Oktober 29, 2016
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan. Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
Kemasan tidak bisa dipisahkan dari proses pemasaran dan distribusi suatu produk, termasuk salah satunya produk kerajinan. Meski beberapa produsen masih sering menyepelekannya, ternyata tujuan pengemasan produk kerajinan cukuplah krusial. Dr. Suprihatiningsih, M.Pd dalam bukunya Prakarya dan Kewirausahaan Tata Busana di Madrasah Aliyah (2020: 41) menjelaskan bahwa kemasan produk secara umum adalah wadah ataupun pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah atau meminimalisasi terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas. Selain itu, kemasan dapat dikatakan sebagai material pembungkus produk yang memiliki fungsi untuk menampung, melindungi, mengidentifikasi, dan mempromosikan produk. Dalam hal tersebut, fungsi kemasan tidak hanya berguna untuk melindungi produk, tapi juga berfungsi sebagai alat pemasaran dan membangun identitas brand sekaligus meningkatkan penjualan. Agar lebih mengenalnya, simak tujuan dan jenis-jenis kemasan produk kerajinan berikut ini. Ilustrasi pengemasan produk kerajinan untuk melindunginya dari guncangan hingga salah satu bentuk promosi. Foto: PixabayTujuan Pengemasan Produk KerajinanPengemasan produk kerajinan ternyata memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Jenis-Jenis Kemasan Produk KerajinanMerujuk pada salah satu materi yang tertuang dalam buku Saku Prakarya (Kerajinan) untuk SMA Kelas X karangan Retno Murti Setyorini, S.Pd, M.Pd (2015: 73), kemasan produk kerajinan dibagi menjadi tiga macam, yaitu: Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama, sebelum ditemukannya plastik dan alumunium foil. Hingga saat ini, kemasan kertas juga masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lainnya, seperti plastik dan logam. Kemasan kertas memiliki banyak keunggulan, antara lain harganya murah, perolehannya mudah, dan penggunaannya bisa mencapai ukuran yang tak terbatas. Kemasan kayu biasanya berupa peti, tong kayu, atau palet yang banyak digunakan transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik kerap dikemas dengan peti kayu, agar dapat terlindungi dari risiko pecah. Kemasan plastik merupakan kemasan yang paling banyak ditemui, terutama jenis akrilik. Akrilik menjadi favorit produk pengemasan produk kerajinan, karena memiliki sifat kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, hingga titik leburnya rendah. |