indonesiabaik.id - Bagi masyarakat yang masih menggunakan TV analog, agar tetap bisa menerima siaran digital, maka TV harus diberi perangkat Set Top Box (STB).
Apa Kegunaan STB?
Sebelum itu, masyarakat harus mengecek terlebih dulu apakah TV yang ada sudah siap menerima siaran digital atau tidak. Apabila sudah siap, otomatis siaran langsung diterima. Namun, jika belum maka hanya perlu membeli perangkat tambahan bernama Set Top Box (STB).
Sebutan STB sepertinya belum terlalu familiar didengar oleh sebagian penduduk Indonesia. STB disebut juga dekoder, dan beberapa kalangan juga ada yang menyebut sebagai receiver dan converter.
Gunanya STB adalah sebagai alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa. Tak perlu parabola khusus dalam menerima sinyal digital, namun hanya cukup dengan antena televisi UHF-VHF.
Tips Memilih STB
Saat ini, STB sudah banyak tersedia di pasaran, baik toko offline maupun online. STB yang ditawarkan memiliki spesifikasi, body dan kegunaan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Sebelum membeli, pastikan untuk mengetahui tipsnya sebagai berikut:
- Cari yang sudah bersertifikat dari Kominfo
Sertifikasi ini diklaim sebagai upaya perlindungan pemerintah terhadap masyarakat. Sertifikat juga memberikan jaminan bahwa STB bisa digunakan dan semua fitur siaran digital bisa berfungsi optimal.
- Cari tanda khusus
Menurut Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal PPI, Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, ketika memilih STB, selalu cari yang ada tulisan DVB-T2 di kemasannya atau cari saja yang ada tulisan Siap Digital. Dan langkah paling mudah dengan melihat kemasan apakah ada tambahan gambar MODI. Disebutnya, jika ada tulisan itu sudah dipastikan aman.
- Sesuaikan kebutuhan
Setiap merek STB memiliki kisaran harga yang sesuai dengan keunggulannya dan tambahan fitur lain. Alangkah baiknya, sesuaikan kebutuhan dengan spesifikasi dari masing-masing STB.
- Cari review
Sebelum membeli STB, ada baiknya mencari tahu mengenai model yang ditaksir untuk memahami kelebihan dan kekurangan termasuk fitur-fiturnya.
Jakarta, CNBC Indonesia - Program Analog Switch Off dilakukan bertahap hingga 2 November 2022. Satu per satu wilayah di Indonesia, tidak akan bisa lagi menerima siaran televisi analog.
Penduduk Indonesia dalam beberapa bulan ke depan harus beralih ke siaran digital dengan membeli televisi yang siap siaran digital atau dengan menggunakan set-top-box (STB), jika ingin terus menyaksikan siaran stasiun televisi kesayangannya.
Khusus bagi masyarakat miskin, akan diberikan STB secara langsung. Tidak hanya didistribusikan namun juga sekaligus pemasangan perangkat ke perangkat TV.
Siaran televisi digital memiliki banyak keunggulan dibanding siaran analog. Paling utama, siaran yang diterima televisi jernih tanpa ada gangguan seperti layar bergoyang atau bersemut. Selain itu, siaran digital bisa ditangkap dengan sinyal yang lebih terbatas dibanding siaran analog.
Penyebab STB gagal menerima sinyal digital
Namun, ada kalanya pesawat televisi digital ataupun perangkat STB tidak menerima sinyal sama sekali. Ada beberapa penyebabnya.
Kualitas antena
Untuk menangkap sinyal digital, pesawat televisi dan STB juga membutuhkan antena yang didesain untuk menangkap siaran digital. Jika antena yang digunakan sudah tepat, lokasi dan ukuran antena juga berpengaruh.
Di area yang dikelilingi oleh bangunan tinggi, antena berukuran lebih kecil tentu kesulitan mendapatkan sinyal yang kuat.
Posisi antena
Posisi antena juga penting di area yang penuh dengan bangunan. Dengan sedikit menggerakan antena, kualitas sinyal yang diterima bisa berubah drastis.
Selain itu, ada kemungkinan antena digital berebut sinyal dengan antena digital lain. Kondisi ini mirip seperti saat menggunakan smartphone di area yang padat, seperti saat pertandingan sepak bola di stadion atau saat menonton konser. Karena itu, ambil jarak dari antena digital lain.
Masalah pada kabel
Sambungan kabel penghubung antara antena dan STV/TV digital juga sering luput. Jika komponen jack atau colokan ini rusak karena kotor atau penyok hingga tidak tersambung sempurna, distribusi sinyal tidak maksimal.
Setelan STB
Setiap STB punya setelan yang berbeda. Sebaikknya, sebelum menggunakan STB, baca dulu manual yang tersedia untuk memastikan pengaturannya sudah tepat.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga telah memberikan sertifikasi STB untuk menjadi acuan masyarakat saat membeli.
Cara menyetel STB ke perangkat TV
Setelah membeli STB, Anda juga bisa mengaturnya ke perangkat TV. Simak caranya berikut:
1. Pastikan daerah sudah tersedia siaran televisi
digital
2. Pastikan memiliki antena UHF, yakni antena luar ruangan dan dalam ruangan
3. Selain itu juga memastikan TV telah dilengkapi dengan set top box DVBT2 untuk menerima siaran TV digital
4. Setelah TV terhubung, hidupkan perangkat TV dan ubah ke AV. Berikutnya pilih opsi pengaturan dan pilih auto scan untuk memindai program siaran TV digital.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
TV Analog Dimatikan, Apa Bedanya dengan TV Digital?
(dem)