Apakah Bolehkah minum propolis sebelum makan?

Beredar sebuah potongan slide presentasi bertuliskan kontraindikasi COVID-19. Di dalamnya, disebutkan sejumlah catatan tentang propolis. Banyak yang menyimpulkan bahwa propolis tidak dianjurkan.

Slide tersebut memicu kebingungan, karena sebelumnya propolis dikatakan bisa menjadi salah satu obat alternatif virus corona. Bahkan sudah diteliti oleh seorang ilmuwan bernama Muhamad Sahlan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Menanggapi hal ini, Muhamad Sahlan mengatakan sampai sekarang ia belum menemukan sumber asli dari penelitian yang telah viral tersebut terkait kontraindikasi propolis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Saya sudah mengatakan bahwa penelitian saya hanya untuk propolis yang dari Sulawesi. Jadi saya tidak tahu propolis yang dilakukan percobaan pada penelitian tersebut yang mana?" kata Sahlan kepada detikcom, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Peneliti FTUI Kembangkan Propolis Sebagai Penangkal Corona

Menurutnya beberapa efek yang ditimbulkan dari propolis pada penelitian tersebut berbeda dengan yang ia teliti. Misalnya pada penelitian itu mengatakan propolis dapat menyebabkan badai sitokin atau perubahan secara acak pada sel, sehingga menyebabkan paru-paru pada pasien berubah menjadi padat dan kaku, serta merasa sesak.

"Sedangkan penelitian yang punya kami itu berbeda dari yang lain. Kalau yang lain menginduksi sitokin, kalau yang kita malah mengurangi sitokin sampai 80 persen," jelas Sahlan.

Tak hanya itu, Sahlan juga menjelaskan bahwa propolis yang ia teliti tidak menimbulkan proinflamasi atau peradangan seperti yang dikatakan pada penelitian viral tersebut.

"Memang ada beberapa propolis yang sifatnya proinflamasi. Namun kami punya dua publikasi di tahun 2019, yang pertama pada percobaan tikus justru menunjukkan yang punya kita itu antiinflamasi," ucap Sahlan.

Sahlan pun mengimbau agar masyarakat jangan salah pilih propolis untuk dikonsumsi. Sebab setiap propolis memiliki kandungan dan efek yang berbeda-beda.

"Jadi artinya tidak semua bisa digeneralisir bahwa semua propolis sama. Jadi jangan sembarangan pakai propolis," pungkasnya.

Mungkin Moms sudah mengenal manfaat propolis berkat banyaknya iklan dan juga artikel yang berseliweran.

Di Indonesia, banyak sekali orang yang berjualan produk herbal tersebut, serta turut mengedukasi mengenai manfaat propolis.

Meski khasiatnya sangat beragam, jangan salah membedakan propolis asli dan palsu, ya, Moms.

Mari kenali produk propolis dan sederet khasiatnya untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: 5 Jenis Madu yang Baik untuk Kesehatan, Termasuk Madu Manuka dan Madu Akasia!

Mengenal Obat Propolis

Foto: Khasiat Madu (Deagonbulkmeats.com.au)

Sudah menjadi tren di Indonesia dan sering membaca mengenai manfaat propolis, sebenarnya apa sih propolis itu?

Faktanya, lebah bukan hanya memproduksi madu layaknya yang dikenal saat ini.

Lebah juga menghasilkan senyawa dari getah pohon atau tanaman hijau yang dinamai propolis.

Lebah-lebah menggabungkan getah, kotoran mereka sendiri, dan lilin lebah.

Hasilnya bertekstur lengket, berwarna cokelat kehijauan dan digunakan sebagai pelapis untuk membangun sarang lebah. Nah, inilah yang disebut propolis.

Ribuan tahun lalu, saat peradaban kuno, banyak orang menggunakan propolis karena khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Misalnya, orang Yunani menggunakan propolis untuk mengobati abses.

Sedangkan orang Asiria mengoleskan propolis pada luka bahkan tumor untuk melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

Sementara itu, orang Mesir menggunakan propolis untuk membalsem patung mumi agar lebih awet.

