Apa yang dimaksud dengan tegangan listrik dan tuliskan rumusnya?

Apa yang di maksud dengan tegangan tuliskan rumusnya​

Apa yang dimaksud dengan arus listrik dan rumusnya

Pengertian Tegangan Listrik

Apa yang dimaksud dengan tegangan listrik? Dalam ilmu kelistrikan, tegangan listrik disebut juga dengan potensial listrik, yaitu energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung-ujung penghantar.

Dalam pengertian yang lain, tegangan listrik bisa juga diartikan sebagai "dorongan" listrik yang bisa diberikan terhadap elektron yang mengalir melalui rangkaian.


Dorongan ini disebut gaya gerak listrik (ggl), yaitu energi yang dimiliki sumber arus listrik yang seolah-olah berfungsi sebagai gaya penggerak muatan listrik dalam rangkaian

Gaya gerak listrik (ggl) dihasilkan oleh sumber tegangan listrik. Semakin besar tegangan suatu sumber, maka semakin besar pula gaya gerak listrik yang dihasilkan.

Sumber Tegangan Listrik

Sumber tegangan listrik adalah semua yang terlibat dalam perubahan bentuk energi lain menjadi energi listrik.

Sumber tegangan listrik diperlukan untuk menciptakan beda tegangan atau beda potensial listrik dengan cara memproduksi kelebihan elektron di suatu kutub dan mengurangi elektron di kutub yang lain.

Akibatnya, aliran elektron akan terjadi dari kutub negatif ke kutub positif dan di saat bersamaan akan mengalir pula arus listrik konvensional dari kutub positif (potensial tinggi) ke kutub negatif (potensial rendah).

Hal ini bisa diibaratkan dengan aliran air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Semakin besar perbedaan ketinggiannya, semakin besar pula kecepatan alirannya.


Begitu pun arus listrik, agar arus bergerak dengan cepat, di antara kedua kutub harus diberi beda tegangan yang tinggi.

Daftar isi

  • 1 Analogi
  • 2 Alat ukur
    • 2.1 Voltmeter
    • 2.2 Potensiometer
  • 3 Rangkaian
    • 3.1 Rangkaian seri tegangan
    • 3.2 Rangkaian paralel tegangan
  • 4 Rumusan
  • 5 Jenis
  • 6 Sumber
  • 7 Pengukuran
  • 8 Penerapan praktis
    • 8.1 Pengecatan mobil secara elektrostatis
    • 8.2 Penyaring udara
  • 9 Referensi
  • 10 Daftar pustaka
  • 11 Lihat pula
  • 12 Pranala luar

AnalogiSunting

Secara sederhana, sirkuit elektronik dapat dipermisalkan dengan suatu bejana air yang menghasilkan aliran air dalam pipa yang didorong oleh pompa air. Tekanan air dari satu titik yang berada di dekat pompa dan titik lain di ujung pipa yang memiliki perbedaan dapat dianalogikan dengan potensial tegangan listrik. Jika pompa mulai bekerja tekanan air dalam pipa pada titik di dekat pompa menjadi lebih tinggi sehingga air dalam pipa mulai terdorong dari satu titik di dekat pompa menuju titik yang lain di ujung pipa. Pergerakan air ini disebabkan adanya perbedaan tekanan sehingga mampu melakukan usaha, misalnya dapat memutar turbin. Begitu pula dalam rangkaian elektronik, perbedaan potensial yang dihasilkan misal oleh baterai mampu melakukan usaha dengan memutar motor listrik. Jika dalam analogi, air pompa tidak bekerja, maka tidak ada perbedaan tekanan dan air tidak mengalir. Begitu rangkaian elektronik, jika baterai habis, maka tidak ada perbedaan potensial tegangan listrik dan motor listrik tidak akan berputar.[3]

Alat ukurSunting

VoltmeterSunting

Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik.[4] Pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai pengawasan nilai tegangan kerja.[5] Voltmeter tersusun atas beberapa bagian yaitu terminal positif dan negatif, batas ukur, setup pengatur fungsi, jarum penunjuk serta skala tinggi dan skala rendah.[6]

PotensiometerSunting

Potensiometer adalah suatu alat elektronika yang digunakan untuk merancang dan mengatur sebuah pembagi tegangan yang nantinya dapat diatur tegangan outputnya. Pembagi tegangan ini dapat digunakan jika tegangan yang realtif besar memberikan bias terhadap komponen elektronika aktif, rangkaian penguat dan sebagainya.[7]

Rumus Tegangan Listrik dan Contoh Soal Lengkap

Setelah kaliansudah cukup memahami tentang Tegangan Listrik menurut Wikipedia Indonesia, maka sekarang tiba saatnya bagi kalian Para Pembaca untuk belajar tentang CaraMencari Tegangan Listrik yang telah dijelaskan dibawah ini. Namun sebelumnya perlu kalian ketahui bahwa Tegangan Listrik ini dinyatakan didalam Satuan Voltyang diambil dari Seorang Ilmuwan bernamaAlessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Voltayang telah menemukan Baterai Volta sehingga atas jasa Ilmuwan tersebut maka Tegangan Listrik dipakai dengan Satuan Volt.

Rumus Tegangan Listrik Dengan Kuat Arus

Untuk Rumus Mencari Tegangan Listrik jika diketahui Kuat Arus Listrik dan Hambatan Listriknya, bisa kalian lihat dibawah ini :

V = I x R

V adalah Tegangan Listrik dlm Satuan Volt

I adalah Kuat ArusListrik dlm Satuan Ampere

R adalah Hambatan Listrik dlm Satuan Ohm

Contoh Soal Mencari Tegangan Listrik dengan rumus ini adalah : ” Jika didalam suatu rangkaian Listrik terdapat Hambatan sebesar 4.5 Ohm dengan Arus Listrik yang mengalir sebesar 10 Ampere. Maka berapakah Tegangan Listrik didalam Rangkaian Listrik tersebut ?.

Jawaban :

V = I x R

V = 10 Ampere x 4.5 Ohm

V = 45 Volt

Jadi Tegangan Listrik didalam Rangkaian Listrik tersebut adalah 45 Volt.

Rumus Tegangan Listrik Dengan Daya Listrik

Untuk Rumus Menghitung Tegangan Listrik jika diketahui Daya Listriknya dan bisa kalian lihat rumusnya dibawah ini :

V = P / I

V adalah Tegangan Listrik dlm Satuan Volt

P adalah Daya Listrik dlm Satuan Watt

I adalah Kuat Arus Listrik dlm Satuan Ampere

Contoh Soal Menghitung Tegangan Listrik dengan rumus ini adalah : ” Terdapat Televisi dengan Kuat Arus Listrik sebesar 1.2 Ampere dengan besaran Daya Listriknya sebesar 264 Watt. Maka berapakah Tegangan Listriknya ?

Jawaban :

V = P / I

V = 264Watt / 1.2 Ampere

V = 220 Volt

Maka Tegangan Listrik yang digunakan di Televisi tersebut sebesar 220 Volt.

Demikianlah pembahasan tentang Rumus Tegangan Listrik dan Contoh Soal Tegangan Listrik yang telah dibahas secara lebih detail, dan semoga saja pembahasan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kalian Para Pembaca dan Pelajar dilaman Website Rumus – Rumus ini karena Tegangan Listrik ini sangat penting sekali didalam Ilmu Mata Pelajaran Fisika, seperti halnya tentang Rumus dan HukumArchimedes. Sebagai tambahan informasi saja bahwa Tegangan Listrik itu sangat berbahaya, jika Tegangan Listrik ini Tinggi sehingga jangan pernah kalian menyentuh Tegangan Listrik Tinggi tanpa ada Isolator karena akan menyebabkan Terbakar, Pinsan bahkan dapat menyebabkan Kematian.

Rate this post

Share this:

Related posts:

  • Mengetahui Rumus Gaya, Sifat dan Berbagai Macam Jenisnya

  • Rumus Massa Jenis (Densitas) dan Cara Menghitungnya

  • Rumus Momentum Sudut, Gaya, Linier dan Dimensi

Arus Listrik : Pengertian, Hambatan, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap

Tahukah anda apa yang dimaksud dengan arus listrik?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian arus listrik, hambatan arus listrik, dan rumus arus listrik beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Pengertian Arus Listrik

Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik juga terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam internasional yaituA (ampere), yang dimana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I (current).

Pada umumnya, aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif. Dengan kata lain, arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau bisapula diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial rendah. Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni :

  • Arus Searah (Direct Current/DC), dimana arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
  • Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC), dimana arus ini mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu.

Hambatan Arus Listrik

Hambatan Hambatan listrik ialah sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponenelektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yangmelewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:

R = V/I

Keterangan

  • V adalah tegangan
  • I adalah arus.
  • Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).

Rumus Kuat Arus Listrik

Kita sudahmengetahui tentang pengertian dari arus listrik, yaknialiran muatan listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Percobaan arus listrik dibawah sebaiknya dilakukan dengan 1 batre dan 2 batre untuk mengetahui perbedaan arus listriknya.

Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. Bilakedua kutub tersebut dihubungkan dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub positif atau terjadi arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif, sehingga lampu dapat menyala.

Selanjutnya, Bila baterai yang dipakai dua buah, maka lampu akan menyala lebih terang. Bila baterai yang dipakai tiga buah, maka lampu menyala makin terang. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan beda potensial kutub positif dan kutub negatifnya makin besar sehingga muatan muatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau arus listriknya makin besar.

Besarnya arus listrik (disebut kuat arus listrik) sebanding dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir. Kuat arus listrik adalah suatukecepatan aliran muatan listrik. Dengan demikian, yang dimaksud dengan kuat arus listrik ialahjumlah muatan listrik yang melalui penampang suatu penghantar setiap satuan waktu. Jika jumlah muatan q melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus I secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Keterangan:

I : kuat arus listrik (A)
q : muatan listrik yang mengalir (C)
t : waktu yang diperlukan (s)

Berdasarkan persamaan tersebut, bisa disimpulkan bahwa satu coulomb yaitu muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik tetap satu ampere dan mengalir selama satu sekon.

Mengingat muatan elektron sebesar -1,6 × 10-19 C, (tanda negatif (-) menunjukkan jenis muatan negatif), maka banyaknya elektron (n) yang menghasilkan muatan 1 coulomb dapat dihitung sebagai berikut.

1 C = n × besar muatan elektron

1 C = n × 1,6 × 10-19 C,

n=1/1,6

Jadi, dapat dituliskan 1 C = 6,25 × 1018 elektron.

Contoh Soal Arus Listrik

1. Muatan sebesar 180 coulomb mengalir dalam 30 detik. Hitunglah kuat arus listriknya!

Penyelesaian :

Diketahui :

Q = 180 C
t = 30 sekon

Ditanya I = …. ?

Jawab

I = Q/t
= 180 C/30s = 6 C/s
Jadi, besarnya arus listrik adalah 6 A.

2. Jika diketahui kuat arus sebuah sumber arus listrik adalah 5 A, hitunglah muatan yang mengalir selama 1 menit!

Penyelesaian

Diketahui
I = 5 A
t = 1 menit = 60 detik

Ditanya Q = …. ???

Jawab

I = Q/t
Q = Ixt
= 5 A x 60 s
= 300 C
Jadi, banyaknya muatan yang mengalir adalah 300 C.

Itulah ulasan tentang Arus Listrik : Pengertian, Hambatan, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara LengkapSemoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

  • Hukum Ohm : Pengertian, bunyi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
  • Gerak Melingkar Beraturan : Pengertian, Ciri, Besaran dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
  • Fluida Dinamis : Pengertian, Jenis Aliran, Ciri Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap
  • Induksi Elektromagnetik : Pengertian, Penerapan, dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
  • Gelombang Elektromagnetik : Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap
  • Arus Bolak-Balik : Pengertian, Keuntungan, Dan Contoh Soalnya Lengkap

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Sebarkan ini:

Pengertian Arus Listrik

Pengertian dari arus listrik ialah banyak nya muatan listrik yang di sebab kan dari pergerakan elektron – elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu nya.

Dan arus listrik sendiri dapat di ukur dalam satuan Coulomb atau detik atau bisa juga dengan Ampere.

Dan dalam kehidupan kita sehari – hari sebenar nya contoh dari arus listrik berkisar dari yang sangat lemah yang dalam satuan mikroAmpere ( A ) seperti dalam jaringan tubuh manusia hingga arus yang sangat kuat yaitu 1 – 200 kiloAmpere ( kA ) contoh nya iyalah seperti yang terjadi pada sebuah petir.

Dan dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat di asumsikan resistan terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir pada sirkuit tergantung pada berapa voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm yang berlaku.

Lalu arus listrik sendiri merupakan pecahan dari 7 satuan pokok dalam satuan SI ( Satuan Internasional ). Dan satuan SI untuk arus listrik iyalah Ampere ( A ). Namun secara formal satuan ampere di definisikan sebagai arus konstan yang bila di pertahankan akan menghasil kan sebuah gaya yang sebesar 2 x 10-7 Newton/meter, dan di antara 2 penghantar ini lurus sejajar dengan luas penampang yang bisa di abaikan, dan berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

Masuk ke pembahasan selanjut nya, yaitu membahas mengenai rumus – rumus arus listrik, silahkan kalian semua bisa melihat pembahasan nya di bawah ini.

Pengertian Tegangan Listrik

Tegangan listrik yaitu perbedaan potensial listrik antara 2 titik dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan volt.

Besaran ini, mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik bisa kamu katakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.

Secara definisi, tegangan listrik menyebabkan objek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.

Jadi, menyebabkan arah arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA