Sebuah penelitian berskala kecil yang dimuat dalam jurnal The Annals of Internal Medicine membuktikan bahwa kurang tidur ternyata mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan besar pada diabetes.
Dalam penelitian, para partisipan diminta tidur 8 malam di laboratorium tidur. Selama 4 malam pertama mereka tidur dengan jam normal, lalu 4 malam berikutnya jam tidur mereka hanya dibatasi 4,5 jam.
Ternyata, setelah 4 malam kurang tidur, sensitivitas insulin para responden turun 16 persen. Lebih lanjut, sensitivitas insulin sel lemak turun sampai 30 persen pada level yang biasa dialami oleh orang obesitas atau diabetes.
Bila resitensi insulin yang tadinya sementara ini menjadi sering terjadi, maka kelebihan gula darah dan kolesterol akan berakumulasi di aliran darah sehingga memicu diabetes dan penyakit jantung.
3. Risiko kematian
Dikutip dari Medical Xpress, Senin (24/10/2022), sebuah studi baru menunjukkan bahwa tidur kurang dari lima jam per hari pada usia pertengahan hingga usia lanjut terkait dengan peningkatan risiko kesehatan.
Para peneliti dari studi tersebut juga menemukan bahwa durasi tidur lima jam atau kurang pada usia 50 tahun dikaitkan dengan 25 persen peningkatan risiko kematian selama 25 tahun kehidupan seseorang.
Nah, sekarang Kawula Muda sudah tahu kan bahayanya tidur kurang dari lima jam sehari? Jadi usahakan untuk cukup tidur ya.
JAKARTA – Tidur merupakan aktivitas penting yang besar pengaruhnya pada kesehatan. Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur ideal selama 7 hingga 9 jam sehari. Apakah tidur 4 jam sehari cukup?
Sejumlah studi ilmiah menemukan bahwa kurang tidur dapat berakibat fatal. Mulai dari menurunnya kekuatan berpikir dan fokus, mekanisme tubuh melemah, dan kondisi mental memburuk. Dilansir dari Sleep Foundation, Selasa, 16 Maret, ahli menyarankan untuk tidur rata-rata 8 jam sehari.
Bayi dan anak-anak akan membutuhkan waktu tidur lebih lama dibanding usia produktif. Waktu tidur ideal sesuai usia dijelaskan terperinci seperti di bawah ini:
Usia 0-3 bulan: 14 - 17 jam
Usia 4-11 bulan: 12 - 15 jam
Usia 1-2 tahun: 11 - 14 jam
Usia 3-5 tahun: 10 - 13 jam
Usia 6-13 tahun: 9 - 11 jam
Usia 14-17 tahun: 8 - 10 jam
Usia 18-25 tahun: 7 - 9 jam
Usia 26-64 tahun: 7 - 9 jam
Usia 65 tahun ke atas: 7 - 8 jam
Setiap group usia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Durasi tidur tersebut menentukan kesehatan, baik kesehatan tubuh maupun kesehatan mental. Meski tak harus tepat durasinya, kurang atau kelebihan satu jam masih dapat ditoleransi oleh mekanisme tubuh.
BACA JUGA:
- | LIFESTYLE
Cara Meningkatkan Kualitas Hidup yang Dapat Memperpanjang Umur
04 Mar 2021 14:55 - | LIFESTYLE
Penting Diketahui! Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Supaya Tidur Berkualitas
23 Feb 2021 19:14 - | LIFESTYLE
Mengatasi Susah Tidur, Cobalah 5 Gerakan Yoga untuk Pemula
03 Feb 2021 21:35 - | LIFESTYLE
Susah Nyenyak, Kenali Macam-Macam Gangguan Tidur Ini!
09 Jan 2021 12:45 - | LIFESTYLE
Penelitian Sebut Orang Kaya Punya Kualitas Tidur Lebih Baik
29 Jul 2020 16:04
Untuk menjawab pertanyaan besar, apakah cukup tidur 4 jam sehari maka seseorang perlu mengidentifikasi aktivitas keseharian, pola tidur, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Selama tidak mengalami kondisi perasaan yang buruk, suhu tubuh normal, tekanan darah ideal, dan memiliki jadwal yang terpola maka tidur selama 4 jam masih tergolong wajar.
Namun, disarankan memperbaiki kuantitas tidur. Yang penting untuk direfleksikan, tidak perlu menunggu datangnya masalah untuk menjaga tubuh tetap sehat bukan?
Melansir Healthy Sleep, tubuh manusia membutuhkan tidur untuk menjaga fungsi seluruh penyokong kesehatan. Manusia juga diprogram secara alami butuh tidur cukup setiap malam sebagai sarana memulihkan tubuh dan pikiran.
Lebih jauh lagi disarankan untuk menjaga jadwal tidur teratur, kualitas serta kuantitas tidur agar seluruh fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik.