Apakah penyakit congek bisa disembuhkan

Liputan6.com, Jakarta: Keluarnya cairan dari telinga, yang sering disebut congek, masih banyak diderita masyarakat, terutama kalangan ekonomi lemah. Dalam istilah medis, congek disebut autitis media supuratif kronis, yang berarti radang kronis pada telinga tengah. Keadaan ini disertai dengan gendang telinga yang berlubang. Cairan dari telinga ini akan keluar ketika penderita terserang flu atau saat infeksi saluran nafas akut. Cairan yang keluar terkadang bening agak kental, seperti nanah tapi berbau.

Ahli Telinga Hidung dan Tenggorokan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta dokter Eli Simangunsong, baru-baru ini, menjelaskan, penyakit congek dibagi dua jenis: jinak dan ganas. Secara umum, congek jenis ganas ditandai dengan indikasi bau menyengat dan sulit sembuh. Namun, ganas atau tidaknya penyakit ini harus dipastikan melalui pemeriksaan endoskopi untuk memastikan letak lubang.

Jenis yang ganas akan menghasilkan zat kolestiatum. Zat itu bisa merusak tulang hingga merusak jaringan-jaringan yang terlindung tulang. Dampak lebih jauh, zat ini akan merusak syaraf wajah. Akibatnya, wajah menjadi tidak simetris. Lebih gawat lagi bila zat ini masuk ke otak yang mengakibatkan radang otak. Pada tahap ini si penderita terancam keselamatan jiwanya.

Penyakit ini bisa disebabkan berbagai faktor. Antara lain, karena seringnya terkena infeksi saluran nafas akibat masuknya air atau lantaran alergi. Masuknya air ke telinga yang bisa menyebabkan congek hanya terjadi bila air tersebut masuk melalui saluran nafas atas atau melalui hidung. Sementara air yang masuk dari telinga tak akan menimbulkan congek. Sebab, air tak sampai masuk ke telinga tengah.

Bila telah terbentuk cairan dalam gendang telinga, akibat yang bakal terjadi adalah suhu badan yang meningkat. Panas badan baru bisa turun bila gendang itu robek dan cairannya keluar. Sobeknya gendang telinga ini bisa menutup kembali jika tidak terlalu lebar dan ditunjang dengan daya tahan tubuh yang maksimal. Sebelum gendang telinga ini menutup, penderita dianjurkan untuk tidak makan es dan berenang.

Congek lebih sering terjadi pada anak-anak. Pasalnya, selain karena daya tahan yang lebih rendah dari orang dewasa, juga karena saluran telinga mereka lebih lebar dan datar, sehingga kuman lebih mudah masuk.

Pengobatan congek dilakukan dengan memberikan antibiotika baik melalui oral maupun tetes telinga. Bila pengobatan ini tak berhasil, penderita dianjurkan untuk dioperasi. Sayangnya, baik pemberian antibiotika maupun operasi ini memakan biaya yang tak sedikit. Padahal penyakit ini banyak diderita masyarakat ekonomi lemah.(ZAQ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Congek adalah keluarnya cairan berbau busuk dari telinga. Dalam dunia medis, congek disebut otitis media supuratif kronik (OMSK).

Kondisi ini disebabkan oleh peradangan kronis di telinga bagian tengah dan rongga tulang mastoid, yaitu tulang yang mengelilingi telinga bagian tengah.

Congek ditandai dengan keluarnya cairan dari telinga secara terus-menerus selama lebih dari 2-6 minggu melalui lubang yang terbentuk di gendang telinga, namun tidak menyakitkan. Kondisi ini juga sering memicu berkurangnya kemampuan dengar.

Penyebab congek dan faktor risikonya

Congek adalah kondisi yang umumnya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi telinga bagian tengah (otitis media) akut berulang. Otitis media akut muncul saat saluran eustachius membengkak atau tersumbat, dan membuat cairan terperangkap di telinga bagian tengah.

Pembengkakan atau sumbatan tersebut lalu membuat telinga bagian tengah lebih mudah meradang dan terinfeksi. Salah satu jenis infeksi yang sering terjadi adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Tak hanya otitis media akut, congek juga dapat terjadi akibat ganggulan lain. Misalnya, cedera pada saluran eustachius ataupun gendang telinga.

Sementara kemungkinan seseorang untuk terkena congek akan lebih meningkat karena beberapa kondisi berikut:

  • Anak-anak. Pasalnya, saluran eustachius anak-anak lebih pendek daripada orang dewasa.
  • Mengalami kelainan bentuk pada tengkorak atau wajah, seperti menderita sindrom Down dan bibir sumbing
  • Berulang kali mengalami infeksi pernapasan atas, contohnya rhinitis, faringitis, atau radang amandel
  • Tinggal di lingkungan yang padat penduduk atau kurang bersih
  • Kurangnya asupan nutrisi

Kondisi congek pun dapat semakin memburuk bila ada air yang masuk ke telinga. Misalnya, saat mandi atau berenang.

Mengalami congek kambuhan atau terus-menerus bisa merusak telinga bagian tengah. Mulai dari kematian jaringan (gangrene) hingga munculnya tumor pada area tersebut. Oleh sebab itu, gejala congek perlu dikenali secepat mungkin.

Waspadai gejala congek ini

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat terjadi saat Anda mengalami congek:

  • Keluarnya cairan dari telinga

Cairan dari telinga yang menandakan congek biasanya terjadi lebih dari dua minggu. Tapi kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Cairan ini juga bisa bening atau berwarna kekuningan (nanah) dapat berbau busuk.

  • Gangguan pendengaran

Telinga yang mengeluarkan cairan congek umumnya mengalami gangguan pendengaran.

Bagaimana cara mengatasi congek?

Secara umum, penanganan congek adalah sebagai berikut:

  • Pemberian obat antibiotik tetes

Dokter bisa meminta pasien meneteskan obat antibiotik ke dalam telinga yang terkena congek sebanyak dua kali sehari dan selama 14 hari. Ciprofloxacin merupakan contoh obat congek yang dapat diresepkan.

  • Pembersihan telinga bagian tengah

Cara ini dilakukan bila ada serpihan jaringan yang menutupi telinga bagian tengah, sehingga menghalangi pemberian obat antibiotik tetes. Pembersihan telinga akan dilakukan oleh dokter dengan alat-alat khusus.

  • Operasi

Operasi telinga menjadi pilihan bila terjadi robekan gendang telinga cukup parah atau terdapat tumor pada telinga bagian tengah.

Keberhasilan penanganan congek relatif baik. Meski demikian, potensi kambuh kondisi ini yang sama tetap ada sehingga konsultasi ke dokter secara berkala lebih disarankan.

Komplikasi akibat congek yang mungkin timbul

Komplikasi congek jarang terjadi, namun kemungkinannya tetap ada. Beberapa jenis kondisi yang bisa menjadi komplikasi congek adalah:

  • Petrositis, yakni infeksi pada tulang temporal
  • Kelumpuhan area wajah
  • Labirinitis, yaitu infeksi telinga bagian dalam
  • Meningitis
  • Munculnya abses pada area tengkorak
  • Kehilangan pendengaran atau tuli
  • Timpanosklerosis, yakni kekakuan pada gendang telinga

Baca Juga

  • Kenali 8 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat yang Ampuh dan Aman
  • Sakit Telinga pada Anak, Hati-Hati Tanda Gendang Telinga Pecah
  • Jangan Remehkan Fungsi Saluran Eustachius pada Telinga

Apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegah congek?

Agar terhindar dari infeksi telinga ini, sederet cara mencegah congek adalah sebagai berikut:

  • Berusaha untuk selalu menjaga telinga dalam kondisi kering dan tidak lembap, terutama bagi orang yang sudah pernah mengalami congek
  • Segera memeriksakan diri ke dokter THT bila mengalami gangguan pada telinga
  • Menerapkan gaya hidup bersih agar terhindar dari berbagai penyakit yang berpotensi menyebabkan congek, seperti rajin mencuci tangan
  • Menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan yang memiliki gizi seimbang

Congek adalah peradangan pada telinga bagian tengah yang bersifat kronis atau berlangsung lama. Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga selama berminggu-minggu termasuk gejala utamanya.

Congek tidak boleh dianggap enteng karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi bila dibiarkan, termasuk hingga kehilangan kemampuan mendengar. Jadi bila ada gangguan telinga yang terasa mencurigakan, segera berkonsultasi ke dokter THT agar mendapat penanganan yang tepat.

Telinga congek apakah bisa sembuh?

Bagaimana cara menyembuhkan congek? Dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik tetes ke dalam telinga yang terkena congek sebanyak dua kali sehari selama 14 hari atau hingga sembuh.

Apakah penyakit congek berbahaya?

Jika congek tidak diobati, bisa mengakibatkan gangguan pendengaran, abses otak, bahkan meningitis.” Halodoc, Jakarta – Congek atau otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan kondisi peradangan kronis pada telinga tengah dan rongga mastoid.

Bau congek seperti apa?

Congek adalah Radang Telinga yang Picu Cairan Berbau Busuk. Congek adalah peradangan pada telinga bagian tengah yang ditandai dengan keluarnya cairan berbau busuk. Kondisi ini perlu ditangani karena dapat menyebabkan komplikasi.

Berapa lama sembuh dari infeksi telinga?

Kondisi yang Membutuhkan Obat Infeksi Telinga Gejala infeksi telinga, seperti telinga gatal, nyeri, dan demam, biasanya dapat sembuh sendiri dalam 2–3 hari.