Bukan hanya itu, semua minuman yang dingin, termasuk jus atau lainnya, disebutkan berbahaya bagi wanita yang tengah berbadan dua. Alhasil tak sedikit wanita berbadan dua tidak berani mengonsumsi minuman dingin.
PromosiAngkringan Omah Semar Solo: Spot Nongkrong Unik Punya Menu Wedang Jokowi
Padahal bisa jadi dalam cuaca panas, wanita hamil ingin mengonsumi minuman yang segar-segar. Namun keinginan itu terhalang oleh adanya pendapat tersebut.
Baca Juga: Arti Mimpi Keguguran Sebaiknya Jangan Diabaikan
Lalu bagaimanakah faktanya benarkah minum es saat hamil tersebut berdampak negatif terhadap janin? Ternyata, boleh saja minum air es ketika ibu sedang mengandung, apalagi kalau cuaca sedang panas terik yang bisa membuat ibu menjadi cepat haus.
Dikutip dari halodoc.com pada Selasa (1/11/2022), ibu hamil sebenarnya harus tetap terhidrasi agar terhindar dari dehidrasi yang justru membahayakan ibu dan janin di dalam kandungan.
Nah, air es bisa membantu ibu tetap tercukupi asupan cairannya, sehingga ibu tidak mengalami dehidrasi ketika cuaca sedang panas. Hingga kini, belum ada studi ilmiah yang berhasil membuktikan adanya korelasi positif antara air es dan bayi lahir dengan berat badan besar. Justru, bayi yang berat badannya terbilang besar terjadi karena faktor genetik, kondisi kesehatan ibu, atau hal medis lainnya yang bisa membuat janin bertumbuh dan berkembang lebih pesat, bukan karena ibu hamil minum air es.
Baca Juga: Ketahui Peluang Terjadi Kehamilan Lagi setelah Keguguran seperti Via Vallen
Ibu yang memiliki riwayat kehamilan dengan bayi berat badan besar sebelumnya pun memiliki kondisi yang serupa pada kehamilan berikutnya. Lalu, persalinan yang terlambat hingga dua minggu, ibu yang mengidap obesitas selama hamil dan mengidap diabetes gestasional pun berisiko lebih tinggi memiliki bayi dengan berat badan yang lebih besar.
Manfaat Minum Air Es saat Hamil
Jadi, minum air es saat hamil tidak berbahaya untuk kesehatan ibu hamil maupun janin. Apa pun yang ibu dengar dari orang lain tentang minum air es selama hamil itu hanya mitos. Justru, jika ibu terlalu banyak mengonsumsi air es yang ditambah pemanis buatan, seperti kafein dan minuman beralkohol ini yang membahayakan karena bisa memicu terjadinya diabetes gestasional dan dehidrasi.
Tidak hanya itu, air es ternyata juga bisa membantu ibu terhindar dari hot flash atau kegerahan. Pasalnya, selama hamil, ibu akan sering merasa gerah dan kondisi ini normal terjadi.
Baca Juga: Penyebab Jantung Janin Tidak Berdetak seperti Dialami Anak Via Vallen
Rasa gerah muncul karena terjadinya penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh dan peningkatan metabolisme, sehingga mengakibatkan peningkatan sensasi panas.
Namun, panas karena kegerahan tidak sama dengan panas karena demam, ya, jadi ibu harus bisa membedakan keduanya. Bedanya adalah panas karena demam biasanya diikuti dengan peningkatan suhu tubuh, sedangkan panas karena kegerahan tidak. Selain dengan mengonsumsi air es, kegerahan bisa diatasi dengan menyalakan AC atau kipas angin dan membuka jendela.
Memang tidak ada efek minum air es saat hamil yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, Anda tetap harus memperhatikan beberapa hal supaya kebiasaan minum es saat hamil tidak merugikan.
"Yang pertama, kalau mau minum minuman kemasan yang dingin, misalnya jus, soda sebaiknya dibatasi jumlahnya," kata dr. Devia Irine.
Minuman kemasan pada umumnya tinggi gula. Jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan masalah, seperti kenaikan berat badan berlebih dan diabetes gestasional. Perhatikan juga segel kemasan masih dalam keadaan baik untuk mencegah kontaminasi kuman.
"Kalau bisa bawa botol minum sendiri, misalnya tumbler yang diisi air dan es. Tujuannya agar si ibu tetap terjaga kebersihannya. Anda pun membawa es dari rumah sendiri," sambungnya.
Selain masalah air es, kebutuhan air untuk ibu hamil perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips memenuhi kebutuhan air bagi ibu hamil:
1. Minum 8 Gelas per Hari
Air menjaga darah tetap terhidrasi dengan baik, sehingga memudahkan jantung untuk memompa. Kecukupan air juga membantu mengoksigenasi organ dan otot sehingga risiko kram, ketegangan, dan masalah sirkulasi saat hamil berkurang.
Selain itu, kesehatan dan perkembangan bayi juga bergantung pada konsumsi air harian. Jumlah air yang diminum juga dapat memengaruhi volume cairan ketuban di sekitar bayi Anda.
Saat bayi bertumbuh, kebutuhan volume cairan yang dibutuhkannya juga meningkat. Sebaiknya, konsumsi air setidaknya delapan gelas setiap hari.
Artikel lainnya: Minum Es saat Haid Bikin Darah Membeku, Mitos atau Fakta?
2. Jangan Minum Menunggu Haus
Begitu merasa haus, Anda sebenarnya sudah mengalami dehidrasi. Jangan biarkan tubuh Anda mencapai titik ini.
Ingatlah untuk minum sepanjang hari untuk mencapai minimal delapan gelas air untuk tubuh dan kehamilan yang sehat.
3. Minum Sebelum Tidur
Tubuh Anda akan mengalami sedikit dehidrasi saat bangun pagi, setelah 6-8 jam terlelap. Hal tersebut tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat mengurangi kadar dehidrasi dan pengaruhnya dengan minum air putih sebelum pergi tidur.
Sangat disarankan untuk minum satu gelas air putih sekitar 10 menit sebelum tidur. Meski metabolisme melambat di malam hari, tubuh tetap membutuhkan air agar berfungsi dengan baik.
Air yang Anda minum sebelum tidur juga dapat membantu tubuh memproses racun yang menumpuk sepanjang hari. Hal ini sekaligus membantu menghilangkan limbah yang diproduksi tubuh melalui pencernaan dan metabolisme.
Tak ada dampak minum es saat hamil yang membahayakan ibu dan janin. Poin pentingnya adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dan air yang diminum matang serta bersih.