Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

source: https://s0.bukalapak.com/uploads/content_attachment/f9a3cc3591c366af18a689b5/w-744/shutterstock_538219195.jpg

Moms pernah dengar atau bahkan pernah menggunakan bedak Saripohatji? Bedak Saripohatji adalah bedak dingin yang didirikan pada tahun 1927 oleh S. Marijah di Ciamis Jawa Barat yang menggunakan bahan-bahan alami seperti tepung beras, daun suji, daun jambu, daun mamangkokan, daun teklan, dan daun beungbeureuman.

Tidak hanya itu, bedak ini juga menggunakan bahan alami tomat, jeruk nipis, temulawak, dan kunyit. Bedak Saripohatji ini dipercaya ampuh menghilangkan jerawat, Moms. Namun sebenarnya kegunaan bedak dingin ini tidak hanya untuk menghilangkan jerawat. Apa saja ya manfaat dan bahaya saripohatji? Yuk Moms, ikuti Bedak Saripohatji review berikut ini.

Manfaat Bedak Saripohatji

Tidak hanya bermanfaat untuk menghilangkan jerawat, ternyata Bedak Saripohatji memiliki manfaat lain, diantaranya adalah

  • Mengurangi Minyak Berlebih Pada Wajah, jika Moms memiliki jenis wajah berminyak, maka dianjurkan menggunakan bedak saripohatji. Kandungan tepung terigu yang ada dalam bedak ini akan menyerap minyak yang ada pada wajah. Tepung beras memiliki butiran yang halus yang akan bekerja untuk menyerap minyak ataupun keringat dengan baik.
  • Menyegarkan dan Mencerahkan Wajah, karena bedak Saripohatji mengandung jeruk nipis yang kandungan vitamin C dan antioksidannya mampu membuat wajah Moms terlihat segar dan cerah.

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

source: https://amazonaws.com

  • Menghilangkan Bekas Jerawat, kandungan vitamin A yang tinggi dari buah tomat ampuh untuk memanjakan kulit wajah Moms terutama untuk menyamarkan bekas jerawat yang membandel.
  • Mencegah Jerawat Datang, Tidak hanya menghilangkan bekas jerawat, bedak ini juga mampu melindungi wajah Moms dari bakteri penyebab jerawat, karena dalam bedak ini terdapat kunyit dan temulawak yang mmemiliki sifat anti bakteri, sehingga kulit akan selalu bersih.
  • Memutihkan Kulit Wajah, Bedak ini juga bisa membuat kulit wajah Moms menjadi putih alami karena terdapat kunyit dan temulawak yang ada di dalam bedak ini.

Pemakaian Bedak Saripohatji Untuk Jerawat


Untuk menghilangkan jerawat, Moms perlu tahu nih cara memakai saripohatji untuk jerawat. Caranya mudah kok, Moms. 

  • Sebagai masker, ambil 2-3 butir bedak, campur dengan air mawar, air perasan jeruk nipis atau air mineral. Lalu oleskan pada wajah hingga merata. Diamkan semalaman. Keesokan pagi, bilas dengan air hangat, dilanjutkan dengan air dingin. Moms bisa merasakan wajah Moms yang pasti terasa lebih halus, cerah, dan seharian tak berminyak.

source: https://makeup-wajah.mostwish.co/

  • Sebagai Bedak, Haluskan bedak. Lalu gunakan seperti Moms biasa menggunakan bedak. Bedak ini tidak membuat ketergantungan, 100% aman, bebas mercury karena terbuat dari bahan bahan alami.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan Moms menggunakan produk Bedak Saripohatji yang asli, hati-hati dengan bedak saripohatji palsu yang beredar. Karena nantinya tidak akan memberikan manfaat baik untuk kulit wajah, Moms.

source: https://www.harapanrakyat.com/

Bedak saripohatji ini dapat dibeli di banyak toko-toko online di Indonesia atau bedak saripohatji di apotik juga ada. Jadi mudah mendapatkannya kok, Moms. Harganya pun terjangkau, cukup dengan Rp 3 Ribu, Moms bisa mendapatkan kulit wajah bebas jerawat, bebas minyak, halus, dan cerah.

Cantik nggak harus mahal kan, Moms? Semoga ulasan tentang Bedak Saripohatji tadi bermanfaat. Selamat mencoba, Moms!

Masker untuk kulit kering bisa dipakai setiap hari. Bagaimana dengan masker lainnya?

Penggunaan masker sudah menjadi langkah umum dalam perawatan kulit.

Dengan beragamnya varian masker, Moms dapat memilih jenis masker yang sesuai dengan kebutuhan.

Mengutip American Academy of Dermatology, menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit akan membantu menutrisi kulit dan menjadikannya terlihat lebih baik.

Mungkin Moms bertanya-tanya, sebenarnya apakah maskeran setiap hari itu aman, atau hanya beberapa kali dalam seminggu saja?

Yuk, Moms cari tahu penjelasan tentang maskeran setiap hari dan seberapa sering penggunaan masker yang ideal berikut ini.

Baca Juga: 7 Masker Wajah Alami untuk Kulit Kering

Bolehkah Maskeran Setiap Hari?

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

Foto: maskeran setiap hari (Womensok.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Setiap orang pasti ingin punya kulit yang sehat, bersih dan tanpa jerawat bukan? Begitu juga dengan banyak orang maskeran setiap hari untuk mencapai hasil itu.

Mungkin Moms pernah mendengarnya, beberapa orang di Korea melakukan maskeran setiap hari atau bahkan dua kali sehari.

Para pakar kecantikan di Korea menikmati kebiasaan maskeran setiap hari sebagai rangkaian perawatan kulit sehari-hari.

Menurutnya maskeran setiap hari adalah cara paling efektif untuk menjaga kulit tetap lembut, bercahaya, dan bebas jerawat.

Namun sebenarnya bolehkah maskeran setiap hari dan bukankah membuat lapisan kulit kita semakin menipis?

Maskeran setiap hari dibolehkan untuk kulit yang normal dan tidak sensitif.

Baca Juga: Kulit Jadi Terawat, Begini Cara Membuat Masker Bengkoang Sendiri di Rumah

Seorang dokter dermatologis mengatakan, maskeran setiap hari menggunakan sheet mask dibolehkan, dengan syarat tidak mengandung asam glikolat.

Asam glikolat adalah zat alami, biasa digunakan dalam produk perawatan kulit.

Menawarkan manfaat dari peremajaan hingga pelembap.

Namun, asamnya bisa terlalu kuat untuk digunakan sehari-hari dan bisa menyebabkan iritasi.

Kandungan ini bisa ditemukan di produk masker wajah anti aging, dengan kandungan exfoliating glycolic acid.

Maskeran setiap hari dapat membantu meningkatkan tingkat hidrasi kulit dari kandungan yang menyerap secara optimal.

Dengan maskeran setiap hari, Moms bisa menikmati hasil yang sama seperti menggunakan moisturizer setiap hari.

Namun ini tidak berlaku untuk jenis kulit sensitif ya, Moms.

Maskeran setiap hari dapat memicu iritasi kulit karena biasanya mengandung pengawet dan bahan-bahan tertentu yang menyerap ke kulit.

Debra Jaliman, seorang dokter kulit di New York City, "Maskeran setiap hari tidak diperuntukkan untuk wajah acne-prone. Ini bisa memperparah jerawat karena bersifat oklusif dan bisa menyumbat pori-pori,” jelasnya.

Maskeran setiap hari untuk wajah berjerawat bisa menyebabkan bakteri tumbuh di kulit. Menurutnya, maskeran seminggu sekali sudah cukup.

Dampak Maskeran Setiap Hari untuk Kulit Sensitif

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

Foto: Dampak maskeran setiap hari untuk kulit sensitifjpg

Foto: Orami Photo Stocks

Bolehkah maskeran setiap hari? Tentu boleh namun tergantung pada jenis dan kebutuhan kulit Moms.

Masker wajah paling baik digunakan seminggu sekali, sementara yang lain dapat digunakan lebih sering, hingga 3 kali seminggu.

Lantas apakah dampak dari maskeran setiap hari untuk kulit sensitif ataupun berjerawat?

Berikut gejala yang mungkin akan Moms alami.

1. Kulit Menjadi Kering

Maskeran setiap hari pada kulit sensitif dan berjerawat membuat minyak pada wajah menipis. Hal ini membuat kulit akan menjadi lebih kering dan terasa seperti tertarik.

Memakai masker terlalu sering dapat membut kulit kehilangan kelembapannya.

Sedangkan, fungsi dari masker itu adalah melembabkan, namun karena maskeran setiap hari justru kebalikannya.

Maka dari itu jangan memaksakan kehendak atau mengikuti orang lain, ya Moms!

Ketahui jenis kulitmu dulu, ya.

Baca Juga: Agar Kulit Mulus, Yuk Coba 6 Cara Alami Menghilangkan Jerawat Punggung Ini!

2. Iritasi Kulit

Sheet mask biasanya mengandung alkohol cukup banyak. Kandungan ini tidak serta merta dapat diterima di semua jenis kulit.

Maskeran setiap hari pada kulit sensitif ataupun berjerawat, memicu terjadinya iritasi pada kulit akibat kandungan alkohol pada masker.

Hal ini memengaruhi kesehatan kulit dan memicu merah-merah, rasa gatal dan timbul jerawat kecil di daerah wajah.

Kulit yang terkena iritasi, dapat menimbulkan masalah kulit lainnya. Jadi jangan sampai terjadi, ya Moms!

3. Menimbulkan Jerawat

Maskeran setiap hari untuk memiliki wajah yang bersih dan sehat tapi malah kebalikannya? Pasti tidak mau ya Moms!

Untuk wajah yang sensitif lebih baik maskeran cukup 1-2 kali dalam seminggu saja, ya.

Maskeran setiap hari dapat menyumbat pori-pori sehingga meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Kenali jenis kulit Moms dengan masker yang digunakannya ya.

Masker Berdasarkan Jenis Kulit

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

Foto: masker digunakan setiap hari-1.jpg (travelandleisure.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Sebenarnya, seberapa sering Moms bisa menggunakan masker itu tergantung dari jenis tipe kulit, baik itu berminyak, kering, atau sensitif.

Menurut Dr. Joshua Zeichner, Direktur Riset Kosmetik & Klinis Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, penting untuk mengingat bahwa gunakan masker sebagai pelengkap dalam rutinitas perawatan kulit.

"Masker memberikan konsentrasi tinggi bahan-bahan khusus untuk memberikan nutrisi pada kulit. Seberapa sering seseorang perlu menggunakan masker itu tergantung pada apa tujuannya," jelasnya mengutip Makeup.com.

Lebih lanjut, Dr. Joshua memberikan saran tentang bagaimana cara menggunakan masker yang tepat tergantung dari jenis kulit yang dimiliki. Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: 5 Masker Alami untuk Kulit Kering, Bisa Dibuat di Rumah!

1. Masker untuk Kulit Kering

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

Foto: masker digunakan setiap hari-kulit kering.jpg (bhg.com)

Foto: Orami Photo Stocks

"Untuk masalah seperti kulit yang dehidrasi atau kering, masker dengan kandungan formula pelembap lembut dapat digunakan secara teratur," kata Dr. Joshua.

Masker bisa digunakan setiap hari dengan efek yang menghidrasi bagi kulit kering, karena sebagian besar memiliki produk yang terkonsentrasi dengan air sehingga tidak menyebabkan iritasi.

2. Masker untuk Kulit Berminyak

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

Foto: masker digunakan setiap hari-kulit berminyak.jpg (skincare.com)

Foto: skincare.com

Biasanya, masker untuk kulit berjerawat memiliki kandungan khusus seperti charcoal mask (arang) atau clay mask (tanah liat), tetapi Dr. Joshua menyarankan untuk memerhatikan kandungan masker tersebut.

"Bahan-bahan seperti arang atau tanah liat membantu menyerap minyak dan dapat menenangkan kulit. Masker dengan kandungan ini dapat digunakan setiap hari," terangnya.

Tetapi, lebih lanjut Dr. Joshua menyarankan agar tidak menggunakan masker yang memiliki kandungan benzoil peroksida atau asam salisilat setiap hari. Karena bahan-bahan ini bisa mengiritasi kulit.

"Masker perawatan jerawat yang mengandung bahan-bahan seperti benzoil peroksida atau asam salisilat dapat menyebabkan iritasi," tambahnya.

Baca Juga: 6 Masker Wajah Alami untuk Kulit Berminyak, Bisa Dibuat di Rumah!

3. Masker untuk Kulit Kusam

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

Foto: masker digunakan setiap hari-kulit kusam.jpg (goodtoknow.co.uk)

Foto: goodtoknow.co.uk

Jika Moms memiliki kulit yang cenderung kusam atau terdapat bintik-bintik gelap (dark spots), menggunakan masker dengan kandungan pencerah wajah tidak dianjurkan untuk dipakai setiap hari.

"Banyak masker untuk kondisi kulit kusam ini yang mengandung bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi. Sehingga, penggunaannya harus dibatasi satu kali dalam minggu," katanya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan jika ingin menggunakan asam hidroksi atau retinol, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kulit sebelum menggunakannya ya, Moms.

Mengutip Journal of Cosmetic Dermatology, keluarga zat retinoid bersifat anti-inflamasi dan bekerja dengan pergantian epidermal sel yang cepat. Efek samping yang paling umum terjadi yaitu sensasi terbakar, menyengat, dan kulit kering.

4. Masker untuk Kulit Sensitif

Apakah boleh memakai masker saripohatji setiap hari

Foto: masker digunakan setiap hari-kulit sensitif.png (viome.com)

Foto: viome.com

Untuk jenis kulit yang sensitif, Dr. Joshua juga mengingatkan agar lebih berhati-hati dalam menggunakan masker perawatan kulit.

"Hindari masker yang mengandung bahan-bahan seperti wewangian. Karena aroma berlebih ini seringkali dapat memperparah kondisi kulit Anda," ungkap Dr. Joshua.

Untuk bisa memilih masker yang bisa digunakan setiap hari, ia menyarankan menggunakan masker dengan efek hydrating untuk kulit sensitif, yang dapat digunakan secara teratur.

Dalam Cleveland Clinic, dijelaskan bahwa masker sheet mask sangat bagus untuk menenangkan kulit sensitif atau meradang akibat suatu prosedur perawatan kulit atau karena sengatan matahari.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Masker Yogurt untuk Wajah, Ampuh Atasi Jerawat!

Nah, itulah penjelasan mengenai maskeran setiap hari dan efek sampingnya.

Ternyata, memang ada masker wajah yang boleh digunakan setiap hari. Tapi, ada juga masker yang tidak boleh digunakan setiap hari.

Jadi, tidak sembarangan ya Moms.

Bolehkah pakai Saripohatji setiap hari?

5. Untuk aturan pakai sesukanya, boleh 2x sehari atau 1x sehari, namun upayakan rutin setiap hari dipakai, agar hasil maksimal. TIPS : Untuk yg mau dibawa tidur, sebaiknya kalau sudah kering gosok-gosok sampai bagian masker yang kering terlepas atau meluruh dan meninggalkan bagian yang halusnya.

Berapa lama memakai masker bedak Saripohatji?

Pemakaian Bedak Saripohatji Untuk Jerawat Lalu oleskan pada wajah hingga merata. Diamkan semalaman. Keesokan pagi, bilas dengan air hangat, dilanjutkan dengan air dingin. Moms bisa merasakan wajah Moms yang pasti terasa lebih halus, cerah, dan seharian tak berminyak.

Apakah boleh memakai masker tiap hari?

Masker wajah sebaiknya cukup digunakan 1 sampai 2 kali seminggu selama 20 menit. Hal ini bermanfaat untuk memberikan kesempatan bagi kulit wajah Anda untuk bernapas. Selain itu, maskeran tidak terlalu sering menjaga agar kulit tidak terlalu berminyak atau terlalu kering. Meski begitu, ini bukanlah aturan baku.

Apakah bedak Saripohatji Aman?

Kandungan Bahan dalam Saripohatji Produk kecantikan Saripohatji aman karena dibuat dari bahan-bahan alami dan tidak membuat ketergantungan, sehingga boleh dipakai oleh segala kalangan pada semua jenis kulit, mulai dari balita, anak-anak sampai orang dewasa.