Baca Juga: Mengenal Garam Epsom atau Garam Inggris Beserta Manfaatnya

Komposisi dan Harga Propolis

Foto: Madu (Orami Photo Stock)

Propolis asli hadir dengan berbagai merek dan komposisi yang berbeda.

Ada propolis Nasa, propolis Diamond, dan banyak lagi yang turut memberikan sederet khasiat.

Meski begitu, komposisi propolis bervariasi tergantung lokasi, pohon, dan bunga yang dihinggapi oleh si lebah.

Contohnya, propolis dari Eropa dan Brazil tidak memiliki kandungan kimia tertentu.

Inilah yang dapat menyulitkan para peneliti untuk mengambil sampel dan kesimpulan mengenai manfaat kesehatannya.

Hingga kini, peneliti telah mengidentifikasikan lebih dari 300 senyawa dalam propolis.

Soal harga obat propolis asli, biasanya dibanderol dari Rp100 ribuan ke atas, tergantung dari setiap merek dagangnya.

Ukuran propolis juga bervariasi, terdiri dari 6 ml, 10 ml, dan ukuran lebih besar lainnya.

Baca Juga: Peringatan Hari Jantung Sedunia 2022, Sayangi Jantung untuk Diri Sendiri, Kemanusiaan, dan Alam

Foto: Aneka Jenis Madu (Orami Photo Stocks)

Kepopuleran propolis sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 2014.

Produknya berupa cairan yang diteteskan ke dalam air minum, obat mata, hingga dicampurkan dengan sabun mandi.

Lalu, benarkah propolis memiliki manfaat untuk kesehatan dan apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya tentang manfaat propolis.

1. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka

Manfaat propolis yang pertama adalah menyembuhkan luka.

Propolis memiliki senyawa khusus yang disebut pinocembrin, yaitu flavonoid yang berfungsi sebagai antijamur.

Sifat antiradang dan antimikroba ini bisa digunakan dalam mempercepat penyembuhan luka.

Sebuah studi berjudul Propolis: a new frontier for wound healing? menemukan bahwa propolis dapat membantu orang yang mengalami luka bakar traumatis.

Kehadiran senyawa ini dapat mendukung pemulihan lebih cepat dengan mempercepat pertumbuhan sel baru.

2. Bersifat Antibakteri dan Antijamur

Foto: Perawatan Luka Bakar (Dermatologytimes.com)

Selain itu, studi lainnya berjudul Effect of propolis on mast cells in wound healing menyebutkan bahwa ekstrak alkohol propolis salep juga berperan.

Khasiatnya lebih efektif dalam mengurangi sel mast yakni peradangan dan memperlambat penyembuhan luka.

Manfaat propolis asli ini diketahui berperan dalam penyembuhan pada luka operasi ketimbang menggunakan krim steroid.

Propolis juga diduga memiliki sifat antibakteri, antivirus, serta antijamur. Tetapi penelitian ilmiah tentang propolis masih terbatas.

Para peneliti tidak yakin mengapa, tetapi produk lebah tampaknya memberikan perlindungan dari beberapa bakteri, virus, dan jamur.

3. Mengatasi Herpes Genital

Salah satu manfaat propolis lainnya adalah meredakan herpes genital.

Salep yang mengandung propolis 3%, seperti Herstat atau Coldsore-FX, dapat membantu mempercepat waktu penyembuhan.

Khasiatnya bisa mengurangi gejala pada luka dingin dan luka akibat herpes genital.

Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jose M Sforcin berjudul Biological Properties and Therapeutic Applications of Propolis.

Studi tersebut menjelaskan bahwa ketika propolis topikal dioleskan 3 kali sehari, itu membantu menyembuhkan luka dingin lebih cepat.

Para peneliti menemukan krim propolis tidak hanya mengurangi jumlah virus herpes, namun juga mencegah kekambuhan.

Baca Juga: 10 Manfaat Bunga Teratai, dari Kesehatan hingga Kecantikan

4. Mencegah Sel Kanker

Foto: Kanker Saat Hamil (Cancertherapyadvisor.com)

Selain mengobati luka dan herpes, propolis juga direkomendasikan sebagai obat kanker.

Menurut studi berjudul The immunomodulatory and anticancer properties of propolis beberapa efek antikanker dari zat tersebut ialah:

  • Mencegah sel kanker berkembang biak
  • Mengurangi kemungkinan pertumbuhan sel kanker
  • Memblokir dan mencegah jalannya sel kanker saat memberikan sinyal ke sel kanker lainnya

Dalam studi tersebut juga dijelaskan bahwa propolis bisa menjadi terapi pelengkap, namun bukan sebagai satu-satunya pengobatan.

Ada studi lainnya berjudul Antitumor Activity of Chinese Propolis in Human Breast Cancer MCF-7 and MDA-MB-231 Cells.

Manfaat dari propolis asli yakni bisa mengobati kanker payudara karena efeknya sebagai anti tumor pada sel kanker payudara.

5. Mengontrol Gula Darah

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi propolis bagi penderita diabetes, efektif dalam mengontrol gula darah.

Khasiatnya mampu mempengaruhi kadar insulin atau meningkatkan resistensi insulin.

Penelitian dalam Hindawi menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak survei yang dilakukan.

Diketahui bahwa propolis memiliki senyawa hipoglikemik dan memiliki beberapa efek positif pada komplikasi diabetes.

Jadi, khasiatnya untuk menjaga tekanan darah cukup bekerja dengan optimal.

5. Obat Demam Berdarah

Foto: Fase Demam Berdarah (Istock Photo)

Pada tahun 2010, HDI Group of Companies Indonesia melakukan uji klinis pertama pengobatan berbasi madu propolis.

Ada sebuah uji klinis untuk penyembuhan 50 pasien demam berdarah di RS Persahabatan, Jakarta Timur.

Hasilnya, dengan memberikan memberikan 300 miligram ekstrak madu propolis kepada pasien setiap hari diyakini menunjukkan perbaikan.

Dalam waktu 2-4 hari, adanya peningkatan jumlah trombosit dan penurunan demam.

Meski begitu, uji klinis ini masih memerlukan tahapan penelitian dan beberapa uji klinis lainnya.

Baca Juga: 8 Jenis Gangguan Mental, Mulai dari Anxiety Disorder, Eating Disorder, hingga Gangguan Kepribadian

6. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Tahukah Moms manfaat propolis bisa meredakan gangguan pencernaan?

Sebuah penelitian menunjukkan propolis dapat membantu mengobati gangguan pencernaan.

Khususnya gangguan pencernaan seperti kolitis ulserativa, kanker saluran pencernaan, dan bisul.

Komponen aktif dalam propolis, termasuk asam caffeic phenethyl ester (CAPE), artepillin C, kaempferol, dan galangin.

Senyawa tersebut telah terbukti efektif menghilangkan patogen, termasuk H. pylori.

7. Melawan Gigi Berlubang

Foto: Obat Sakit Gigi Anak (Smilefortcollins.com)

Manfaat propolis berikutnya berhubungan dengan gigi.

Sebuah studi dari Biological & Pharmaceutical Bulletin menunjukkan propolis asli dapat membantu melawan gigi berlubang.

Dalam penelitian laboratorium, para ilmuwan menemukan bahwa senyawa yang ditemukan dalam propolis, membantu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.

Ini adalah bakteri mulut yang diketahui berkontribusi pada perkembangan gigi berlubang.

Studi tersebut menunjukkan bahwa propolis juga dapat membantu menghentikan Streptococcus mutans menempel di gigi.

Baca Juga: Mengenal Posisi Gigi Miring pada Gigi Bungsu, Tidak Harus Selalu Dioperasi!

8. Memberantas Jerawat

Penelitian berjudul Bee Products in Dermatology and Skin Care menunjukkan bahwa produk lebah alami dapat digunakan untuk perawatan wajah.

Dalam propolis mengandung racun lebah atau apitoksin berwarna kuning cerah.

Kemudian, apitoksin ini dimurnikan dan diolah untuk bahan kosmetik sebagai anti penuaan, antiradang, antibakteri, antijamur, dan antivirus.

Apitoksin tersebut juga dihasilkan sebagai campuran dalam produk anti photoaging dan anti jerawat.

9. Redakan Kemerahan pada Wajah

Foto: Ilustrasi Wajah Berjerawat (Orami Photo Stock)

Propolis juga memiliki manfaat untuk meredakan peradangan pada wajah nih, Moms.

Peradangan sendiri bisa disebabkan oleh berbagai hal yang bersifat internal atau eksternal.

Masalah eksternal yang biasanya menyebabkan kemerahan pada wajah adalah cuaca yang terlalu dingin atau reaksi dari perawatan kulit.

Sementara reaksi internal biasanya didapatkan dari makanan dan juga tingkat stres yang dialami.

Jika hal ini terjadi, Moms bisa menggunakan pelembap atau produk topikal yang memiliki kandungan propolis di dalamnya.

Baca Juga: Penyakit Rosacea, Keadaan Kulit Kronis yang Sebabkan Wajah Memerah

10. Mengontrol Sel Kulit Mati

Nah, manfaat propolis juga bisa digunakan untuk mengontrol sel kulit mati, Moms.

Sel kulit mati bisa jadi salah satu penyebab wajah berjerawat.

Kulit mati yang tidak mengelupas bisa menyumbat pori-pori dan menghalangi kebersihan kulit Moms.

Hal tersebutlah yang membuat kulit jadi lebih mudah berjerawat.

11. Menurunkan Tekanan Darah

Foto: Ilustrasi Detak Jantung (Orami Photo Stock)

Manfaat propolis lainnya adalah menurunkan tekanan darah.

Dalam sebuah studi yang berjudul The Role of Propolis in Oxidative Stress and Lipid Metabolism: A Randomized Controlled Trial, propolis terbukti bisa menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik.

Meski demikian, kondisi tersebut bisa terjadi ketika Moms mengonsumsi propolis sebanyak 2 kali dalam satu hari dan dikonsumsi dalam kurun waktu 3 bulan.

Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut mengenai manfaat propolis yang satu ini Moms.

12. Tinggi Antioksidan

Mayoritas senyawa dalam propolis merupakan polifenol yakni antioksidan yang berguna melawan penyakit dan kerusakan dalam tubuh.

Secara spesifik, propolis mengandung polifenol yang disebut flavonoid. Flavonoid diproduksi dalam tumbuhan sebagai bentuk perlindungan.

Mereka biasanya ditemukan dalam makanan yang dianggap memiliki sifat antioksidan, termasuk buah-buahan, teh hijau, sayuran, hingga anggur merah.

Baca Juga: 8 Manfaat Kopi untuk Wajah, Bikin Glowing hingga Cegah Kanker Kulit!

Efek Samping Propolis

Foto: Kulit gatal (Freepik.com)

Hingga kini belum ada cukup bukti dan penelitian yang menjelaskan apakah produk propolis aman dikonsumsi secara terus menerus atau tidak.

Walaupun demikian, propolis tidak memiliki risiko yang tinggi meski dikonsumsi jangka panjang.

Tapi, Moms juga harus tetap waspada dengan efek samping yang ditimbulkan saat mengonsumsi propolis. Berikut informasi lengkapnya.

1. Alergi Kulit

Di balik manfaat propolis, produk ini dapat menyebabkan alergi terutama pada orang yang alergi terhadap lebah seperti madu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Journal of Pharmacy BioAllied Sciences menjelaskan bahwa saat ini penggunaan propolis sudah sangat luas.

Mulai dari industri makanan, obat-obatan, kosmetik, hingga produk kebersihan.

Namun, beberapa laporan terkait kasus alergi kian meningkat di berbagai daerah terkait produk yang mengandung propolis.

Reaksi alergi dapat bermanifestasi sebagai cheilitis kontak, stomatitis kontak, eksim perioral, edema labial, nyeri mulut, pengelupasan bibir, dan dispnea.

2. Gagal Ginjal

Foto: Kualitas Tidur (Pixabay.com)

Penelitian lain juga melaporkan adanya kasus gagal ginjal akut, setelah pada seorang pria 59 tahun membutuhkan hemodialisis.

Diketahui, pasien menderita kolangiokarsinoma dan mengonsumsi propolis selama 2 minggu sebelum mengalami gagal ginjal.

Fungsi ginjal membaik setelah berhenti mengonsumsi propolis.

Namun, memburuk lagi setelah mengonsumsi propolis dan kemudian kembali ke normal setelah menghentikan pemakaian propolis untuk kedua kalinya.

Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan orang lain, diperlukan resep dokter ketika mengonsumsi propolis.

Baca Juga: 13 Penyebab Kedutan Lengan Kiri dan Cara Mengatasinya, Catat!

3. Gangguan Asma

Beberapa ahli percaya bahan kimia tertentu dalam propolis dapat memperburuk asma.

Hal ini diungkapkan dalam jurnal penelitian berjudul Asthma and complementary therapies yang menyebut sederet senyawa.

Beberapa pelengkap terapi yang dapat menimbulkan gejala asma adalah echinacea, bee pollen, royal jelly, propolis, bawang putih dan produk mengandung aspirin.

Sehingga, hindari penggunaan propolis jika Moms memiliki riwayat penyakit asma.

4. Risiko Perdarahan

Foto: Madu (Freepik.com/freepik)

Sementara itu, menurut Polish Journal of Thoracic and Cardiovascular Surgery mengungkapkan bahwa propolis dapat meningkatkan risiko perdarahan dengan memperlambat proses pembekuan darah.

Alkaloid yang terkandung dalam propolis dapat menyebabkan efek samping kardiovaskular.

Selain itu, propolis dapat meningkatkan risiko perdarahan selama dan setelah operasi.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk berhenti mengkonsumsi propolis selama 2 minggu sebelum operasi.

Baca Juga: Lianhua Qingwen: Manfaat, Dosis, hingga Aturan Pakainya

Demikian penjelasan tentang manfaat propolis sebagai obat tradisional, beserta kemungkinan efek sampingnya.

Efek samping propolis memang tidak serta-merta dialami oleh semua orang yang mengonsumsi produk herbal ini.

Namun, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi ke dokter guna mengetahui takaran atau dosis propolis tepat agar mendapatkan setiap manfaatnya.

Bolehkah minum propolis saat perut kosong?

Dia melanjutkan, kondisi terbaik mengonsumsi British Propolis adalah saat perut kosong, baik pagi ataupun malam hari agar penyerapan unsur-unsur alami lebih maksimal.

Bagaimana aturan minum propolis?

Menjaga kesehatan: 3 tetes 2 kali sehari. Dilarutkan dalam air dan dikonsumsi saat perut kosong. Penggunaan obat luar: oleskan pada bagian yang diinginkan.

Penyakit apa saja yang bisa disembuhkan oleh propolis?

Manfaat Propolis Berdasarkan Penelitian Medis.
Menyembuhkan luka di kulit. ... .
Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. ... .
Mengatasi radang gusi. ... .
Meringankan nyeri dan pembengkakan pada sendi. ... .
Menghambat pertumbuhan sel kanker. ... .
6. Menguatkan daya tahan tubuh. ... .
7. Menjaga fungsi dan kesehatan otak..

Apa saja efek samping dari propolis?

Efek samping minum propolis Beberapa efek samping dari konsumsi propolis di antaranya adalah alergi khususnya bagi seseorang yang memiliki alergi terhadap produk lebah lainnya. Efeknya bisa berupa iritasi pada kulit. Selain itu, propolis juga bisa menyebabkan efek samping kardiovaskular.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA