatan perusahaan. Sebagai HR, Anda perlu memprioritaskan karyawan dan memberitahu apa visi perusahaan dengan baik.

Tahukah Anda bahwa, karyawan yang dilibatkan dalam kegiatan perusahaan dan merasa nyaman akan merasa dihargai? Sehingga pada saat perusahaan mempertahankan karyawan yang baik tidaklah terlalu sulit.

2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan

Tahukah Anda bahwa, lingkungan kerja yang tidak mendukung adalah salah satu faktor karyawan ingin resign? Maka dari itu, cara mempertahankan karyawan yang ingin resign adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.

Tanpa disadari, suasana kerja yang memiliki banyak tekanan dan stres bisa mempengaruhi produktivitas kinerja dan kesehatan mental karyawan. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap pekerjaan mereka.

Tidak hanya pekerjaan yang bisa tertunda, tetapi bisa saja mereka tidak menyukai apa yang dikerjakan. Maka dari itu, ada baiknya Anda menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan sebagai cara mempertahankan karyawan yang ingin resign.

3. Bersikap Transparan dan Biarkan Karyawan Berpendapat

Bersikap transparan kepada karyawan merupakan salah satu cara mempertahankan karyawan yang ingin resign. Artinya, Anda perlu memberitahukan kepada karyawan terkait kondisi perusahaan, baik itu di masa sulit maupun tidak.

Daripada menutupi hal buruk yang sedang terjadi dan membuat karyawan merasa was-was, lebih baik Anda meyakinkan mereka bahwa mereka adalah bagian penting dari perusahaan.

Selain bersikap transparan, untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi Anda juga perlu membiarkan karyawan untuk mengemukakan pendapatnya. Dengan cara ini, karyawan akan merasa aman dan dihargai pendapatnya.

BACA JUGA: Mengenal Exit Interview, Tujuan & 7 Contoh Pertanyaannya

4. Dukung Pengembangan Karir Karyawan

Tahukah Anda bahwa karyawan perlu mengembangkan karirnya di perusahaan? Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign adalah dengan mendukung pengembangan karir karyawan di perusahaan.

Anda bisa mulai dengan memberikan penawaran terkait peluang untuk melanjutkan pendidikan, pengembangan skill, peluang untuk naik jabatan, hingga pelatihan-pelatihan dasar terkait posisi mereka.

Cara yang satu ini bisa terbilang efektif untuk perusahaan mempertahankan karyawan agar merasa betah dan bisa menetap lebih lama. Bahkan hal ini bisa menjadi strategi untuk merekrut karyawan baru.

5. Tawarkan Manfaat dan Benefit yang Kompetitif

Strategi penawaran manfaat dan benefit yang kompetitif bisa menjadi cara mempertahankan karyawan yang ingin resign selanjutnya. Tidak hanya tentang upah yang tinggi, tetapi juga beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Anda bisa memulai dengan memberikan makan siang gratis, parkir gratis, snack gratis setiap hari, hingga pemberlakuan aturan yang fleksibel. Aturan ini bisa terkait jam kerja yang fleksibel, aturan berpakaian, dan hal lainnya.

Jika Anda ingin menggunakan cara mempertahankan karyawan yang ingin resign ini, maka Anda juga harus memberikan benefit yang sepadan. Misalnya seperti memberikan asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, dan hal fleksibel lainnya yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.

6. Lakukan Wawancara 1-On-1

Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign selanjutnya adalah dengan melakukan wawancara 1-on-1. Wawancara ini bisa dilakukan oleh pihak manajer dengan anggotanya secara tatap muka.

Dengan melakukan wawancara ini, Anda bisa mengetahui apa yang menjadi motivasi karyawan untuk bekerja, dan apa yang membuat karyawan ingin mengundurkan diri. Meskipun terlihat sederhana, cara mempertahankan karyawan yang ingin resign ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan.

Sebaiknya Anda melakukan wawancara ini setahun sekali atau jika kinerja perusahaan menurun. Namun tidak ada salahnya jika Anda ingin melakukannya secara berkala. Anda jadi bisa mempelajari keadaan internal di perusahaan, termasuk di karyawan.

7. Sarankan Karyawan untuk Memikirkan Kembali Keputusannya

Beberapa faktor paling umum dibalik alasan karyawan yang mengundurkan diri adalah tidak cocok dengan budaya kerja, tidak cocok dengan karyawan atau manajer lainnya, dan terkait hal-hal pribadi.

Jika alasan karyawan ingin mengundurkan diri terkait momentum emosional, maka cara mempertahankan karyawan yang ingin resign adalah dengan menyarankan mereka untuk memikirkan kembali keputusannya untuk mengundurkan diri.

Jika menurut Anda ada solusi untuk mengatasinya, sarankan kepada karyawan jalan keluarnya. Namun apabila keputusannya sudah bulat, maka Anda harus berbesar hati untuk menerima surat pengunduran diri karyawan tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Karyawan untuk Resign

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi karyawan untuk mengajukan resign.

Sebagai seorang HR, Anda memiliki kewajiban untuk mencari tahu terlebih dulu alasan dibalik karyawan tersebut ingin mengundurkan diri dan sebisa mungkin mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.

Tidak hanya sekedar menemukan, Anda juga harus mempertimbangkan dampaknya kepada perusahaan secara luas. Sebelum Anda memutuskan untuk menerima surat pengunduran diri karyawan tersebut dan memulai proses rekrutmen.

Selain menggunakan cara mempertahankan karyawan yang ingin resign, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi karyawan untuk resign:

  • Tidak ada pengembangan karir yang diberikan perusahaan
  • Waktu kerja yang melebihi batas normal
  • Tidak mendapatkan apresiasi dari atasan terkait kerja kerasnya
  • Suasana atau lingkungan kerja yang tidak menyenangkan
  • Perusahaan tidak memberikan fasilitas pendukung yang memadai
  • Budaya perusahaan yang tidak mendukung perkembangan karyawan
  • Visi perusahaan yang tidak jelas
  • Beban kerja yang tidak sesuai dengan apa yang disepakati di perjanjian kerja
  • Memiliki keinginan untuk melanjutkan studi
  • Faktor keluarga

Jika Anda ingin berupaya mempertahankan karyawan, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dulu apa alasan dibalik keputusan resign mereka. Setelah itu, Anda bisa menawarkan solusi sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.

Demikianlah penjelasan terkait cara mempertahankan karyawan yang ingin resign dan faktor di balik karyawan yang ingin resign. Jika Anda benar-benar tidak ingin kehilangan karyawan (terutama yang berkinerja tinggi), tidak ada salahnya menerapkan strategi mempertahankan karyawan seperti di atas ya!

Namun, apabila Anda sudah terlanjur kehilangan karyawan dan membutuhkan tim baru, jangan khawatir. KitaLulus ada untuk membantu Anda mencari talenta berkualitas yang baru!

Sejak berdiri, KitaLulus telah membantu ribuan perusahaan di berbagai kota, mulai dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Balikpapan, hingga Gowa. Bergabunglah menjadi pemasang lowongan kerja di KitaLulus dan dapatkan anggota tim terbaik dengan #LebihMudah!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA