Show
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Penerimaan Diri? Mungkin anda pernah mendengar kata Penerimaan Diri? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, aspek, komponen, tahapan, faktor, manfaat. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Penerimaan DiriBaca Cepat Buka 1. Pengertian Penerimaan Diri 1.1. Pengertian Penerimaan Diri Menurut Para Ahli 1.1.1. 1. Chaplin 1.1.2. 2. Handayani, Ratnawati, dan Helmi 1.1.3. 3. Menurut Hurlock 1.1.4. 4. Calhoun dan Acocella 1.1.5. 5. Menurut Cronbach 2. Ciri-Ciri Penerimaan Diri 3. Aspek-Aspek Penerimaan Diri 4. Komponen Penerimaan Diri 5. Tahapan Penerimaan Diri 5.1. 1. Aversion (Kebencian/Keengganan, Menghindar, Resisten) 5.2. 2. Curiosity (Melawan Rasa Tidak Nyaman Dengan Perhatian) 5.3. 3. Tolerance (Menanggung Derita Dengan Aman) 5.4. 4. Allowing (Membiarkan Perasaan Datang Dan Pergi) 5.5. 5. Friendship (Merangkul, Melihat Nilai-Nilai Yang Tersembunyi) 6. Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri 7. Manfaat Penerimaan Diri 7.1. Sebarkan ini: Penerimaan Diri ( self acceptance) merupakan suatu bentuk menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Penerimaan diri berhubungan dengan konsep diri yang positif, dimana dengan konsep diri yang positif, seseorang dapat menerima dan memahami fakta-fakta yang begitu berbeda dengan dirinya. Pengertian Penerimaan Diri Menurut Para AhliBerikut adalah beberapa pengertian penerimaan diri menurut para ahli antara lain yakni: 1. ChaplinMenurut Chaplin penerimaan diri adalah suatu sikap yang pada dasarnya merasa puas dengan diri sendiri, kualitas dan bakat yang dimiliki sendiri serta pengakuan atas kekurangan yang dimiliki oleh diri sendiri. 2. Handayani, Ratnawati, dan HelmiMenurut Handayani, Ratnawati, Helmi pengertian penerimaan diri adalah sejauh mana seseorang dapat menyadari dan mengakui karakteristik pribadi dan menggunakannya dalam menjalani kelangsungan hidupnya. 3. Menurut HurlockMenurut Hurlock penerimaan diri adalah suatu tingkat kemampuan dan keinginan individu untuk hidup dengan segala karakteristik dirinya. Individu yang dapat menerima dirinya diartikan sebagai individu yang tidak bermasalah dengan dirinya sendiri, yang tidak memiliki beban perasaan terhadap diri sendiri sehingga individu lebih banyak memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan. 4. Calhoun dan AcocellaMenurut Calhoun pengertian penerimaan diri bahwa penerimaan diri berhubungan dengan konsep diri yang positif, dimana dengan konsep diri yang positif, seseorang dapat menerima dan memahami fakta-fakta yang begitu berbeda dengan dirinya. 5. Menurut CronbachMenurut Cronbach penerimaan diri adalah sejauh mana individu dapat menyadari, memahami karakteristik yang ada pada dirinya dan menggunakannya dalam menjalani kelangsungan hidup. Sikap penerimaan diri ini ditunjukkan dengan mengakui kelebihan-kelebihan serta menerima kelemahan-kelemahannya yang ada pada dirinya tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai keinginan yang terus untuk mengembangkan diri. Baca Lainnya : Birokrasi adalah Ciri-Ciri Penerimaan DiriMenurut Johnson David menyatakan terdapat ciri-ciri penerimaan diri, antara lain:
Aspek-Aspek Penerimaan DiriMenurut Jersild (1978), terdapat beberapa aspek dalam penerimaan diri, yaitu sebagai berikut:
Baca Lainnya : Genre Musik Komponen Penerimaan DiriMenurut Bastaman (2007) menyatakan, ada beberapa komponen yang menjadi penentu keberhasilan seseorang dalam penerimaand diri yakni sebagai berikut:
Tahapan Penerimaan DiriBerikut adalah beberapa tahapan penerimaan diri menurut Germer (2009) menyatakan proses penerimaan diri adalah suatu bentuk kondisi melawan ketidaknyamanan. Tahap awal yang terjadi adalah rasa kebencian, kemudian proses diawali dengan keingintahuan terhadap masalah. Jika hal ini berjalan dengna baik maka akan berarkhir dengan merangkul apapun yang terjadi dalam hidup seseorang. Pembahasan tentang tahapan penerimaan diri antara lain sebagai berikut: 1. Aversion (Kebencian/Keengganan, Menghindar, Resisten)Aversion merupakan suatu reaksi alami pada perasaan yang membuat tidak nyaman adalah kebencian atau keengganan. Kebencian/keengganan ini juga dapat membentuk keterikatan mental atau perenungan, mencoba mencari tahu bagaimana cara untuk menghilangkan perasaan tersebut. 2. Curiosity (Melawan Rasa Tidak Nyaman Dengan Perhatian)Curiosity merupakan suatu tahapan ini seseorang mulai mempunyai pertanyaan-pertanyaan kepada hal-hal yang dianagap perlu untuk diperhatikan. Pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul adalah “perasaan apa ini?, Apa artinya perasaan ini?, kapan perasaan in terjadi”. 3. Tolerance (Menanggung Derita Dengan Aman)Toleransi merupakan bentuk menanggung rasa sakit emosional yang dirasakan, namun seseorang tetap melawannya dan berkeinginan perasaan tersebut akan segera hilang. 4. Allowing (Membiarkan Perasaan Datang Dan Pergi)Sesudah melewati proses bertahan akan perasaan tidak menyenangkan sudah seslesai, individu akan mulai membiarkan perasaan tersebut datanag dan pergi dengan begitu saja. Individu akan terbuka membiarkan perasaan itu mengalir dengan sendirinya. Baca Lainnya : Wawasan Nusantara 5. Friendship (Merangkul, Melihat Nilai-Nilai Yang Tersembunyi)Friendship merupakan suatu bentuk dimana individu melihat nilai-nilai yang ada pada waktu kondisi sulit menimpanya. Hai ini adalah tahapan terakhir dalam penerimaan diri. Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan DiriAdapun beberapa faktor penerimaan diri menurut Hurlock (1996) diantaranya sebagai berikut:
Manfaat Penerimaan DiriBerikut adalah beberapa manfaat penerimaan diri antara lain sebagai berikut:
|