Apa yang dimaksud dengan naskah pantomim dan sebutkan 2 contoh jenis naskah pantomim

Tetap semangat untuk hari ini. Kali ini Ananda akan meyaksikan tayangan video seru dibawah ini. Namun, sebelum melihat tayangannya, silahkan menyiapkan handphone atau laptop yang sudah terhubung dengan internet, buku tulis dan pensil. Jangan lupa ajak bapak/ibu menonton. Apakah Ananda sudah siap? Jika sudah siap silahkan klik tautan video ini.

//youtu.be/wTxIeAGgrWw

Naskah pantomim adalah konsep cerita atau adegan yang dituliskan melalui rangkaian yang tersusun sesuai dengan rangkaian pertunjukan yang akan dijalankan berupa tahapan adegan. Dalam menyusun script mime ini tidak tergantung pada profesionalitas sebagai pelaku pantomim. Melainkan, dalam menyusun script ini pelaku pantomim barupun dapat membuat script ini. Dengan bekal kepekaan sosial, kreatifitas dan intensitas apresiasi pantomim. Naskah Pantomim akan dapat dinikmati secara struktur cerita, adegan dan pola interaksi, yang disajikan dalam naskah dan dapat berkomunikasi saat dipahami oleh pembaca. Ananda semakin semangat, mari kita perhatikan gambar dibawah ini tentunya mengikuti arahan dari guru silahkan perhatikan gambar berikut;

Gambar 1 Satu kalimat menunjukan satu aktivitas

3

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

Gambar 2 Satu kalimat menunjukan banyak aktivitas

Setelah menyaksikan tentunya Ananda semakin semangat dan ingin tahu, pentingkah naskah pantomim itu dan samakah naskah pantomim dengan sinopsis naskah drama atau novel. Sebelum menjawab itu, Ananda pernah melihat pertunjukan pantomim? pernah/tidak (coret yang tidak perlu), Ananda pernah membuat naskah pantomim? pernah/ tidak (coret yang tidak perlu). Hebat sekali, Ananda sangat jujur. Sesuai yang Ananda sudah saksikan di atas, bahwa konsep naskah pantomim bersumber dalam dua hal 1) bersumber dari satu aktivitas menjadi banyak aktivitas, dan 2) bersumber dari banyak aktivitas menjadi satu aktivitas. Apa ya bedanya? Jangan bingung tetap bahagia dan amati tautan ini

//youtu.be/4hS4LRNsWJM. Bagi Ananda yang ingin semakin hebat

perhatikan gambar di bawah ini;

4

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Gambar 4 Banyak cerita menjadi satu cerita

Masing-masing memiliki perkembangan aktivitas dan cerita. Menurut Ananda masing-masing gambar diatas akan berlanjut seperti apa, aktivitas ceritanya. Supaya Ananda tidak penasaran silahkan ditulis dibuku yang sudah disiapkan, kelanjutan dari cerita sesuai tautan atau gambar diatas. Mari sekarang kita menambah semangat, Ananda yang baik selanjutnya kita akan menganalisis konsep naskah pantomim. Bagaimana sih naskah pantomim itu?

1. Naskah Pantomim Satu Orang Tokoh

TAK NYENYAK

Tema : Perjuangan Jumlah Pemain : Solo mime

Karakter : Orang mengantuk (Pria atau Wanita) (Musik Suasana Malam)

Orang Mengantuk# : Berjalan lemas mengantuk menuju tengah panggung, menguap sejenak ditengah panggung menuju tempat tidur (Tempat tidur ilusi atau tidak). Orang mengantuk tidur, nyamuk mendengung di telinga (musik), seorang mengantuk mengibas nyamuk (nyamuk ilusi) dengan tangannya, nyamuk pergi sejenak kembali lagi menggigit dahi seorang mengantuk.Nyamuk diusir lagi kemudian kembali lagi, diusir kembali lagi.Pemain mengamuk berpindah tempat nyamuk tetap mengejar, pemain mengambil alat semprotan nyamuk, nyamuk seakan mati (terdengar dari suaranya) tak lama nyamuk datang lagi, kemudian pemain mengambil raket listrik, seakan nyamuk dan pemain saling beradu pedang, pemain bertambah marah.Pemain mengambil meriam.Namun tetap saja tak bisa, nyamuk terus saja menyerang.Hingga pemain mengeluarkan peluit (peluit ilusi, didukung musik efek).Nyamuk berhenti (efek musik rem).Nyamuk ditampar.Nyamuk pergi sejenak dengan suara tangisan nyamuk (musik efek).Nyamuk datang dengan ribuan nyamuk (musik efek), pemain menyerah dengan mengeluarkan bendera putih. (musik efek nyamuk tertawa)

5

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

2. Naskah Pantomim Berkelompok

MIMPI

Tema : Sosial Tokoh : 2

Karakter : Anak kecil yang autis dan nenek

(disebuah ruang tengah, terlihat tokoh tertidur di atas kasur kecil )

#1 Anak Kecil : Tokoh berada di tengah panggung dengan posisi tertidur dan sebagai anak berkebutuhan khusus.

#2 Anak Kecil : Mengigau – ngigau saat tertidur lalu terhentak bangun dengan perasaan takut dan gugup.

#3 Anak Kecil : Berjalan mondar – mandir ingin mencari tahu arti dari mimpinya yang selalu sama setiap malamnya.

#4 Nenek : Muncul neneknya yang selalu menemani hari – harii sang tokoh, #5 Nenek : Nenek itu amat gelisah mendengar apa yang di keluhkan oleh cucunya. Nenek itupun mulai menceritakan apa yang

sesungguhnya terjadi,

#6 Nenek : di lakukannya dulu sehingga sekarang cucunya yang harus menanggung.

#7 Anak Kecil : Sang cucu marah terhadap neneknya. Apapun di lakukannya, mulai mencaci maki neneknya sampai ia bergulung – gulung di lantai.

#8 Nenek : sang nenek meminta maaf, dan tak lama kemudian nenek itu menghembuskan nafas terakhirnya.

# 9 Anak Kecil : Cucunya amat sedih dan berteriak histeris tidak karuan atas kepergian neneknya.

6

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Marilah kita mulai menganalisis kosep pantomim, tahap analisis yang Ananda lakukan adalah.

1. Judul

Ananda melihat identitas naskah ini sudah sesuai dengan isi cerita atau tidak. Lihalah hubungan antara judul dengan isi cerita pada naskah pantomim.

2. Tema

Ananda menganalisis ide pokok atau gagasan utama pada kedua contoh naskah pantomim diatas, dilengkapi deskripsi sesuai kreatifitas dan penalaran Ananda.

3. Penokohan

Ananda menganalisis karakter yang dimiliki oleh tokoh dengan memperhatikan 3 dimensi penokohan 1) Ciri Fisik, 2) Kejiwaan/Psikologi, 3) Sosial.

4. Plot

Ananda menganalisis plot dalam naskah pantomim yang ditampilkan diatas dengan memperhatikan jenis plot;

a. Liner: Cerita runtut dari awal hingga ahir

b. Sirkuler: Cerita melingkar-lingkar, dalam artian cerita memiliki banyak bahasan namun ujung persoalan pada satu inti cerita/peristiwa.

c. Episodik: Cerita memiliki jeda-jeda atau potongan-potongan. Namun, cerita masih berjalan runtut sesuai jeda sebelumnya. Setelah menganalisis Ananda memilih dan mendeskripsikan dengan benar capaian terhadap cerita dalam naskah pantomim di atas.

7

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

LEMBAR KERJA 1

1. Siapkan alat tulis, buku catatan, gawai atau laptop

2. Saksikan video ini //youtu.be/wTxIeAGgrWw Ananda yang hebat silahkan menganalisis konsep naskah pantomim berdasarkan klasifikasi berdasarkan modus sajian dan berdasarkan klasifikasi cerita. Tuliskan hasil konsep naskah pantomim dibawah ini: 3. Amatilah dan tuliskan sumber naskah pantomim berdasarkan

//youtu.be/4hS4LRNsWJM !

