Apakah wajar hamil 1 bulan sakit pinggang?

Kondisi ini juga dapat mengakibatkan perubahan hormon selama siklus menstruasi. Kadar hormon berlebih membuat jaringan bertumbuh tidak wajar, menebal, dan rusak.

Jaringan rusak ini kemudian terjebak pada area panggul, dan menjadi penyebab dari nyeri haid yang berlebihan.

Selain nyeri haid, endometriosis juga ditandai dengan berbagai gejala lainnya seperti:

Ketika nyeri haid setiap bulannya dibarengi dengan berbagai gejala ini, segera konsultasikan ke dokter. Pasalnya, penyebab nyeri haid yang satu ini juga bisa mengakibatkan masalah kesuburan.

2. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah tumor jinak (nonkanker) yang sering muncul pada rahim saat masa subur wanita. Ukuran tumor biasanya bervariasi.

Benjolan bisa sangat kecil dan sulit dilihat hingga berukuran besar. Tumor yang besar sering kali membuat rahim rusak.

Kemunculan tumor di dalam rahim kerap jadi penyebab nyeri haid yang tak tertahankan.

Cukup banyak wanita tidak sadar memiliki fibroid dalam rahimnya karena kemunculannya tidak disertai gejala apa pun.

Namun, ketika gejala mulai terasa, tanda yang biasanya muncul pada tubuh, yaitu:

  • menstruasi yang deras dan lebih dari seminggu,
  • rasa tertekan pada panggul saat haid dan setelahnya,
  • sering buang air kecil,
  • sembelit, hingga
  • nyeri punggung atau kaki.

3. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita. Infeksi dapat muncul ketika bakteri masuk dari vagina ke rahim, tuba fallopi, atau ovarium.

Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau radang panggul biasanya terjadi karena adanya penyakit menular seksual seperti gonore (kencing nanah) dan klamidia.

Kondisi ini juga menjadi penyebab nyeri atau sakit perut saat haid. Oleh karenanya, Anda perlu lebih peka terhadap berbagai gejala lain yang muncul.

Berikut tanda dan gejala lainnya saat seorang wanita terserang penyakit radang panggul, yaitu:

  • nyeri di perut bagian bawah dan panggul,
  • keputihan tidak normal dengan bau yang sangat menyengat,
  • perdarahan pada rahim yang tidak normal,
  • sakit saat berhubungan intim, dan
  • sakit saat buang air kecil.

Radang panggul adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan wanita jadi sulit hamil. Oleh karena itu, jangan tunda berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala yang parah setiap haid.

4. Adenomiosis

Adenomiosis adalah kondisi saat sel-sel yang biasanya tumbuh ke luar rahim malah tumbuh ke dalam otot rahim.

Selama siklus menstruasi, sel-sel yang terperangkap ini merangsang perdarahan yang lebih parah dari biasanya. Tak hanya itu, adenomiosis juga jadi penyebab munculnya nyeri haid yang berlebihan.

Berikut berbagai gejala yang muncul saat Anda mengalami kondisi adenomiosis:

  • perdarahan yang lebih berat dari biasanya,
  • sakit saat berhubungan seks,
  • kram rahim yang sangat menyiksa,
  • rahim yang membesar dan lunak jika tersentuh,
  • sakit di daerah panggul, dan
  • terasa seperti ada tekanan dalam kandung kemih dan dubur.

5. Stenosis serviks

Ada wanita yang serviksnya menyempit atau sepenuhnya tertutup setiap waktu. Kondisi ini dalam istilah medis adalah stenosis serviks.

Stenosis serviks adalah kondisi langka saat diameter serviks sangat kecil sehingga membuat aliran darah haid jadi lebih lambat.

Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan dalam rahim meningkat dan menyebabkan rasa sakit.

Sempitnya seviks membuat aliran darah haid jadi terhambat. Akibatnya, hal ini bisa memicu penumpukan darah dalam uterus (hematometra).

Sebelum usia menopause, stenosis serviks bisa menyebabkan masalah menstruasi. Kondisi ini menjadi penyebab nyeri haid yang luar biasa sakit.

Selain itu, stenosis serviks juga bisa menyebabkan wanita tidak haid (amenore) atau justru perdarahan yang abnormal.

Kapan harus pergi ke dokter?

Apa pun penyebab nyeri haid Anda, segera periksakan diri ke dokter jika gejalanya terasa tidak normal apalagi kalau Anda juga sampai mengalami pingsan.

Terlebih, banyak penyakit pemicu nyeri haid abnormal dapat mengakibatkan Anda tidak subur dan susah hamil di kemudian hari.

Berikut masalah haid yang sebaiknya tidak Anda abaikan dan perlu segera melakukan pemeriksaan.

  • Tak juga haid selama 90 hari.
  • Haid tiba-tiba menjadi tidak teratur.
  • Siklus haid yang lebih pendek dari 21 hari.
  • Siklus haid yang lebih lama dari 35 hari.
  • Haid berlangsung selama lebih dari seminggu.
  • Aliran darah menjadi sangat banyak dan cukup deras.
  • Mengalami perdarahan di antara siklus haid.
  • Menstruasi terasa sangat menyakitkan.

Dokter akan membantu mencari tahu penyebab nyeri haid Anda beserta penanganan yang sesuai.

Semakin cepat memeriksakan diri, maka semakin cepat Anda mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.