Apa yang dimaksud dengan pandangan hidup materialistis dan hedonis

Article Information

Author(s) : Iskandar Iskandar,

Source : Jurnal Dakwah Tabligh

Issue : Vol 13, No 1 (2015)

Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Abstract;Individualisme, materialisme dan hedonisme adalah pola hidup yang cenderung mendominasi dalam kehidupan manusia modern. Berkembangnya pola hidup ini adalah pada awalnya di anggap sebagai jawaban atas persoalan manusia untuk kehidupan yang layak. Individualisme merupakan satu falsafah yang mempunyai pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggungjawab dan kebebasan sendiri. Individualisme juga mempunyai kaitan dengan munculnya kapitalisme yang mementingkan usaha individu dan imbalan berupa uang bagi mereka yang berkarya. Materialisme berarti, pandangan yang lebih mementingkan materi untuk mengantarkan hidup lebih bahagia. Sehingga materi adalah satu-satunya yang subtantif. Umat Islam menjadi semakin tidak mengenal komunitas sosialnya disebabkan terutama oleh pendewaan sains dan teknologi. Hedonisme berarti paham yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan yang paling utama dalam hidup. Pola hidup seperti ini berpandangan bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta fora adalah tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan bahwa hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup lebih banyak lagi. Peran dakwah sangat dibutuhkan dalam menangkal arus globalisasi yang cenderung menjangkiti sebagian masyarakat sehingga dakwah harus tetap dihidupkan oleh generasi Islam, karena hidup dan matinya Islam terletak terhadap eksistensi dakwah itu sendiri. Kata Kunci; Dakwah, Materialisme, Hedonisme Individualism, materialism and hedonism are a lifestyle that tends to dominate in modern human life. The development of this lifestyle is initially considered as the answer for human’s problems for a decent life. Individualism is a philosophy that has a moral view, political or social that emphasizes human freedom and responsibility and the freedom of his own interests. Individualism also has something to do with the advent of capitalism that emphasizes individual’s business and financial rewards for those who work. Materialism means, a view which is more concerned with the material to deliver a happier life, so that, the material is the only substantive one. Muslims do not become increasingly familiar with their social community caused mainly by the deification of science and technology. Hedonism means that the pleasure and enjoyment of the material are the ultimate goal in life. This view of life points out that the material is the main goal of life. For Hedonism people have fun, and party is the main purpose of life, whether it would be fun for others or not. It is because they think that life is only once, so they want to enjoy life more. The role of Da’wa is needed to counteract the globalization that tends to infect some people, so that Da’wa must be kept alive by generations of Islam because life and death of Islam is on the existence of Da’wa. Keywords; Da'wah, Materialism, Hedonism

View Original Download PDF

ilustrasi hedonisme. //yogaommm.com/

JABAR | 17 September 2020 21:12 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Setiap manusia hidup dengan pandangan dan ideologi mereka masing-masing. Dan mereka menunjukkan apa yang mereka yakini melalui sikap dan gaya hidup yang mereka jalani.

Salah satu ideologi yang banyak berkembang di masyarakat adalah hedonisme. Bagi masyarakat luas, hedonisme sendiri sering dikaitkan dengan sifat boros, suka menghamburkan uang, dan hanya berpikir tentang kebahagiaan dunia.

Pengertian hedonisme diambil dari bahasa Yunani, yaitu ‘hedone’, di mana pengertian hedonisme tersebut berarti kesenangan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Berikut telah kami rangkum dari situs pendidikan.co.id, penjelasan lebih luas dari pengertian hedonisme yang lebih luas, beserta penyebab dan dampaknya.

2 dari 6 halaman

pressfrom.info

Beberapa ahli juga menjelaskan bagaimana pengertian hedonisme. Burhanuddin (1997: 81) menjelaskan pengertian hedonisme adalah sesuatu yang dianggap baik, sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya. Dengan kata lain, sesuatu yang hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan, serta tidak menyenangkan merupakan sesuatu yang dinilai tidak baik.

Sedangkan menurut Collins Gem (1993: 97) pengertian hedonisme adalah sebuah doktrin yang menyatakan bahwa kesenangan merupakan hal yang paling penting di dalam hidup. Dengan kata lain, hedonisme merupakan suatu paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan hidup semata-mata.

3 dari 6 halaman

Pandangan atau gaya hidup hedonisme ini tentu tidak lahir begitu saja. Ada faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk menganut ideologi hedonisme ini. Faktor-faktor tersebut bisa muncul dari dalam diri sendiri (internal), ataupun dari luar (eksternal).

Faktor Internal

Faktor internal atau dari dalam diri sendiri, merupakan penyebab hedonisme yang paling utama. Setiap manusia sudah pasti memiliki sifat dasar yang ingin memiliki banyak kesenangan dan kebahagiaan. Ditambah lagi dengan sifat lain dari manusia, yaitu rasa tidak pernah puas yang mereka miliki. Sifat-sifat inilah yang pada akhirnya mengantarkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup yang hedonisme.

Faktor Eksternal

Penyebab lain seseorang memilih paham hedonisme adalah faktor eksternal atau faktor dari luar. Faktor eksternal ini bisa berasal dari informasi atau juga globalisasi. Apalagi saat ini internet dan media sosial membuat kita bisa melihat bagaimana kehidupan orang lain. Kebiasaan-kebiasaan serta paham yang di dapat di dunia maya atau di lingkungannya, dianggap menjadi penyebab orang-orang tertarik untuk mengadaptasi gaya hidup hedonisme.

unfuckyourfinances.com

4 dari 6 halaman

Perilaku dan gaya hidup hedonisme yang dianut, juga akan memberikan dampak pada dirinya dan juga lingkungan sekitar. Sayangnya, dampak yang muncul dari perilaku hedonisme ini cenderung negatif.

Individualisme

Seseorang yang memiliki perilaku dan gaya hidup hedonisme cenderung individualis, atau juga menganggap diri sendiri lebih penting dari orang lain.

Konsumtif

Kebiasaan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan adalah dampak buruk dari hedonisme. Hal tersebut dilakukan hanya untuk kesenangan semata, sebab suka berbelanja.

Egois

Seseorang yang memiliki gaya hidup atau perilaku hedonisme, biasanya lebih mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain.

Cenderung Pemalas

Sebagian orang yang terjerumus hedonisme juga lebih cenderung menjadi seorang yang pemalas serta tidak menghargai waktu.

5 dari 6 halaman

Kurang Bertanggung Jawab

Selain menjadi seorang yang pemalas, seseorang dengan ideologi hedonisme ini juga biasanya kurang bertanggungjawab, bahkan kepada dirinya sendiri.

Boros

Demi kesenangan semata, mereka yang memiliki gaya hidup hedonisme biasanya sangat boros. Mereka akan mengeluarkan banyak sekali uang untuk hal-hal yang membuat senang tanpa mempedulikan manfaat serta juga kegunaan barang yang dibeli.

Korupsi

Salah satu dampak hedonisme yang sering terjadi pada seseorang ialah kebiasaan korupsi. Bukan hanya korupsi uang, namun juga hal lain, seperti misalnya korupsi waktu, korupsi pekerjaan, serta lain sebagainya.
Pejabat yang sudah terjerumus di dalam perilaku hedonisme tidak akan sungkan serta juga tidak akan malu untuk korupsi demi kesenangan hidupnya.

©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

6 dari 6 halaman

Ideologi Hedonisme yang ada di tengah-tengah masyarakat terbagi menjadi tiga (3) macam, yaitu Psychological Hedonism, Evaluative Hedonism, dan Rationalizing Hedonism.

1. Psychological Hedonism

Jenis hedonisme ini menganggap bahwa manusia diciptakan secara lahiriah menginginkan kesenangan. Secara naluri, manusia itu memang mempunyai sifat untuk menghindari rasa sakit serta juga derita.

2. Evaluative Hedonism

Kemudian jenis hedonisme yang satu ini menganggap bahwa kesenangan merupakan apa yang seseorang inginkan serta kejar. Dalam konsep evaluative hedonism, hanya kesenanganlah yang berharga serta rasa sakit atau ketidaksenangan merupakan hal yang mengecewakan atau dianggap sebagai sesuatu yang tidak layak untuk dirasakan oleh manusia.

3. Rationalizing Hedonism

Jenis hedonisme yang terakhir memiliki pandangan bahwa seseorang mencari kesenangan, tapi juga memahami konsekuensi yang akan mereka terima. Contohnya seseorang mengonsumsi NAPZA untuk mencari kesenangan dan melepaskan beban masalah sejenak. Tapi mereka para pengguna tahu bahwa hal tersebut buruk untuk kesehatan dan juga bisa membawanya ke ranah pidana.

(mdk/ank)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA