Bagaimana bedanya kehidupan ekonomi masyarakat kota dengan masyarakat desa?

Facebook

Twitter

WhatsApp

Linkedin

Telegram

Desa merupakan penyebutan untuk sebuah permukiman warga yang letaknya bukan di kota atau di wilayah terpencil yang terdiri dari permukiman-pemukiman kecil. Tentunya kehidupan masyarakat desa berbeda dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Begitu juga yang terjadi dengan perbedaan ekonomi masyarakat desa dan kota. Apa saja perbedaan itu? Berikut ini penjelasannya.

Perbedaan ekonomi masyarakat desa dan kota terlihat dari kecenderungan masyarakat desa yang homogen dari pada masyarakat di perkotaan. Salah satu contohnya yaitu mata pencarian, masyarakat desa memiliki mata pencarian yang cenderung sama antara satu dengan lainnya, misalnya seperti bertani dan lainnya.

Berbeda, masyarakat kota cenderung hitrogen dan beraneka macam pekerjaan yang dimiliki. Mulai dari pekerjaan kantoran, wirausahawan dan lain sebagainya. Karena kebutuhan pekerjaan dan lowongan pekerjaan di kota cenderung lebih banyak di bandingkan di desa.

  1. Pekerjaan Bukan Agraris Bersifat Sambilan

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa pekerjaan utama para masyarakat yang tinggal di desa adalah agraris. Namun karena musim tanam tergantung pada cuaca dan curah hujan sehingga tidak setiap hari lahan sawah bisa di tanami. Oleh karena itu masyarakat pedesaan memiliki pekerjaan lainnya yang bukan di bidang pertanian.

Baca Juga Pengertian Ekonomi Desa Dari Berbagai Versi

Namun pekerjaan tersebut cenderung memiliki sifat sambilan. Ketika musim tanam sudah kembali maka masyarakat desa akan kembali menjadi petani dengan menanami lahan mereka sesuai dengan musim tanam yang ada.

  1. Tingginya Keinginan Untuk Pergi Merantau

Orang-orang desa memiliki kecenderungan untuk merantau dan hidup di luar wilayahnya sendiri. Hal ini berakibat pada jumlah penduduk yang ada untuk memperbaiki keadaan perekonomian desa. Orang-orang yang sudah merantau dan merasa dirinya berhasil enggan untuk kembali ke kampung halamannya karena merasa tinggal di wilayah kota lebih baik.

Padahal sebenarnya perekonomian desa bisa diangkat jika penduduknya yang merantau kemudian kembali ke kampung halaman dan mengajarkan kepada yang lain apa yang mereka dapatkan di kota. Dengan cara ini penduduk yang masih di desa bisa mengambil pengalaman tersebut dan mengaplikasikan di desa.

  1. Kesadaran Pendidikan Yang Minim

Kehidupan ekonomi masyarakat desa tidak terlepas dari tingkat pendidikan yang mereka dapatkan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin luas pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya jika seseorang memiliki pendidikan yang lebih rendah maka keinginan dan wawasan cenderung kurang.

Baca Juga Ini Dia Ide Lomba Menyambut Kemeriahan Kemerdekaan RI Di Desa

Oleh karena itu, pembangunan perekonomian harus dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusia yang ada. Meskipun tidak mengenyam pendidikan yang tinggi setidaknya seseorang mampu dan dibekali dengan berbagai keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupannya. Keterampilan bisa bisa didapatkan dalam latihan khusus atau pelatihan kilat yang tidak membutuhkan waktu yang lama.

Jika di bandingkan dengan wilayah perkotaan, sangat sedikit wirausahawan di wilayah pedesaan. Kenapa bisa begitu? Hal ini tidak terlepas dari kecenderungan masyarakat pedesaan yang mengikuti arus yang ada. Mereka lebih nyaman dalam mengerjakan pekerjaan yang sudah ada turun menurun sejak lama.

Sebagai contoh anak akan meneruskan pekerjaan dari ayah atau ibunya dan hal ini selalu berulang. Sedikit sekali yang memutuskan untuk keluar dari pekerjaan yang sudah diwariskan dan mengeluti pekerjaan yang disukai.

Itulah sekilas gambaran perbedaan ekonomi masyarakat desa dan kota. Gambaran ini tentunya menjelaskan bahwa sulitnya perekonomian desa di karenakan banyak alasan. Karena kurangnya informasi dan pengalaman yang didapatkan masyarakat desa membuat perekonomian di desa tumbuhnya cenderung lambat.

