Apa yang dimaksud eksposisi klasifikasi

Metode klasifikasi adalah sebuah metode yang bersifat alamiah untuk menampilkan pengelompokan-pengelompokan sesuai dengan pengalaman manusia. Barang, hal, atau gagasan yang dikenal melalui pengalaman dapat tersusun secara sistematis. Klasifikasi merupakan suatu metode untuk menempatkan hal atau benda dalam satu kelompok sehingga dapat diketahui hubungan antarhal atau antarbenda dalam kelompok tersebut.

Apa yang dimaksud eksposisi klasifikasi

Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie, yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classsification. Istilah ini menunjuk kepada metode untuk menyusun data secara sistematis atau untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan.

Di dalam KBBI, klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Secara harafiah bisa pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas. Menurut ilmu pengetahuan, klasifikasi adalah proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.

Pengertian Paragraf Klasifikasi

Paragraf klasifikasi adalah salah satu pengembangan paragraf eksposisi sehingga paragraf ini bertujuan untuk memberikan informasi yang sangat jelas kepada para pembaca.

Ciri-Ciri Paragraf Klasifikasi

  1. Paragraf ini menggunakan ungkapan-ungkapan digolongkan, dibagi, dan diklasifikasikan dan lain-lain.
  2. Memiliki gaya penulisan yang bersifat informatif.
  3. Paragraf membagi/mengklasifikasikan/mengelompokkan suatu hal ke dalam dua atau lebih kelompok dengan berdasarkan acuan tertentu.

Contoh Teks Eksposisi Klasifikasi

Sulawesi dahulu dikenal sebagai Celebes adalah sebuah pulau di Indonesia. Sulawesi merupakan salah satu dari empat kepulauan Sunda Besar, dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia, yang terletak di sebelah timur Kalimantan, sebelah barat kepulauan Maluku, dan sebelah selatan Mindano dan kepulauan Sulu, Filipina. Di Indonesia, hanya pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua yang lebih besar luas wilayahnya, dan hanya Pulau Jawa an Sumatra yang memiliki populasi lebih banyak dari Sulawesi.

Bentang alam di Sulawesi mencakup empat semenanjung. Semenanjung Minahasa di bagian utara, semenanjung Timur, Semenanjung Selatan, dan Semenanjung Tenggara. Ada tiga teluk yang memisahkan semenanjung-semenanjung ini yaitu Teluk Tomini di antara Semenanjung Minahasa dan Timur, Teluk Tolo di antara Semenanjung Timur dan Tenggara, dan Teluk Bone di antara Semenanjung Selatan dan Tenggara. Selat Makassar membentang di sepanjang sisi barat pulau dan memisahkan pulau ini dari Kalimantan.

Tanpa kita sadari ada tiga jenis teman yang ada di sekitar kita, kelompok yang pertama ialah teman di kala senang. Teman-teman yang ada di kala senang ini merupakan teman yang paling mudah untuk ci cari. Mereka sangat banyak jumlahnya di luar sana. Biasanya teman-teman semacam ini akan selalu berada dalam keadaan senang dan gembira, tetapi ketika kita sedang tertimpa musibah, mereka biasanya menghilang entah kemana.

Kelompok teman yang selanjutnya ialah teman dekat, teman dekat atau lebih dikenal dengan sahabat ialah teman yang benar-benar dekat dengan kita. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama kita sehingga kita tahu segala sesuatu tentang mereka. Teman dekat akan selalu berada di samping kita dalam keadaan apapun, entah itu sedih ataupun bahagia. Namun, mencari teman dekatlah sangatlah sulit, perlu adanya proses untuk menemukannya. Oleh karena itu, memiliki satu teman dekat saja sudah cukup membahagiakan.

Kelompok teman yang terakhir adalah teman biasa, kelompok teman ini merupakan teman-teman yang hanya sebatas kenal dengan kita. Mereka tahu siapa kita dan kita tahu siapa mereka, tetapi kita tidak terlalu dekat dengannya. Teman biasa ini diibaratkan seperti dua mata pisau, di satu sisi mereka dapat menjadi saingan, tetapi di sisi lain mereka dapat menjadi sebuah tolak ukur atau motivator bagi kita. Teman biasa inilah yang lama kelamaan akan menjadi teman dekat atau teman dikala senang.

Teks Eksposisi. Pernahkah kamu membaca atau bahkan menemukan sebuah teks yang di dalamnya berisi ajakan kepada seseorang? Teks yang dimaksud tersebut biasanya berisi teks yang singkat, padat, dan jelas. Jika pernah, berarti kamu pernah membaca apa itu teks eksposisi.  Seperti yang kita tahu, teks dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya teks eksposisi.

Lalu apa sebenarnya teks eksposisi itu? Jika dilihat secara etimologi, teks eksposisi berasal dari bahasa Latin exposition yang artinya membuka atau memulai. Teks eksposisi merupakan teks nonfiksi yang memuat dan menjelaskan mengenai suatu informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta sebenarnya. 

Informasi yang terdapat di dalam teks eksposisi atau pengetahuan di dalam teks eksposisi biasanya disampaikan secara singkat, jelas, padat, dan akurat. Hal ini karena teks eskposisi menyampaikan mengenai pendapat dari suatu permasalahan yang disajikan berupa argumen atau pendukung yang disertai bukti dan logis, sehingga menambah pengetahuan pembaca.

Informasi dan pengetahuan yang ada di dalam teks eksposisi meliputi tentang beberapa hal, yaitu: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana berdasarkan dengan fakta yang sebenarnya. Selain itu, teks eksposisi juga berisi informasi atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh penulis.

Secara umum, teks eksposisi biasanya digunakan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan secara terperinci. Teks eksposisi juga dapat diartikan sebagai tulisan yang menerangkan atau menguraikan pokok pikiran yang perlu disampaikan kepada pembaca.

Sehingga artinya, teks eksposisi merupakan sebuah tulisan yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi. Di dalam teks eksposisi, pengarang atau penulis akan memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar dapat memahami maksud di dalam teks eksposisi.

Baca Juga:

Pengertian Teks Eksposisi Menurut Para Ahli

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa teks eksposisi ini merupakan teks nonfiksi yang menjelaskan mengenai suatu informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta sebenarnya, maka ahli di bidang yang relevan tentu juga memiliki berbagai pendapat yang berbeda.

1. Gorys Keraf (1995)

Menurut Gorys Keraf, teks eksposisi merupakan suatu wacana yang menguraikan objek tertentu untuk memperluas pengetahuan atau pandangan seorang pembaca.

2. Jos Daniel Parera

Berbeda dengan Gorys Keraf, menurut Jos Daniel Parera teks eksposisi merupakan suatu teks yang ditujukan untuk menyampaikan informasi dari pengarang kepada pembaca terhadap kejadian atau masalah tertentu.

3. Chaer Al Wasilah (2005)

Sementara itu, Chaer Al Wasilah mengungkapkan pengertian teks eksposisi sebagai teks yang memiliki tujuan untuk menjelaskan sebuah persoalan atau informasi dari penulis kepada pembaca.

Selanjutnya, menurut Macken pengertian teks eksposisi merupakan teks yang bersifat faktual yang memuat mengenai sudut pandang tertentu secara logis.

5. Nasucha (2009)

Di dalam bukunya, Nasucha menuturkan pengertian teks eksposisi berisi mengenai paragraf eksposisi yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.

Biasanya di dalam teks eksposisi digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara, dan proses terjadinya sesuatu.

6. Gerot dan Wignell

Gerot dan Wignell mendefinisikan teks eksposisi sebagai suatu teks yang tujuan utamanya untuk meyakinkan pembaca agar berpikir dari sudut pandang tertentu.

7. Mark Anderson dan Kathy Anderson

Menurut Mark Anderson dan Kathy Anderson, teks eksposisi merupakan penggalan teks yang mempresentasikan permasalahan tertentu. Mereka menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan eksposisi yaitu untuk mengajak pembaca dan pendengar melalui pemaparan suatu argumen.

Selain itu, menurut Mark Anderson dan Kathy Anderson juga menuturkan mengenai langkah-langkah menyusun teks eksposisi antara lain:

a. mengenalkan sudut pandang penulis dan menyertakan argumen-argumen lain yang sesuai,

b. memaparkan serangkaian argumen yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca,

c. menarik kesimpulan yang merangkum argumen dan sudut pandang penulis.

8. Aceng Hasani

Selain itu, Aceng Hasani juga mengungkapkan teks eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha memengaruhi pendapat pembaca. Melalui teks eksposisi, pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis karena setiap pembaca berhak menolak atau menerima ajakan penulis.

9. Tesai dan Arifin

Tesai dan Arifin mengungkapkan bahwa teks eksposisi sering disebut sebagai sebuah paparan. Paragraf ekspositoris juga disebut paragraf paparan dan paparan ini menampilkan suatu objek. Peninjauan teks eksposisi juga biasanya terdiri dari satu unsur saja dan penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan.

10. Maimunah (2011)

Maimunah berpendapat bahwa teks eksposisi merupakan paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu yang berisi paparan pikiran atau pendapat dengan harapan dapat memperluas wawasan atau pengetahuan dan pandangan orang lain.

11. Ariesandy (2011)

Menurut Ariesandy, teks eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

Sebelumnya, telah dijelaskan apa itu pengertian teks eksposisi. Jika diambil kesimpulan, pengertian teks eksposisi ini merupakan sebuah teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat mengenai suatu masalah disajikan dengan argumen atau pendukung berupa bukti.

Tentu saja terbentuknya teks eksposisi ini berbeda dengan teks lainnya. Untuk membedakan teks demi teks, pasti memiliki karakteristik atau ciri-ciri masing-masing. Berikut ini merupakan ciri-ciri teks eksposisi.

1. Teks eksposisi merupakan suatu tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.

2. Teks eksposisi menyampaikan informasi secara lugas dengan menggunakan bahasa yang baku.

3. Teks eksposisi memuat penjelasan yang bersifat informatif, disertai dengan berbagai data yang akurat, faktual, dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Pembahasan masalah di dalam teks eksposisi bersifat objektif atau netral.

5. Teks eksposisi tidak memihak pihak mana pun. Artinya, teks eksposisi juga tak memaksakan sikap penulis kepada pembacanya.

6. Teks eksposisi menjawab tentang pertanyaan apa, mengapa, kapan, bagaimana, dan siapa.

7. Teks eksposisi bersifat ilmiah atau nonfiksi.

8. Teks eksposisi berisi mengenai fakta yang dijadikan sebagai alat kontribusi.

9. Teks eksposisi berisi mengenai fakta yang dipakai sebagai alat konkritasi.

10. Teks eksposisi menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Selain memiliki ciri-ciri sebagai pembeda teks eksposisi dan teks lainnya, dalam menulis teks eksposisi harus diperhatikan bagaimana kaidah kebahasaannya yang tepat dan sesuai. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan teks eksposisi.

1. Menggunakan Nomina

Teks eksposisi menggunakan kaidah kebahasaan nomina. Nomina adalah kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak. Contohnya: rakyat, masyarakat, atau negara.

2. Menggunakan Verba

Teks eksposisi juga menggunakan kata verba yang mana kata verba adalah kata kerja untuk menggambarkan proses atau perbuatan tertentu. Misalnya: dipukul, meminta, mendorong, dan lain sebagainya.

3. Menggunakan Adjektiva

Selain itu, teks eksposisi juga menggunakan adjektiva yang merupakan kata yang menerangkan kata benda dan dapat melekat pada sangat atau sekali. Contoh: pintar, yakin, cerdas.

4. Menggunakan Adverbia

Terakhir, teks eksposisi menggunakan adverbia yang mana adverbia merupakan kata yang memberikan keterangan pada verba dan adjektiva. Contohnya adalah: yakin sekali, sangat cerdas, tidak mumpuni.

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi selain memiliki ciri-ciri dan kaidah kebahasaan juga memiliki struktur teks eksposisi. Struktur eksposisi merupakan unsur yang membangun terbentuknya teks eksposisi tersebut.

1. Pendahuluan atau Tesis

Pendahuluan atau tesis di dalam struktur teks eksposisi adalah yang mengandung sudut pandang dari penulis terhadap setiap permasalahan yang akan diangkat. Tesis juga dipahami sebagai pernyataan pendapat sang penulis. Bagian tesis ini juga sering dianggap sebagai pembuka teks eksposisi.

Di dalam tesis atau pendahuluan, berisi pernyataan pendapat mengenai suatu pernyataan yang berisi tentang gagasan, ide, opini, pikiran, dan anggapan atau bahkan argumentasi yang dikemukakan seseorang terhadap suatu peristiwa, keadaan, kebenaran, dan tanpa adanya pengaruh dari orang lain.

Artinya, tesis atau pendahuluan ini disebut sebagai bagian gagasan utama untuk menyampaikan inti informasi atau pengetahuan yang ada di dalam teks eksposisi dan akan disampaikan kepada pembaca.

2. Penjelasan atau Argumentasi

Penjelasan atau argumentasi yang terdapat di dalam teks eksposisi adalah suatu bentuk atau alasan dalam memperkuat pendapat pada bagian tesis. Meski demikian, argumentasi juga bisa digunakan untuk menolak sebuah pendapat. Penjelasan atau argumentasi dapat berupa alasan logis dan mengenai hasil temuan tentang fakta-fakta dan pernyataan para ahli.

Penjelasan atau argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara. Bagian argumentasi pada struktur teks eksposisi ini sebagai alat untuk memperkuat suatu gagasan yang disampaikan di dalam teks eksposisi.

Ciri-ciri kalimat argumentasi yang terdapat di penjelasan atau argumentasi di antaranya:

a. Berisi mengenai ide-ide, gagasan, pandangan atau point of view, atau pendapat seseorang mengenai suatu masalah.

b. Berisikan mengenai data-data yang sudah divalidasi, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang ilmuan yang digunakan untuk memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca merasa yakin dengan argumen tersebut.

d. Kemudian ditutup dengan pembahasan secara universal atau sebuah simpulan menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

3. Penegasan Ulang atau Simpulan

Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi adalah penegasan ulang atau simpulan. Struktur ini merupakan penutup teks eksposisi yang mana penulis akan kembali menuliskan simpulan teks secara singkat dan jelas. Penegasan ulang atau simpulan ini juga menjadi bukti mengenai argumen yang ada di struktur kedua.

Jenis-jenis Teks Eksposisi

Teks eksposisi dibagi menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini.

1. Eksposisi definisi

Teks eksposisi defini adalah suatu teks eksposisi yang memiliki isi mengenai pengertian akan suatu hal yang terjadi.

2. Eksposisi proses

Teks eksposisi proses adalah suatu teks eksposisi yang memiliki maksud tentang adanya proses pembuatan. Proses penggunaan atau cara untuk melakukan sesuatu

3. Eksposisi ilustrasi

Teks eksposisi ilustrasi adalah suatu teks eksposisi yang memberikan gambaran secara sederhana tentang sesuatu dengan sesuatu lainnya yang memiliki kemiripan atau memiliki kesamaan sifat.

4. Eksposisi laporan

Teks eksposisi laporan adalah teks eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.

5. Eksposisi perbandingan

Teks eksposisi perbandingan adalah suatu teks yang berisi mengenai penjelasan ide pada sebuah kalimat utama dengan melakukan perbandingan dengan hal lainnya.

6. Eksposisi pertentangan

Teks eksposisi pertentangan merupakan teks eksposisi yang berisi mengenai sesuatu hal yang bertentangan antara satu dan lainnya.

Baca Juga: 

Pola Pengembangan

Teks eksposisi dapat disusun berdasarkan beberapa pola pengembangan di bawah ini.

1. Pola Deduktif

Pola deduktif di dalam teks eksposisi merupakan pola penyusunan deduktif yang diawali dengan keterangan atau gagasan secara umum di awal teks atau di paragraf awal. Kemudian dijelaskan secara khusus di paragraf berikutnya.

2. Pola Induktif

Pola induktif yang terdapat di dalam teks eksposisi dengan pola penyusunan induktif yang diawali dengan keterangan atau gagasan secara khusus, baru kemudian dilanjutkan dengan keterangan secara umum.

3. Pola Perbandingan

Pola perbandingan di dalam teks eksposisi merupakan teks yang disusun dengan menggunakan pola perbandingan. Artinya informasi atau pengetahuan yang disampaikan di dalamnya berdasarkan perbandingan satu sama lain yang sudah dilakukan.

4. Pola Ilustrasi

Pola ilustrasi yang disusun pada teks eksposisi menggunakan pola ilustrasi yang berisi informasi dan pengetahuan yang dijabarkan dengan cara memberikan berbagai ilustrasi. Hal ini dilakukan agar pembaca lebih mudah memahami informasi atau pengetahuan yang disampaikan oleh penulis.

5. Pola Pertentangan atau Kontras

Pola pertentangan atau kontras di dalam teks eksposisi adalah teks yang mempertentangkan dengan gagasan lain dan biasanya menggunakan kata hubung: biarpun, walaupun, berbeda dengan, berbeda, akan tetapi, sebaliknya, namun, meski begitu, dan lain sebagainya.

6. Pola Analogi

Pola analogi di dalam teks eksposisi merupakan teks yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya, tetapi tetap memerhatikan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi.

7. Pola Pengembangan Proses

Di teks eksposisi terdapat juga pola pengembangan proses di mana berisi mengenai ide pokok paragraf yang disusun berdasarkan urutan atau proses terjadinya sesuatu.

8. Pola Pengembangan Klasifikasi

Selain pola pengembangan proses, teks eksposisi juga memiliki pola pengembangan proses di mana berisi teks yang mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.

9. Pola Pengembangan Definisi

Pola pengembangan definisi di dalam teks eksposisi berisi mengenai pengertian atau istilah yang terkandung di dalam kalimat topik yang memerlukan penjelasan panjang lebar agar maknanya tepat dan bisa dilengkapi oleh pembaca.

10. Pola Sebab-Akibat

Pola terakhir di dalam teks eksposisi adalah pola sebab-akibat yang mana pola pengembangan sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya atau sebaliknya. Akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat perlu dikemukakan sejumlah sebab dan rinciannya.

Contoh Teks Eksposisi

1. Contoh Teks Eksposisi Definisi

Kunyit merupakan salah satu tanaman yang sering dijadikan tanaman herbal dan berasal dari Indonesia. Selain dijadikan tanaman herbal, kunyit yang termasuk pada tanaman TOGA (tanaman obat keluarga) ini juga dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh lainnya, seperti masalah kecantikan, masalah kulit, rambut, dan lain sebagainya.

Tanaman kunyit mengandung zat aktif kurkumin yang memiliki sifat antioksidan tinggi yang mengandung efek antiradang poten. Tak heran jika kunyit ini sering dijadikan alternatif untuk mencegah penyakit seperti kanker, tumor, dan lain sebagainya.

2. Contoh Teks Eksposisi Proses

Meski kadang hanya dibuang begitu saja, siapa sangka micin bisa membantu pertumbuhan tanaman dengan sangat baik. Micin dipercaya mampu meningkatkan kadar air di dalam media tanam karena kandungan senyawa natrium yang terdapat di dalam micin mampu mengikat air untuk diserap langsung oleh tanaman.

Cara penggunaannya sangat mudah. Anda hanya perlu menyiapkan micin dan pertama, buat lubang dulu di sekitar batang tanaman, kemudian masukkan micin sebanyak satu jumput ke lubang tanaman tersebut, lalu tutup kembali lubang tanaman yang sudah diisi micin dengan tanah. Lakukan hal ini satu minggu sekali agar hasilnya terlihat.

Artikel Terkait: