orang lain? Sejak dahulu, kegiatan ekonomi telah banyak dilakukan orang-orang. Misalnya, berkebun, berdagang, atau beternak. Show
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bentuk kegiatan ekonomi umumnya meliputi tiga kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Setiap hari manusia selalu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan tersebut biasanya terpenuhi karena peran orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, kita perlu menghargai pekerjaan orang lain terutama dalam aktivitas ekonomi. Beberapa di antara mereka ada yang memenuhi kebutuhan masa kini maupun mendatang. Sedangkan beberapa lainnya hanya mampu mencukupi kebutuhan untuk satu hari. Bagaimana cara kita menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain. Sumber: PexelsDalam buku berjudul Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII yang ditulis Mukminan dkk., setiap pekerjaan itu mulia selama bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, profesi petani atau tukang kebun. Tanpa mereka, tidak akan ada bahan pangan yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Lalu, tanpa seorang guru tidak akan ada orang-orang yang sukses menjadi pilot, dokter, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari pun, kita bergantung pada profesi orang lain. Ketika ingin membuat rambut terlihat rapi, kita akan pergi ke tukang cukur atau salon. Atau ketika ingin berbelanja bahan dapur yang murah, kita akan mengunjungi pedagang di pasar atau warung terdekat. Cara Kita Menghargai Kegiatan Usaha Ekonomi Orang LainAda banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghargai profesi atau kegiatan ekonomi orang lain. Berikut hal-hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan untuk menghargai usaha orang lain, menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial 5 yang ditulis Endang Susilaningsih dan Linda S. Limbong.
Kurang lebih itulah cara kita menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain. Semoga bermanfaat! Beberapa orang masih kurang memahami bagaimana cara menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain. Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Setiap kegiatan ekonomi berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, penting untuk saling menghargai kegiatan usaha ekonomi yang dilakukan oleh orang lain. Pada prinsipnya, kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga macam, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi ini saling berkaitan satu sama lain. Apabila salah satu kegiatan ekonomi terganggu, maka kegiatan ekonomi lainnya pun ikut terganggu. Setiap pihak dalam kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi juga menjalin hubungan satu sama lain. Agar hubungan antarpihak terjalin dengan baik, penting untuk menjunjung tinggi sikap saling menghargai. Lantas, bagaimana cara menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain? Simak uraian lengkapnya berikut ini. Menjalin relasi dan menjadi mitra usaha orang lain termasuk cara menghargai kegiatan usaha ekonomi. Foto: PixabayCara Menghargai Kegiatan Usaha Ekonomi Orang LainSebagai manusia yang berbudi, sudah sepantasnya selalu menghargai usaha orang lain. Jika melihat ada orang yang gagal dalam usahanya, hendaklah tetap memberi dukungan, dan jangan sampai mencelanya. Sebaliknya, jika melihat orang lain berhasil dalam usahanya, jauhi sikap iri hati. Selama usaha yang dijalankan tidak merugikan orang lain, hargailah. Mengutip dalam buku Mandiri Belajar Ulangan Tematik Sekolah Dasar Kelas 5 SD karangan Nidaul Janah (2019: 140), cara menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain ditunjukkan dengan sikap berikut ini.
Setiap hubungan yang terjalin di antara pelaku kegiatan ekonomi, pasti saling menguntungkan satu sama lain. Hal ini terjadi, karena manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai contoh, dalam pembuatan mebel melibatkan berbagi jenis kegiatan ekonomi, agar nantinya dapat dimanfaatkan konsumen. Industri kayu berperan dalam menghasilkan kayu dari hutan, untuk selanjutnya akan diolah oleh pengrajin kayu. Pengrajin kayu mengolahnya hingga menjadi bahan jadi seperti lemari, kursi, meja dan lain sebagainya. Selanjutnya, bahan jadi tersebut akan disalurkan oleh penjual mebel untuk sampai ke pembeli (konsumen).
|