Baca Juga Peluang Usaha di Desa Membuat Produk Pakan Ternak

Tidak heran jika banyak masyarakat pedesaan yang kondisi perekonomiannya cenderung tidak seimbang. Selain itu kondisi perekonomian desa akan berpengaruh pada kondisi pedesaan teresbut. Banyak sekali kondisi desa yang sangat tertinggal bisa dilihat bagaimana kondisi perekonomian penduduknya.

Untuk memperbaiki kondisi perbedaan ekonomi masyarakat desa dan kota harus di lakukan secara bertahap dan butuh bimbingan. Mulai dari pembenahan infrastruktur desa oleh pemerintah, menanamkan kepedulian terhadap sesama, menanam pentingnya pendidikan untuk masyarakat dan dukungan munculnya industri kecil dari desa.

Tujuan dari perbaikan kondisi perkonomian desa adalah perkembangan desa antara yang satu dan lainnya tidak ada ketidakseimbangan. Sehingga perkembangan desa rata antara satu dengan lainnya. (siapbisnis.net)

Facebook

Twitter

WhatsApp

Linkedin

Telegram

Mengikuti ArusJika dibandingkan, masyarakat desa dengan perkotaan adalah sedikitnya wirausahawan yang terdapat di pedesaan. Hal ini di karenakan masyarakat desa cenderung mengikiti arus dan terus menerus melakukan pekerjaan atau hal yang telah dilakukan turun temurun sejak lama, sehingga pendapatan yang di hasilkan cenderung tetap tanpa pengembangan yang di lakukan, tidak seperti masyarakat kota yang suka melakukan hal yang beda untuk mendapatkan penghasilan yang lebih dan menguntungkan daripada mengikuti jejak orang tua.

Keinginan Merantau yang Tinggi

Masyarakat desa enderung memiliki keinginan merantau dan hidup diluar wilayah sendiri untuk mencari kerja dan bermaksud untuk memperbaiki hidup, dan hal ini merupakan salah satu wujud penyebab terusnya penurunan jumlah penduduk dipedesaan, dan hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan di kota yang lebih suka pulang pergi dari rumah karena tempat kerja yang memang dekat dengan jarak tempuh dari rumah.

Cenderung Homogen

Pekerjaan dipedesaan cenderung homogen, pekerjaan yang dipilih cenderung sama antara satu dengan yang lain, seperti pekerjaan bertani, berkebun dan lain sebagainya, karena masyarakat desa akan melihat kesuksesan orang lain dan cenderung ingin sukses, dengan memiliki usaha yang sama berharap memiliki kesuksesan yang sama, tidak seperti pekerjaan orang kota yang cenderung hydrogen, atau memiliki pekerjaan yang berbeda antara satu dengan yang lain, seperti sirausahawan hingga perkantoran, karena pekerjaan di kota cenderung lebih banyak tidak seperti d desa.Pekerjaan Agraris adalah Pekerjaan UtamaPenyebab perekonomian pedesaan kian terpuruk merupakan pekerjaan utama mereka adalah pekerjaan agraris, dikarenakan pekerjaan berkebun atau bertanu merupakan pekerjaan musiman, maka ketika musim tanam telah usai akan berdampak pada perekonomian yang memburuk, tidak seperti di perkotaan yang memiliki pekerjaan yang sangat beragam, membuat setiap penghasilan akan terus mengalir setiap bulan tanpa ditentukan musim.

Minimnya Kesadaran Pentingnya Pendidikan

Minimnya kesedaran untuk pentingnya mengenyam pendidikan membuat masyarakat pedesaan menjadi salah satu alasan terpuruknya masalah ekonomi, karena semakin tinggi pendidikan akan semakin tinggi kreatifitas pengetahuan yang dimiliki, dan pemikiran luas untuk mendapatkan pekerjaan, dan semakin rendah pendidikan maka akan sebaliknya terjadi karena kurangnya wawasan yang dimiliki, sangat berbeda dengan masyarakat kota dengan kesadaran pentingnya pendidikan yang tinggi membuat mereka semakin berfikir bagaimana mendapatkan penghasilan yang lebih baik, dan cenderung lebih kreatif untuk mendapatkan pekerjaan Berikut adalah sekilas perbedaan keadaan Ekonomi Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa, sangat berbeda dan cenderung kebalikannya, karena memang orang desa selain karena memliki sumberdaya ekonomi yang kurang, kurangnya pendidikan menjadi salah satu penyebab ekonomi pedesaan kian terpuruk.

Kehidupan ekonomi masyarakat kota sangat bergantung dengan masyarakat desa. Karena untuk memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan pangan masyarakat kota perlu memperoleh bahan makanan tersebut dari desa.

Masyarakat kota tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan itu sendiri karena wilayah perkotaan yang sempit dan tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan pertanian.

sumber gambar: pixabay.com

Sebaliknya, untuk kebutuhan lainnya seperti jasa, kesehatan, pendidikan, hiburan, transportasi, dan kebutuhan lainnya bisa dengan mudah terpenuhi di daerah perkotaan.

Fasilitas-fasilitas seperti stasiun, terminal, rumah sakit, supermarket, bioskop, jalan raya, sekolah, perguruan tinggi, dan yang lainnya mudah dijangkau oleh masyarakat kota.

Berbagai macam industri juga banyak ditemukan di masyarakat perkotaan. Industri makanan, industri tekstil, industri jasa, industri manufaktur, dan yang lainnya tersedia di kota.

Dengan begitu, lapangan pekerjaan di Kota lebih tersedia dan lebih beraneka ragam. Karena alasan itulah banyak masyarakat desa yang ingin merantau ke kota.

Namun di sisi lain, kehidupan di kota lebih individualis dan kurang kebersamaan antar individu jika dibandingkan dengan kehidupan di desa. Selain itu, kondisi ketimpangan antara kaya dan miskin juga lebih tinggi di daerah kota.

Baca Juga: Bagaimana Manfaat Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia?

Banyak sekali para ahli yang mempunyai pendapat masing – masing mengenai kehidupan ekonomi masyarakat. Ada yang berpendapat bahwa kehidupan ekonomi masyarakat kota vs masyarakat desa adalah aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Ada pula sebagian ahli yang berpendapat bahwa kehidupan ekonomi masyarakat ialah suatu pola kegiatan seorang manusia supaya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, baik itu pangan, sandang, papan dan kebutuhan sebagainya.

Dalam praktiknya, kehidupan ekonomi masyarakat terbagi menjadi dua macam yaitu kehidupan ekonomi masyarakat kota vs masyarakat desa. Setiap macam itu punya kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Tidak lupa juga, setiap macam kehidupan masyarakat dalam berekonomi memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas mereka inilah mengakibatkan terciptanya suatu perbedaan antara kedua hal tersebut.

Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kota dan Cirinya

Seperti yang sudah disinggung di atas. Antara kehidupan ekonomi masyarakat kota vs masyarakat desa punya ciri khas masing – masing. Begitu pula kehidupan ekonomi kota yang kriterianya sebagai berikut :

  1. Masyarakatnya Heterogen
  2. Banyaknya lowongan pekerjaan yang tersedia ketimbang di desa
  3. Kesadaran akan Pendidikan yang relatif tinggi
  4. Seluruh Infrastrukturnya sudah sangat memadai
  5. Masyarakatnya cenderung untuk apatis terhadap sesama.
  6. Dalam memenuhi kebutuhannya, masyarakat perkotaan relatif memilih untuk memenuhi hal tersebut dengan cara sendiri – sendiri
  7. Tidak terlalu bergantung pada sektor pertanian, peternakan maupun perikanan.

Kehidupan Ekonomi Masyarakat di Kota dan Cirinya

Tidak hanya kehidupan ekonomi masyarakat kota vs masyarakat desa saja yang mempunyai ciri khas. Kehidupan masyarakat desa pun mempunyai kriteria dimana kriteria tersebut pasti dimiliki oleh setiap desa. Kriteria tersebut antara lain :

  1. Dalam pola sosial, masyarakatnya cenderung homogen
  2. Kegiatan perekonomiannya, masyarakat desa cenderung bergantung pada sektor agrikultur
  3. Tidak punya kesadaran akan pendidikan yang relatif tinggi
  4. Cenderung untuk mengikuti pola kehidupan yang sudah ada
  5. Dalam memenuhi kebutuhannya, masyarakat desa melakukan hal tersebut cenderung bersama

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA