Bagaimana cara yang baik saat memasak air?

BanyuwangiPedia.com - Air mendidih adalah salah satu teknik memasak pertama yang dipelajari oleh setiap juru masak rumahan. Ini membuka dunia menyiapkan pasta, biji-bijian, dan kentang.

Ternyata telur mentah menjadi keras, membuat tomat menghasilkan kulitnya, dan melembutkan sayuran mentah sampai lunak.

Tapi sama pentingnya dengan merebus, itu penuh dengan mitos dan cerita rakyat yang bagus. Itu karena merebus membutuhkan waktu, dan banyak dari kita yang tidak sabar.

Jadi, kami telah memberikan tip dan petunjuk bermanfaat untuk membuat air mendidih lebih cepat di antara teman-teman selama beberapa dekade. Beberapa bekerja, dan beberapa tidak.

Di sini, kami akan menguraikan cara terbaik untuk merebus air lebih cepat, dan kami akan menjelaskan beberapa ide umum yang terdengar membantu tetapi sebenarnya tidak. Kemudian, lain kali Anda perlu membuat pasta untuk makan malam atau merebus kentang untuk salad kentang , Anda tidak perlu terlalu sabar.

1. Jadikan Airnya Sedangkal Mungkin

Semakin tipis level air, semakin cepat mendidih. Itu karena jumlah luas permukaan yang lebih besar memaparkan lebih banyak air ke dasar panci, yang merupakan bagian panci yang paling panas.

Tentu saja, Anda tidak bisa merebus banyak makanan di kolam air yang luas dan dangkal, jadi gunakan teknik ini saat Anda memasak asparagus, wortel, telur, dan dada ayam.

2. Air Panas Mendidih Lebih Cepat

Terkini

KOMPAS.com - Merebus air untuk memasak sayur, mi, pasta, dan air matang adalah pekerjaan mudah.

Namun, menunggu air cepat masak cukup memakan waktu, meskipun tidak terlalu banyak.

Beberapa mitos memasak air agar cepat mendidih, seperti menambahkan garam dan air dingin akan lebih cepat panas.

Semua hal tersebut jangan pernah kamu lakukan lagi, sebab cara di bawah ini dapat efektif membuat air masak lebih cepat.

Simak cara membuat air mendidih lebih cepat, dikutip dari laman Marthastewart, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Cara Masak Spageti agar Tidak Lengket, Pastikan Pakai Air Mendidih

1. Jaga panci agar tertutup

Selalu tutup panci di atas kompor menyala dengan penutupnya, air akan lebih cepat mendidih daripada terus membiarkannya terbuka.

2. Panci lebih lebar  

Menambah luas permukaan dengan menggunakan panci atau wajan lebar, membuat lebih banyak air terpapar ke bagian panci yang paling panas, yaitu bagian bawah.

Cocok untuk merebus sayuran tipis seperti kacang hijau, bisa diratakan dalam panci. Sebaliknya, cara ini tidak tepat pada kepala kubis.

3. Gunakan air lebih sedikit

Tidak semua masakan membutuhkan air sampai satu galon, untuk itu rebus air secukupnya.

Selain itu ketika merebus sayuran, pastikan selalu mengaduk air agar makanan tetap bersirkulasi.

4. Gunakan ketel listrik 

Menggunakan ketel listrik akan mempercepat proses perebusan. Rebus air dalam ketel listrik sebelum menuangkannya dalam panci sampai mendidih. 

Mungkin terlihat rumit tetapi ini adalah cara untuk menghemat waktu yang tepat.

Baca juga: 4 Beda Ikan Air Laut dan Air Tawar, Ketahui Sebelum Membeli

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana cara yang baik saat memasak air?
Air mendidih sangat layak menjadi air minum dan memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. - ilustrasi

Harianjogja.com, JAKARTA - Praktis menjadi hal yang sangat diinginkan oleh masyarakat Indonesia pada saat ini. Termasuk dalam memilih air minum yakni air galon ketimbang memasak air.

Tahukah Anda? Memasak air hingga mendidih bisa menghilangkan setiap jenis polutan potensial, air mendidih adalah salah satu cara termudah dan teraman untuk memurnikan air minum.

Air mendidih bisa membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Segala virus, bakteri, atau parasit akan mati dalam suhu air mendidih, pada saat itulah air yang panas bisa didinginkan dan dikonsumsi.

Bagaimana cara merebus air dengan benar?

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS, memanaskan sepanci air hingga mendidih penuh selama satu menit bisa membunuh segala polutan. Setelah air mendidih, maka Anda harus menunggu air menjadi dingin sebelum diminum.

Kabar baiknya adalah setelah air direbus dengan benar, Anda dapat dengan aman mendinginkan dan meminumnya nanti selama tidak bersentuhan dengan kontaminan lain, seperti es yang terbuat dari air yang belum direbus.

Jika memiliki panci instan atau ketel listrik maka Anda beruntung sebab dapat merebus air hingga mendidih. Ingatlah, untuk memasak air minum hingga mendidih untuk menjaga kesehatan pencernaan, ginjal dan seluruh tumbuhmu.

PROMOTED:  Kisah Dua Brand Kecantikan Lokal Raup Untung dari Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Bagaimana cara memasak air yang benar?

Cara Memasak Air dengan Benar dan Singkat.
Tuangkan air bersih ke dalam panci..
Letakkan panci diatas kompor..
Nyalakan kompor dengan api yang tidak terlalu besar..
Tunggu hingga air mendidih..
Matikan kompornya..
Saringlah air tersebut untuk memisahkan zat kapur dalam air matang tersebut..

Apakah air masak sehat?

Air minum dari air keran yang dimasak mendidih bisa dibilang cukup aman untuk diminum. Banyak orang menggunakan air minum ini sebelum adanya air mineral dan air dengan proses penyaringan. Tetapi, air keran yang dimasak mendidih bisa saja masih menyisakan kontaminan di dalamnya.

Apakah boleh minum air keran yang sudah di rebus?

Rebusan air keran tidak 100% aman diminum. Rebusan air keran masih berpotensi terkontaminasi kuman, logam berat, dan zat kimia berbahaya. Perlu diingat bahwa ada juga jenis bakteri yang tetap bertahan hidup dalam air meskipun sudah direbus sampai mendidih.

Mengapa air harus dimasak mendidih?

Memanaskan atau memasak air Cara yang lebih efektif adalah memasak atau merebus air yang akan kita konsumsi hingga mendidih. Cara ini sangat efektif untuk mematikan semua patogen yang ada dalam air seperti virus, bakteri, spora, fungi dan protozoa.