4. Tuliskan 5 contoh nyata dari sumber naskah pantomim yang pernah Ananda alami!

5. Berilah contoh dari menganalisis konsep naskah pantomim pada naskah yang berjudul MIMPI, melalui tahap analisis sebagai berikut; No Konsep Menganalisis Naskah Pantomim Analisis 1. Judul 2. Tema 3. Penokohan 4. Plot

8

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Tetap semangat dan bahagia Anandaku. Kali ini mari kita tambah semangatnya untuk meraih keberhasilan Ananda. Sebelum menganalisis teknik naskah pantomim, perlu diingatkan kembali struktur naskah pantomim agar Ananda siap melanjutkan langkah berikutnya;

Bagan 1 Struktur Naskah Pantomim

Bentuk diatas merupakan struktur naskah pantomim dengan jumlah pemain lebih dari satu, berbagai macam jenis naskah menyesuaikan dengan modus sajian, klasifikasi cerita dan bentuk permainan. Ketiganya memiliki teknik dan prosedurnya mari kita menganalisis bersama. Silahkan Ananda mengamati setelah mengamati silahkan mengatamti secara mendalam naskah pantomim dengan berbagai jenis di bawah ini;

Aktivitas – 2 : Menganalisis Konsep Teknik Naskah

Pantomim

9

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

A. Naskah Pantomim Berkelompok

1. Tragedi

HATI PATAH

Jumlah Pemain: 2 orang laki-laki Karakter: orang kaya dan orang miskin (Musik fade in sedih)

(Lampu Fade in sayu ke tengah panggung)

Orang Kaya #1 : Duduk disebuah kursi taman di tengah panggung sedih dan gelisah, duduk berubah-ubah posisi.

Orang Kaya #2 : meminum, air putih banyak sekali (botol ilusi)

Orang Miskin #3 : Baju acak-acakan, berjalan sedih, sebelum tiba dikursi lelaki terjatuh tersandung batu (batu Ilusi)

Orang Miskin # 4: Bangun dari jatuhnya kemudian menuju kursi taman (kursi nyata). Duduk saling pandang dengan lelaki kaya. Kemudian mengeluarkan foto (foto ilusi) menciumi foto tersebut.

Orang Kaya #5 : Bergeser dari tempat duduk, sedikit menjauh dengan orang miskin, melihat orang miskin mencium foto, orang kaya itu mengeluarkan foto (foto ilusi) dengan ukuran lebih besar, menciumi dengan hasrat dan tangisan.

Orang Miskin #6: orang miskin melihat orang kaya, melompat dari kursi, seakan berada ditempat yang tinggi tapi tak terjadi apapun.

Orang Kaya #7: orang kaya ini semakin frustasi dia menirukan aktifitas yang dilakukan oleh orang miskin.

Orang kaya & orang miskin #8: keduanya berusaha pingsan hingga menjatuhkan diri berkali-kali tapi tak kunjung pingsan.

10

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Orang miskin #9 : Orang miskin memberikan pistol kepada orang kaya. Orang kaya & orang miskin #10 : keduanya menodongkan pistol (pistol

ilusi) kekepalanya.

Orang kaya # 11 : orang kaya mati karena pistol (pistol ilusi) berisikan peluru

Orang miskin # 12 : pistol (pistol ilusi) yang dimiliki tak ada pelurunya namun dia pura2 jatuh, , tersadar orang kaya mati, kemudian dia bangun dan mengambil dompet dan jam tangan yang dibawah.

Orang miskin #13: Berlari, tersandung kemudian tejatuh pingsan.

2. Komedi

TV BANDEL Tema : Aktifitas

Tokoh : Anak remaja Karakter : pemarah

(Mula-mula, terlihat seorang anak baru keluar dari kamarnya, dan kemudian pergi menuju ruang tengah untuk menonton televisi)

#1 : menyalakan tv

#2 : sedang enak-enaknya melihat tv tenyata mengalami gangguan signal

#3 : berusaha membenahkan antenna agar tv bisa menyala lagi

#4 : tetapi tv masih saja tidak menyala

#5 : kesal karena tv yang dibenahkan tidak bisa-bisa #6 : memukul-mukul tv dengan kesal

#7 : akhirnya tv itu ditinggal pergi

#8 : setelah tv itu ditinggal ternyata tv itu menyala #9 : kembali kedepan tv ternyata tvnya rusak lagi

11

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

3. Tragedi Komedi

GARA-GARA LUMPUR

Jumlah Pemain: Tiga pemain atau lebih Karakter : Korban 1, Korban 2 dan 3

(Tayangan multimedia lumpur2 menyembur dan membanjiri rumah2, bnyak orang2 berlarian, transisi multimedia memperlihatkan penderitaan beberapa orang. Adapula korban 1 menangis dengan badan penuh lumpur)

Korban 1 #1 : Berjalan terseok-seok dengan wajah sedih dan tangis yang tak terhindarkan. Tersungkur dibagian panggung Korban 2# 2 : Menyeret mayat (mayat ilusi) temannya yang penuh dengan lumpur. Menggali kuburan

(menggali dengan ilusi)

Korban 3#3 : Berlarian kesana-kemari hingga terbentur tembok (tembok ilusi)

Korban 1#4 Memeperhatikan semua aktifitas yang terjadi,

dia semakin marah dan kekecewaan menumpuk. Dia membuka baju yang di dalamnya sudah ada baju dalaman yang bertuliskan “Tanggung Jawabnya mana?” semuanya pemainpun berganti dengan kostum serupa,

#10 : tvnya dipukul ditinggal pergi lagi #11 : tv kembali menyala

#12 : kembali kedepan tv karena tvnya menyala tetapi setelah dia didepan tv tenyata

tvnya rusak lagi

#13 : akhirnya dengan kesal dia membanting tv tersebut #14 : setelah selang beberapa detik dia baru sadar kalau

merusak tv satu-satunya #15 : menangis sekeras-kerasnya

12

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

melakukan demo didepan gedung DPR/MPR (tanyangan multimedia dibelakang panggung)

4. Korban 1,2 dan 3 #5 : Sedang berdemo, keluar gambar presiden yang

5. lucu, dengan tanpa mengeluarkan kata-kata

6. bergerak-gerak akan segera merelokasi

7. pemukiman warga yang tertimpah bencana.

8. Presiden member uang kepada pendemo, tak sampai namun seakan sampai.

Korban 1, 2 dan 3 #6 : Merasa senang para korban berjalan

berpencar. Di tengah perjalanan senangnya tiba-tiba mereka berhenti mendadak, saling hadap dan tertawa terbahak- bahak (tertawa tanpa suara/musik efek)

Korban 1, 2 dan 3 # 7 : setelah tertawa terbahak-bahak mereka menangis tersedu-sedu (musik efek)

Korban 1, 2 dan 3 # 8 : ditengah tangisnya, terdapat kardus yang terjatuh dari atas. Semua tercengah, dalam pikiran mereka itu adalah bantuan, segera mereka mendekati kardus itu melihatinya. Semua saling membayangkan barang apa yang terdapat didalam kardus itu.

Korban 1 # 8 : Memperagakan bahwa itu adalah uang yang

banyak, korban 1 akan hidup berlimpah, setiap hari bermalas-malasan. Tidur dengan uang, mandi dengan uang, makan menggunakan piring uang dan cebokpun dengan uang.

Korban 2# 9 : Dia berimajinasi dan memperagakan jika di

dalam sana terdapat makanan yang enak-enak, dia bisa makan enak dengan keluarganya, di tengah makannya dia tersedak, berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan tersedajnya itu minum tapi tak bisa, dimuntahkan tak bisa, perut ditendang pemain lain tak bisa, dan pemain lain mengambil kayu panjang (kayu panjang ilusi ) dimasukan kedalam mulutnya

13

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

tak bisa. Baru ketika pemain lain menunjukan wanita baru tersedaknya hilang.

Korban 3 #10 : Yakin jika didalamnya adalah kunci rumah,

korban 3 memeperagakan pembukaan rumah dengan sebuah acara pemotongan pita, dengan pita yang suit sekali dipotong dengan gunting, pisau bahkan gergaji mesin, baru didoakan baru bisa, kemudian dia membuka pintu rumahnya.

Korban 1, 2 dan 3 # 11 : Saling berebut membuka kardus.

B. Naskah Pantomim Berdasarkan Klasifikasi Cerita

1. Naskah Pantomim Bersumber dari Kejadian

BALONKU TINGGAL SATU Jumlah Pemain: Solo mime

Karakter : Pria bermain balon

Pria bermain balon #1: Seorang pria berdiri ditengah panggung atau dapat juga berjalan dari luar panggung menuju ke bagian tengah panggung kemudian mnyapa penonton dengan lambaian tangan. Pria itu mengeluarkan balon dari saku dan mulai meniupnya. Seusai meniup dan menali bagian lubang balon, tiba-tiba balon mengajak terbang, pria menekan kebawah, pria malu, pria berusaha meyakinkan penonton dengan ekspresinya kemudian terbang kembali, pemain menekannya kembali, terbang kembali agak cepat, pemain menekannya kembali, terbang lagi tambah cepat, pemain menekannya dengan cepat. Dirasa berhasil pria mendorong balon tersebut, balon tak mau berpindah juga. Mendongnya ke kanan, ke kiri, ke depan dan ke belakang terasa berat, menariknya ke kanan, kek iri, ke depan dan ke belakang terasa berat. Akhirnya meminta bantuan salah satu penonton. Dengan mudahnya penonton dapat mengangkatnya. Kembali pria itu meminta balon tersebut, balon menjadi bertambah berat seperti besi dan menimpah kakinya, pria berteriak kesakitan, kemudian keluar panggung

14

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

2. Naskah Pantomim Bersumber dari Peristiwa

Ananda selalu semangat mengikuti langkah demi langkah untuk memaksimalkan kemampuan Ananda. Silahkan menyaksikan tanyangan melalui tautan ini //youtu.be/wTxIeAGgrWw

Tautan tersebut memuat pendalaman proses menganalisis teknik naskah pantomim. Ajaklah orang tua untuk menyaksikan tanyagan ini, agar semakin menambah semangat Ananda untuk belajar.

PEMULUNG BUDIMAN

Jumlah Pemain : Solo mime Karakter : Pemulung baik

(Musik suasana pagi mengantarkan langkah pemulung baik yang akan mengumpulkan sampah)

Pemulung Budiman #1 : Pemulung keluar dari rumahnya, menyusuri jalan, memunguti sampah disekeliling jalan, dan disetiap tempat sampah. Setiap langkahnya dia menemukan bermacam-macam jenis sampah. Botol bekas, kardus, sepatu bahkan, sepeda semua itu dieksplorasi menjadi oleh pantomimer, sehingga menjadi spektakel sendiri, tiba di sebuah mobil dia melihat barang berharga didalam mobil, dia berusaha menggapainya tak bisa, karena tongkat (tongkat ilusi atau nyata) yang dimilikinya terlalu pendek dia berusaha mengangkat mobil itu, disaat berusaha mengangkat mobil teman menyapa (teman ilusi) dia terkaget berdiri kemudian menyapa temannya. Dia semakin penasaran, dia mendorong mobil tersebut tak bisa juga. Tak hilang akal dia mencoba untu masuk kekolong mobil, akhirnya dia berhasil masuk kekolong namun tak berhasil keluar dan tidak berhasil meraih barang berharga itu. Dia mencari benda disekelilingnya, menemukan besi besar yang dia gunakan sebagai pengungkit mobil tersebut agar terjungkir, akhirnya berhasil. Dia amat senang segera barang itu diambil dan dibuka, terdapat dompet dengan uang yang amat banyak, dia menghitung uang tersebut, ternyata jumlahnya amat banyak, dia mengambil sebagian namun tak jadi. Dia berniat mengembalikan dompet tersebut. Pemilik mobil (pemilik mobil ilusi ) marah besar dengan membawa polisi akhirnya dia ditangkap dan dimasukkan kedalam penjara.

15

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

LEMBAR KERJA 2

6. Siapkan alat tulis, buku catatan, gawai atau laptop

7. Tuliskan teknik penulisan naskah pantomim berdasarkan urutan dan langkahnya

……… ……… 8. Bedakan teknik menulis naskah pantomim dengan satu pemain dan

dua pemain atau lebih.

No Satu Pemain/Solo mime Dua atau lebih

pantomimer 1. 2. 3. 4. 5.

9. Tuliskan perbedaan naskah pantomim Tragedi, Komedi dan Tragedi Komedi

No Tragedi Komedi Tragedikomedi

1 2 3 4 5

10. Tuliskan kata kunci naskah pantomime bersumber dari kejadian dan bersumber dari peristiwa!

……… ………

16

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Selamat Ananda telah menuntaskan aktivitas kedua dengan baik dan benar. Ananda tentu pernah mengalami kejadian atau peristiwa yang lucu dan menyedihkan. Kadang tidak dapat dilupakan. Lalu, bagaimana jika kejadian/peristiwa itu dituangkan dalam bentuk pantomim, apakah bisa? Maka mari Ananda amati peristiwa tragis (menyedihkan), komedi (lucu) dan tragedikomedi (menyedihkan berujung suka cita/lucu). Saksikanlah video ini

1. //youtu.be/esY2HjZMKlA (pantomim komedi)

2. //youtu.be/mbd_kkgjt2U [Pantomim Tragedi (pantomim orang tua)]

3. //youtu.be/4TmFGJJE5Oo (Pantomim Tragedi komedi)

Tentunya Ananda memiliki keinginan agar dapat melakukan pementasan seperti yang dilakukan oleh para pantomimer (aktor pantomim). oleh karena itu prosedur dasar harus Ananda kuasai dengan baik. Mari mulai menyusun prosedur dasar seni peran sesuai kaidah pementasan pantomim. Tahap yang Ananda analisis dan susun ialah tubuh dan ekspresi sebab dasar dari pantomim terdiri dari dua elemen tersebut. Tahap pertama ialah mengenal tubuh.

Gambar 5 Bagian tubuh pelaku pantomim

Aktivitas – 3 : Menyusun Prosedur Dasar Seni Peran

sesuai Kaidah Pementasan Pantomim

17

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

Ananda mulailah dengan mengenal Bagian tubuh pantomim yang menjadi dasar pengolahan tubuh pantomim meliputi, a) bagian atas yang terdiri dari kepala hingga leher guna melenturkan otot leher agar dalam permainan pantomim bagian kepala hingga leher dapat hidup sebagai bagian dari pendukung stilisasi gerak pantomim , b) bagian tengah yang terdiri dari badan dan tangan yang menjadi kunci utama dalam menonjolkan kualitas gerak pantomim , gerak tubuh dan tangan ini dapat mendominasi bentuk permainan pantomim , diolah agar memiliki kelenturan, ketahanan dan kekuatan, sehingga setiap jenis cerita pantomim dapat dimainkan tanpa adanya beban berarti, hanya memerlukan polesan atau tambahan agar pertunjukan pantomim lebih menarik pemantapan, c) bagian bawah yang terdiri dari pinggang hingga kaki, sama seperti tangan. Bagian bawah ini memiliki ruas-ruas yang pelu dilatih agar dapat dioptimalkan dengan baik, setiap lelukan bagian atas ini dapat dimainkan dengan menarik apabila tahapan pelatihan dilakukan dengan baik dan hasil yang diperolehpun maksimal. Aktivitas permulaan yang dilakukan Ananda nantinya ialah dimulai dengan beberapa tahap yaitu;

a. b

Gambar 6 Mengenal tubuh dengan cara bercermin

Kegiatan tersebut dilakukan minimal 10 menit agar Ananda sebagai calon pelaku pantomim mengetahui letak patahan, ruas dan bagian tubuh mana yang akan dibutuhkan untuk bergerak saat bermain pantomim. Setelah mengenal tubuh Ananda memulai dengan menyusun tubuh persiapan untuk menjadi seorang pantomimer (aktor pantomim).

18

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

19

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

Gambar 7 Lanjutan proses menyusun tubuh pantomime (Sumber: Welly Suryandoko/2019)

Setelah Ananda menyusun tubuh pantomim, selanjutnya memaksimalkan dengan menyusun dasar gerak pantomim.

Gambar 8 Gerak kepala (Sumber: Welly Suryandoko/2019) Tentunya Ananda dapat membayangkan gerak yang dilakukan oleh seorang calon pantomimer, menurut Ananda gerak lanjutan selain menggeser kepala ke kiri dan ke kanan, adakah gerak lain bersumber dari gerak dasar ini, cobalah susun.

20

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Gambar 9 Gerak tangan menyerupai ombak (Sumber: Welly Suryandoko/2019) Gerakan ini dilakukan kenanan dan kekiri. Menurut Ananda dapatkah digerakkan dengan cara lain. Mari bersemangat menyusun.

21

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

Gambar 10 Gerak ombak seluruh tubuh arah kedepan (Sumber: Welly Suryandoko/2019)

Tahap berjalan ini sama seperti rutinitas jalan wajar yang dilakukan oleh rutinitas kita. Dalm proses ini stilisasi yang dilakukan ialah 1) Kaki kiri jinjit sejajar dengan ujung kaki kanan, 2) tarik kaki kanan kebelakang melewati tumit kemudian, 3) pindahkan kaki kanan jinjit sejajar dengan ujung kaki kiri, seperti tahap ke 1, 4) tarik kaki kiri kebelakang melewati tumit. Tahap 1-4 diulang hingga dapat menciptakan bentuk jalan yang distilisasi (diindahkan) diikuti dengan tubuh dan gerak tangan saat berjalan.

22

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Dapatkah Ananda meprediksi ad acara dan bentuk lain dengan dasar bergerak ombak seluruh tubuh ini dan berjalan. Selanjutnya Ananda akan menyusun lebih maksimal posisi tubuh pantomim terhadap benda disekitar rumah. Marilah Ananda mulai menyusun.

23

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

Semakin jelas gambaran dalam diri Ananda untuk dapat melanjutkan gerak tubuh pantomim dengan menyusun kelanjutan dari gerak bersandar yang ditampilkan pada gambar diatas. Selanjutnya ialah gerak aktivitas duduk. Proses ini membutuhkan imajinasi bahwa Ananda sedang duduk disebuh kursi. Rasakan bentuknya, tingginya dan posisi duduknya.

Gambar 12 Posisi duduk dalam 2 bentuk (Sumber: Welly Suryandoko/2019)

Banyak bentuk kursi dirumah Ananda masing-masing. Hal itu berpengaruh pada acara duduk dan posisi duduk Ananda. Selanjutnya Ananda dapat menyusun gerak diam atau mematung, untuk memaksimalkan konsistensi gerak.

24

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Gambar 14 Mematung Berkelompok (Sumber: Welly Suryandoko/2019)

Keduanya ini membutuhkan keseriusan dan konsentrasi tinggi, sehingga dapat menghasilkan tubuh yang siap pentas pantomim. Berikutnya Ananda akan menyusun gerak stakato atau patah-patah, dapat diterapkan dengan gerak robotik. Gerak ini dimaksimalkan melalui penekanan power tubuh dengan gerak stakato pada tiap bagian ruas tubuh.

Gambar 15 Gerak Stakato/Robotik (Sumber: Welly Suryandoko/2019) Ananda dapat menyusun emosi melalui banyak hal yang terjadi di sekitar kita.

25

Seni Budaya (Seni Teater) Kelas VIII

Gambar 17 Kedinginan dan Menangis (Sumber: Welly Suryandoko/2019) Ananda menyaksikan pertunjukan pantomim pada tautan di atas pasti menyaksikan kehebatan seoarang pemain pantomim memunculkan dan memainkan benda tanpa terlihat benda tersebut dipanggung. Kali ini Ananda akan menyusun proses seorang pantomimer memainkan benda.

Gambar 18 Seorang Pemain Pantomim Terjebak Di Ruang Sempit (Sumber: Welly Suryandoko/2019)

26

Modul Pembelajaran Jarak Jauh

Gambar 19 Seorang Pemain Pantomim Tidur di Meja, Memancing dan Bermain dengan Anjing. Sumber: (Welly Suryandoko/2019)

LEMBAR KERJA 3

1. Siapkan alat tulis, buku catatan, gawai atau laptop

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA