Apakah video pribadi bisa di monetisasi?

YouTube menjadi salah satu media sosial berbasis video yang banyak digunakan oleh banyak orang dari seluruh dunia.

Melalui platform ini, kamu bisa membagikan video apa pun. Menariknya, kamu bisa menghasilkan uang dari video yang dibuat dan bagikan.

Menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan, YouTube membuka peluang yang sangat besar untuk kepentingan individual maupun untuk mengembangkan bisnis.

Kamu bisa mendapat pemasukan tanpa perlu menjual sesuatu produk. Bahkan, hanya perlu mengunggah video yang menarik dan meraih banyak tayangan.

Sebelum mengunggah video, kamu harus memiliki channel YouTube terlebih dulu. Selain itu, kamu juga perlu membuat konten video yang original dan menarik perhatian pengguna. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan banyak subscriber dan viewer.

Jumlah subscriber dan viewer menjadi dua faktor penentu dan syarat monetize YouTube. Memaksimalkan social media yang satu ini untuk membuat konten pribadi atau bisnis memiliki tantangan tersendiri. Sebab, dibutuhkan konsistensi dalam memproduksi video yang berkualitas.

Lantas, apa saja syarat monetize Youtube?

Baca Juga: 10 Cara Untuk Menjadi YouTuber, Dijamin Sukses!

Apakah video pribadi bisa di monetisasi?

Syarat Monetize YouTube

Apakah video pribadi bisa di monetisasi?
(Foto pengguna ponsel. Sumber: Freepik.com)

Dilansir dari Investopedia, monetize atau monetisasi adalah proses mengubah sesuatu yang mulanya tidak menghasilkan pendapatan, menjadi menghasilkan uang. Dalam banyak kasus, monetisasi menghasilkan pendapatan dari iklan dalam video.

Monetisasi YouTube artinya memperoleh pemasukan atau uang dari video yang kamu bagikan. Sumber pemasukan tersebut bisa berasal dari iklan dan sponsor.

Saat menonton video YouTube, Google bisa menargetkan iklan dan menjual data pengguna melalu Adsense yang bertanggung jawab menayangkan iklan.

Contohnya, kamu pasti pernah melihat tayangan iklan yang muncul sebelum video YouTube diputar. Iklan inilah yang menjadi salah satu sumber pemasukan.

Untuk mendapat pemasukan dari platform ini, ada beberapa syarat monetize YouTube yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Memiliki minimal 1.000 subscriber. Dengan memiliki minimal 1.000 subscriber, artinya kamu sudah memiliki pasar dari konten yang kamu buat dan bisa menerima tayangan iklan.
  2. Tinggal di wilayah yang termasuk dalam program YouTube Partner.
  3. Mengikuti kebijakan YoTtube dan tidak melanggar hak cipta. Buatlah konten video yang original dengan tidak mengambil konten milik orang lain.
  4. Konten video minimal telah ditonton selama 4.000 jam tayang dalam setahun.
  5. Terhubung dengan Adsense.

Untuk menghasilkan uang dari platform ini, syarat monetize YouTube paling awal adalah kamu harus mempunyai channel sendiri.

Baca Juga: Cara Membuat Channel YouTube untuk Bisnis, Catat ya!

Bagaimana Cara Membuat Channel YouTube?

Apakah video pribadi bisa di monetisasi?
(Foto pengguna laptop. Sumber: Freepik.com)

Dilansir dari YouTube, ada dua cara membuat channel, pribadi dan bisnis. Berikut cara membuatnya.

Cara membuat channel YouTube pribadi:

  1. Masuk ke situs YouTube melalui perangkat komputer atau ponsel.
  2. Klik gambar profil yang berada di pojok kanan atas, kemudian klik “Buat Saluran” atau “Create a Channel”.
  3. Selanjutnya kamu akan diminta untuk membuat channel YouTube.
  4. Periksa kembali detail informasinya, seperti nama dan foto profil. Kemudian konfirmasi untuk membuat channel-mu.

Cara membuat channel YouTube bisnis:

  1. Masuk ke YouTube melalui perangkat komputer atau ponsel.
  2. Buka daftar channel-mu.
  3. Pilih buat channel baru (create a new channel) atau gunakan akun bisnis yang kamu miliki (use an existing Brand Account).
  4. Buat channel dengan mengklik “Create a new channel”.
  5. Buat channel baru dengan menggunakan akun bisnismu. Jika akun bisnismu sudah memiliki channel, kamu tidak bisa membuat channel baru.
  6. Isi informasi yang diminta, seperti nama channelmu. Kemudian klik “create” untuk membuat channel baru.
  7. Untuk menambahkan channel manager, ikuti petunjuk untuk mengubah pemilik dan pengelola channel (channel owners and managers).

Baca Juga: 5 Strategi SEO YouTube yang Ampuh Menambah Viewer

Apakah video pribadi bisa di monetisasi?

Tips Menjadi Youtuber Andal

Apakah video pribadi bisa di monetisasi?
(Foto pembuatan video YouTube. Sumber: Freepik.com)

Guna menghasilkan banyak uang dari media sosial berbasish video ini, kamu membutuhkan persiapan yang matang.

Mendapatkan uang darinya tidak hanya soal membagikan video. Simak beberapa tips menjadi YouTuber berikut ini, ya!

1. Tentukan Niche Market

Menjadi YouTuber sama halnya dengan membangun bisnis. Kamu harus menentukan target pasar atau audiensmu. Sebab, menghasilkan uang dari platform ini, artinya kamu harus menjual hiburan kepada audiens.

Maka dari itu, kamu perlu menentuka target audiens yang tepat. Sebagai pemula, kamu bisa mulai dengan menentukan niche market.

Menurut Oberlo, niche market adalah bagian kecil dari pasar yang lebih besar dan memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri yang berbeda dari pasar pada umumnya.

Sebagai contoh, video ulasan makanan tentu disukai oleh banyak orang dan mempunyai target pasar yang umum. Kamu bisa menentukan target audiens lebih spesifik dengan khusus membuat video ulasan makanan bayi atau makanan kucing.

Dengan begitu, kamu bisa fokus pada satu kelompok audiens yang lebih spesifik.

Baca Juga: 10 Aplikasi Membuat Video di Youtube Terbaik, Gratis dan Praktis!

2. Buat Perencanaan Konten

Setelah menentukan target audiens dan tema konten, kamu perlu menyusun rencana konten dengan matang. Setidaknya dibutuhkan riset untuk mencari tahu hal-hal yang sedang happening dan bisa dimasukkan dalam konten videomu.

Buatlah konsep video dengan matang yang meliputi naskah atau script, teknik mengambil video, lokasi pengambilan video, estimasi durasi video, hingga deskripsi video. Buatlah storyboard dan jadwal posting mingguan untuk memudahkan perencanaan kontenmu.

Apakah video pribadi bisa di monetisasi?

3. Buat Konten Orisinal

Tips menjadi YouTuber berikutnya adalah buatlah konten yang orisinal. Artinya, pastikan kamu memproduksi video dengan idemu sendiri tanpa meniru atau mencuri ide dari orang lain.

Pencurian ide atau plagiarism adalah salah satu hal yang dilarang dalam kebijakan YouTube. Setiap konten memiliki hak cipta yang harus dihargai oleh sesama YouTuber. Maka dari itu, ciptakanlah video orisinal yang bisa membedakan kontenmu dengan konten lain.

Menghasilkan video orisinal juga bisa menjadi karakteristik dari channel-mu yang nantinya akan mudah dikenali oleh penonton. Untuk mendapatkan ide konten, kamu bisa melakukan riset kecil guna mencari tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh audiens.

Baca Juga: Cara Cek Penghasilan YouTuber yang Perlu Kamu Ketahui

Setelah memahami apa saja syarat monetize YouTuber, tentunya kamu bisa mulai dengan membuat channel sendiri.

Persaingan antar YouTuber saat ini memang sangat ketat. Ada banyak sekali konten video yang serupa dan sudah memiliki penggemarnya sendiri.

Meskipun begitu, bukan berarti kamu tidak bisa masuk dalam pasar. Sebab, kunci keberhasilan dalam menjadi YouTuber adalah menjadi lebih kreatif dibanding pesaing.

Video apa saja yang bisa dimonetisasi?

Jenis konten apa yang dapat saya monetisasi?.
Vlog harian..
Video rumahan..
Video kreasi mandiri..
Tutorial..
Video musik orisinal..
Film pendek orisinal..

Apakah video klaim hak cipta bisa monetisasi?

Jika video yang diklaim dilacak atau dimonetisasi, video tersebut tetap dapat ditonton di YouTube, meskipun ada klaim Content ID yang aktif. Biasanya, pemilik hak cipta akan memilih untuk melacak atau memonetisasi video, bukan memblokirnya.

Kenapa video saya ada iklannya padahal belum monetisasi?

Iklan dapat muncul di video yang Anda upload meskipun Anda belum memonetisasi video tersebut. Jika Anda tidak memiliki semua hak yang diperlukan atas konten yang terkandung dalam video Anda, pemilik hak mungkin telah memilih untuk memasang iklan di video tersebut.

Apa penyebab monetisasi ditolak?

Mengapa channel saya ditolak untuk monetisasi? Jika pengajuan Anda ditolak, artinya peninjau manual kami yakin bahwa sebagian besar konten yang ada di channel Anda tidak mematuhi kebijakan dan pedoman kami.