Apakah orang hamil boleh minum anget sari jahe?

Meski dapat meredakan mual, konsumsi jahe bagi ibu hamil tidak boleh sembarangan agar tidak menimbulkan efek samping. Apa saja bahaya yang harus diwaspadai?

Jahe dikenal sebagai bumbu dapur yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Jahe bermanfaat meredakan kram perut saat menstruasi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga meningkatkan fungsi otak.

Tidak hanya itu, jahe kerap disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil, terutama pada trimester pertama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengatasi keluhan mual dan muntah. Bahkan, jahe dinilai lebih efektif dibanding plasebo.

Selain mengatasi mual dan muntah, wanita hamil disarankan mengonsumsi jahe untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Seperti diketahui, wanita berisiko memiliki kadar kolesterol yang tinggi saat sedang hamil.

Kendati bermanfaat, konsumsi jahe dengan dosis yang tidak tepat bisa menimbulkan bahaya untuk kesehatan ibu hamil dan janin, lho. Berikut bahaya jahe untuk ibu hamil yang harus diwaspadai.

Artikel Lainnya: Awas, Efek Samping Jahe Bisa Berakibat Buruk pada Kondisi Ini

1 dari 2

1. Rasa Terbakar di Lambung

Apakah orang hamil boleh minum anget sari jahe?

Mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat membuat asam lambung meningkat. Dampaknya, ibu jadi lebih mudah merasakan munculnya keluhan rasa terbakar di lambung.

2. Pusing

Konsumsi jahe saat hamil dapat memicu keluhan pusing.  Pusing ini dapat terjadi jika jahe dikonsumsi secara berlebihan, terutama jika dikonsumsi sebelum makan.

3. Diare

Konsumsi jahe berlebihan saat hamil juga dapat memicu gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan yang dapat terjadi adalah peningkatan jumlah frekuensi buang air besar dan memicu terjadinya diare.

Artikel Lainnya: Ini Bedanya Manfaat Jahe Merah, Jahe Putih, dan Jahe Emprit

Apakah orang hamil boleh minum anget sari jahe?

Mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat memicu perdarahan sehingga berisiko menyebabkan keguguran. Selain itu, jahe juga berisiko memengaruhi kondisi janin di dalam kandungan.

Beberapa penelitian melaporkan kejadian bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir cacat, bahkan hingga meninggal dalam kandungan akibat konsumsi jahe saat hamil.

5. Dehidrasi

Menurut penelitian, konsumsi jahe yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk menghindari dehidrasi, ibu hamil dapat mengonsumsi cairan atau air putih dalam jumlah cukup.

6. Reaksi Alergi

Konsumsi jahe secara berlebihan juga dapat memicu reaksi alergi pada wanita hamil. Jika mengalami alergi, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jahe saat hamil. Salah satu yang harus diperhatikan adalah dosis konsumsi jahe.

Ibu hamil boleh mengonsumsi jahe dengan dosis sekitar 1.000-1.500 mg per hari. Dosis tersebut bisa dibagi ke dalam 2 hingga 4 kali konsumsi.

Artikel Lainnya: Khasiat Jahe yang Jarang Diketahui

Anda juga perlu memerhatikan jenis jahe yang dikonsumsi. Biasanya jahe dalam bentuk permen memiliki dosis yang lebih tinggi sehingga Anda perlu berhati-hati.

Apabila ingin lebih aman, konsumsilah jahe secara alami. Misalnya, ibu dapat mengonsumsi air rebusan atau teh jahe.

Tidak disarankan mengonsumsi jahe apabila ibu memiliki riwayat keguguran, mengalami perdarahan vagina, mengalami gangguan pembekuan darah, menderita diabetes, atau memiliki masalah jantung.

Apabila Anda memiliki salah satu kondisi di atas, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.

Ketahui informasi kesehatan dan kehamilan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

JaheKehamilan

Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan jika dikonsumsi, tetapi apakah aman untuk ibu hamil?

Saat hamil, mungkin sulit untuk mengingat makanan dan minuman apa yang harus Mama hindari dan apa yang diperbolehkan. Menjaga pola makan yang sehat adalah bagian penting dari kehamilan karena selain membuat Mama menjadi lebih sehat, janin juga membutuhkan nutrisi untuk berkembang.

Secara turun-temurun, herbal dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah jahe. Jahe dapat diolah menjadi bahan makanan atau minuman. Jahe juga mudah diperoleh di Indonesia, sehingga banyak dikonsumsi oleh semua kalangan.

Tetapi, bolehkah ibu hamil minum jahe?  

Temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini mengenai konsumsi jahe saat hamil.

Apakah Minum Jahe Aman selama Kehamilan?

Apakah orang hamil boleh minum anget sari jahe?

Freepik

Seperti semua minuman herbal lainnya, minum jahe aman selama kehamilan bila diminum dalam jumlah wajar. Beberapa ahli khawatir jika dikonsumsi secara berlebihan maka dapat meningkatkan risiko keguguran.

Selama trimester pertama kehamilan, minuman jahe dapat sangat membantu karena dianggap dapat mengurangi gejala mual.

Jahe mengandung berbagai senyawa yang dapat membantu mengatasi beberapa ketidaknyamanan kehamilan.

Secara khusus, dua jenis senyawa dalam jahe, yaitu gingerol dan shogaol, diyakini bekerja pada reseptor dalam sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan perut. Ini dapat mengurangi rasa mual yang sering dialami oleh ibu hamil di trimester pertama.

Manfaat Minuman Jahe untuk Ibu Hamil

Apakah orang hamil boleh minum anget sari jahe?

Freepik/Senivpetro

Jika dikonsumsi dan diminum dalam jumlah yang waajar, jahe memberikan manfaat untuk ibu hamil. Berikut manfaatnya:

  • Membantu mengatasi mual di pagi hari
  • Membantu mengatasi kram yang sering dirasakan di trimester pertama
  • Meredakan sakit tenggorokan
  • Melancarkan pencernaan
  • Membantu perbaikan otot
  • Mengatur gula darah
  • Mengatur kolesterol
  • Membantu mengatasi kecemasan
  • Meningkatkan kekebalan tubuh

Jumlah yang Disarankan dan Efek Samping Jahe

Apakah orang hamil boleh minum anget sari jahe?

Pixabay/congerdesign

Minuman jahe umumnya dianggap aman untuk ibu hamil, setidaknya dalam jumlah yang wajar.

Meskipun tidak ada dosis standar untuk meredakan mual selama kehamilan, penelitian menunjukkan bahwa satu gram jahe per hari merupakan dosis yang aman untuk ibu hamil. Jumlah ini setara dengan empat cangkir minuman jahe dalam kemasan. Atau sekitar satu sendok teh (5 gram) jahe parut yang diseduh di dalam air panas.

Penelitian tidak menemukan hubungan antara mengonsumsi jahe selama kehamilan dan peningkatan risiko kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, atau komplikasi lainnya.

Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa minuman jahe tidak boleh dikonsumsi menjelang persalinan, karena jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan. Ibu hamil dengan riwayat keguguran, perdarahan vagina, atau masalah pembekuan darah juga harus menghindari produk jahe.

Selain itu,terlalu sering minum teh jahe dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan pada beberapa orang. Ini termasuk mulas, gas pada perut, dan sendawa.

Jika Mama mengalami gejala ini saat minum jahe, sebaiknya kurangi jumlahnya.

Cara Membuat Minuman Jahe

Apakah orang hamil boleh minum anget sari jahe?

Pixabay/siala

Mama bisa menggunakan jahe kering atau segar untuk membuat minuman jahe di rumah.

Seduh satu sendok teh (5 gram) irisan atau parutan jahe mentah dalam air panas. Mama dapat menambahkan air jika dirasa terlalu pekat atau kental.

Pastikan untuk menyesap minuman jahe secara perlahan untuk menghindari mual.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui jawaban mengenai keamanan minum jahe saat hamil. Apakah Mama punya ramuan minuman jahe kesukaan?

Baca juga:

  • Waspada, Ini Risiko Minum Teh Berlebihan saat Hamil, Ma!
  • 8 Pilihan Asupan Berbahan Dasar Jahe untuk Atasi Morning Sickness
  • Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu Kunyit Asam? Cari Tahu Faktanya di Sini!

Bolehkah ibu hamil minum susu jahe anget sari?

Apakah susu jahe aman untuk ibu hamil? Terkit dengan apa yang Anda tanyakan, selama tidak ada alergi susu dan alergi jahe, konsumsi susu jahe cukup aman bag ibu hamil. Namun tentunya bila tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Bolehkah ibu hamil minum sari jahe?

Jahe merupakan salah satu herba yang paling menyehatkan. Sebab, zat gizi dan senyawa aktif di dalamnya memberikan manfaat tersendiri bagi kesehatan. Selain itu, jahe relatif aman dikonsumsi semua orang, termasuk ibu hamil dengan segala keluhannya.

Bolehkah ibu hamil minum jahe instan?

Beberapa ahli juga mengatakan adanya peningkatan risiko perdarahan dengan konsumsi jahe. Oleh karena itu, jahe tidak disarankan untuk ibu hamil yang sudah mendekati persalinan atau yang mengonsumsi obat antikoagulan. Jahe memang terbukti efektif untuk mengurangi mual pada ibu hamil.

Apakah jahe tidak baik untuk rahim?

Jahe juga memiliki fungsi anti-inflamasi yang dapat melawan pertumbuhan sel kanker pada rahim. Artinya, rutin mengonsumsi air jahe juga dapat membantu mencegah perkembangan kanker rahim.