Apa yang dimaksud dengan teknik pengolahan dry heat cooking dan sebutkan 2 contoh tekniknya?

WARTA PONTIANAK - Memasak adalah rutinitas yang dilakukan ibu rumah tangga. Selain ibu rumah tangga, memasak juga menjadi hobi bagi sebagian orang. 

Ada beberapa teknik memasak yang perlu diketahui, salah satunya adalah teknik masak panas kering (dry heat cooking). 

Teknik dry heat cooking merupakan teknik masak tanpa menggunakan bahan dasar cairan (kering) untuk mematangkannya. Teknik dry heat cooking terdiri dari beberapa macam, yaitu:

Baca Juga: Sindikat Penjual Surat Swab Test Palsu di Bandara Soetta Digulung Polisim 15 Tersangka Diamankan

1. Teknik Roasting

Teknik masak ini disebut sebagai teknik memanggang dengan menggunakan oven sebagai alat untuk menghantarkan panasnya. Daging merupakan jenis bahan makanan yang paling sering di-roasting. Agar bahan makanan tidak kering, biasanya ditambahkan cairan berupa bumbu yang dicampur minyak atau lemak agar lebih menarik.

2. Teknik Baking

Teknik memasak baking merupakan teknik memasak yang memanfaatkan panas udara kering dan hampir sama dengan teknik roasting, hanya saja bahan makanannya berbeda. Teknik masak baking ini banyak digunakan untuk membuat aneka macam roti seperti kue kering, bolu, kue tart, dan lain sebagainya.

Jawaban:

1, Teknik pengolahan makanan panas basah [moist heat] adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.

Penjelasan:

a. Teknik pengolahan makanan panas basah [moist heat] adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. b. Teknik pengolahan panas kering [dry heat cooking] adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.

2, Sebutkan dan jelaskan teknik pengolahan pangan panas basah [Moist Heat] ? Pengolahan bahan pangan sayuran menggunakan teknik yang sama dengan pengolahan bahan pangan buah.

Penjelasan:

Sebutkan dan jelaskan teknik pengolahan pangan panas basah [Moist Heat] ? Pengolahan bahan pangan sayuran menggunakan teknik yang sama dengan pengolahan bahan pangan buah. Di sini akan diuraikan secara singkat teknik dasar pengolahan pangan yang dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah [moist heat] dan teknik panas kering [dry heat cooking].

3, Teknik Poaching adalah teknik memasak bahan makanan dalam bahan cair dengan api kecil [92°C – 96°C] yang jumlahnya tidak terlalu banyak atau hanya sebatas menutupi bahan makanan yang direbus.

Maaf Yang Nomor Tiga Tidak Ada Penjelasan

4, Poaching adalah teknik merebus bahan makanan dibawah titik didih dan dengan cairan yang terbatas jumlahnya.

Penjelasan:

Contoh bahan yang dapat diolah dengan teknik poaching : daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur.

5, Metode deep fried merupakan teknik menggoreng dalam minyak panas dan banyak, sehingga bahan gorengan terendam sempurna

Penjelasan:

Metode deep fried merupakan teknik menggoreng dalam minyak panas dan banyak, sehingga bahan gorengan terendam sempurna. ... "Suhu minyak harus pas, berkisar antara 170 derajat Celcius," jelasnya. Selain masalah suhu, teknik deep fried harus memerhatikan tingkat ketebalan tepung yang membungkusnya.

6, tempe goreng.

• pisang goreng.

• telur goreng.

7, Penumisan adalah teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar [panas tinggi], biasanya untuk bumbu.

Penjelasan:

Penumisan adalah teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar [panas tinggi], biasanya untuk bumbu. Kegiatan ini disebut menumis dan hasilnya disebut sebagai tumisan atau tumis saja. Dalam menumis, bahan yang dimasak dipotong-potong kecil atau dimemarkan terlebih dahulu agar panas cepat masuk.

8, Nomor 8 Ada Di Atas Foto

9, Maaf Ga Tau

10, Grilling adalah pemanggangan yang terjadi di atas api gas atau arang.

Penjelasan:

Grilling adalah pemanggangan yang terjadi di atas api gas atau arang. Makanan diletakkan langsung pada api atau bara api hingga matang. Paling cocok untuk memasak steak, daging domba dan potongan tipis lainnya karena intensitas api yang tinggi.

Penjelasan:

Maaf kalo salah

Ilustrasi teknik mengolah makanan. Foto: Pixabay

Makanan perlu diolah sedemikian rupa untuk menjadi hidangan yang lezat. Mengolah makanan berarti mengubah makanan mentah menjadi makanan yang bisa dimakan dengan menambahkan cita rasa bumbu. Mengolah makanan tidak boleh secara sembarangan agar tetap terjaga kandungan gizi di dalamnya.

Sebelum mengetahui bagaimana teknik mengolah makanan, ada baiknya pastikan terlebih dahulu bahan makanan yang ingin diolah. Mulai dari menyiapkan bumbu, mencuci dengan air bersih, memotong, dan mengolahnya.

Umumnya, makanan diolah hanya dengan cara digoreng atau direbus. Faktanya, ada banyak cara untuk mengolah makanan menjadi santapan yang bisa dihidangkan. Teknik mengolah dibedakan menjadi tiga, yakni panas basah, panas kering, dan panas kering tanpa minyak.

Stewing, salah satu contoh teknik mengolah makanan. Foto: Pixabay

Teknik mengolah makanan ini menggunakan air atau minyak sebagai bahan utamanya. Teknik ini memiliki 8 jenis, yaitu:

  1. Boiling [Merebus]: Mematangkan bahan makanan dalam cairan berupa kaldu, santan, air, atau susu dengan temperatur suhu tinggi.

  2. Poaching: merebus bahan makanan dengan temperatur kecil.

  3. Braising: Merebus bahan dengan cairan yang lebih banyak daripada bahan tersebut.

  4. Stewing: Merebus makanan dengan santan dan temperatur tinggi.

  5. Steaming: Mengukus makanan.

  6. Au Bain Marie: Mengetim bahan makanan

  7. Simmering: Merebus makanan dengan api kecil dan bahan sedikit.

  8. Blamsing: Merebus buah/sayuran dengan cepat dengan tujuan menghilangkan kuman bakteri.

Panas kering ialah teknik yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dengan air/minyak yang sedikit. Teknik ini dibagi menjadi 2 cara, yaitu:

  1. Deep fying: Mengolah/menggorang bahan makanan dengan minyak dalam jumlah banyak.

  2. Shallow frying: Menggoreng dengan cepat dan jumlah minyak yang sedikit.

Grilling, salah satu contoh teknik mengolah makanan. Foto: Pixabay

Panas Kering Tanpa Minyak

Yang diperlukan dalam mengolah makanan dengan teknik ini adalah teknik memanggang atau menggunakan asap.

  1. Roasting: Memanggang bahan makanan dalam jumlah besar dalam sebuah oven.

  2. Grilling: Memanggang bahan makanan dengan membakarnya.

  3. Menyangrai: Teknik memasak dengan menggunakan pasir yang dipanaskan.

  4. Mengasap: Menggunakan asap untuk mengolah makanannya.

  5. Menyembam: Teknik ini dilakukan dibawah abu yang panas.

Video yang berhubungan

111 Prakarya air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, kemudian masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, sayuran, ikan atau ayam.

f. Teknik Simmering

Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

g. Teknik Mengetim

Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim dan cokelat. Info • Dalam mengolah pangan panas basah hendaknya pemberian garam setelah proses akhir memasak, karena dalam setiap bahan pangan sudah ada kandungan rasa. • Untuk mengentalkan saus dapat memakai tepung maizena. • Jika saat mengukus, makanan tidak membutuhkan sentuhan uap air secara langsung, maka makanan dapat dibungkus. • Air untuk mengukus harus cukup, jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus.

2. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering Dry Heat Cooking

Teknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya, tetapi menggunakan minyak minyak zaitun, minyak kanola sehingga suhunya bisa mencapai 180°C. Teknik ini meliputi menggoreng dengan minyak banyak deep frying, menggoreng dengan minyak sedikit shallow frying, menumis sauteing, memanggang baking, membakar grilling, dan roasting. 112 Kelas VIII SMPMTs Semester 2

a. Menggoreng dengan Minyak Banyak Deep frying

Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyaklemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering crispy. Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk daging dan unggas, ikan, sayur–sayuran, dan buah. Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung dimasak dengan metode ini. Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Proses deep frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh, keripik kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus.

b. Menggoreng dengan Minyak Sedikit Shallow frying

Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik. Bahan makanan yang diolah pada shallow frying antara lain illet ikan, unggas yang lunak dan dipotong tipis, telur mata sapi, dan telur dadar. Pada shallow frying panas didapatkan dari pemanasan minyak atau lemak. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, kandungan asam amino yang terdapat pada bahan makanan tetap, protein sedikit menyusut, dan kehilangan beberapa jenis vitamin B.

c. Menumis Sauteing

Teknik menumis sauteing adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuahbasah. Cairan yang biasa ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya. Cairan ini dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. Sebelum menumis hendaknya potonganirisan bahan makanan dipersiapkan ter- lebih dahulu. Panaskan wajan terlebih dahulu, kemudian tuangkan minyak goreng 113 Prakarya sedikit dan panaskan. Gunakan wajan yang besar agar potongan bahan makanan saat dimasukkan tidak sesak sehingga memudahkan saat melakukan tumis dan dapat matang secara merata. Agar lebih sehat, hindari penggunaan lemak jenuh. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya. Selain itu, saus digunakan untuk memasak bahan makanan yang mudah lunak dan sayuran yang masih muda.

d. Memanggang Baking

Memanggang baking adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Baking memiliki beberapa metode, sebagai berikut. 1. Memanggang kering. Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air. Uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging, dan ikan.

2. Memanggang dalam oven menambah kelembaban. Ketika memanggang

Teknik pengolahan makanan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bahan dasar cairan (kering) untuk mematangkannya, misalnya deep frying shallow frying,roasting, baking dan grilling.

Jawaban:.

Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying).

Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying).

Teknik Menumis (Sauteing).

Teknik Memanggang (Baking).

Teknik Membakar (Grilling).

5 teknik pengolahan pangan panas kering, diantaranya: Menggoreng dengan banyak minyak (deep frying); dilakukan agar bahan pangan benar-benar terendam sehingga diperoleh hasil yang kering dan krispi. Menggoreng dengan sedikit minyak (shallow frying); proses memasaknya di wajan datar dengan durasi singkat.

b. Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.