Beranda / Ibu dan Anak / Kehamilan / 11 Penyebab Pusing saat Hamil dan Cara Mengatasinya Pusing saat hamil diakibatkan oleh perubahan hormon yang umum dialami ibu hamil, hal ini bisa berlangsung dengan intensitas ringan hingga berat. Ketahui gejala,
penyebab, dan cara mengatasi pusing saat hamil, selengkapnya di bawah ini. Gejala kepala pusing saat hamil adalah sesuatu yang wajar, namun hal itu dapat menjadi tanda kondisi kehamilan yang serius. Berdasarkan laporan medis, 39% wanita hamil mengalami sakit kepala. Gejala sakit kepala tersebut mulai dari intensitas ringan hingga sedang, namun sebagian besar tidak membahayakan karena ini terjadi akibat perubahan hormon secara alami. Berikut ini gejala pusing saat hamil yang paling umum: Gejala migrain pada ibu hamil juga mungkin terjadi, meliputi: Baca Juga:
Penyebab Telinga Berdenging saat Hamil dan Cara Mengatasinya Ciri sakit kepala karena hamil di atas mungkin terjadi pada sebagian besar ibu hamil. Walaupun cenderung tidak membahayakan, sakit kepala yang sangat menyakitkan dan tidak dapat dijelaskan pada ibu hamil dapat menjadi tanda
adanya gangguan kehamilan yang serius. Berikut ini beberapa penyebab pusing pada ibu hamil, di antaranya: Wanita hamil mengalami perubahan hormon estrogen dan progesteron secara tiba-tiba. Peningkatan hormon tersebut memengaruhi fisik dan mental, termasuk menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, naik-turun suasana hati, dan lain-lain. Perubahan hormon tersebut berperan untuk membantu perkembangan janin, aliran nutrisi ke janin, dan meningkatkan
pembentukan pembuluh darah. Pembuluh darah yang melebar akan menurunkan tekanan darah sehingga memicu mual pusing saat hamil.11 Penyebab Pusing saat
Hamil dan Cara Mengatasinya
Perbedaan Pusing saat Hamil dengan Pusing Biasa
Penyebab Pusing saat Hamil
1. Perubahan Hormon
2. Kurang Istirahat
Salah satu kondisi umum yang terjadi selama kehamilan adalah menjadi cepat lelah baik secara fisik atau mental, namun perubahan hormon dan perubahan fisik yang terjadi mungkin membuat Anda sulit tidur. Kondisi ini dapat memicu sering pusing saat hamil, terlebih lagi tekanan darah ibu hamil muda cenderung rendah.
3. Stres Secara Fisik dan Mental
Sebagian besar wanita mungkin merasa bahagia dengan kehamilannya, namun bukan berarti seorang wanita tidak merasakan stres. Gejala stres selama kehamilan adalah kondisi umum, akibatnya mulai dari ketidaknyamanan secara fisik hingga perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Ibu hamil yang secara konstan mengalami stres akan mengalami pusing, tekanan darah tinggi, hingga meningkatkan risiko gangguan kehamilan. Maka dari itu, ibu hamil harus mengelola stres demi kesehatannya dan bayi.
4. Tekanan Darah Tinggi
Sakit kepala saat hamil mungkin juga menjadi tanda bila Anda memiliki tekanan darah tinggi. Gejala lain bila Anda memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan adalah:
- Mimisan.
- Wajah merah.
- Napas pendek.
- Penglihatan terganggu.
- Sulit mengatur koordinasi atau keseimbangan tubuh.
Segera konsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki gejala tekanan darah tinggi di atas selama kehamilan.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Apel untuk Ibu Hamil
5. Dehidrasi
Pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan harian yaitu 8-12 gelas. Mineral memegang peran penting bagi tubuh untuk mengalirkan nutrisi ke janin. Dehidrasi pada ibu hamil dapat menyebabkan pusing, lemah, letih, hingga komplikasi kehamilan serius.
6. Ketegangan Otot
Ibu hamil mengalami perubahan postur tubuh secara berkala seiring pertumbuhan bayi di dalam perut. Kondisi ini juga dapat memicu ketegangan otot, pegal, pusing, kelelahan, dan gejala fisik umum lainnya.
7. Putus Kafein (Caffeine Withdrawal)
Putus kafein adalah gejala pusing yang terjadi saat Anda berhenti konsumsi kafein secara tiba-tiba, termasuk kafein di teh atau kopi. Berdasarkan rekomendasi dokter, setiap ibu hamil harus membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari.
8. Lapar
Pada trimester awal, ibu hamil cenderung mengalami kenaikan nafsu makan terutama saat gejala mual dan muntah (morning sickness) datang.
Ibu hamil akan merasa lapar hampir setiap saat karena pengaruh kebutuhan nutrisi dan perkembang bayi. Bila kebutuhan makanan terlambat atau tidak tercukupi, maka Bumil akan mengalami gejala umum seperti pusing, lemas, dan tidak berenergi.
Baca Juga: Penyebab Sesak Napas Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
9. Kekurangan Oksigen
Kekurangan pasokan oksigen di otak akan menyebabkan gejala pusing. Selain itu, ibu hamil juga harus berbagi oksigen di dalam aliran darah dengan janinnya. Apabila pasokan oksigen tidak cukup untuk menjalankan semua fungsi organ tubuh, maka gejala umum yang paling pertama dirasakan adalah pusing.
10. Mata Tegang
Penyebab pusing saat hamil yang paling umum adalah akibat mata tegang. Sebagai contoh, Anda mungkin tidak sadar menggunakan ponsel atau komputer terlalu lama hingga merasa pusing. Terlebih lagi, ibu hamil lebih sensitif dan perubahan penglihatan mungkin membuat Anda jadi lebih cepat pusing.
11. Pre Eklampsia/Impending Eklampsia
Preeklampsia adalah kelainan kehamilan di mana ginjal wanita hamil mengalami kebocoran protein dan kenaikan tekanan darah. Bila Anda mengalami nyeri kepala hebat, sebaiknya periksa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan protein urine.
Tekanan darah di atas 160 mmhg dan protein urine positif perlu diwaspadai serta diawasi ketat karena berisiko terjadi kejang dan gejala preeklampsia.
Penyebab Pusing Berdasarkan Usia Kehamilan
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan pusing saat hamil berdasarkan usia kehamilan:
Trimester Pertama
Tubuh wanita mengalami perubahan drastis pada trimester pertama akibat peningkatan hormon yang terjadi bersamaan dengan penigkatan jumlah darah. Pada kondisi ini, wanita akan mengalami kenaikan berat badan yang mungkin diikuti dengan beberapa jenis sakit kepala.
Kondisi lain yang memperburuk kepala pusing saat hamil muda:
- Mual dan muntah.
- Kekurangan nutrisi.
- Stres.
- Dehidrasi.
- Jarang olahraga.
- Gula darah rendah.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Kurang tidur.
Selain itu, konsumsi makanan tertentu mungkin dapat memicu gejala sakit kepala seperti cokelat atau produk susu lainnya.
Trimester Kedua dan Ketiga
Penyebab sakit kepala pada trimester kedua dan ketiga adalah akibat perubahan hormon. Selain itu, tubuh Anda terus beradaptasi pada perubahan bentuk fisik yang mengikutinya.
Pada tahap ini, gejala sakit kepala juga diperburuk oleh beberapa faktor, yaitu:
- Kelebihan berat badan.
- Tekanan darah tinggi.
- Otot tegang.
- Perubahan postur tubuh.
- Kurang tidur.
- Pola makan yang buruk.
Itulah beberapa penyebab sakit kepala selama kehamilan. Kondisi ini umum terjadi, namun Anda tetap perlu berkonsultasi pada dokter secara rutin.
Baca Juga: Apa Saja Tanda Ibu Hamil Kurang Minum? Cek Selengkapnya di Sini
Cara Mengatasi Pusing saat Hamil
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit kepala saat hamil, antara lain:
- Beristirahat di ruangan gelap: Anda dapat beristirahat di ruangan gelap dan tenang selama beberapa saat. Anda juga dapat tidur sejenak untuk mengembalikan kondisi menjadi lebih baik.
- Kompres: Kompres air hangat atau air dingin di kepala yang sakit untuk menghilangkan gejalanya secara alami. Kompres dapat merelaksasi otot di kepala.
- Mandi: Cara mengurangi mual dan pusing saat hamil muda yang paling mudah adalah dengan mandi. Anda dapat relaksasi dengan mandi air hangat.
- Gunakan minyak esensial: Coba hirup minyak esensial kesukaan untuk mengendurkan otot yang tegang dan membuat Anda lebih tenang.
- Pijat atau akupuntur: Metode ini dapat meredakan sakit kepala, namun Anda mungkin harus berkonsultasi pada dokter untuk bertanya apakah cara alami ini aman untuk dilakukan saat hamil.
- Hubungi dokter: Apabila gejala sakit kepala sangat menyakitkan dan tidak dapat dijelaskan, sebaiknya hubungi dokter untuk memeriksa apakah ada masalah atau komplikasi kehamilan.
Selain itu, wanita hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin, termasuk:
- Pemeriksaan tekanan darah.
- Pemeriksaan darah.
- Pemeriksaan gula darah.
- Pemeriksaan mata.
- Pemeriksaan USG.
- Pemeriksaan jantung.
Sakit kepala saat hamil adalah kondisi yang umum dan wajar di trimester awal kehamilan. Apabila Anda masih merasakan sakit kepala di trimester akhir kehamilan, itu mungkin pertanda dari gangguan kehamilan yang lebih serius.
Konsultasi pada dokter bila Anda mengalami gejala sakit kepala atau gejala lainnya yang mengkhawatirkan selama kehamilan. Jangan lupa untuk konsumsi makanan sehat, rajin olahraga, dan jalani pola hidup sehat selama kehamilan agar bayi lahir sehat.
- Iftikhar, Noreen. 2019. Headache During Pregnancy: What You Need to Know. //www.healthline.com/health/pregnancy/headache-during-pregnancy. (Diakses pada 11 Juni 2020).
- Johnson, Jon. 2020. Headache during pregnancy: By trimester and remedies. //www.medicalnewstoday.com/articles/headache-during-pregnancy. (Diakses pada 11 Juni 2020).
- Murray, Donna RN, BSN. 2020. Causes and Treatment of Headaches During Pregnancy. //www.verywellfamily.com/causes-and-treatment-of-headaches-during-pregnancy-4174014. (Diakses pada 11 Juni 2020).
- Vann, Madeline MPH. 2010. Headaches During Pregnancy. //www.everydayhealth.com/pain-management/headache/headaches-during-pregnancy.aspx (Diakses pada 11 Juni 2020).
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi