Apakah nilai pengetahuan atau keterampilan untuk snmptn?

Penilaiaan SNMPTN, photo by bongkarn thanyakij on pexels

Tahu tentang kriteria penilaian SNMPTN itu penting kalau Sobat Pintar ingin mengikuti jalur seleksi masuk PTN yang satu ini. Apalagi, ada proses panjang yang harus kita siapkan di SNMPTN. Artinya, semakin awal kita tahu cara seleksi SNMPTN, harapannya semakin baik pula strategi kita agar lolos dalam jalur seleksi ini.

Lantas, apa saja yang kita perlu tahu tentang sistem penilaian SNMPTN? Yuk, kepoin semua poin-poin penting di bawah ini agar Sobat tak lagi bertanya-tanya apa saja syarat lulus SNMPTN.

1. Nilai rapor itu penting, tapi bukan segalanya

Sobat Pintar tentu tahu kalau kriteria penilaian SNMPTN yang utama adalah nilai rapor. Bukan tanpa alasan bila juara kelas direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN. Nilai rapor memang menjadi kriteria SNMPTN yang penting, tapi bukan satu-satunya apalagi penentu lolos tidaknya seleksi.

2. Kualifikasi individu menjadi kriteria SNMPTN yang utama

Pada dasarnya semakin baik dan konsisten (stabil) nilai rapormu, semakin besar pula peluangmu untuk lolos SNMPTN. Yet again, rapor bukan satu-satunya kriteria penilaian SNMPTN.

Lagipula bukankah kualitas kita tak hanya terwakilkan oleh nilai rapor? Maka prestasi-prestasi kita di luar kelas, seperti lomba-lomba yang kita ikuti di tingkat daerah, nasional, hingga internasional, juga punya peran penting dalam sistem penilaian SNMPTN. Jangan diabaikan ya, Sobat!

3. Indeks sekolah tak kalah penting dengan nilai rapor

Disamping nilai rapor, indeks sekolah juga turut menjadi bagian dari kriteria penilaian SNMPTN. Jika nilai rapor mencerminkan prestasi akademik kita sebagai pelajar, indeks sekolah dapat diilustrasikan sebagai "rapornya sekolah."

Indeks sekolah mencakup berbagai kriteria, seperti jenis kelas (IPA, IPS, atau Bahasa), akreditasi sekolah (A,B, atau C), dan prestasi sekolah di lomba-lomba tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Jadi bukan hanya rapor kita yang penting, Sobat. Tapi siapa yang mengeluarkan rapor itu juga penting dalam kriteria penilaian SNMPTN.

4. Kriteria, cara penilaian, dan seleksi pada setiap PTN berbeda

Bagi PTN yang dituju, penilaian indeks sekolah juga mencakup jumlah siswa yang lolos dan nilai SNMPTN pada tahun sebelumnya, track record sekolah, hingga prestasi dan IPK alumni sekolah. Akan tetapi, kriteria dan cara penilaian SNMPTN pada satu PTN tak sama dengan kriteria dan cara penilaian SNMPTN pada PTN yang lain.

Sebagai contoh, kriteria penilaian SNMPTN yang pernah diterapkan oleh Universitas Gadjah Mada mencakup (1) nilai rapor, (2) prestasi non-akademik, (3) ranking sekolah, (4) prestasi alumni sekolah selama kuliah di UGM, (5) rasio pendaftar dan yang diterima pada tahun sebelumnya, (6) track record sekolah, dan (7) hasil UN (sebelum dihapus).

5. Hitung passing grade untuk prediksi lolos di SNMPTN

Yup! Ternyata bukan hanya SBMPTN saja yang ada passing grade-nya, Sobat. Dengan metode yang berbeda, kita bisa menghitung dan menghasilkan passing grade di SNMPTN. Fungsinya sama, yaitu sebagai perkiraan apakah nilai kita sudah melewati "nilai batas penentu kelulusan" atau belum.

Karena cara penilaian SNMPTN menggunakan nilai rapor, penentuan passing grade SNMPTN juga dari nilai rapor. Nah, bagaimana cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai raport?

Cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai raport adalah dengan membandingkan nilaimu dengan nilai alumnus sekolah yang telah lolos SNMPTN di PTN yang dituju. Misalnya, Sobat Pintar ingin mengikuti SNMPTN di Jurusan Kedokteran Gigi UGM.

Tanyakan ke wali kelas atau guru BK bagaimana agar Sobat dapat memperoleh informasi nilai alumnus tersebut. Kemudian, bandingkan nilaimu dengan nilai alumnus yang telah lolos SNMPTN di Kedokteran Gigi UGM.

Karena Kedokteran Gigi merupakan jurusan Saintek, hitung nilai rata-rata mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Jika nilaimu sama atau lebih tinggi dari nilai alumnus tersebut, Sobat Pintar punya peluang untuk lolos SNMPTN!

Cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai raport ini mudah untuk dilakukan, bukan? Namun masih ada poin penting yang harus diperhatikan, yaitu cara seleksi SNMPTN mulai dari membuat akun LTMPT hingga finalisasi dan cetak kartu peserta.

Perhatikan betul setiap langkah dan tenggat waktunya, jangan sampai ada yang terlewat. Termasuk pula, persyaratan portofolio pada jurusan-jurusan tertentu. Dengan teliti mencermati persyaratan serta mengetahui kriteria dan sistem penilaian SNMPTN, semoga semakin besar peluangmu lolos di SNMPTN, Sobat!

Jika berbicara tentang indikator dalam penilaian SNMPTN, maka tidak bisa lepas dari beberapa faktor, tidak termasuk indeks sekolah, PTN dapat melihat prestasi siswa dari poin berikut:

  • Nilai rapor, meliputi berapa nilainya, konsistensinya, dan rata-rata nilai rapor untuk SNMPTN.
  • Prestasi, meliputi piagam tingkat nasional, internasional, kabupaten, propinsi, atau tidak ada prestasi.

Pertanyaan yang paling umum adalah berapa rata-rata nilai untuk lulus SNMPTN? Kebanyakan siswa bisa lulus SNMPTN jika nilai semester 1 berada pada interval 80-85, sedangkan pada semester 5 nilainya pada interval 85-90. Agar bisa mencari tahu berapa nilai rata-rata nilai rapor, maka kamu harus cari nilai mean.

Pelajar dengan nilai naik turun juga bisa lulus SNMPTN, asalkan hanya satu atau dua mata pelajaran saja yang naik turun atau stagnan. Sangat disarankan agar grafik nilai rapor meningkat selama tiga tahun.

Prestasi Siswa

Selain rata-rata nilai untuk pendaftaran SNMPTN, kamu juga wajib memperhatikan faktor prestasi siswa. Prestasi di dalam atau di luar sekolah adalah tambahan poin. Kamu hanya diperbolehkan upload tiga piagam saja ketika mendaftar SNMPTN.

Apakah piagam adalah hal wajib seperti halnya nilai rapor? Menurut sebuah survey tahun 2016, banyak siswa SNMPTN bisa lulus seleksi tanpa upload piagam, bahkan persentasenya 50% lebih.

Hal tersebut wajar apalagi jika memang seluruh siswa yang tidak mencantumkan piagam bisa lulus seleksi karena jebolan sekolah berkualitas tinggi, memiliki track record bagus, sehingga nilai rapor saja sudah cukup.

Jadi, kalau sekolah kamu punya track record yang biasa, gunakan piagam sebagai bukti tambahan bahwa walaupun kamu dari sekolah biasa, anak-anak jebolan sekolah kamu punya prestasi!

Apa saja jenis piagam yang dapat membantu melengkapi rata-rata nilai SNMPTN kamu? Sangat bervariasi, kamu bisa menggunakan piagam akademis juga non-akademis.

Panitia tidak melakukan filter sama sekali terhadap piagam, walaupun ada batasan sesuai tingkatan. Kamu bisa upload sertifikat atau piagam apapun. Contoh sertifikat akademis adalah Lomba Foodtech UPH, TPBI, Olimpiade Biologi, atau Liga Fisika.

Contoh sertifikat prestasi non-akademis adalah Sertifikat OSIS, Parlemen Remaja, Piagam Marching Band, dan lainnya. Semakin tinggi level piagam atau semakin bergengsi sertifikat dari kegiatan tersebut, makin besar pula nilainya bagi panitia. Ada juga siswa menyertakan sertifikat hanya sebagai peserta, TOEFL, atau lainnya.

Yang terpenting, gunakan sertifikat hanya untuk menunjukkan keunggulan kamu di luar rata rata nilai rapor SNMPTN.

Hitungan Rata-Rata Nilai Rapor Untuk SNMPTN

Rata-rata nilai rapor SNMPTN menjadi syarat utama, dengan nilai dari semester pertama hingga terakhir. Walaupun, kamu bisa mengandalkan prestasi non-akademik untuk melengkapi portofolio, nilai rapor membantu peluang lulus SNMPTN.

Jadi, kalau kamu ingin lulus SNMPTN, pastikan nilai rapor terus meningkat selama tiga tahun sekolah di bangku SMA. Sedangkan mata pelajarannya adalah sebagai berikut:

  • Jurusan IPA – Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris, dan Biologi.
  • Jurusan IPS – Bahasa Indonesia, Matematika, Antropologi, Bahasa Asing, Bahasa Inggris, dan Sastra Indonesia.
  • Jurusan SMK – Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Kejuruan).

Jika ingin mengetahui berapa rata rata nilai rapor SNMPTN, kamu bisa hitung dengan cara input masing-masing nilai dari mata pelajaran sesuai jurusan. Misalnya, kamu adalah jurusan IPS, maka perhatikan nilai 6 mata pelajaran pada semester satu hingga semester lima.

Seluruh nilai Bahasa Indonesia, Matematika, Antropologi, Bahasa Asing, Bahasa Inggris, dan Sastra Indonesia. Seetelah itu, bagi sesuai jumlah mata pelajaran. Hasilnya adalah nilai rata-rata rapor kamu.

Sekarang kamu sudah tahu informasi lengkap tentang berapa rata-rata nilai rapor SNMPTN agar bisa lulus seleksi. Pastikan untuk memantau informasi pendaftaran, karena jalur masuk SNMPTN selalu tersedia paling awal. Jalur masuk ini juga tanpa tes, dengan biaya registrasi gratis.

SNMPTN apakah pakai nilai keterampilan?

Meskipun demikian, yang tetap akan digunakan hanyalah nilai pengetahuan saja atau bisa juga rata-rata dari nilai pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya disarankan untuk membuat draft grafik nilai, yakni nilai-nilai kamu mulai dari semester awal hingga semester 5.

Nilai apa saja yang digunakan untuk SNMPTN?

Jika sebelumnya jalur masuk PTN melalui Seleksi Nasional Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) hanya menggunakan nilai rapor, nantinya akan berdasarkan prestasi siswa. “Seleksi nasional nantinya dilakukan berdasarkan prestasi.

Nilai keterampilan apakah penting?

Penilaian keterampilan sangat penting dilakukan oleh guru karena keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik harus terus dilatih agar bisa berkembang sehingga menghasilkan sebuah nilai tertentu. Keterampilan perlu dikembangkan terutama bagi seseorang yang ingin memperoleh pekerjaan.

Apa itu nilai keterampilan dalam raport?

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dengan melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA