Bagaimana cara agar bisa bangun sholat subuh?

Beberapa orang mungkin tidak terbiasa untuk bangun saat subuh, padahal shalat subuh adalah shalat yang wajib dilaksanakan dan terdapat banyak berkah saat subuh.

Lalu bagaimana tips agar bisa bangun subuh tepat waktu? Berikut 8 Tips Bisa Bangun Subuh Tepat Waktu.

Baca Juga: Keutamaan Waktu Subuh Dalam Islam

  1. Disiplin Dengan Waktu Shalat

Orang yang bertakwa tentu akan dimudahkan urusannya termasuk dalam melaksanakan shalat Subuh. Begitu pula jika seseorang disiplin dengan waktu Shalat, maka itu akan jadi kebiasaannya.

  1. Tidur di awal malam

Tidurlah lebih awal, dan jauhi begadang.

Perlu diketahui bahwa begadang tanpa ada kepentingan dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)

Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan,

“Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, 3: 278).

  1. Menggunakan Alarm

Menggunakan ponsel juga sangat membantu sebagai pengingat waktu shalat, Anda juga dapat mengunduh jadwal shalat yang nantinya saat jam shalat, ponsel Anda akan otomatis menyala dan mengingatkan Anda saat waktu shalat.

  1. Membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.

Agar terbiasa bangun Subuh, maka harus dipaksakan di awal dan terus dibiasakan setelah itu. Karena jika sudah ada ritme tidur dan bangun, pasti akan mudah bangun Subuh meski tidak menggunakan weaker atau alarm.

  1. Tidur di alas yang memudahkan proses bangun.

Terkadang seseorang terpaksa harus bergadang karena suatu tuntutan, hingga ia merasa tidak akan dapat bangun pada waktu shalat, maka solusinya adalah dengan merubah alas tidur, misalnya tidur di atas lantai tanpa alas, atau tanpa bantal di luar kamar tidurnya, dan begitu seterusnya selalu melakukan perubahan-perubahan yang dapat mengusir tidur yang nyenyak dan dapat meringankan proses bangun.

  1. Menjaga adab Islami sebelum tidur.

Tidurlah dalam keadaan berwudhu.

Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

  1. Membaca do’a sebelum tidur

Dari Hudzaifah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:

“Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

  1. Meminta tolong pada Allah agar diberi kemudahan untuk bangun Subuh.

Segalanya menjadi mudah dengan pertolongan Allah termasuk ketika seseorang bertekad kuat untuk bangun Shubuh. Dan tidak mungkin Allah membiarkan do’a kita begitu saja. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

“Sesunguhnya Rabb kalian tabaroka wa ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.” (HR. Abu Daud no. 1488 dan Tirmidzi no. 3556. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Untuk memudahkan seorang Muslim bisa bangun pagi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang. Apa saja? Berikut di antaranya:

1. Tidur di awal malam dan tinggalkan begadang

Pada malam hari, seseorang dianjurkan untuk tidak tidur terlalu malam. Karena hal ini bisa berakibat pada pagi hari. Yakni seseorang menjadi kurang tidur sehingga bangun dalam keadaan malas.
Perlu diketahui bahwa begadang tanpa ada kepentingan dibenci oleh Nabi ﷺ. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,

ArtikelTerkait

4 Tanda Baligh

3 Penghalang Masuk Surga

Ghibah dan Buhtan, Dosa Lisan yang Besar namun Kerap Dirasa Kecil

3 Keutamaan Kedatangan Tamu

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Rasulullah ﷺ membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya,” (HR. Bukhari no. 568).

2. Menggunakan alat-alat pengingat seperti pada jam tangan atau pada handphone

3. Membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari

4. Menjaga adab Islami sebelum tidur

Islam mengajarkan beberapa hal yang sebetulnya bisa memudahkan umatnya dalam kehidupannya. Salah satunya Islam mengatur tentang adab-adab sebelum tidur. Sebelum tidur, seseorang bisa melakukan wudhu. Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi ﷺ bersabda,

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Selanjutnya, Anda bisa melakukan tidur di sisi kanan. Hal ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas),” (Zaadul Ma’ad, 1: 321-322).

Sebelum tidur, seseorang bisa meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali.

Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi ﷺ sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah. Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Nabi ﷺ ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017). Membaca Al Qur’an sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini lebih bermanfaat bagi hati daripada mendengarkan alunan musik klasik sebelum tidur.

Lalu, membaca ayat kursi sebelum tidur. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah ﷺ menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah ﷺ “. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini.

Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi”. Maka Nabi ﷺ bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu setan,” (HR. Bukhari no. 3275).

Terakhir, membaca do’a sebelum tidur “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”. Dari Hudzaifah, ia berkata, “Apabila Nabi ﷺ hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:  “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali),” (HR. Bukhari no. 6324).

5. Meminta tolong pada Allah agar diberi kemudahan untuk bangun Shubuh

Sebelum tidur, seseorang bisa meminta pertolongan Allah untuk dibangunkan waktu shubuh. Nabi ﷺ bersabda,

إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

Bagaimana cara agar kita bisa bangun subuh?

Berikut ini beberapa cara agar Anda praktikkan supaya bisa bangun tidur lebih pagi..
Cari alasan kuat untuk bangun pagi. ... .
Mulai pelan-pelan. ... .
3. Cobalah tidur lebih awal. ... .
4. Buat suasana kamar yang nyaman. ... .
Letakkan alarm jauh dari tempat tidur. ... .
6. Segera keluar dari kamar tidur. ... .
7. Hindari makan sebelum tidur..

Kenapa saya tidak bisa bangun subuh?

Penyebab susah bangun pagi biasanya dikaitkan dengan begadang, insomnia, atau jadwal tidur yang memang kacau. Kemungkinan Anda tidak cukup tidur dan perlu menyesuaikan rutinitas waktu tidur.

Bagaimana caranya agar tidak malas sholat subuh?

Tips supaya tidak kesiangan ketika akan salat subuh:.
Niat atau tekatkan untuk bangun salat subuh. Anda bisa membaca atau mendengarkan keutamaan salat subuh berjaamah di masjid (bagi laki-lak)..
Hindari begadang. ... .
Berwudhu sebelum tidur karena ada keistimewaan di dalamnya..

Bangun jam 7 apakah masih bisa sholat subuh?

Apakah pukul 06.00 atau 07.00 masih bisa salat Subuh? Melaksanakan salat Subuh pukul 06.00 atau 07.00 bisa saja, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk salat Subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan salat Subuh.