Bagaimana kalau tidak hafal doa wudhu?

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Table of Contents Show

  • Pengertian Wudhu
  • Syarat Sah Wudhu
  • Tata Cara dan Doa Wudhu
  • Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
  • Waktu-waktu yang Dianjurkan Berwudhu
  • 1. Mengulangi Wudhu sebelum Sholat
  • 2. Hendak Membaca Alquran
  • 3. Hendak Belajar
  • 4. Ketika akan Tidur
  • 5. Sebelum Mandi Besar
  • 6. Ketika Melantunkan Azan dan Iqamat
  • 7. Ketika Berzikir
  • 8. Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
  • Video yang berhubungan

Jumat, 06 Nov 2020 10:48 WIB

Bagaimana kalau tidak hafal doa wudhu?

Agar ibadah yang dijalankan tak sia-sia, umat muslim harus mengikuti aturan dan tata cara yang telah ditetapkan termasuk membaca doa wudhu. (Foto: iStockphoto/mustafagull)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, umat muslim diwajibkan membaca doa wudhu saat melaksanakan wudu (juga ditulis: wudhu) agar ibadah yang dijalankan sah dan diterima Allah SWT.

Ketentuan ini telah dibenarkan oleh para ulama lewat wahyu dalam kitab suci Alquran yang menyebut bahwa siapa pun yang hendak melakukan sholat, baik itu sholat wajib maupun sunah, untuk terlebih dahulu dalam kondisi suci dari hadas kecil dengan melakukan wudhu.

Namun, wudhu baru afdal apabila dilaksanakan dengan runtut dan tidak menyimpang dari rukunnya.

Maka dari itu, agar ibadah yang dijalankan tidak terbuang sia-sia, seorang muslim harus mengikuti aturan tata cara yang telah ditetapkan termasuk mengucapkan doa wudhu dengan baik dan benar.

Pengertian Wudhu

Foto: iStockphoto/zefart
Ilustrasi Wudhu. Wudhu artinya menyucikan anggota tubuh dari hadas kecil dengan menggunakan air dibarengi dengan membaca doa wudhu.


Sementara, dalam ilmu fiqih dikenal dengan istilah wadhuu yang bermakna air untuk berwudhu.Mengutip buku Wudhu' Rasulullah SAW Menurut 4 Mazhab yang ditulis oleh Isnan Ansory, kata wudhu berasal dari bahasa Arab yakni dari kata al-wadha'ah yang artinya kebaikan dan kebersihan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa wudhu adalah ibadah untuk menyucikan beberapa anggota tubuh dari hadas kecil dengan menggunakan media air.

Proses penyucian diri tersebut berupa membasuh dan mengusap anggota tubuh yang disucikan mengikuti rukun yang telah ditetapkan seperti membaca doa wudhu, menghitung jumlah basuhan, dan sebagainya.

Dari definisi di atas juga dipahami bahwa wudu bukan sekadar bertujuan untuk membersihkan anggota tubuh secara fisik dari kotoran, melainkan juga sebuah ritual ibadah yang telah ditetapkan tata aturannya lewat wahyu dari Allah SWT.

Syarat Sah Wudhu

Foto: ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Syarat sah wudu antara lain muslim, balig, berakal, dan bebas dari hadas besar.

Agar wudhu seorang muslim sah sesuai hukum Islam, maka harus memenuhi beberapa persyaratan. Syarat sah wudhu menurut pandangan ulama sebagai berikut:

  1. Muslim
  2. Aqil atau berakal
  3. Balig
  4. Tidak berhadas besar
  5. Menggunakan air suci lagi menyucikan
  6. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air wudu sampai ke anggota badan, misalnya getah, cat, dan sebagainya
  7. Mengetahui mana yang wajib (fardu) dan mana yang sunah

Tata Cara dan Doa Wudhu

Foto: iStockphoto/travenian
Ilustrasi. Doa wudhu mencakup niat atau doa sebelum wudhu dan doa setelah wudhu 

Dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i, berikut tata cara dan doa wudhu yang benar:

1. Membaca "bismillahirrahmanirrahim", sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih

2. Dilanjutkan dengan berkumur sebanyak tiga kali, sambil membersihkan gigi

3. Membasuh lubang hidung sebanyak tiga kali

4. Mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri, sambil membaca doa wudhu sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudua lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'alaa

Artinya :

"Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena Allah".

5. Mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku masing-masing berjumlah tiga kali

6. Selesai mencuci kedua belah tangan, teruskan menyapu sebagian rambut kepala tiga kali

7. Lanjutkan dengan mengusap kedua daun telinga tiga kali

8. Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali

9. Usai wudu, dianjurkan untuk membaca doa selesai wudhu sambil menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangan. Berikut bacaan doa selesai wudhu:


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu. Wa asyhadu anna Muhammadan'abduhu wa rasuuluhu. Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alnii min 'ibadatishalihin.

Artinya:

"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh".

Perlu diingat wudu harus dilakukan secara runtut sesuai rukun yang ditentukan agar ibadah tersebut sah.

Hal-hal yang Membatalkan Wudhu

Selain memperhatikan syarat sah wudhu, ada 4 hal yang dapat membatalkan wudu sesuai ketentuan Islam yakni:

  1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya
  2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk, dan tidur nyenyak
  3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup
  4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jari.

Waktu-waktu yang Dianjurkan Berwudhu

Foto: iStockphoto/JudyDillon
ilustrasi. Terdapat 8 waktu atau kegiatan yang dianjurkan melakukan wudhu sebelumnya, salah satunya wudhu sebelum tidur.

Sebagaimana yang telah diturunkan dalam wahyu-Nya, wudu menjadi salah satu syarat sah salat agar diterima Allah SWT.

Namun beberapa ulama percaya wudu juga baik dikerjakan sebelum memulai kegiatan. Berikut 8 ibadah yang dianjurkan berwudhu atau suci dari hadas kecil, di antaranya:

1. Mengulangi Wudhu sebelum Sholat

Para ulama sepakat bahwa bagi yang telah mendirikan salat dan dalam kondisi suci, jika hendak salat di waktu yang lain, disunahkan untuk berwudhu kembali, sekalipun statusnya masih dalam kondisi suci dari hadas.

2. Hendak Membaca Alquran

Hukum berwudu atau dalam kondisi suci ketika membaca Al-Quran adalah sunah. Hal ini berbeda dengan menyentuh mushaf Al-Quran, yang menurut seorang muslim harus dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.

Demikian juga sunah untuk berwudu terlebih dahulu bila hendak membaca hadis Rasulullah SAW dan mengajarkannya kepada orang lain, sebagaimana tradisi para ulama terdahulu seperti imam Malik, imam Bukhari, dan lainnya.

3. Hendak Belajar

Para ulama sepakat bahwa seorang muslim yang hendak belajar ilmu-ilmu agama disunahkan dalam kondisi wudu. Demikian pula jika hendak menyentuh kitab-kitab agama seperti kitab tafsir, hadis, aqidah, fiqih dan lainnya.

4. Ketika akan Tidur

Aktivitas lain yang juga disarankan untuk berwudu terlebih dahulu ketika akan tidur. Dengan berwudu terlebih dahulu, seorang muslim tidur dalam keadaan suci dan akan mendapatkan naungan Allah SWT.

5. Sebelum Mandi Besar

Para ulama sepakat bahwa sebelum mandi janabah seorang muslim disunah untuk berwudu terlebih dahulu.

6. Ketika Melantunkan Azan dan Iqamat

Para ulama sepakat, bagi orang yang hendak melakukan adzan dan iqamah disunahkan untuk berwudu. Sebagaimana mereka juga sepakat bahwa yang mengumandangkan iqamah dalam kondisi berhadas kecil, maka Ia disunahkan untuk mengulanginya dalam kondisi suci dari hadas.

7. Ketika Berzikir

Agar doa yang dipanjatkan segera mendapat balasan dari Allah SWT, para ulama sepakat bahwa seorang muslim disunahkan dalam kondisi suci dari hadas dengan berwudu ketika hendak berzikir. Terlebih jika kegiatan tersebut dilakukan di tempat-tempat ibadah seperti surau, mushala dan masjid.

8. Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

Para ulama sepakat bahwa ketika seseorang berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, seorang muslim disunahkan untuk berwudu. hal ini sebagai bentuk penghormatan (ta'zhim) terhadap Rasulullah SAW.

Mengikuti tata cara dan doa wudu yang baik dan benar merupakan salah satu cermin ketaatan seorang muslim dalam mengamalkan ajaran Allah SWT yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

(nly/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

Bagaimana jika kita tidak hafal doa wudhu?

Jadi, apabila berwudhu tanpa membaca doa setelah wudhu tetap sah wudhu dan sholatnya.

Apakah wajib membaca doa wudhu?

Bacaan doa setelah wudhu dan artinya perlu dibaca untuk menyempurnakan wudhu yang dilakukan. Oleh karena itu, membaca doa ini sangat dianjurkan. Hukum berwudhu menjadi wajib Ketika seorang muslim hendak melaksanakan, thawaf dan juga menyentuh kitab suci Al-Quran.

Apakah sah jika berwudhu hanya membaca niat?

Bagaimana ketika kita hanya membaca niat wudhu tetapi tidak membaca doa gerakan wudhu , apakah sah wudhu kita ? Justru yang diperintahkan itu baca doa bukan baca niat. Niat adalah amalan hati dan hanya Allah Ta'ala yang mengetahuinya.

Jika tidak hafal bacaan shalat apakah sah?

Oleh karena itu jika orang yang tidak tahu bacaan sholat yang melaksanakan sholat sendiri tanpa membaca al-fatihah, ayat lain dari Alquran atau tasbih dan hanya melakukan gerakan dan takbir saja. Maka menurut sebagian ulama sholatnya tidak sah.