Daun papaya jepang atau chaya memiliki nama ilmiah Cnidoscolus aconitifolius, merupakan sejenis sayuran yang baru ku kenal dalam tahun ini. Termasuk juga di Indonesia, sayur ini masih agak asing didengar. Sebelumnya aku berpikir bahwa, ini merupakan daun pepaya pada umumnya yang aku kenal. Sayur ini pertama kali ku cicipi ketika berkunjung ke rumah adik. Memang rasanya enak, lemak, dan lembut, apalagi ketika itu sayurnya digulai menambah selera makan. Biasanya di hotel atau pun restoran, daun chaya mentah dibuat jus. Untuk menetralisir racunnya, maka ditambahkan air jeruk
Citarasa daun ini lebih nikmat, menyegarkan, bisa jadi lalapan, dan tidak ada pahit sama sekali. Beda jauh dengan daun pepaya biasa yang harus diolah dengan bahan tertentu agar tidak pahit. Biasanya.
Meski namanya daun pepaya jepang, namun tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, lebih tepatnya Semenanjung Yukatan di Meksiko. Disebut daun pepaya karena memiliki daun dengan tekstur dan bentuknya menyerupai daun pepaya.
Daun pepaya jepang ini dikategorikan sebagai superfood karena mengandung banyak nutrisi dan manfaat bagi kesehatan. Daun chaya lebih bergizi dibandingkan sayuran berdaun hijau lainnya, seperti bayam dan sawi. Daunnya mengandung protein, kalsium, zat besi, vitamin A, dan C tinggi, sehingga sangat baik untuk memenuhi asupan nutrisi sehari-hari. Mengonsumsi satu porsi daun pepaya jepang, setara dengan protein satu butir telur, kandungan vitamin C di dalamnya membuat tulang kuat dan membantu tubuh menyerap zat besi.
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri dari sumber Diniyanti (Maret 2020), beberapa manfaat daun pepaya jepang, yaitu
1. Meningkatkan kekuatan otot
Daun chaya memiliki kandungan protein tinggi. Dalam 100 gram daun chaya terdapat 6 gram protein yang bisa memenuhi 12-15% protein harian. Bagi yang sedang berlatih meningkatkan massa otot, daun pepaya jepang wajib dimasukkan ke dalam menu makanan Anda.
2. Memperkuat kesehatan tulang
Daun ini juga memiliki kandungan kalsium paling tinggi di antara sayuran lain, yaitu sebesar 200-300 mg/100 g yang dapat memenuhi sekitar 20-33% kebutuhan kalsium harian Anda. Kalsiumnya membuat tulang kuat, baik untuk kesehatan jantung, syaraf-syaraf tubuh bisa berfungsi maksimal.
3. Mencegah anemia
Chaya mengandung zat besi 100% atau dua kali lipat lebih banyak daripada daun bayam, sehingga daunnya dapat menambah darah dan mencegah anemia.
4. Memperkuat imunitas
Vitamin C yang tinggi pada chaya ini mampu memperkuat daya tahan tubuh, karena vitamin C sebagai antioksidan kuat yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan merangsang produksi sel darah putih.
5. Melancarkan pencernaan
Serat daun ini membuat feses besar dank eras lebih mudah dikeluarkan, sehingga mencegah sembelit. Chaya ini seratnya lebih tinggi dari sayur bayam.
6. Menjaga kesehatan mata
Chaya mengandung vitamin A sangat tinggi dibandingkan sayuran lain. Dalam 100 gr daun chaya, terdapat 1.357 IU vitamin A yang dapat memenuhi sekitar 27% kebutuhan vitamin A sehari-hari.
7. Mencegah kanker
Kandungan vitamin A yang diproses oleh tubuh menjadi beta-karoten, berperan mencegah penyakit kanker. Chaya merupakan salah satu bahan alami yang dimanfaatkan sebagai antibakteri karena banyak mengandung saponin, tanin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan fenol. Senyawa-senyawa ini baik mencegah kanker, aktivitas antioksidan, dan berbagai hasil positif lainnya.
8. Mengatasi jerawat
Daun pepaya ini baik dalam mencegah dan mengatasi jerawat. Kandungan vitamin A dan C membuat kulit terhindar dari jerawat, serta baik untuk kesehatan kulit.
9. Mengatasi peradangan
Inflamasi atau peradangan merupakan mekanisme alami tubuh dalam melindungi dari infeksi mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian ekstrak daun pepaya dalam 3 kelompok dosis berbeda. Efek antiinflamasi dalam menurunkan volume edema telapak kaki tikus pada dosis tinggi, yaitu 400 mg/kgBB. Antiinflamasi ini mampu mengurangi terbentuknya edema akibat peradangan.
10. Menurunkan hipertensi
Kandungan vitamin C pada daun ini sangat efektif menurunkan tingkat tekanan darah atau hipertensi. Akan tetapi keefektifannya perlu penelitian lebih lanjut.
11. Menjaga kesehatan reproduksi
Duan ini baik dikonsumsi laki-laki dan perempuan, karena baik untuk menjaga sistem reproduksi. Karena kandungan vitamin A yang dipercaya membantu produksi sel sperma, serta berperan penting membantu perkembangan janin.
Efek samping mengonsumsi daun pepaya jepang berlebihan
Selain daun chaya ini bermanfaat, juga memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Jika ingin dijadikan lalapan, cukup 5 lembar daun agar aman dan baik untuk dikonsumsi. Daun ini lebih aman bila dimasak terlebih dahulu selama 5-20 menit untuk mengeluarkan asam sianida yang beracun bagi tubuh manusia. Senyawa berbahaya, sianogen glikosida atau cyanogen glycoside dapat melepaskan racun hydrogen sianida atau dikenal dengan HCN.
Dilansir dari deherba.com, bahwa The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), menyatakan bahwa tubuh yang terpapar HCN akan memberikan efek terganggunya oksigen pada tubuh. Keracunan ditandai mual, muntah, kepala pusing,napas jadi cepat, sesak napas, gelisah, dan cemas. Oleh sebab itu, dalam mengonsumsi daun pepaya jepang harus tepat agar mendapatkan manfaatnya bagi tubuh.
Rantauprapat, 12 Oktober 2020
S3_BaroesCity
#Tantangan Menulis, 270-211 Hari