Manusia umumnya memperoleh air dari minuman, makanan, dan hasil metabolisme dalam tubuh. Namun 70-80% kebutuhan air minum tercukupi lewat minuman. Makanan hanya dapat mencukupi kebutuhan minum sebanyak kurang lebih 20%. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tubuh kita untuk terhidrasi dengan baik. Bagi orang dewasa sendiri, laki-laki dianjurkan untuk minum sebanyak 2 liter (8 gelas) per hari dan perempuan sebanyak 1,75 liter (7 gelas) per hari. Namun, keadaan ini dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti aktivitas fisik dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Adanya pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, membuat kita lebih sadar akan betapa pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit. Sebagian besar berusaha untuk menjaga tubuh agar dalam kondisi yang sehat. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga imun kita tetap optimal adalah dengan minum air yang cukup. Namun tantangan yang dapat kita rasakan adalah dengan menggunakan masker. Menggunakan masker adalah salah satu protokol yang harus kita terapkan di era ini. Namun ini membatasi konsumsi makanan ataupun minuman pada orang yang masih harus bekerja di kantor maupun kami sebagai tenaga kesehatan.
Apa yang terjadi ketika tubuh kekurangan air?
Studi menunjukkan ada dampak jangka pendek maupun jangka panjang bila tubuh kita kekurangan air. Dampak yang kita rasakan secara langsung (dampak jangka pendek) adalah perubahan mood, penurunan konsentrasi, ketangkasan maupun memori. Kita juga dapat merasakan nyeri kepala, mudah merasa lelah, serta mata dan mulut yang terasa kering. Sedangkan efek jangka panjang yang bisa terjadi adalah penurunan fungsi ginjal, batu maupun infeksi saluran kemih, konstipasi (sulit BAB), dan peningkatan risiko terjadinya penyakit kronis, seperti obesitas, penyakit jantung, kencing manis, maupun stroke.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui status hidrasi tubuh kita masing-masing, apakah air yang kita konsumsi sudah cukup menghidrasi tubuh kita atau masih kurang. Untuk menjaga kebutuhan minum tetap terpenuhi kita dapat melakukan:
- Minum setiap 1-2 jam
- Minum sebelum haus
- Selalu membawa air minum saat beraktivitas
- Minum setiap istirahat
- Minum setelah makan
Air juga merupakan zat yang sangat cepat diabsorbsi tubuh. Faktanya menunjukkan air yang diminum dapat mencapai pembuluh darah dalam waktu 5 menit dan dapat bertahan di dalam tubuh selama 10-50 hari. Jadi, apa yang kita minum sangat mempengaruhi kesehatan kita. Lalu, kualitas air yang seperti apa yang baik bagi tubuh kita?
Air adalah salah satu hal yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaatnya? Berikut ini adalah ulasannya.
Menyehatkan pencernaan
Salah satu manfaat utama dari air untuk tubuh adalah membantu melancarkan pencernaan. Jika anda tidak banyak minum air, maka feses akan keras dan akan menyebabkan sembelit.
Menjaga tekanan daerah
Air berfungsi untuk mengencerkan kandungan garam yang mengikat air sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Oleh karena itu, untuk anda yang memiliki masalah pada tekanan darah sebaiknya perbanyak minum air ya!
Meningkatkan daya ingat otak
Air terutama yang memiliki kandungan mineral yang tinggi memiliki kandungan kalium. Kandungan ini dapat membantu mengaktifkan elektrolit pada otak sehingga dapat meningkatkan konsentrasi
Mencegah penyakit jantung
Dengan tekanan darah yang stabil, maka penyakit jantung juga dapat dihindari. Selain satu. Konsumsi air juga dapat membantu membuka peredaran darah.
Baik untuk kulit
Air menyebabkan kulit terhidrasi. Hal ini menyebabkan kulit tampak lebih sehat dan lebih lembab dan bercahaya.
Membantu menghindari penumpukan lemak
Air dapat membantu memecahkan lemak. Oleh karena itu, dengan banyak minum air, maka kandungan lemak dalam tubuh dapat lebih cepat terbakar.
Air dalam tubuh juga berfungsi untuk melubrikasi alias pelumas sendi. “Karena sendi manusia itu untuk bergerak butuh air. Kalau kurang cairan, ya bisa tidak nyaman saat bergerak.”
4. Melindungi organ dan jaringan dalam tubuh
Fungsi air lainnya adalah melindungi organ dan jaringan dalam tubuh. “Ingat lo, sel-sel di dalam tubuh itu semuanya isinya adalah air. Jadi, sangat penting kecukupan air,” kata dr. Nurul.
5. Mencegah konstipasi
“Kalau bicara konstipasi, kebanyakan orang akan berpikir masalah serat. Jangan lupa, air juga berperan di sini. Sebelum dibuang menjadi kotoran, air itu diabsorbsi oleh tubuh,” dr. Nurul menjelaskan.
Kalau Anda kurang minum, dr. Nurul menjelaskan, absorbsi di dalam tubuh di usus besar juga akan berkurang. Akibatnya, konsistensi kotoran juga akan menjadi lebih keras dan mempersulit untuk BAB.
6. Melarutkan zat gizi
Air juga berfungsi untuk melarutkan zat gizi dan membawanya ke berbagai bagian tubuh. “Zat gizi itu dibawa oleh siapa? Tentu saja oleh darah, dan darah itu komponennya 80 persen lebih adalah air,” ujar perempuan berhijab itu.
Jadi bisa dibayangkan kalau Anda kekurangan air, tentu saja proses membawa nutrisi di dalam semua organ tubuh akan terganggu.
7. Membawa oksigen ke jaringan tubuh lain
Di samping membawa nutrisi, darah juga menyalurkan oksigen dan zat besi ke berbagai jaringan tubuh. Transfer oksigen pada orang yang mengalami kekurangan cairan juga akan terhambat. “Enggak heran, banyak yang pusing saat dehidrasi,” tutur dr. Nurul.
8. Membuang sisa metabolisme
Salah satu kerja darah adalah membawa air, membuang sisa metabolisme, dan membantu proses biokimia. “Jadi di dalam tubuh manusia itu ada proses biokimia untuk mencerna karbohidrat, protein, lemak. Semuanya itu butuh air sebagai buffer. Tanpa air, tubuh tidak dapat memetabolisme zat-zat tersebut. Dan, tentu saja, metabolisme tubuh Anda juga akan terganggu.”
Mengingat vitalnya fungsi air bagi tubuh manusia, pastikan selalu kecukupan harian cairan Anda. Rata-rata, wanita dewasa membutuhkan 1,8 liter atau setara dengan 7 gelas air per hari. Sementara itu, pria dewasa membutuhkan 2 liter atau setara dengan 8 gelas air per hari. Selain itu, usahakan untuk minum air putih dibanding air berwarna dan berasa lainnya. Air putih relatif lebih mudah dan cepat diserap oleh tubuh.