Bagaimana proses pencernaan yang terjadi di dalam usus halus

Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari manusia memerlukan energi yang diperoleh melalui proses pencernaan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Proses ini terjadi di dalam tubuh untuk menghasilkan beragam jenis nutrisi penting yang dibutuhkan sehingga tubuh bisa berfungsi dengan baik. 

Sistem pencernaan sendiri meliputi berbagai jenis organ seperti lambung, hati, empedu, pankreas hingga usus. Setiap makanan yang masuk akan diserap nutrisinya, sementara sisa-sisa makanan akan dibuang  oleh tubuh dalam bentuk feses.

Proses mencerna makanan ini memakan waktu satu sampai tiga hari tergantung jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Jenis kelamin, kemampuan metabolisme serta kondisi medis tertentu pada masing-masing orang juga mempengaruhi lamanya waktu sistem pencernaan bekerja. 

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tahapan proses pengolahan makanan pada sistem pencernaan.

Mulut

Mulut merupakan bagian saluran pencernaan yang paling awal dalam tubuh kita. Ketika makanan  dikunyah di dalam mulut, kelenjar liur secara otomatis akan memproduksi air liur untuk menghaluskan makanan. Air liur ini memiliki kandungan enzim amilase yang berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa dan menghasilkan energi. Makanan yang telah halus kemudian akan didorong oleh lidah ke belakang mulut menuju kerongkongan dan lambung

Lambung

Makanan yang sudah sampai ke lambung akan bercampur dengan enzim pencernaan dan asam lambung untuk dipecah dan dihaluskan kembali hingga berbentuk seperti pasta. Setelah itu, otot lambung akan mendorong makanan yang telah dicerna tersebut menuju usus halus untuk melanjutkan proses pencernaan 

Usus Halus

Di dalam usus halus, makanan dari lambung akan kembali dipecah menjadi protein, lemak dan karbohidrat menggunakan enzim yang dihasilkan oleh pankreas serta empedu dari organ hati. Selain itu terdapat juga bakteri di usus kecil yang akan memproduksi enzim untuk membantu proses pemecahan karbohidrat. 

Kemudian dinding usus kecil akan menyerap air serta nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sedangkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna akan bergerak menuju usus besar. 

Usus Besar

Setelah nutrisi diserap oleh usus halus, sisa makanan yang sampai ke usus besar akan mengalami pembusukan. Fungsi utama usus besar sendiri adalah menyerap air dan nutrisi yang masih tersisa pada makanan dan memadatkannya menjadi feses. 

Rektum dan Anus

Feses selanjutnya akan disimpan di dalam rektum dan dikeluarkan bersama zat-zat yang tidak berguna untuk tubuh melalui anus ketika buang air besar. Proses ini terjadi setelah sensor di dalam rektum mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan feses perlu dikeluarkan atau tidak. 

Nah, itulah beberapa tahapan proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Agar saluran bisa bekerja dengan baik, Kamu sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan dengan kandungan serat dan air yang cukup, seperti buah-buahan dan sayuran. Jika merasa memiliki masalah gangguan pencernaan, segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut. 

, Jakarta – Sejak duduk di bangku sekolah dahulu, tepatnya pada pelajaran biologi, kamu pasti tahu bahwa makanan yang kamu konsumsi harus dicerna terlebih dahulu menjadi zat yang cukup kecil agar bisa diserap dengan baik oleh tubuh. Fungsi penting ini ternyata dimainkan oleh organ usus halus. Meskipun ia juga sering disebut juga usus kecil, usus halus adalah bagian terpanjang dari saluran pencernaan manusia. 

Usus halus bekerja dengan organ lain dari sistem pencernaan untuk mencerna makanan lebih lanjut setelah meninggalkan perut dan menyerap nutrisi. Seluruh sistem pencernaan kemudian bekerja sama untuk mengubah makanan yang kamu konsumsi menjadi energi. Ketahui lebih lanjut mengenai fungsi usus halus di sini.

Baca juga: Hati-Hati dengan 4 Jenis Radang Usus Ini

Mengenal Usus Halus

Sebelum memahami fungsi usus halus, alangkah lebih baik mengetahui dahulu anatomi dari usus halus. Usus ini berbentuk seperti tabung panjang berliku yang terletak di antara lambung dan usus besar. Pada orang dewasa, usus halus memiliki panjang hampir 6 meter. Alasan usus ini disebut sebagai usus kecil adalah karena diameternya lebih kecil dari usus besar (kolon), yaitu kira-kira 2,5 sentimeter.

Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Usus Dua Belas Jari (Duodenum)

Ini adalah bagian terpendek dari usus halus yang memiliki panjang hanya 25-38 sentimeter. Duodenum berfungsi untuk mengambil makanan yang sudah setengah dicerna dari perut melalui pilorus (katup yang membuka dan menutup yang memungkinkan makanan lewat dari perut ke usus halus) dan melanjutkan proses pencernaan. Duodenum menggunakan empedu dari kantung empedu, hati, dan pankreas untuk membantu mencerna makanan.

Usus Kosong (Jejunum)

Jejunum adalah bagian tengah dari usus kecil yang terletak di antara usus dua belas jari (duodenum) dan ileum. Di jejunum, makanan diproses secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim yang dihasilkan oleh usus halus, lalu dibawa dengan cepat, dengan kontraksi otot seperti gelombang menuju ke ileum.

Ileum

Bagian yang terakhir ini adalah bagian terpanjang dari usus halus. Ileum adalah tempat sebagian besar nutrisi dari makanan diserap sebelum didorong ke usus besar.

Baca juga: Inilah 2 Fungsi Utama Pankreas pada Tubuh

Fungsi Usus Halus

Setelah memahami bagian-bagiannya, berikut ini beberapa fungsi usus halus yang perlu kamu pahami: 

Menyerap Nutrisi dari Makanan

Tahukah kamu bahwa 90 persen pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di usus halus? Pencernaan melibatkan dua bagian berbeda, yang pertama adalah pencernaan mekanis dengan mengunyah, menggiling, dan mencampurkan yang terjadi di mulut dan perut. Sementara pada bagian kedua dari pencernaan adalah pencernaan kimiawi yang menggunakan enzim, asam empedu, dan lain-lain untuk memecah bahan makanan menjadi bentuk yang bisa diserap, kemudian disalurkan ke dalam jaringan tubuh. Nah, pencernaan kimiawi terjadi di usus halus (dan sisanya terjadi di beberapa bagian lain dari saluran pencernaan). 

Selain mencerna makanan, fungsi utama usus halus juga menyerap nutrisi dari makanan tersebut, seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang diserap kemudian akan dialirkan ke dalam darah.

Memudahkan Nutrisi Digunakan oleh Tubuh 

Duodenum pada usus halus mempunyai dua saluran utama, yaitu saluran empedu dan pankreas. Saluran empedu akan menghasilkan cairan empedu yang bermanfaat untuk mengubah lemak menjadi bentuk emulsi.

Sedangkan saluran pankreas berfungsi untuk memecah beberapa nutrisi, seperti lemak, protein dan karbohidrat dengan jenis-jenis enzim yang dimilikinya agar makanan mudah diserap tubuh.

Dengan kata lain, fungsi usus halus adalah menerima enzim pencernaan dari pankreas dan empedu, lalu menghancurkan makanan dengan enzim pencernaan tersebut, sehingga membuatnya lebih mudah dicerna dan digunakan oleh tubuh.

Menetralkan Makanan

Fungsi usus halus lainnya dalam pencernaan adalah sebagai penetral makanan. Duodenum atau usus dua belas jari akan mengeluarkan hormon sekretin. Hormon ini memicu pankreas untuk menghasilkan natrium bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan makanan dari lambung yang bersifat asam sebelum mencapai jejunum.

Membantu Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Usus halus membantu menjaga keseimbangan cairan dengan menyerap 80 persen air yang dicerna oleh tubuh dan juga menyerap elektrolit, seperti natrium.

Berperan dalam Sistem Kekebalan Tubuh

Fungsi usus halus dalam sistem kekebalan tubuh yaitu membantu melawan bakteri penyebab penyakit yang tertelan dalam makanan dengan memobilisasi sel sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan

Itulah fungsi usus halus dalam proses pencernaan makanan yang perlu diketahui. Jika kamu memiliki penyakit pencernaan yang mudah kambuh seperti maag, asam lambung atau tukak lambung, sebaiknya kamu memastikan agar obat dokter untuk mengatasi masalah tersebut telah kamu miliki. Jika butuh menebus resep obat, kini kamu juga bisa melakukannya di Halodoc. Apalagi dengan layanan antar, kamu bisa beli obat tanpa perlu keluar rumah. Praktis bukan? Tunggu apalagi, gunakan

Bagaimana proses pencernaan yang terjadi di dalam usus halus brainly?

Jawaban & Penjelasan: Dalam usus halus, makanan akan dicerna oleh enzim dalam usus halus dan nutrisinya diserap ke dalam tubuh. Makanan akan bergerak menuju usus besar melalui gerakan peristaltik atau kontraksi dari dinding usus halus.

Bagaimana proses pencernaan yang terjadi dalam usus kosong dan?

Di dalam usus kosong, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh dinding usus. Kemudian, makanan dialirkan ke usus penyerapan untuk dilakukan proses penyerapan sari-sari makanan. Penyerapan dilakukan oleh pembuluh darah.

Bagaimana proses pencernaan yang terjadi di dalam jejunum?

Setelah dari duodenum, makanan akan masuk ke jejunum. Proses pencernaan dan penyerapan makanan masih terus berlanjut. Di dalam jejunum, makanan akan terus diproses sampai terjadi penyerapan nutrisi makanan ke dalam aliran darah.