Bagaimana ciri-ciri seseorang yang daya tahan jantungnya lemah?


KOMPAS.com - Kala musim hujan seperti sekarang, tubuh cenderung  lebih rentan terhadap ancaman penyakit. Beruntung, manusia memiliki sistem imun atau daya tahan sebagai tirai pertahanan pertama yang akan melawan mikroorganisme penyebab penyakit.

Kondisi daya tahan setiap orang tentu berbeda. Apalagi, dengan lonjakan jumlah mikroorganisme di musim hujam seperti saat ini, sistem imun yang biasa mampu melawannya bisa saja menjadi kewalahan. Akibat sistem imun tak berhasil melawan mikroorganisme, tubuh pun bisa jatuh sakit.

Di saat sistem pertahanan tahan tubuh sedang melemah, disarankan untuk melakukan antisipasi agar kuman penyakit tidak berkembang. Untuk itu, penting sekali mengenali tanda-tanda daya tahan tubuh sedang melemah.

Berikut adalah beberapa tanda yang perlu dipahami sebagai isyarat melemahnya daya tahan tubuh : 

1. Bobot badan makin berat
Ditemukan fakta bahwa para penderita flu babi memiliki ciri khas yang sama, yaitu indeks massa tubuhnya lebih dari 40. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, peradangan, dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.

2. Rongga hidung terlalu kering
Hidung yang tersumbat tentu sangat mengganggu kenyamanan. Tapi, kalau rongga hidung kita terlalu kering, itu juga tak baik. Sebab, lendir di dalam hidung berguna untuk membantu "menjebak" dan membersihkan virus yang masuk. Tak adanya lendir di dalam hidung, sama artinya memberi jalan masuk bagi kuman untuk menyerang pertahanan tubuh kita.

3. Tak cukup minum
Ada alasan mengapa dokter selalu mendorong kita banyak minum ketika sakit. Tubuh membutuhkan banyak air putih untuk mengeluarkan racun. Kebutuhan minum setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuh dan aktivitas masing-masing. Cara mengetahui apakah kita sudah cukup minum atau belum adalah dengan melihat warna urin. Urin yang baik adalah yang berwarna jernih atau kuning muda jernih.

4. Stres berkepanjangan
Bukan kebetulan kalau kita jadi pilek kala pekerjaan di kantor sedang menumpuk. American Psychological Association melaporkan, stres jangka panjang dapat melemahkan respon kekebalan tubuh kita. "Jika kita stres saat sedang flu, bisa dipastikan gejala yang akan kita alami pasti akan lebih buruk lagi," ujar Philip Thierno.

5. Sering tak enak badan
Biasanya, orang dewasa mendapat flu sekitar 2-3 kali dalam setahun. Jika kita mengalaminya lebih dari jumlah ini, sudah bisa dipastikan kondisi tubuh sedang di level yang rendah dan perlu segera ditindaklanjuti dengan istirahat dan makanan bergizi.

6. Mengonsumsi gula terlalu banyak
Studi yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, 5 jam setelah kita mengasup 100 gram gula, kemampuan sel darah putih melawan kuman akan turun drastis. Seratus gram gula setara dengan tiga kaleng minuman bersoda ukuran sedang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Lihat Foto

shutterstock/Twinsterphoto

ilustrasi sesak napas

KOMPAS.com - Penyakit jantung lemah adalah gangguan pada otot jantung yang membuat bagian organ vital ini melemah.

Penyakit jantung lemah menyebabkan pemompaan darah ke seluruh tubuh tidak bisa optimal.

Apabila dibiarkan tanpa penanganan medis yang tepat, jantung lemah bisa menyebabkan detak jantung tidak beraturan, gagal jantung, sampai masalah katup jantung.

Salah satu jenis penyakit jantung ini di dunia medis dikenal sebagai kardiomiopati.

Baca juga: Kenali Jantung Berdebar Gejala Penyakit Jantung Takikardia

Ciri-ciri penyakit jantung lemah

Melansir American Heart Association, beberapa tanda jantung lemah yang kerap muncul di antaranya:

  • Kerap sesak napas, terutama setelah melakukan aktivitas fisik
  • Sering kelelahan tanpa sebab jelas
  • Pergelangan kaki, kaki, tungkai, perut, atau pembuluh darah di leher membengkak
  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Pingsan saat beraktivitas fisik
  • Detak jantung tidak beraturan, bisa cepat atau lambat
  • Sakit dada, terlebih setelah beraktivitas fisik atau makan berat
  • Muncul suara tak biasa saat jantung berdetak

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Berbeda dari penyakit jantung lainnya, mulanya gejala atau ciri-ciri penyakit jantung lemah acapkali tidak dirasakan penderitanya.

Beberapa tanda lemah jantung di atas kerap muncul saat kondisi penyakit sudah parah, atau otot jantung cukup parah.

Apabila mengalami gejala jantung lemah di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Ahli biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik sampai melakukan serangkaian pengetesan untuk mendiagnosis penyakit.

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Jantung yang Perlu Dilakukan Setiap Hari

Penyebab penyakit jantung lemah

Lihat Foto

yodiyim

Ilustrasi jantung

Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab penyakit jantung lemah tidak diketahui dengan pasti.

tirto.id - Kesehatan tubuh manusia dapat diketahui, salah-satunya, dengan melihat kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan atau masih punya tenaga cadangan untuk melakukan aktivitas lainnya.

Kebugaran jasmani seseorang turut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, olahraga secara teratur, dan pola istirahat yang cukup.

Stamina seseorang ketika melakukan aktivitas fisik besar dipengaruhi oleh daya tahan jantung dan paru-paru ketika melakukan aktivitas.

Paru-paru bagi manusia berfungsi sebagai tempat menyerap oksigen dan membuang karbon dioksida. Oksigen kemudian masuk dalam darah sebagai salah satu bahan bakar kerja otot. Darah berisi oksigen kemudian dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh manusia.

Seseorang yang memiliki jantung dan paru-paru yang sehat cenderung memiliki ketahanan akan rasa lelah dan pemulihan yang lebih baik daripada orang yang memiliki jantung dan paru-paru yang tidak sehat.

Untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya, seseorang harus melakukan latihan secara teratur. Kurangnya daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan, dan kelincahan merupakan efek dari kondisi jasmani seseorang tidak prima.

Latihan kebugaran jasmani memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:

  1. Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
  2. Meningkatnya kelenturan, stamina, dan kecepatan anggota tubuh.
  3. Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh.
  4. Bagi olahragawan, derajat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
  5. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.
Dilansir dari buku paket Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas VII terbitan Kemendikbud, kebugaran paru-paru dan jantung dapat dilatih dan ditingkatkan dengan beberapa aktivitas olahraga, yaitu:

  • Jalan atau berlari
  • Bersepeda
  • Renang
  • Senam

Infografik SC Manfaat Kebugaran jasmani. tirto.id/Quita

Latihan-latihan yang dapat meningkatkan daya tahan paru-paru dan otot jantung biasanya dapat dilihat dengan memperhatikan ciri-cirinya.

Ciri-ciri latihan daya tahan paru-paru dan otot jantung adalah sebagai berikut.

1. Gerakannya melibatkan otot-otot besar.

Otot besar tubuh kita terletak pada bagian bawah, oleh karenanya kegiatan berlari dapat menjadi pilihan latihan meningkatkan ketahanan paru-paru dan jantung.

2. Gerakan bertipe kontinu-ritmis

Maksud dari gerakan yang kontinu-ritmis adalah gerakan yang cenderung sama yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan dengan irama yang konstan.

Kegiatan seperti berenang dan bersepeda merupakan contoh aktivitas yang menggunakan gerak kontinu-ritmis.

3. Gerakannya bersifat aerobik.

Maksud dari gerakan aerobik adalah gerakan yang menghirup oksigen dengan cepat dan konstan. Hal tersebut dikarenakan oksigen diperlukan tubuh untuk menjadi bahan bakar kerja otot.

Oleh karenanya, gerakan dengan intensitas tinggi dapat memacu tubuh untuk bernapas dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan akan oksigen.

Kegiatan seperti senam, jalan, lari, dan bersepeda dalam jangka waktu tertentu akan memacu tubuh untuk mendapatkan oksigen yang banyak. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan ketahanan paru-paru dan otot jantung.

Baca juga:

  • Cara Lakukan Pijat Jantung atau CPR yang Benar Menurut Dokter
  • Benarkah Minuman Dingin Berbahaya Bagi Jantung?

Baca juga artikel terkait KESEHATAN JANTUNG atau tulisan menarik lainnya Rizal Amril Yahya
(tirto.id - ray/dip)


Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Rizal Amril Yahya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA